Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

“Smart garden monitoring kesuburan tanah”

Nama Anggota

Julian putra/18

Alvis yulwansyah/09

Akhmad handoyo/06

Tahun Pelajaran 2022/2023

SMK Negeri 1 Dlanggu


A. LATAR BELAKANG
Cahaya merupakan komponen penting dalam kehidupan. Bekerja, bermain,
belajar, berolahraga, dan lain lain saat ini dilakukan didalam ruang baik siang maupun
malam hari. Mereka butuh penerangan cahaya agar dapat melaksanakan aktivitasnya
masing-masing. Salah satu cara penerangan adalah menggunakan cahaya matahari itu
sendiri, karena cahaya matahari memiliki intensitas cahaya yang besar dan cukup
untuk menerangi seluruh ruangan.
Bangunan perkantoran adalah salah satu bangunan yang memerlukan tingkat
pencahayaan yang cukup. Karena akan mempengaruhi kualitas kerja para
pegawainya. Kantor sebagai area kerja membutuhkan tingkat kenyamanan
pencahayaan alami yang memadai agar pengguna di dalamnya dapat melakukan
aktivitas dengan lancar dan memiliki produktivitas kerja yang baik. Penggunaan
cahaya lampu sebagai sumber cahaya utama di siang hari, tentu dapat menambah
beban listrik dan energi.
Sehingga pemanfaatan cahaya alami dapat menjadi solusi untuk penggunaan
energi. Pemanfaatan cahaya alami dalam rangka menghemat energi pada bangunan
akan memenuhi dua kebutuhan dasar manusia. Yaitu kebutuhan visual untuk melihat
baik bidang kerja maupun ruangan dan untuk mengalami stimulasi lingkungan dari
efek pencahayaan tersebut. Terutama Indonesia sebagai negara dengan kondisi
geografis pada garis khatulistiwa, ketersediaan cahaya alami relatif stabil sepanjang
tahun sehingga potensi terhadap pemanfaatan cahaya alami sangat besar.
Sebuah sistem keamanan juga sangat diperlukan pada sebuah kantor
mengingat banyaknya aset-aset yang berada di kantor. Akan lebih mudah bila kantor
memiliki sistem keamanan tersendiri selain mengandalkan jasa petugas keamanan.
Teknologi membuat segala sesuatu yang dilakukan agar menjadi lebih mudah.
Manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah
aktivitasnya, hal inilah yang mendorong perkembangan teknologi yang telah banyak
menghasilkan alat sebagai piranti untuk mempermudah kegiatan manusia bahkan
menggantikan peran manusia dalam suatu fungsi tertentu.

A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan maka rumusan masalah
yang tepat adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sebuah sistem monitoring kesuburan tanah?
2. Bagaimana cara kerja sistem monitoring kesuburan tanah berbasis IoT?

B. RUANG LINGKUP
Agar tidak meluas dari maksud dan tujuan penelitian ini, maka terdapat ruang
lingkup sebagai berikut:

1. Sistem menggunakan nodemcu, jumper, dan coil moisture pada


perancangannya.
2. sensor yaitu sensor coil moisture berfungsi memonitoring kesuburan tanah
3. Fokus dari rancang bangun ini pada kultur tanah yang berfungsi
memonitoring kesuburan tanah.
4. Sistem pada alat ini berupa monitoring kesuburan tanah.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara merancang sebuah sistem monitoring
kesuburan tanah.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem monitoring kesuburan tanah
berbasis IoT.

2. MANFAAT
Manfaat rancang system monitoring kelembapan tanah berbasis Internet of
Things antara lain sebagai berikut:
a. Bagi siswa

● Memberikan pengalaman kepada siswa dalam membuat dan terlibat


dalam projek ilmiah.
● Memberikan referensi dan informasi khususnya bagi siswa teknik
komputer.
● Mengetahui dan memahami manfaat pentingnya projek monitoring
kesuburan tanah.
b. Bagi Masyarakat
● Dapat mengimplementasikan monitoring kesuburan tanah pada suatu
taman.
● Meningkatkan efektivitas masyarakat dengan mengurangi kegiatan
kecil yang tidak perlu.
● Memperkenalkan sistem monitoring kesuburan tanah pada masyarakat
umum.

D. METODOLOGI
1. Studi kelayakan
Dalam hal ini Eksklusif untuk meningkatkan pelayanan efisiensi dalam
perancangan “monitoring kesuburan tanah” sehingga dapat membantu kebutuhan
para pengguna smart ganden.
2. Desain fungsi
Fungsi-fungsi bisnis yang akan di lakukan dengan desain sistem secara detail,
mulai dari Flowchart, dan desain rangkaian system. Sehingga dapat membentuk
sistem yang lengkap.
3. Pemrograman

Fungsi yang telah dibuat dalam melakukan coding untuk dapat merealisasikan
desain. Besar / Kecil nya harga Aplikasi yang dibuat merupakan lama pengerjaan
dan jumlah baris coding ini yang turut menentukan.
Black Box Testing
1. Uji Prilaku (behavior testing)
2. Focus input / output
3. Fungsionalitas
4. Pelatihan
Untuk mengoperasikan sebuah program aplikasi yang telah dibuat sebelum
dijalankan/ kunjungi oleh user, pihak developer proyek perangkat lunak yang
bertanggung jawab untuk melatih costumer. Tidak menyulitkan para pengguna
merupakan kewajiban pihak pengembang memberikan informasi benar dan
terbuka.
5. Pemeliharaan
Untuk beroperasi dengan baik dan tidak terkendala proyek perangkat lunak tidak
bisa selesai begitu saja setelah selesai, tetapi masih berlanjut ke tahap hingga
tenggang waktu yang cukup untuk memastikan bahwa proyek yang telah
diselesaikan harus berjalan dengan lancar dan baik, tidak ada masalah lagi.
6. Dokumentasi
Sebagai pedoman operasional Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan proyek
yang sedang di kembangkan, sebagai referensi untuk bug bila terjadi kendala,
dalam sebuah proyek yang terdiri dari beberapa dokumen.
E. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan dan waktu Agustus September Oktober

pelaksanaan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pembentukan
Kelompok

Menentukan Proyek
Penyusunan
Proposal

F. ANGGARAN BIAYA PERSIAPAN

Requirement Spesifikasi Pengembangan

Nodemcu, Lcd i2c 16x2 35.000 + 12.000

Hardware Sensor soil moisture 1 20.000

Kabel jamper male to female 10.000


1 pcs

Jumlah 77.000

G. SUMBER DAYA MANUSIA


Sumber daya manusia yang melaksanakan proyek “monitoring kelembapan
tanah” adalah sebagai berikut:
Nama Peran:
1. Julian putra Manager Proyek, Studi Kelayakan, Dokumentasi
2. Alvis yulwansyah Programer, Testing, Pemeliharaan
3. Akhmad handoyo Desain Fungsi, Design Interface, Pelatihan

H. PENUTUP
1. KESIMPULAN
● Metode perencanaan pembuatan sistem monitoring kesuburan tanah terdiri
dari perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan diolah
menjadi sebuah alat yang akan diterapkan dalam sebuah sistem
● Sistem ini akan bekerja apabila sensor coil moisture menerima intensitas
monitoring kesuburan tanah yang diperlukan.
2. SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian untuk
meningkatkan implementasi kerja alat:
● Rancang project ini membantu para projek penyiram tanaman otomatis
dalam memonitoring kesuburan tanah pada suatu taman
● Perlu adanya monitoring pada Lcd i2c yang membantu menunjukkan
berapa angkah kesuburan pada tanah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai