METRORAGIA
Tempat : Posyandu BT
Penyaji : Anastasia
NIM : 221092002
I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan sasaran dapat
memahami dan mengerti tentang metroragia
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan Pengertian Metroragia
2. Menejelakan Penyebab terjadi nya metroragia
3. Menjelaskan Tanda dan gejala dari metroragia
II. Media dan Alat
Leaflet
III. Metode Penyuluhan
Ceramah dan Tanya Jawab
IV. Pelaksanaan
NO Waktu Kegiatan Penyebab Kegiatan peserta Pelaksana
1 5 Menit Pembukaan : 1. Menjawab Moderator
1. Membuka salam
kegiatan dengan 2. Mendengar
mengucapkan kan
salam 3. Memperhati
2. .Memperkenalkan kan
diri dan anggota 4. Memperhati
3. Menyampaikan kan
kontrak waktu 5. Memperhati
4. Menyebutkan kan
materi yang akan
disampaikan
5. Menyampaikan
tujuan dari
penyuluhan
2 15 Pelaksanaan 1. Mendengar Tim
Menit 1. Apersiasia materi kan dan Penyaji
2. Menjelaskan menjawab
3. Memberikan 2. Memperhati
kesempatan kan
kepada audience 3. Bertanya
utnuk bertanya
mengenai hal –
hal yang belum di
mengerti
3 5 menit Evaluasi 2. Menjawab Moderator
1. Menanyakan
kembali
mengenai materi
yang telah
diberikan
V. Materi
1. Pengertian metroragia
2. Penyebab Metroragia
3. Tanda dan Gejala metroragia
4. Islamic Value tentang metroragia
VI. Evaluasi
Pertanyaan:
1. Apa Pengertian Metroragia
2. Apa Penyebab metroragia
3. Apa tanda dan gejala metroragia
4. Apa pencegahan metroragia
5. Bagaimana Cara pengobatan Metroragia
6. Sebutkan silamic value dari metroragia
Jawaban:
A. Pengertian Metroragia
Yaitu Perdarahan yang terjadi diluar menstruasi dengan penyebab kelainan
hormonal atau kelainan organ genetalia. Metroragia perdarahan nya tidak
teratur dan tidak ada hubungan nya dengan haid.
B. Penyebab
Dapat disebabkan oleh kelainan organic pada alat genital atau oleh kelainan
fungsional serta penyebab lain.
C. Tanda dan gejala
1. Siklus mentruasi normal
2. Perdarahan terjadi di antara dua kejadian mentruasi
3. Perdarahan terjadi dengan konsistensi bercak-bercak ( Dutton,2011dan
Manuaba, 2008 )
D. Penanganan
1. Jika pengeluaran darah pada perdrahan disfungsional sangat banyak
penderita harus istirahat baring dan diberi tranfusi darah.
2. Pemberian obat Hormon Esterogen dosis tinggi ( Diproplontas Estradicol
2,5mg IM.
3. Pemberian progesterone untuk mengimbangi pengaruh estrogen terhdap
endometrium yaitu hidroksi progesterone 125mg IM atau provera 10mg,
per oral, tetapi ini berguna pada masa wanita pubertas.
4. Jika pemberian estrogem saja atau progesterone saja kurang bermanfaat,
maka diberikan kombinasi estrogen dan progesterone yaitu pil
kontrasepsi.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Gde bagus ida ( 2012) , Memahami kesehatan reproduksi wanita, Jakarta :
Arcan