Anda di halaman 1dari 35

BOOKLET UNTUK MENGATASI

KECEMASAN PADA MASA KEHAMILAN

KECEMASAN DALAM
KEHAMILAN
disusun oleh:
TRIATMI ANDRI YANUARINI, M.KEB.
SHINTA KRISTIANTI, S.SI.T, M.KES.
DR. FINTA ISTI KUNDARTI, M.KEB.

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI


JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa karena berkat limpahan kasih-Nya dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan
Booklet yang berjudul "Kecemasan Dalam
Kehamilan".

Booket ini berisikan pengertian tentang kecemasan,


faktor-faktor dan upaya dalam menangani
kecemasan, juga berisikan bagaimana menerapkan
meditasi (mindfullness) dalam masa kehamilan.

Tidak lupa kami sebagai tim penyusun Booklet


mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan dan
penerbitan Booklet ini.

Kami menyadari bahwa Booklet ini kurang dari


sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan
masukan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya.
Semoga Booklet ini bermanfaat.

HORMAT KAMI,
Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Cover ....................................................... 1
Kata Pengantar ........................................ 2
Daftar Isi ................................................. 3
Apa itu Kecemasan .................................. 4
Faktor Penyebab Kecemasan ................... 10
Upaya Mencegah Kecemasan .................. 14
Meditasi Cinta Kasih (Mindfulness) .......... 20
Naskah Meditasi Cinta Kasih ................... 29
Daftar Pustaka ....................................... 35
APAKAH
KECEMASAN ITU?
Suatu perasaan yang tidak tenang
karena suatu hal yang tidak jelas atau
tidak nyata disertai dengan respon
tertentu (Nurhalimah, 2016)

Kecemasan dapat berupa perasaan


ketidakpastian, ketidakberdayaan,
isolasi, dan ketidakamanan.

Kecemasan dalam tingkatan tertentu


dapat menggangu aktifitas seseorang
sehingga membutuhkan bantuan untuk
mengurangi kecemasan tersebut
(Stuart, 2013)

Tanda & Gejala


KECEMASAN
1. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan
pikirannya sendiri serta mudah tersinggung.
2. Pasien merasa tegang, tidak tenang, gelisah
dan mudah terkejut.
3. Pasien mengatakan takut bila sendiri, atau
pada keramaian dan banyak orang.
4. Mengalami gangguan pola tidur dan disertai
mimpi yang menegangkan
5. Gangguan konsenstrasi dan daya ingat.
6. Adanya keluhan somatik, misalnya rasa sakit
pada otot dan tulang belakang,
pendengaran yang berdenging atau
berdebar-debar, sesak napas, mengalami
gangguan pencernaan berkemih atau sakit
kepala
(Nurhalimah, 2016).
TINGKATAN
KECEMASAN
Terdapat beberapa tingkatan kecemasan, yaitu
kecemasan ringan, sedang, berat dan panik.

1. KECEMASAN RINGAN
Respon dari kecemasan ringan adalah
Respon fisiologis meliputi sesekali nafas
pendek, mampu menerima rangsang yang
pendek, muka berkerut dan bibir bergetar.
Didapatkan adanya ketegangan otot ringan
Respon kognitif meliputi koping persepsi luas,
mampu menerima rangsang yang kompleks,
konsentrasi pada masalah, dan menyelesaikan
masalah.
Respon perilaku dan emosi meliputi tidak
dapat duduk tenang, tremor halus pada
lengan, dan suara kadang meninggi.
2. KECEMASAN SEDANG
Respon dari kecemasan sedang
adalah
Respon fisiologis meliputi sering napas
pendek, nadi dan tekanan darah naik,
mulut kering, diare atau konstipasi,
tidak nafsu makan, mual, dan
berkeringat setempat.
Respon kognitif, meluti: respon
pandang menyempit, rangsangan luas
mampu diterima, berfokus pada apa
yang menjadi perhatian dan bingung.
Respon perilaku dan emosi
Bicara banyak, lebih cepat, susah tidur
dan tidak aman.
3. KECEMASAN BERAT
Respon dari kecemasan berat
adalah
Respon fisiologis
Napas pendek, nadi dan tekanan
darah naik, berkeringat dan sakit
kepala, penglihatan kabur, dan
ketegangan.
Respon kognitif
Lapang persepsi sangat sempit, dan
tidak mampu menyelesaikan
masalah.
Respon perilaku dan emosi meliputi:
perasaan terancam meningkat,
verbalisasi cepat, dan menarik diri
dari hubungan interpersonal.
4. PANIK
Respon dari panik adalah
Respon fisiologis, meliputi napas
pendek, rasa tercekik dan
palpitasi, sakit dada, pucat,
hipotensi, dan koordinasi motorik
rendah.
Lapang kognitif, meliputi: lapang
persepsi sangat sempit, dan
tidak dapat berfikir logis.
Respon perilaku dan emosi,
meliputi: mengamuk- amuk dan
marah- marah, ketakutan,
berteriak- teriak, menarik diri
dari hubungan interpersonal,
kehilangan kendali atau kontrol
diri dan persepsi kacau.
FAKTOR PENYEBAB

KECEMASAN PADA IBU HAMIL


FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN
PADA IBU HAMIL

USIA. Usia yang lebih tua dikaitkan dengan tingkat


1 depresi dan kecemasan yang lebih rendah

JUMLAH ANAK YANG DIMILIKI. Ibu yang memiliki


anak 1 juga dapat menjadi faktor risiko tinggi timbulnya
2 kecemasan, sedikit pengalaman mengasuh anak dan
kurang percaya diri untuk menjadi ibu menjadi penyebab
kecemasan pada primipara.

AKTIVITAS FISIK. Ibu hamil yang kurang aktivitas

3 fisik beresiko mengalami kecemasan dan depresi


dibandingkan ibu hamil yang melakukan aktivitas fisik
secara teratur.

USIA KEHAMILAN. Trimester pertama kehamilan


memiliki risiko depresi yang lebih tinggi daripada di
4 trimester terakhir atau ketiga. Sumber pustaka yang lain
menyebutkan bahwa ibu hamil trimester 3 dimasa
pandemi memiliki kecemasan yang lebih tinggi

KOMPLIKASI KEHAMILAN. Wanita hamil yang


mengalami komplikasi kehamilan (misalnya
5 perdarahan vagina) lebih cemas daripada mereka
yang tidak.
FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN
PADA IBU HAMIL

KETERSEDIAAN MAKANAN. Kelangkaan

6 makanan dan pembatasan tempat tinggal akibat


pandemi COVID-19 membuat ibu hamil kesulitan
menemukan makanan sehat.

UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI

7 PELAYANAN KESEHATAN. Adanya upaya


pencegahan COVID-19 di fasilitas pelayanan
kesehatan mampu menurunkan kecemasan ibu hamil

TINGKAT PENDIDIKAN. Tingkat pendidikan ibu


8 hamil yang kurang menyebabkan resiko untuk
mengalami kecemasan dan depresi lebih tinggi.

TINGKAT PEKERJAAN. Wanita hamil dengan waktu


9 bekerja penuh memiliki resiko mengalami kecemasan
selama masa pandemi covid-19.

RIWAYAT DEPRESI. Ibu hamil yang


10 mengalami depresi akan meningkatkan
kecemasan saat kehamilan.
FAKTOR PENYEBAB KECEMASAN
PADA IBU HAMIL

KEHAMILAN TIDAK DIRENCANAKAN.


11 Kebahagiaan saat hamil sangat mempengaruhi
kecemasan dan kesehatan mental ibu hamil.

PENDAPATAN KELUARGA. Hilangnya pendapatan


secara tiba-tiba karena PHK selama lockdown.
Pengurangan gaji, kesulitan bekerja dari rumah sambil
12 menjaga anggota keluarga lainnya dapat menambah stres
terutama bagi wanita.

INFORMASI EFEK COVID-19 TERHADAP


KEHAMILAN. Ibu hamil yang tidak memiliki informasi
13 tentang efek COVID-19 pada kehamilan dan tidak
diberitahu oleh dokter/perawat/bidan tentang efeknya
berisiko tinggi mengalami kecemasan dan depresi

DUKUNGAN SOSIAL. Adanya dukungan sosial dari suami,


14 keluarga dan masyarakat sekitar akan menimbulkan dengan
gejala depresi dan kecemasan yang lebih rendah.
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN

UNTUK MENCEGAH DAN

MENGURANGI KECEMASAN IBU HAMIL


UPAYA IBU HAMIL
1. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan
YME
2. Bercerita kepada orang lain untuk
mengurangi kecemasan
3. Menjaga pola hidup sehat
4. Membatasi untuk membaca atau
mendengarkan berita yang berlebihan
tentang Covid-19 /hoax
5. Mengatasi stress dengan pengelolaan
stress yang tepat
6. Melakukan relaksasi
7. Menghubungi Hotline SEJIWA melalui
119 ext 8
8. Melakukan ANC minimal 6x selama
kehamilan
UPAYA KELUARGA
1. Dilakukan pendampingan oleh
suami dan keluarga,
2. Melakukan konsultasi secara
online baik melalui whatsapp
maupun pesan telepon ke
Bidan/Perawat/Tenaga Kesehatan
lainnya.
3. Dukungan kebutuhan fisik dan
psikologis oleh keluarga
UPAYA TENAGA KESEHATAN (1)
Mengedukasi ibu hamil tujuan dari skrinning
yang dilakukan
Melakukan skrining pada ibu hamil seperti
skrining preeklamsia, KSPR, kecemasan dan
lain-lain
Memberikan intervensi spiritual berupa
peningkatan pemahaman keagamaan.
Memberikan dukungan sosial, memberikan
informasi dll.
Memperhatikan kesiapan pasien selama
pemberian informasi
Melakukan konsultasi ke ahli kesehatan jiwa
seperti psikolog maupun dokter jiwa
Memberikan edukasi tentang Covid-19 dan
mengenai prosedur aman persalinan dengan
prokes yang ada
Memberikan edukasi tentang protokol
kesehatan dan perawatan diri dirumah serta
tindakan yang perlu dilakukan jika terpapar
covid
Menghimbau ibu hamil dan keluarga dengan
menjaga imun tubuh
Memberikan vitamin dengan jumlah lebih
banyak untuk mengurangi akses ibu hamil ke
faskes.
UPAYA TENAGA KESEHATAN (2)
Melakukan edukasi untuk mengendalikan alam
bawah sadar agar ibu tidak terlalu cemas
Menggali sumber koping yang dimiliki oleh ibu
hamil
Memberikan dukungan kesehatan jiwa
psikososial. Seperti pelatihan cara mengatasi
kesehatan jiwa menggunakan bahasa yang lebih
mudah dipahami
Melakukan anamnesa dan pengkajian dukungan
keluarga serta penggalian beberapa hal yang
membuat ibu cemas
Menenangkan ibu hamil
Memotivasi ibu hamil untuk tidak terprovokasi
dengan berita beredar yang belum jelas
kebenarannya
Memberikan edukasi pada pasien ketika
pemeriksaan rutin sehingga pada saat
melahirkan sudah mempunyai kesiapan mental
Memberikan KIE untuk vaksinasi covid-19 pada
ibu hamil dan kunjungan rutin minimal 6x
Melakukan pendekatan dan membina rasa saling
percaya pada ibu hamil dan keluarga untuk
menjalin hubungan yang baik
Menganjurkan pasien untuk mengurus BPJS atau
jampersal atau asuransi kesehatan yang lain
Mengajarkan teknik relaksasi ( Mindfullness,
yoga dsb)
UPAYA INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN
1. Meningkatkan frekuensi pemeriksaan
kehamilan untuk membantu mengurangi
kecemasan
2. Mengoptimalkan buku KIA untuk melakukan
KIE pada ibu hamil
3. Melakukan program gabungan dengan
pendampingan ibu hamil
4. Melakukan kerjasama dengan Pemerintah
seperti sejiwa untuk membantu kecemasan
terutama yang berkaitan dengan problematika
covid
5. Melakukan integrasi dengan program jiwa
6. Melakukan lintas sektor. Selain dari tim
programmer jiwa, dapat pula ditambahkan
bantuan dari institusi lain
7. Adanya perubahan pelayanan KIA yang
diterapkan dimasa pandemic seperti
pengalihan ke poli covid dulu pada ibu hamil
dengan gejala batuk pilek maupun gejala covid
yang lain
8. Melakukan vaksinasi pada ibu hamil usia
kehamilan 13-33 minggu
9. Memberikan terapi roborantia (Vit C, Fe, vit Bc,
kalk)
Meditasi
Kehamilan

(mindfullness)
Merupakan praktik relaksasi yang
melibatkan pelepasan pikiran dari
semua hal yang menarik, membebani,
maupun mencemaskan dalam hidup
kita sehari hari.
Manfaat Meditasi
Selama Kehamilan

MANFAAT PADA TUBUH

Menurunkan tekanan darah, Pre Eklampsia


Meningkatkan fungsi pernapasan
Membantu proses persalinan
Mengurangi ketegangan otot dan nyeri
punggung
Janin rileks
Meningkatkan kualitas tidur
Menambah energi
Meningkatkan sirkulasi darah ke sistem
pencernaan, mengatasi mual dan sembelit
Manfaat Meditasi
Selama Kehamilan

MANFAAT PSIKOLOGIS

Meningkatkan konsentrasi
Menurunkan stress
Lebih kreatif
Penyayang
Rahasia Keberhasilan
Meditasi

1. Yakinkan bahwa anda bisa


2. Disiplin dan bersungguh sungguh
3. Temukan 1 metode yang cocok
4. Temukan tempat yang nyaman
5. Lakukan secara teratur
6. Durasi bertahap
A. Meditasi Nafas

Meditasi pernafasan ini adalah jenis


meditasi yang paling dasar dan paling
umum dilakukan.
Pernafasan dalam dapat meningkatkan
konsentrasi dan sirkulasi oksigen ke
otak, mengendurkan otot – otot yang
menegang serta melancarkan tekanan
darah.
B. Meditasi Cinta Kasih

Meditasi cinta kasih juga dikenal


sebagai meditasi Metta.
Tujuannya, menumbuhkan sikap cinta
dan kebaikan terhadap segala sesuatu,
bahkan musuh dan sumber stress.
Seperti ini cara melakukannya, ambil
napas dalam-dalam, buka pikiran Anda.
Langkah-langkah
Meditasi Pada Kehamilan
(Bernafas)
(1)
1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan: kursi/
matras/karpet/tikar/alas lantai.
2. Mengambil posisi duduk senyaman mungkin
diatas kursi atau di atas matras.
3. Jaga tulang belakang tetap tegak. Biarkan mata
tertutup.
4. Bawa kesadaran anda ke sensasi kontak dimana
tubuh anda didukung (kursi, alas, dll). Dengan
lembut jelajahi bagaimana perasaan anda saat
ini.
5. Sadari gerakan tubuh anda saat bernafas,
dibagaian dada dan perut.
6. Saat mengambil nafas dan mengeluarkan nafas
dari tubuh, bawalah kesadaran anda pada
perubahan di dinding perut. Pertahankan
kesadaran ini disetiap nafas dari satu nafas ke
nafas berikutnya.
...no 7 ke halaman selanjutnya...
Langkah-langkah
Meditasi Pada Kehamilan
(Bernafas)
(2)

7. Biarkan nafas anda hanya untuk bernafas, tanpa


berusaha mengubah atau mengendalikannya,
hanya untuk memperhatikan sensasi yang terjadi
dengan setiap gerakan.
8. Ketika pikiran anda mengembara/melayang,
bawalah kesadaran anda kembali ke gerakan
perut dengan lembut. Lakukan ini lagi, lagi dan
lagi. Setiap saat ini akan membantu kesadaran
untuk tumbuh.
9. Bersabarlah dengan diri anda sendiri.
10. Lakukan selama 15 menit.
11. Setelah 15 menit bawa kesadaran kembali ke
tubuh anda dengan lembut, dimana anda berada.
12. Selesei.
Langkah-langkah
Meditasi CInta Kasih

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan:


bantal, guling, matras/karpet/tikar/alas
lantai.
2. Mengambil posisi tidur senyaman
mungkin. Gunakan bantal dan guling
3. Bawa kesadaran anda ke sensasi kontak
dimana tubuh anda didukung (matras,
alas, dll). Dengan lembut jelajahi
bagaimana perasaan anda saat ini.
4. Membaca naskah meditasi cinta kasih
(halaman selanjutnya)
5. Bangun pelan-pelan kemudian
mengambil posisi duduk bersila.
6. Selesai.
Naskah
Meditasi Cinta Kasih (1)
Meditasi ini dapat dilakukan dalam posisi
berbaring miring kekiri atau duduk
bersandar senyaman mungkin.

Sejenak menyadari adanya pikiran atau


perasaan yang anda alami saat ini,
mengetahui bagaimana keadaan anda
sekarang.

Ketika anda siap, bawa kesadaran anda


ke tubuh anda. Rasakan mulai jari dan
telapak kaki anda . betis... paha . pinggul
.. tubuh bagian bawah dan tubuh bagian
atas...lengan .dada.. bahu . Ieher . kepala
.. dan mulai merasakan gerakan nafas
anda, sensasi pernafasan yang
sebenarnya, mengingatkan pada diri
sendiri bahwa anda berada di ruangan
ini..

Naskah
Meditasi Cinta Kasih (2)
Saat anda siap, silahkan anda membawa kedalam
pikiran anda orang yang anda kenal dalam hidup anda
membawa cinta dan kebaikan terhadap diri anda,
seseorang yang dengan mudah membangkitkan
perasaan hangat dan cinta, bisa jadi itu adalah pasangan
atau teman anda, orang tua atau anggota keluarga,
pembimbing atau teman dekat .. dia adalah seseorang
yang telah baik terhadap anda, membantu anda merasa
aman dan utuh, yang memberikan perhatiannya kepada
anda.

Dan jika seseorang, baik terdahulu atau sekarang,


tidak terlintas dalam pikiran anda, silahkan
menghadirkan seseorang yang bisa menjadi inspirasi
bagi anda, seseorang yang mudah untuk anda
bayangkan dan dapat memberikan kesejahteraan
kepada anda, kemudian bayangkan orang itu dan
berkata kepadanya dalam hati :

Semoga anda bahagia, sehat dan utuh


Semoga anda memiliki cinta, kehangatan dan
kasih sayang
Semoga anda terlindungi dari bahaya dan
terbebas dari rasa takut
Semoga anda hidup dengan gembira
Semoga anda mendapatkan kedamaian jiwa dan
kemudahan

Naskah
Meditasi Cinta Kasih (3)
Sekarang silahkan anda membayangkan orang atau
seseorang yang mengharapkan hal yang sama
dengan anda (misal sesama ibu hamil),
membayangkan mereka berkata kepada anda dalam
hati :

Semoga anda bahagia, sehat dan utuh,


Semoga anda memiliki cinta, kehangatan dan
kasih sayang dalam hidup anda
Semoga anda terlindungi dari bahaya dan
terbebas dari rasa takut
Semoga anda hidup dengan gembira
Semoga anda mendapatkan kedamaian batin dan
kemudahan.

Biarkan perasaan itu menyirami diri anda,


merasakan cinta dan kepedulian tanpa syarat untuk
anda, membiarkan perasaan cinta tumbuh di dalam
diri anda.
Sekarang anda dapat berharap untuk anda sendiri,
dengarkan diri anda sendiri dan katakan pada diri
anda sendiri dalam hati:
Semoga saya bahagia, sehat dan dicintai
Semoga saya aman dan terlindungi
Semoga saya hidup dengan gembira
Semoga saya mendapatkan kedamaian jiwa dan
kemudahan

Naskah
Meditasi Cinta Kasih (4)
Sekarang anda menyampaikan cinta anda kepada
bayi yang berada dalam kandungan anda, katakan
kepada bayi anda :
Semoga kamu selalu bahagia dan sehat
Semoga kamu selalu aman, terlindungi dan terbebas
dari penderitaan
Semoga kamu penuh kegembiraan
Semoga kamu mendapatkan kedamaian jiwa dan
kemudahan

Anda mungkin memiliki orang yang anda cintai yang


juga memiliki keinginan seperti anda, yaitu anggota
keluarga atau teman, atau bahkan hewan
peliharaan yang dicintai, katakan kepada mereka
dalam hati :
Semoga anda bahagia, sehat dan dicintai dalam
hidup anda
Semoga anda aman dan terlindungi, tidak
menderita
Semoga anda hidup dengan gembira
Semoga anda mendapatkan kedamaian jiwa dan
kemudahan

Naskah
Meditasi Cinta Kasih (5)
Sekarang, bayangkan orang lain dalam hidup
anda, misal seorang teman, rekan kerja, tetangga,
katakan kepada mereka dalam hati anda:
Semoga anda bahagia, sehat dan dicintai dalam
hidup anda
Semoga anda aman, terlindungi, dan terbebas
dari bahaya
Semoga anda hidup dengan gembira
Dan semoga anda mendapatkan kedamaian jiwa
dan kemudahan

Bahkan mungkin bisa berkembang lebih jauh


lagi, orang yang tidak memiliki hubungan
pribadi, orang-orang yang anda lihat di kota
anda, katakan kepada orang-orang ini dalam
hati:
Semoga anda bahagia, sehat dan dicintai
Semoga anda aman, terlindungi, terbebas dari
penderitaan
Semoga anda hidup dengan gembira
Dan semoga anda mendapatkan kedamaian
jiwa dan kemudahan

Naskah
Meditasi Cinta Kasih (6)

Dan sekarang, saat meditasi cinta kasih ini


berakhir, luangkan waktu untuk menghargai
dan merasakan apa yang telah dihasilkan
melalui latihan ini.

Ketika anda siap, membiarkan diri anda


merasakan kembali kehadiran tubuh anda,
sensasi tubuh, kaki, tubuh bagian atas, leher
dan kepala anda.

Perhatikan pergerakan napas anda, mbawa


gairah/semangat ke dalam tubuh anda secara
keseluruhan, sama seperti keinginan baik anda
yaitu membawa gairah/semangat bagi orang-
orang di sekitar anda .

Daftar Pustaka

Anderson F. 2015.Loving Kindness Meditation How To Create


More Joy, Hope and Love in Your Life.

Miller, J.J.,K. Fletcher, and Kabat Zinn. 1995.Three Year Follow


Up and Clinical Implications of a Mindfulness Meditation Based
Stress Reduction Intervention in the Treatment of Anxiety
Disorders. General Hospital Psychiatry. 17(3):192-200.

Nurhalimah. (2016). Keperawatan Jiwa (1st ed.). PPSDM


Kementerian Kesehatan RI.

Stuart, G. W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric


Nursing. In Mosby Elsevier. https://doi.org/10.1097/00000446-
198112000-00038

Sujiva V. Loving Kindness Meditation. 1991. Buddha Dharma


Education Association. P.50-54.

Yanuarini TA, Kristianti S, Mediawati M.2021. Laporan PTUPT


Faktor Pencetus Kecemasan pada Ibu hamil Masa Pandemi
COVID-1.Systematic Review. Poltekkes Kemenkes Malang.

Yanuarini TA, Kristianti S, Mediawati M.2021. Laporan Focus Grup


Discussion Faktor Pencetus Kecemasan pada Ibu hamil Masa
Pandemi COVID-1. Poltekkes Kemenkes Malang

Anda mungkin juga menyukai