METODOLOGI PENELITIAN
OLEH
RIZKA SEPTIANI
191211594
TINGKAT 3B
DOSEN PENGAMPU :
2022
1. Standar Deviasi (Uji Hipotesa)
Sebaran Data
Normal Distribution
2. Standar Deviasi (Uji Hipotesa)
Standar deviasi itu berhubungan dengan sebaran data, semakin banyak data yang
mendekat ke nilai tengah, maka sebaran deviasinya akan semakin kecil, sedangkan jika
data semakin banyak tersebar kesamping kiri atau samping kanan dari nilai tengah, maka
standar deviasi akan semakin besar. Cara menghitung standar deviasi yaitu harus
dibedakan baik populasi ataupun yang sampel.
Didalam standar deviasi terdapat rumus-rumus yang perlu pelajari seperti contoh diatas.
Standar dari deviasi adalah sebuah akar dari variable.
3. Z-Score (Uji Hipotesa)
Data yang nilainya banyak menuju nilai tengah itu akan memiliki nilai standar deviasi
yang lebih kecil. Z-Score merupakan transformasi sebuah distribusi data mengikuti
distribusi standard.
Distribusi standard adalah sebuah distribusi yang mempunyai rata-rata nol dan simpangan
baku 1. Dalam statistik dikenal dengan istilah distribusi normal. Z-Score menunjukan
posisi data ketika dibandingkan dengan nilai rata-rata. dibandingkan dengan nilai rata-
rata. sebaiknya data kita memiliki Z-Score dengan rentang dari -2,5 s/d +2,5. Rentang -
2,5 s/d +2,5 cenderung menghasilkan normalitas data yang baik.
Jika sebuah data terdistribusi dengan normal, maka jarak data terhadap nilai rata-ratanya
itulah yang disebut dengan Z-Score. Z-Score baik yang populasi maupun sampel
dinyatakan dengan jarak data dengan nilai rata-rata. nilainya -4 sampai 4
Setelah memiliki hipotesa, maka kita harus memiliki confidence level yaitu tingkat
keyakinan, dan lawannya adalah significans level (alfa)
Confidence level adalah 1-alfa, atau 100%-95
- Kemungkinan H1 (1) menggunakan tanda tidak sama dengan (rata-rata tidak sama
dengan)
- Untuk H1 (2) rata-rata lebih besar dari
- Untuk H1 (3) rata-rata lebih kecil dari
Setelah kita mendeklarasikan hipotesa jangan lupa sertakan hipotesa kita dengan level
of confidence (tingkat keyakinan)
t Table
Pada t table yang perlu diperhatikan ada 2 yaitu :
1. Banyak data
2. Signifikan level/confidence level
Jumlah penyuka makanan pedas dipagi hari antara perempuan dan laki-laki itu sama
banyak dengan tingkat keyakinan 2%.
H1 Diterima : benar moto A lebih baik dari motor B dengan significan level na 5%
Bentuk dasar pesamaan dari ketiga itu sama, namun perbedaannya adalah pada kasus
ketiga S nya harus dicari dahulu karna dia tidak diketahui.
Cara mencarinya adalah nilai setiap individu - nilai rata-rata kelompok pertama yang di
kuadratkan + jumlah nilai setiap individu - nilai rata-rata kelompok kedua yang
dikuadratkan. Setelah dijumlahkan : jumlah sampel kelompok pertama + jumlah sampel
kelompok kedua – 2 (ini adalah derajat kebebasan yang kita gunakan ketika melihat t
table berikutnya.
Contoh soal :
H1 yang diterima ( benar rata-rata kelompok A tidak sama dengan rata-rata berat badan
anak ayam pada kelompok B dengan tingkat keyakinan signifikan level 5%.
Contoh soal :
H1 diterima H0 ditolak
H1 diterima (benar ternyata 4 treatment ini pengarunya tidak sama atau berbeda-beda.