Paper Mata
Paper Mata
PENDAHULUAN
Kelopak mata atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta
mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata di depan komea.
Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata
Lagoftalmus adalah suatu keadaan dimana kelopak mata tidak dapat menutup
bola mata dengan sempurna. Kelainan ini akan mengakibatkan trauma konjungtiva
dan kornea, sehingga konjungtiva dan selaput bening menjadi kering dan terjadi
infeksi.1
goiter, dan terdapatnya tumor retrobulbar. Lagoftalmus dapat terlihat pada pasien
dalam keadaan koma dimana pada pasien koma biasanya tidak terjadi reflex
mengedip. Lagoftalmus parsial pada waktu tidur dapat ditemukan pada waktu tidur
tetap basah dengan memberikan air mata buatan. Kadang-kadang dipergunakan lensa
kontak untuk mempertahankan air mata tetap berada di permukaan kornea. Bila
keadaan terlalu berat maka dilakukan blefarorafi dengan menjahit dan mendekatkan
Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di
bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut konjungtiva tarsal.1
kelenjar Zeis pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus.
atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit kelopak. Pada dekat tepi margo
palpebra, yang berorigo pada anulus foramenorbita dan berinsersi pada tarsus
bagian tengah. Bagian kulit tempat insersi M. levator palpebra terlihat sebagai
sulkus (lipatan) palpebra. Otot ini dipersarafi oleh n. III, yang berfungsi
palpebra.
Septum orbita yang merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita
lingkaran pembukaan rongga orbita. Tarsus (terdiri atas jaringan ikat yang
Persarafan sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus frontal N.V,
dengan melakukan eversi kelopak. Konjungtiva tarsal melalui forniks menutup bulbus
okuli. Konjungtiva merupakan membran mukosa yang mempunyai sel Goblet yang
menghasilkan musin.1
Pembasahan dan. pelicinan seluruh permukaan bola mata terjadi karena
pemerataan air mata dan sekresi berbagai kelenjar sebagai akibat gerakan buka tutup
kelopak mata. Kedipan kelopak mata sekaligus menyingkirkan debu yang masuk.2
Fisiologi Mengedip
kedip seperti adanya pacemaker atau pusat kedip yang diregulasi globus palidus atau
telah dibuktikan adanya hubungan langsung antara jumlah dopamin di korteks dengan
kedip mata.3
Refleks kedip mata dapat disebabkan oleh hampir semua stimulus perifer,
yang disebut refleks kedip sensoris atau refleks kornea. Refleks ini
2. Stimulus yang berupa cahaya yang menyilaukan yang disebut refleks kedip
Berkedip adalah penting untuk distribusi yang efektif dari air mata ke seluruh
permukaan mata dan akibat dari tindakan dari dua otot antagonis yaitu orbicularis dan
Air mata dibentuk oleh tiga lapisan: lipid, air, dan musin. Ini bertanggung
jawab sebagai pelumas kornea, nutrisi dan transportasi oksigen ke epitel kornea,
penghapusan kotoran, berfungsi sebagai antibakteri karena adanya IgA, lysozyme dan
Definisi
Lagophthalmos adalah defek atau penutupan yang tidak lengkap dari kelopak
mata. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "Lagos," kelinci, dan "ophthalmos," mata,
karena hewan ini diyakini tidur dengan mata terbuka. Kelaianan ini akan
paparan pada kornea dan penguapan yang berlebihan dari air mata. Pasien akan
merasa matanya terasa kering, terbakar, terasa seperti ada benda asing, penglihatan
yang kabur. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya keratitis, abrasi kornea, infeksi,
vaskularisasi, dan dalam kasus yang ekstrim perforasi okular, endophthalmitis, dan
hilangnya mata.5
Klasifikasi
Paralytic Lagophthalmos
tahun di Amerika serikat. Kelumpuhan ini memiliki beberapa penyebab tetapi yang
paling umum adalah Bell palsy dan bertanggung jawab atas 80% kasus.5
Bell Palsy adalah kelumpuhan saraf wajah akut, idiopatik, unilateral yang
secara spontan sembuh perlahan- lahan. Penyebabnya tidak diketahui tetapi mungkin
dikaitkan dengan infeksi virus. Gejala Bell palsy pada pasien dapat juga disertai
dengan nyeri telinga, tuli atau hyperacusis, perubahan rasa, kesemutan atau mati rasa
dari pipi dan mulut, dan nyeri pada mata. Prognosis menguntungkan dan fungsi saraf
setelah operasi. Cedera iatrogenik yang paling umum setelah operasi kelenjar parotis,
HIV, penyakit Hansen (lepra), Penyakit Lyme, campak, difteri, polio, sarkoidosis,
TBC, dan penyakit kucing awal. Ramsay Hunt Sindrom menyebabkan wajah nyeri
perifer akut kelumpuhan terkait dengan ruam erythematous vesicular dari kulit saluran
telinga, aurikel (herpes zoster oticus) dan orofaring. HIV menyebabkan kelumpuhan
terbatas akut yang sembuh dalam 2 sampai 10 minggu. Penyakit Hansen disebabkan
pada kulit, membran mukosa, saraf, kelenjar getah bening, mata, dan organ internal.
Hal ini menyebabkan kelumpuhan beberapa saraf perifer secara permanen dan dapat
melibatkan saraf trigeminal. Otitis media bakteri atau eksternal dan mastoiditis juga
Tumor dari nervus facialis, akustik neuroma, adenoid kistik karsinoma saluran
pendengaran eksternal dan metastasis dari orbit, payudara, paru-paru atau ginjal juga
mengakibatkan jaringan parut berlebihan dari kelopak mata. Kecelakaan kimia, luka
bakar, lecet, kondisi kulit kronis seperti xeroderma pigmentosum dan bedah
paparan yang sama dan gejala mata kering. Gejala terdiri dari nyeri, sensasi
kekeringan, benda asing atau nyeri pada satu atau kedua mata, dan kadang-kadang
konseptual, Latkany et al. membagi-bagi mereka menjadi tiga kelompok utama: (1)
proptosis atau paparan permukaan okular berlebihan, (2) insufisiensi palpebral yang
selama siang hari dan gambaran klinis tumpang tindih dengan blepharitis. Pasien
melaporkan tidak dapat tidur malam dan ketidaknyamanan ekstrim ketika bangun
tidur.5
frontalis.5
Pada pasien tampak hilangnya lipatan dahi dan nasolabial, ptosis alis,
ectropion pada kelopak mata bawah, epiphora, retraksi kelopak mata atas,
ketidakmampuan untuk menutup mata (lagophthalmos), dan deviasi sudut mulut yang
berbicara yang tidak dapat dimengerti. Ada ketidaknyamanan signifikan baik fisik dan
levator tanpa ada yang menghambat dan retraksi kelopak mata. Pada kelopak mata
bawah itu menyebabkan hilangnya tonus dan terjadi ectropion progresif. Terjadi
malfungsi sekunder pada pompa air mata dan meningkatkan reflek sekresi air mata
keratitis eksposur dan membangun kembali fungsi kelopak mata. Hal ini sama
Pengobatan klinis diindikasikan pada semua pasien dan harus dimulai segera.
Pengobatan konservatif tetes mata sebagai pelumas selama siang hari dan salep pada
malam hari biasanya cukup untuk melindungi kornea dari paparan. Pada kasus sedang
nya, memungkinkan untuk penutupan yang lebih baik dari mata. Karena efek obat
Intervensi bedah mungkin diperlukan pada pasien yang telah gagal terapi
medis atau kelumpuhan wajah yang tidak dapat di perbaiki dengan pengobatan
klinis.5,8
Penatalaksanaan Bedah
Teknik bedah yang digunakan untuk mengobati kelumpuhan saraf wajah dibagi
menjadi prosedur dinamis dan statis. Keputusan mengenai metode yang paling tepat
untuk rekonstruksi tergantung pada sejauh mana, lokasi, derajat dan durasi
Prosedur dinamis lebih berhasil dalam memulihkan fungsi otot dan simetri
wajah. Teknik yang paling umum adalah perbaikan langsung saraf wajah, transfer
dengan lagophthalmos dan kelemahan kelopak mata yang lebih rendah setelah teknik
yang dinamis. Sebagai pengobatan tunggal, prosedur statis diindikasikan untuk pasien
yang lebih tua dan lemah yang tidak dapat dilakukan prosedur dinamis, atau ketika
Tarsorrhaphy
pasien. Teknik ini sederhana, aman, dan cepat dan dapat di lepaskan pada saat fungsi
orbicularis pulih. Ia tidak memiliki hasil estetika yang sangat baik dan tidak harus
menggabungkan margin kelopak mata atas dan bawah. Garis abu-abu pada kelopak
mata atas dan bawah pada bagian yang tidak berambut 4 sampai 6 mm dari cantus
lateral dilakukan jahitan matras. Jahitan harus tegas diikat dan tabung silicon
digunakan untuk menghindari tenggelam ke dalam kulit. Jahitan dapat di lepas setelah
15 hari. Dalam kasus yang parah tarsorrhaphy medial mungkin diperlukan. Celah
kelopak mata sentral harus tetap terbuka untuk memungkinkan penglihatan dan
pemeriksaan kornea.5
Lid Loading
Teknik ini melibatkan penempatan benda yang kaku dan berat di bagian atas
kelopak mata, menyebabkan lebih besar gaya tarik gravitasi dan menyebabkan mata
menutup secara pasif. Emas telah menjadi yang paling banyak digunakan sebagai
bahan implantasi karena sifatnya kepadatannya tinggi dan sangat baik profil efek
samping. Baru-baru ini, di gunakan bahan yang fleksibel yaitu rantai platinum sebagai
alternatifnya. Implan harus ditempatkan pada titik dimana aperture fissure yang
Tessier Canthoplasty
kelopak mata bawah. Teknik tersebut menghasilkan elevasi dan traksi lateral kelopak
mata bawah dan pengurangan fisura palpebra memungkinkan untuk oklusi yang lebih
baik.5
Medial canthoplasty insisi dibuat pada mukokutan yang persimpangan dari
B
BAB III
PENUTUP
Lagophthalmos adalah defek atau penutupan yang tidak lengkap dari kelopak
kembali fungsi kelopak mata. Hal ini sama pentingnya bagi pasien untuk
1. Ilyas HS, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata Edisi ke 4. Jakarta: FKUI, 2012
3. Taylor JR, Elsworth JD, Lawrence MS, Sladek JR, Roth RH et al (1999)
Spontaneous blink rates correlate with dopamine levels in the caudate nucleus
of MPTP-treated monkeys. Exp Neurol 158:214–220.
7. Tsai SH, Yeh S, Chen LJ, Wu CH, Liao SL. Nocturnal Lagophthalmos.
International Journal of Gerontology, 2009;3(2): 89-95
10. Philip L. Custer, M.D. Ophthalmic Management of the Facial Palsy Patient.
SEMINARS IN PLASTIC SURGERY 2004;18:31-38