Hasil Praktikum
1. Menganalisa tingkat capaian isolasi marker yang berupa tingkat kemurnian dari
isolat yang dicapai dari hasil pemisahan serta melakukan evaluasi dan saran
perbaikan yang perlu untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Berdasarkan
perbandingan isolat standar sambiloto dengan Rf
Track Sampel Vial Rf Area % Kemurnian
Data tidak digunakan (diabaikan) agar memperoleh nilai regresi linear yang
koefisien (R2 = 1), Dari data tersebut didapatkan kurva baku standar sebagai berikut:
25000
20000
Area
15000
0
0 2 4 6 8 10
Kadar
Persamaan regresi :
y = 3244,2x + 2647,3
Koefisien determinasi :
R2 = 1
3. Perhitungan sampel
Sampel 1 → y = 18432,6
18432,6 = 3244,2x + 2647,3
18432,6−2647,3
X = 3244,2
= 4,865699 µg
Sampel 2 → y = 18662,7
18662,7 = 3244,2x + 2647,3
18662,7−2647,3
X =
3244,2
= 4,936625 µg
Sampel 3 → y = 18931,5
18931,5 = 3244,2x + 2647,3
18931,5−2647,3
X = 3244,2
= 5,019481 µg
Sampel 4 → y = 19122,2
19122,2 = 3244,2x + 2647,3
19122,2−2647,3
X = 3244,2
= 5,078263 µg
= 4,975017 µg
= 3,91%
5. Rendemen marker terhadap ekstrak
m ekstrak = 49,43 mg
Volume = 1,0 mL
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 (𝑚𝑔)
Kadar ekstrak = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝐿)
49,43 𝑚𝑔
= 1 𝑚𝐿
Spotting =1
= 49,43 µg/µL x 1 µL x 1
= 49,43 µg
4,865699 𝑥 1
• % Rendemen Sampel 1 = x 100% = 9,844 %
49,43
4,936625 𝑥 1
• % Rendemen Sampel 2= x 100% = 9,987 %
49,43
5,019481 𝑥 1
• % Rendemen Sampel 3 = x 100% = 10,155 %
49,43
5,078263 𝑥 1
• % Rendemen Sampel 4 = x 100% = 10,274 %
49,43
9,844+9,987+10,155+10,274
Rata-rata = = 10,065 %
4
4,865699
• % Rendemen Sampel 1= x 100% = 0,00487%
100000
4,936625
• % Rendemen Sampel 2= x 100% = 0,00494 %
100000
5,019481
• % Rendemen Sampel 3= x 100% = 0,00502 %
100000
5,078263
• % Rendemen Sampel 4= x 100% = 0,00498%
100000
0,00487+0,00494+0,00502+0,00498
Rata-rata = = 0,00498 %
4
Analisis Sementara
Regression Statistics
Multiple R 0,999992655
R Square 0,999985311
Adjusted R Square 0,999970622
Standard Error 26,90356234
Observations 3
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 49273657,21 49273657 68076,19 0,002439947
Residual 1 723,8016667 723,8017
Total 2 49274381,01
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%
Intercept 2647,333333 77,6638948 34,08705 0,018671 1660,519985 3634,146681 1660,519985 3634,146681
Kadar 3244,150327 12,43378521 260,9141 0,00244 3086,164106 3402,136547 3086,164106 3402,136547
a) R Square
Digunakan 3 data standar (standar 3, 4, dan 5) untuk perhitungan kurva
baku. Berdasarkan distribusi nilai r tabel untuk data yang berjumlah 3 dengan
level signifikansi 5% (taraf kepercayaan 95%) adalah 0,997. R square yang
didapatkan dari analisis regresi adalah 0,999985311, sedangkan pada kurva
baku nilainya 1 (pembulatan). Nilai tersebut mendekati angka 1 atau sama
dengan 1. Hal ini berarti, hasil melebihi ambang yang dipersyaratkan sehingga
dapat disimpulkan bahwa data menunjukan linearitas sangat baik.
b) Significance F
Suatu data dianggap linear apabila memiliki nilai significance F < 0,5.
Berdasarkan data kurva baku yang diperoleh, nilai significance F-nya adalah
0,002439947 (<0,5) Oleh karena itu data dianggap linear.
c) Multiple R
Multiple R yang didapatkan dari analisis regresi yang dilakukan adalah
0,999992655. Dapat disimpulkan bahwa dari nilai R square, significance F, dan
multiple R data yang didapatkan menunjukan linearitas yang sangat baik
Persamaan regresi kurva baku adalah y = 3244,2x + 2647,3 dengan R² = 1. Dari
persamaan tersebut didapatkan:
Slope = 3244,2
Intersep = 2647,3
Setelah dilakukan uji regresi didapatkan nilai intersep sama dengan persamaan
regresi tersebut, yaitu 2647,333333 (dibulatkan: 2647,3) dengan nilai slope yang juga
sama yaitu 3244,150327 (dibulatkan: 3244,2). Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai
intersep dan slope baik dari hasil uji regresi dengan hasil persamaan regresi adalah
sama.