Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN

KEPRAMUKAAN :
1. kegiatan yang paling banyak menghabiskan waktunya di alam terbuka
2.   sir Robert baden powell
3. suatu perkumpulan yang bersetatus non-govermental(bukan badan pemerintah ) dan
berbentuk kesatuan, yang berusaha membantu pemerintah dan masyarakat dan
bangsanya khusus dibidang pendidikan.
4.   suatu permainan yang mengandung pendidikan.
5.   tiga fungsi :
 kegiatan yang menarik yang mengandung pendidikan
 merupakan suatu pengabdian (job)
 merupakan alat (means) bagi masyarakat
6. tgl 20 mei 1961 kepres no: 238 tahun 1961
7. pancasila
8. mendidik anak-anak dan pemuda  Indonesia dengan prinsip-prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan yang pelaksanannya diserasiak dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar supaya
menjadi manusia-manusia Indonesia yang baik, dan anggota masyarakat Indonesia
yang berguna bagi pembangunan bangsa dan Negara.
9. ada 4, golongan siaga, penggalang, penegak, pandega
10. raimuna, kanira, muspanitera, perkemahan wirakarya, dsb.

KESAKAAN :
1. wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, dan pengalaman para
pramuka dalam bidang kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan
kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya serta
bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara sesuai dengan aspirasi
pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka
peningkatan ketahanan nasional.
2. ada 7
Þ     SAKA BHAYANGKARA bidang kepolisian
Þ     SAKA DIRGANTARA bidang keudaraan
Þ     SAKA TARUNA BUMI bidang pertanian
Þ     SAKA KENCANA bidang kependudukan
Þ     SAKA BAHARI bidang kelautan
Þ     SAKA WANA BHAKTI bidang kehutanan
Þ     SAKA BHAKTI HUSADA bidang kesehatan
1. pamong SAKA
2. setiap anggota masyarakat yang ahli dibidangnya
3. tanda yang menunjukkan kecakapan, ketrampilan, kemahiran, ketangkasan, atau
keahlian anggota pramuka dalam suatu bidang khusus atau tertentu.

KEBHAYANGKARAAN :
1.   yang mengandung arti penjaga, pengawal, pengaman, dan pelindung keselamatan
Negara dan bangsa
2. arti kata bhayangkara adalah pangkat golongan tamtama dalam kepolisian di bawah
bintara yang mencakupi bhayangkara utama satu, bhayangkara utama
dua, bhayangkara utama muda, bhayangkara kepala, bhayangkara satu,
dan bhayangkara dua.
3. Kebhayangkaraan, adalah kegiatan yang berkaitan dengan keamanan negaradalam
rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.
4. Saka Bhayangkara merupakan satuan karya dalam gerakan pramuka yang menjadi
wadah pendidikan dan pelatihan di bidang keamanan serta ketertiban masyarakat
atau kamtibmas
5. 1. Bentuk segi lima melambangkan falsafah pancasila
2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode
Etik Kepolisian Negara republic Indonesia
3. Obor melambangkan Sumber Terang Sejati
4. Apti yang cahayanya menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrana (tiga
Pancaran Cahaya) yaitu Kesadaran, Kewaspadaan, dan kebijaksanaan.
5. Tunas kelapa melambangkan lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti
kiasannya
6. 1. Kejayaan
2.keabadian
3. berani
4. kesucian

KRIDA LANTAS :
1. Menurut Undang – Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas,
didefinisikan gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. Ruang lalu lintas
jalan adalah prasarana yang diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan
atau barang yang berupa jalan dan fasilitas penumpang.
2. Korlantas Polri merupakan unsur pelaksana tugas pokok yang berada di bawah
Kapolri
3. a, SIM A Jenis Surat Izin Mengemudi yang pertama adalah SIM A. Bagi Anda yang
sudah memiliki kendaraan mobil maka wajib memiliki sim A. Jumlah berat mobil
ketika memiliki SIM A tidak melebihi 3.500 kilogram.
 SIM A Umum dipakai untuk Anda yang mengemudikan kendaraan bermotor.
Selain itu total berat kendaraan juga tidak melebihi 3.500 kg. 
b. SIM B1 dipakai untuk Anda yang mengemudikan mobil penumpang dan barang
perseorangan dengan berat lebih dari 3.500 kg. Biasanya kendaraan yang dimaksud
ketika memiliki SIM B1 berupa mobil bus perseorangan atau untuk angkutan barang.
Selain itu juga merupakan salah satu jenis SIM B1.
 SIM B1 Umum digunakan untuk Anda yang mengemudikan mobil penumpang
serta barang dengan tujuan komersil. Berat yang diizinkan boleh lebih dari
1.000 kg.
SIM B2 untuk Anda yang mengemudikan kendaraan alat berat, penarik, atau truk
gandeng perseorangan. Untuk berat maksimal berat kendaraan penarik lebih dari
1.000 kg.
 SIM B2 Umum. SIM ini dipakai untuk Anda yang mengemudikan kendaraan
penarik atau bermotor dengan gandengan. Berat kendaraan maksimal lebih
dari 1.000 kg.
c. SIM C diperuntukkan kepada pengendara sepeda motor. Namun ada pembagian
tiga kategori untuk SIM C yang tergantung dari kapasitas silinder atau muatan cc.
Pertama, SIM C1 untuk sepeda motor di bawah 250 cc. Kedua, SIM C2 untuk sepeda
motor di atas 250 cc dan maksimal 500 cc. SIM C3 juga diperuntukkan bagi sepeda
motor di atas 500 cc.
d. SIM D dibuat untuk para pengemudi kendaraan khusus. Apa maksudnya?
Indonesia juga memberikan ruang bagi para penyandang disabilitas yang mampu
mengendarai mobil dengan membuatkan SIM D.
4. Selain faktor pengemudi, faktor kendaraan seperti kondisi mesin, rem, lampu, ban,
dan muatan bisa menjadi penyebab kecelakaan, demikian halnya faktor cuaca berupa
kondisi hujan, kabut, atau asap
5. stop semua jurusan, stop dari arah tertentu, stop depan, stop belakang, stop depan stop
belakang, jalan kanan, jalan kiri, jalan arah kanan dan kiri, percepat arah kanan,
percepat arah kiri, perlambat arah kanan, dan perlambat arah kiri
6. 1. Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu lintas untuk golongan Siaga,
Penggalang, Penegak, Pandega

2. Pengaturan Lalu lintas untuk golongan Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega.

3. Penanganan Kecelakaan  Lalu lintas golongan Penggalang, Penegak, Pandega


KRIDA TPTKP :
1. Adalah tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan/terjadi dan tempat-tempat lain,
dimana tersangka dan/atau korban dan/atau barang bukti yang berhubungan dengan
tindak pidana tersebut dapat ditemukan.
2. suatu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh anggota Polri yang pertama kali
melihat/secara langsung menemukan suatu kejadian untuk segera mengamankan
korban, pelaku, saksi, barang bukti, dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) 
3. TPTKP bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
mendatangi TKP untuk melakukan pertolongan korban dan pengamanan TKP agar
tetap dalam keadaan status quo, penangkapan pelaku, penemuan saksi, barang bukti
dan pencarian petunjuk lainnya, serta sebagai dasar dimulainya penyelidikan dan
penyidikan
4. Pencarian barang-bukti dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut (Tergantung
kondisi tempat dan jumlah petugas ) : 1) Metode spiral
( Spiral  Methode  ). ) Metode Zone ( Zone Methoda). ) Metode Strip
dam Metode Strip Ganda ( Strip Methode and Double Strip Methode ).
5. barang bukti ialah barang yang digunakan oleh terdakwa untuk melakukan suatu
delik atau sebagai hasil suatu delik, disita oleh penyidik untuk digunakan
sebagai barang bukti pengadilan
6. Peralatan yang diperlukan dalam penanganan TKP, terdiri dari antara lain : 1. Police
line (garis/batas tkp(polisi)) 2. Test kit 3. Kompas 4. Sarung tangan 5. Alat
Pemotret. 6. Alat Pengukur jarak.  7. Senjata Api, borgol, pisau/gunting.
7. pihak yang melakukan penyelidikan disebut penyelidik. Pejabat polisi negara Republik
Indonesia mendapat wewenang untuk melakukan penyelidikan. Pihak yang
melakukan penyidikan disebut penyidik. Penyidikan bisa dilakukan oleh pejabat polisi
dan pejabat pegawai negeri sipil yang diberi wewenang khusus
8. Tidak terasa denyut nadi.
Napas terhenti.
Tidak ada ketegangan otot.
Adanya pelepasan kotoran dari usus dan kandung kemih.
Kelopak mata tertutup sebagian.
Tidak ada respons terhadap nyeri, misalnya ketika dicubit.
9. Pada Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) ini penyidik
memperoleh bukti segitiga. Berdasarkan dari bukti segitiga ini berakibat
ditemukannya jejak, antara lain : Pertama, Dari korban, pelaku, alat yang dipakai di
TKP. Kedua, Pelaku, TKP dan alat yang dipakai pada korban.
10. Olah TKP (OTKP) sendiri merupakan teknik yang dipakai oleh reserse Kepolisian
agar melihat perkara semakin jelas. Selain itu, TKP akan membantu mencari dan
menemukan kebenaran materiil dari setiap perubahan yang telah terjadi selama
penyidikan.
KRIDA TIBMAS :
1.

 TKK Pengamanan lingkungan pemukiman.tingkat siaga, penggalang,


penegak, pandega
 TKK Pengamanan lingkungan keria.tingkat penggalang, penegak, pandega
 TKK Pengamanan lingkungan sekolah. Tingkat siaga, penggalang, panegak,
pandega
 TKK Pengetahuan Hukum. Tingkat siaga, penggalang, penegak, pandega
2. Keamanan merupakan suatu usaha untuk menghindari timbulnya atau adanya
ancaman kejahatan yang akan mengganggu. Keamanan sebaiknya memiliki unsur-
unsur seperti adanya proteksi, integritas, keaslian suatu data, serta memiliki hak akses
3. Ketertiban artinya aturan peraturan, kesopanan, perikelakuan yang baik dalam
pergaulan, keadaan serta teratur baik.
4. Kamtibmas swakarsa adalah kehendak sendiri, masyarakat (dari, oleh, dan untuk)
dalamkeikutsertaannya memikul tanggung jawab dan mengamankan diri
serta  lingkungannya
5.   sebuah  tempat yang dipakai untuk menjaga keamanan. Biasanya, pos ronda
dilengkapi dengan kentongan yang biasanya dibunyikan saat ada suatu marabahaya.
Kegiatan yang dilakukan di pos ronda biasa disebut siskamling (sistem keamanan
lingkungan).
6. patroli atau berkeliling di lingkungan setempat, melakukan penjagaan, Memberikan
peringatan- peringatan untuk mencegah antara lain untuk mencegah terjadinya
kejahatan, kecelakaan, kebakaran, banjir dan bencana alam, dan memberikan
himbauan
7. rojo pati, ono maling, kebakaran, kebanjiran, maling kewan, doro muluk, aman
8. jaket hujan, pentungan, senter, rompi, lampu emergency, borgol, handy talk (HT)
peluit, bed tangan dan lampu lalu-lintas.

KRIDA PPB :
1. Survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan hidup. Sedang survival
sendiri adalah suatu kondisi yang tidak menentu yang dihadapi oleh seorang atau
sekelompok orang pada suatu daerah yang asing dan terisolir bagi orang/kelompok
yang sedang mengalaminya.
2. S  = Stop (berhenti)
T = Thinking (mulailah berpikir, dengan ketenangan berpikir akan mudah bertindak)
O = Observe (amati keadaan di sekitar kita, apa yang bisa kita lakukan)
P = Plan (buatlah perencanaan mengenai tindakan yang akan kita lakukan)
3. Evakuasi adalah  kegiatan memindahkan Korban dari lokasi kejadian ke tempat yang
aman sampai mendapat penanganan medis lanjutan yang memadai
4. a. pendinginan
b. isolasi oksigen (smothering/isolation)
c. mengambil/memindahkan bahan bakar (starvation)
d. memecahkan rantai reaksi kimia (breaking chain reaction)
e. dilusi/pembatasan oksigen (dilution)

5. 1. Dinginkan luka.  Berikan air mengalir untuk mendinginkan luka, bukan air dingin.
Oleskan kompres dingin dan basah sampai rasa sakitnya berkurang.

2. Lepaskan cincin atau benda ketat lain dari area yang terbakar sebelum area
yang terbakar mengalami pembengkakan.
3. Jangan sampai lecet. Lepuhan berisi cairan mungkin melindungi kulit dari
infeksi, jika lepuhan ini pecah, bersihkan dengan air dan oleskan salep
antibiotik. Namun, hentikan penggunaan jika muncul ruam.
4. Berikan losion  yang mengandung pelembap. Ini membantu mencegah
pengeringan dan memberikan rasa dingin.
5. Perban luka dengan kassa steril, bukan kapas halus. Bungkus dengan longgar
untuk menghindari tekanan pada kulit yang terbakar. Perban mencegah udara
keluar dari daerah tersebut, sekaligus mengurangi rasa sakit dan melindungi
kulit yang melepuh.
6. Mountaineering adalah kegiatan mendaki gunung dan menyusuri hutan dengan
menerapkan materi-materi yang dibutuhkan selama pendakian. Pembagian
mountaineering menurut jenis medan yang dihadapi: 1. Hill Walking = Perjalanan
mendaki bukit-bukit atau pegunungan yang belum membutuhkan peralatan khusus
dan tekhnik khusus.
7. a. tali karmantel / alat terpentig dalam panjat tebing
b. harness / jangkar yang menghubungkan tali dan tubuhmu
c. carabiner / logam pengaman yang menghubungkan tali dan alat lainya
d. ascender / alat bantu untuk menaiki tali
e. descender / rem ala panjat tebing
f. webbing / tali nilon yang kuat
g. piton / paku untuk olahraga panjat tebing
h. hammer / untuk menghantem dan melepas paku piton
i. chock and friend / ala pengaman yang diselipkan dicelah batu
j. chalk bag [wadah untuk magnesium]
k. sepatu sefty
8. TKK Pencegahan Kebakaran

 TKK Pemadam Kebakaran


 TKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
 TKK Pengetahuan Kerawanan Bencana
 TKK Pencarian Korban
 TKK Penyelamatan Korban
 TKK Pengetahuan Satwa

9. pencarian dan pertolongan, penyelamatan, serta evakuasi kepada masyarakat dalam


sebuah musibah secara andal, efektif, cepat, efisien, dan aman.
10. Rangkaian kegiatan SAR terdiri atas 5 (lima) 
 tahap  menyadari,
 tahap  tindak awal, 
 tahap  perencanaan, 
 tahap operasi, dan 
 tahap  pengakhiran.

Anda mungkin juga menyukai