Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA UTARA


RESORT TOBASA
Jalan Siponggol Dolok Porsea 22384

SOP ( STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR )


TENTANG TURJAWALI ( PENGATURAN, PENJAGAAN,
PENGAWALAN DAN PATROLI )
SAT SABHARA POLRES TOBA

I. DASAR

a. Peraturan Kapolri nomor 16 Tahun 2006 tanggal 05 Desember 2006 tentang Pedoman
Pengendalian massa.
b. Peraturan Kapolri Nomor 01 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang penggunaan
kekuatan dalam tindakan Kepolisian
c. Protap Kapolri Nomor 01 Tahun 2010 tentang penanggulangan massa.
d. Perkababinkam Polri : No. 08 / 2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Pengaturan Giat
Masyarakat dan giat pemerintah.
e. Perkababinkam Polri : No. 09 / 2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Penjagaan.
f. Perkababinkam Polri : No. 10 / 2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Pengawalan
g. Perkababinkam Polri : No. 11 / 2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Patroli

II. PENGERTIAN

1. Pengaturan adalah suatu pekerjaan rutin yang dilakukan oleh personil Satfung Sabhara
yang dilaksanakan secara rutinitas dan bersifat tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat
yang menggunakan jalan maupun yang beraktivitas sehari – harinya termasuk
menentukan jam padat Lalu Lintas yang setiap hari kerja diisi oleh personil dengan jam
padat Lalin.
2. Penjagaan adalah suatu penegakan hukum yang berperan dalam memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan memberikan perlindungan,
pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam Negeri.
- Penjagaan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan anggota polri yang bersifat Preventif
atau pencengahan dengan memberikan perlindungan, pengayoman, perlindungan dan
pelayanan memelihara keselamatan jiwa dan harta benda untuk kepentingan masyarakat
dan negara.
- Penjagaan perkantoran adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota Polri untuk
menjaga keamanan perkantoran yang menjadi tanggungjawabnya.
- Penjagaan tahanan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota Polri untuk
memberikan perlindungan terhadap tahanan dalam proses hukum.
- Penjagaan Objek tertentu adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota Polri
untuk untuk memberikan perlindungan terhadap terhadap Objek tertentu.

3. Pengawalan adalah suatu kegiatan preventif yang dilakukan oleh anggota Polri untuk
menjaga keamanan, keselamatan atas jiwa dan harta benda dari suatu tempat ke tempat
lain.
- Pengawalan orang adalah suatu kegiatan dilakukan oleh anggota Polri untuk
mengamankan, melindungi orang agar tidak terancam jiwanya dari gangguan orang lain.
- Pengawalan tahanan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota Polri untuk
mengamankan/melindungi tahanan agar tidak terancam jiwanya dari gangguan oang lain
atau melarikan diri.
- Pengawalan harta benda / barang berharga adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh
anggota Polri untuk melindungi, mengamankan harta benda / barang berharga dari tindak
kejahatan / sabotase dari pihak lain.

4. Patroli adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh 2 (dua) orang atau lebih anggota
Polri, sebagai usaha mencengah bertemunya niat dan kesempatan, dengan jalan
mendatangi, menjelajahi, mengamati / mengawasi / memperhatikan situasi dan kondisi
yang diperkirakan akan menimbulkan segala bentuk pelanggaran dan atau tindak pidana,
yang menuntut / memerlukan kehadiran Polri untuk melakukan tindakan-tindakan
Kepolisian guna memelihara ketertiban dan menjamin keamanan masyarakat.

- Potensi gangguan yang selanjutnya disingkat PG adalah Kondisi / situasi yang


merupakan faktor setimulan/pencetus/embrio gangguan keamanan yang berpotensi besar
akan tumbuh menjadi gangguan keamanan nyata.
- Ambang gangguan yang selanjutnya disingkat AG atau Police Hazard adalah kondisi
gangguan kamtibmas skala menengah yang jika dibiarkan tidak ada tindakan Kepolisian
dapat meningkat menjadi gangguan nyata.
- Gangguan nyata yang selanjutnya disingkat GM atau ancaman Faktual adalah gangguan
keamanan berupa kejahatan atau pelanggaran yang terjadi dan menimbulkan kerugian
bagi masyarakat berupa kerugian harta benda ataupun jiwa raga.

III. TUJUAN

Dilaksanakannya turjawali agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan
aktivitasnya sehari-hari dan tercapainya tugas pokok Kepolisian dalam bidang preventif yaitu
pelindungan, pengayoman dan pelayanan terhadapr masyarakat sehingga masyarakat merasa
aman atas kehadiran Polisi.

IV. PERSIAPAN DAN PERSYARATAN YANG HARUS DIMILIKI PERSONIL

Persyaratan petugas Turjawali harus memiliki:


1. Sikap tampang
2. Reformance
3. Kemampuan
4. Surat Perintah Tugas dan Buku Saku.
V. PERLENGKAPAN TURJAWALI

1. Gampol Sabhara
2. Senter
3. Buku Saku
4. Surat Perintah tugas
5. Peralatan TPTKP
6. Ranmor R4 / R2

VI. CARA BERTINDAK

1. Menjelejahi daerah, rute, dan sasaran yang telah ditentukan serta melihat kemungkinan
adanya kerawanan
2. Mendatangi tempat –tempat penyelenggaraan pengamanan swakarsa seperti pos
keamanan lingkungan, pos satuan pengamanan, dan pos – pos pengamanan lainnya untuk
melakukan tukar menukar informasi.
3. Mendatangi sentra – sentra kegiatan masyarakat / pemerintah yang bersifat sementara /
situasional.
4. Melakukan komunikasi terhadap masyarakat dengan maksud memperoleh informasi –
informasi penting bagi tugas kepolisian.
5. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada msayarakat.
6. Mewaspadai kemungkinan berubahnya PG, AG dan menjadi GN.
7. Memberikan peringatan kepada warga masyarakat yang lalai mengamankan diri dan harta
bendanya.
8. Memberikan peringatan kepada masyarakat yang karena ketidaktauannya melakukan
pelanggaran.
9. Melakukan tindakan pertama ditempat kejadian perkara.
10. Melakukan tindakan terhadap pelanggaran TIPIRING.
11. Melakukan tindakan refresif terbatas.
12. Mencatat segala informasi yang didapat dari masyarakat maupun yang ditemukan sendiri
kedalam buku catatan ( Blanko patroli )
13. Melaporkan perkembangan situasi selama melakukan kegiatan patroli terutama apabila
dipandang perlu meminta bantuan lebih lanjut.
VII. ANALISA DAN EVALUASI

Selesai kegiatan Turjawali Pimpinan lapangan melaksanakan analisa dan evaluasi hasil
pelaksanaan tugas yang disampaikan pada saat apel konsolidasi.

VIII. PELAPORAN

Setiap selesai Turjawali wajib membuat laporan secara tertulis kepada satuan atas.

IX. PENUTUP

Demikian SOP tentang Turjawali ini dibuat untuk menjadi Pedoman dalam pelaksanaan
tugas dilapangan khususnya penanganan Turjawali.

KASAT SAMAPTA POLRES TOBA

DIMUN HUTAURUK, SH
AJUN KOMISARIS POLISI NRP 66090493

Anda mungkin juga menyukai