Gambar 5.1c
Gambar 5.1-b Arah yang ditunjuk jarum Gambar 5.1d
Gaya pada kutub-kutub magnet kompas tidak tepat ke Utara Sudut deklinasi magnet bumi
sin = a r= a = a cosec
r sin
r2 = a2 cosec2 ........ (*)
a
tan = = a cotan
d = - a cosec2 d ........ (**)
μo i . . . . . . . . . . . . (5 – 3 )
dB sin d
4a
Melalui integral persamaan 5 – 3 dengan batas 1 1 hingga 2 2, maka :
μo i
cos 12
4a
μO i
B (cos 1 cos 2 ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5 – 4)
4a
dimana :
A : jarak titik yang terukur induksi magnetiknya terhadap penghantar.
2 Sebuah kawat lurus panjangnya tak berhingga terletak vertikal ke atas dialiri arus listrik
dari atas ke bawah sebesar 600 mA. Titik P berada di sebelah selatan sejauh 50 cm di
sebelah timur kawat. Tentukan besar dan arah induksi magnetik yang timbul di titik P !
Penyelesaian
Data :
I = 600 mA = 0,6 A ( ke bawah)
a = 50 cm = 0,5 m
o = 4 x 10-7 Wb/ A m
Problem : B
Jawab :
Besar induksi magnetik yang timbul di titik P :
μ i 4 x 10 -7 0,6
B O =
2a 2 0,5
= 2,4 x 10-7 T
Arah induksi magnetik yang timbul di titik P :
Melalui kaidah Maxwell maka arah induksi magnetik di titik P ke barat atau dalam
gambar tersebut diberi tanda titik artinya keluar dari bidang gambar
μo i
B . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (iii)
4 r 2
Mengingat penghantar berbentuk lingkaran dengar radius a, maka panjang
penghantar berupa keliling lingkaran = 2 a, sehingga persamaan (iii),
μo i a
menjadi : B . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (iv)
2r2
a). Induksi magnetik di titik P.
Dari gambar 5.4c, dB sin merupakan komponen induksi magnetik yang
sejajar pada sumbu putar penghantar melingkar, sedangkan dB cos
merupakan komponen induksi magnetik yang tegak lurus terhadap sumbu
putar penghantar melingkar. Karena komponen dB cos pada sumbu
putar penghantar melingkar bersifat simetris, maka saling meniadakan.
Jadi induksi magnet di titik P merupakan komponen sin , melalui
persamaan (iv) : BP = B sin
Jika nilai a dan diketahui, maka persamaan (5–7) dapat diganti menjadi :
μo i .................. (5 - 8)
BP sin 3
2a
dimana :
BP : induksi magnetik di titik P (Wb/m2 atau T)
a : jejari lingkaranpenghantar (m)
r : jarak titik P tehadap penghantar (m)
4 Sebuah kawat melingkar dengan jejari kelengkungan 5 cm. Arus listrik yang mengalir
pada kawat sebesar 2 A.
a). Tentukan besar induksi magnetik di titik P yang terletak pada sumbu putar
lingkaran kawat dan berjarak 10 cm dari kawat tersebut !
b). Tentukan pula besar induksi magnetik di pusat lingkaran kawat !
Penyelesaian
Data :
A : 5 cm = 0,05 m
i : 2 A.
o : 4 x 10-7 Wb/ A m
Problem :
a). BP, r = 10 cm = 0,1 m
b). BO
Jawab :
a). Besar induksi magnetik di titik P :
μ i a2
BP o 3 4 x 10 2 3 (0,05)
-7 2
2r 2 (0,1)
= x 10-6 Wb/m2
b). Besar induksi magnetik di pusat lingkaran kawat :
μ i
BO o 4 x 10 2
-7
2a 2 0,05
= 8 x 10-6 Wb/m2
dB = – o sin d
2 1
μoiN
B (cos 2 cos 1 ) ........... (5 – 11)
2
a). Induksi magnetik di salah satu ujung sumbu solenoida.
Untuk menentukan induksi magnetik di salah satu ujung sumbu solenoida
digunakan persamaan 5 -11 dengan nilai 1 = 90o dan 2 = 0o .
iN iN
B o (cos 00 cos 90o ) = o (1 0)
2 2
oiN
B ........... (5 – 12)
2
b). Induksi magnetik di tengah sumbu (titik pusat) solenoida.
Untuk menentukan induksi magnetik di tengah solenoida gunakan
persamaan 5 -11 dengan nilai 1 = 180o dan 2 = 0o .
iN iN
B o (cos 0o cos 180o ) = o (1 ( 1 ) )
2 2
oiN
B ........... (5 – 13)
5 Sebuah solenoida panjangnya 5 cm terdiri 200 lilitan kawat penghantar. Jika solenoida
dialiri arus listrik 100 mA, tentukan induksi magnetik pada :
a). pusat solenoida !
b). Salah satu ujung sumbu solenoida !
Penyelesaian
Data :
= 5 cm = 0,05 m N = 200 lilitan
I = 100 mA= 0,1 A o = 4 x 10-7 Wb/ Am
Problem :
a). Bpusat
b). Bujung
Jawab :
a). Induksi magnetik pada pusat solenoida :
o iN
4 x 10 7 0,1 200
B Pusat =
0,05
= 1,6 x 10-4 Wb/m2
b). Induksi magnetik pada salah satu ujung sumbu solenoida !
1 1
Bujung = Bpusat = 1,6 x 10-4 Wb/m2
2 2
= 8 x 10-5 Wb/m2
6 Sebuah toroida dengan jari-jari luar 11 cm dan jari-jari dalamnya 9 cm. Jumlah
kumparan kawat yang melingkupi toroida sebanyak 1000 lilitan dan kuat arus listrik yang
mengalir 500 mA. Berapa besar induksi magnetik di pusat toroida ?
Penyelesaian
Data :
RL = 11 cm RD = 9 cm
N = 1000 lilitan I = 500 mA = 0,5 A.
o = 4 x 10-7 Wb/ A m
Problem : B
Jawab :
Jejari rata-rata :
R RD 11 9 =10 cm = 0,1 m
R L
2 2
Besar induksi magnetik di pusat toroida :
B = o i N = 4 x 10 0,5 1000 = 1 x 10-3 Wb/m2
7
2 R 2 0,1
1. Sebuah kawat penghantar lurus dialiri arus listrik sebesar 20 A. Tentukan induksi
magnetik pada sebuah titik berjarak 10 cm dari kawat tersebut !
2. Dua kawat konduktor lurus berarus listrik terpisah sejauh 20 cm. Jika arus mengalir
sebesar 2 A dan 3 A dengan arah yang sama, tentukan induksi magnetik di sebuah titik
yang terletak tepat di antara kedua kawat tersebut !
3. Dua kawat lurus berarus listrik dialiri arus 12 A . Jika jarak antara kawat adalah 10 cm,
hitunglah induksi magnetik pada titik berjarak 4 cm dari kawat I dan 6 cm dari kawat II
untuk kasus a arah arus sama dan b arah arus berlawan !
4. Kawat melingkar berarus listrik dengan jari-jari 30 cm mempunvai 12 lilitan. Jika induksi
magnetik yang dibangkitkan pada pusat lingkaran adalah 4 x 10-6 Wb.m-2, tentukan
besar arus yang mengalir dalam kawat melingkar tersebut !
5. Kawat berupa lingkaran dengan jari-jari a = 6 cm terdiri
dari 100 lilitan dialiri arus listrik sebesar 40 A. Tentukan
besar dan arah induksi magnetik di titik P yang terletak di
sumbu lingkaran pada jarak b = 8 cm dari titik pusat O
seperti tampak pada gambar
6. Dua buah konduktor berbentuk lingkaran dipasang berhadapan secara sejajar dengan
jarak 8 cm satu sama lain. Kedua konduktor memiliki jari jari yang sama 6 cm dan dialiri
oleh arus listrik yang sama besarnya 3 A. Hitunglah besar induksi magnetik di pusat
lingkaran salah satu kawat bila :
a). arah arus pada kedua konduktor sama
b). arah arus pada kedua konduktor berlawanan
7. Suatu solenoida yang cukup panjang mempunyai panjang 25 cm, jari jari 1 cm dan
terdiri dari 75 lilitan. Bila solenoida dialiri arus 2 A, hitunglah induksi magnetik di tengah-
tengah (pusat) dan di ujung solenoida.
8. Sebuah solenoida yang panjangnya 20 cm mempunyai 200 lilitan. Induksi magnetik di
pusat solenoida 2 x 10–4 T. Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir pada kawat
solenoida tersebut
9. Sebuah toroida terdiri dari 1000 lilitan dan berjari-jari 12 cm. Pada toroida mengalir arus
listrik 15 A. Hitunglah besar induksi magnetik di dalam toroida tersebut
10. Sebuah toroida dengan jari-jari 10 cm dan mempunyai 600 lilitan dialiri arus listrik
sehingga timbul induksi magnetik scbesar 3,6i x 10 -3 Wb/m2 di sumbu toroida tersebut
Tentukan besar arus yang mengalir dalam toroida itu !
dimana :
FL : gaya Lorentz ( N )
B : induksi magnetik (Wb/m2)
i : kuat arus listrik yang mengalir pada penghantar ( A )
: panjang penghantar (m )
: sudut antara arus listrik terhadap arah induksi magnetik.
Gambar 5.6b, menunjukkan hubungan arah gaya Lorentz, arus listrik dan
medan magnet pada sebuah penghantar yang berada di antara kutub-kutub
magnet. Faktor sin pada arah arus listrik terhadap arah induksi magnetik,
seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.6c. Sedangkan gambar 5.6d,
menunjukkan hubungan antara arah gaya Lorentz, induksi magnet dan arus
listrik saling tegak lurus dalam koordinat ruang.
9 Inti atom bermuatan listrik 3,2 x 10 -19 C menerobos tegak lurus medan magnet homogen
5 x 10-9 T dengan kecepatan 400 m/s. Tentukan panjang jejari lintasannya, jika massa
inti tersebut sebesar 4 x 10 -27 kg !
Penyelesaian
Data
q = 3,2 x 10-19 C B = 5 x 10-9 T
v = 400 m/s
Problem : R, jika m = 4 x 10-27 kg
Jawab :
Panjang jejari lintasan gerak inti atom :
B q 5 x 10 9 3,2 x 10 19
R= = = 0,4 m atau 40 cm
m 4 x 10 27
5.7.1. Elektromotor
Elekromotor adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi
gerak, seperti pompa air bertenaga listrik, kipas angin, motor penggerak CD-
Rom, stater mobil dan sebagainya. Semua peralatan tersebut memanfaatkan
gaya Lorentz menjadi torsi atau gerak berputar.
Gambar 5.7a, menunjukkan prinsip kerja
elektro-motor. Tenaga putar pada motor
diperoleh dari torsi pada kumparan, akibat gaya
Lorentz yang bekerja tegak lurus pada kalangan
kumparan. Untuk memperoleh gaya Lorentz
kumparan yang berada di dalam magnet dialiri
arus listrik yang bersumber dari batere. Karena
kalangan kumparan terus menerus berputar,
maka ujung-ujung kumparan dihubungkan pada
komutator sedangkan sikat karbon (arang)
berfungsi sebagai penghubung arus listri dari
Gambar 5.7-a Elektromotor
batere terhadap komutator.
BAHAN AJAR FISIKA XII-MASA Covid-19 20
SULISTIYO
5.7.2. Siklotron
Dalam sikloron tidak diperlukan tegangan tinggi. Partikel-partikel bermuatan
listrik dipercepat, kemudian dilewatkan beberapa kali melalui medan listrik
bervoltase rendah. Gambar 5.7b, melukiskan suatu pemandangan dekat
siklotron dimana tampak sinar deuteron yang sedang lewat melalui ruangan
hampa di antara 2 kutub magnet dan diarahkan pada suatu target. Siklotron
tersbut pertama kali dikemukakan oleh Ernest O. Lawrence di Universitas
California pada tahun 1930. Siklotron pertama kali dibangun oleh Lawrence dan
M. Stanley Livngston pada tahun 1932. Siklotron ini menghasilkan energi
proton 1,2 MeV yang digunakan untuk mengamati pemecahan inti atom Lithium
dan target lainnya. Pengembangan selanjutnya di laboratorium Universitas
California dan pusat penyelidikan lainnya telah menghasilkan siklotron lainnya
dengan intesitas lebih tinggi. Mesin-mesin seperti ini telah menjadi harapan
besar dalam usaha pengembangan riset nuklir di masa depan.
5.7.3. Betatron
Gambar 5.7c, menunjukkan alat yang diberi nama betatron, yaitu merupakan
alat untuk mempercepat partikel hingga mampu mendapatkan arus elektron
berenergi tinggi dengan induksi magnetik. “Betatron” berasal dari kata partikel
beta, suatu nama yang berkenaan dengan elektron yang dipancarkan dalam
bentuk cahaya.
Betaron didasarkan atas prinsip seperti transformator listrik yang menggunakan
arus bolak-balik pada suatu kumparan utama dan menggerakkan arus yang
sama dengan voltase yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam kumparan
kedua. Dalam betatron medan magnet yang berubah-ubah digunakan
mengakselerasikan elektron sekitar daerah orbitnya. Betatron pertama
dibangun oleh Donald W. Kerst di Universitas Illionois pada tahun 1940.
6. Jika sebuah solenoida ditekan sehingga panjangnva berkurang 25% dan arus yang
mengalir ditingkatkan meniadi 1,5 kali, jelaskan pengaruhnya terhadap induksi magnetik
yang dibangkitkan di tengah solenoida tersebut !
7. Sebuah toroida berjari-jari 30 cm dialiri arus listrik sebesar 0,9 A. Jika induksi magnetik
di sumbu toroida 24 x 10–6 T, tentukanlah banyaknya lilitan toroida tersebut.
8. Kawat listrik yang sangat panjang membentang sepanjang khatulistiwa, sedangkan
medan magnet bumi mengarah horizontal dari selatan ke utara dengan induksi
magnetik B = 0,5 G (Ingat: 1 G (gauss) = 10 –4 T). Jika kawat listrik dialiri arus 500 A dari
barat ke timur, tentukan gaya magnet pada kawat sepanjang 1 km.
9. Sebuah siklotron digunakan untuk mempercepat proton hingga memiliki energi kinetik 5
MeV dalam suatu gerak melingkar. Medan magnet dalam siklotron yang tegak lurus
arah kecepatan proton memiliki induksi magnetik B = 2 T. Tentukan:
a). jari-jari lintasan
b). frekuensi gerak melingkar proton (frekuensi ini dinamakan juga frekuensi siklotron)
10. Pada gambar tampak bahwa partikel bermuatan q
bergerah dalam medan listrik (E = 50 kV/m) dan
medan magnet (B = 0,2T). Berapakah besar kecepatan
partikel agar tidak mengalami pembelokan? (alat ini
dinamakan velocity selector).