Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERIAN GIZI PADA PRANIKAH

Pokok Bahasan : Pemberian Gizi pada Pranikah

Hari, tanggal :

Waktu : 09.00 WIB

Waktu pertemuan : 45 menit

Tempat :

1. tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan peserta di harapkan dapat mengetahui tentang Gizi
pada usia pranikah
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta di harapkan dapat :
a. Menjelaskan pengertian Pranikah
b. Menjelaskan pemberian Gizi pada Pranikah

2.Media Metode dan

Media :flipchart

Metode :ceramah dan diskusi

3.materi

a. Pengertian pernikahan, tujuan pernikahan dan usia di perbolehkannya untuk menikah.


b. Manfaat Gizi pada Pranikah

4.Kegiatan penyuluhan :

No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta Media dan


. Alat

1. Pembukaan 5 Peserta menyimak Metode


menit penjelasan yang ilustrasi dan
1 Memberikan salam disampaikan oleh brain
2 Perkenalan dan kontrak
pembicara. Dilanjutkan stormig,lemb
waktu dengan peserta ar pretest.
3 Menyampaikan tujuan mengerjakan pretest.
penyuluhan dan ruang
lingkup yang akan
disampaikan
4 Mengerjakan Pretest
2. Penyuluhan : 10 1.Peserta Metode :
menit memperhatikan Ceramah dan
1) Menjelaskan tentang penjelasan yang tanya jawab
tujuan pernikahan disampaikan pembicara
dengan seksama Media :
2) Menjelaskan manfaat
2.Peserta berperan aktif flepchart
Gizi pada Pranikah
saat penyuluhan dengan
cara mengajukan
beberapa pertanyaan
dan menjawab
pertanyaan yang
ditanyakan oleh
pembicara.

3. Penutup 2 Peserta menyimak Leaflet,


menit kesimpulan materi yang lembar post
1 Menyimpulkan disampaikan oleh test.
Materi secara pembicara dan
keseluruhan menerima leaflet
2 Mengerjakan post dengan antusias dan
mengerjakan post test.
test.
3 Membagikan leaflet
4 Mengucapkan terima
kasih dan salam
penutup
5.Pengorganisasian :

1 Moderator :
2 Pembicara :

6.Kriteria Evaluasi : 1. Evaluasi Struktur

Kesiapan materi
Kesiapan SAP
Kesiapan media
Kesiapan perlengkapan penyuluhan
Kesiapan daftar hadir peserta penyuluhan
Kesiapan peserta di tempat penyuluhan
Tempat penyuluhan
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya

2. Evaluasi Proses

Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang


direncanakan
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan
Suasana penyuluhan dan peserta tidak ada yang
meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan
selesai
Kreteria jumlah peserta yang hadir

3.Evaluasi hasil
Peserta mampu menjawab beberapa pertanyaan mengenai
pemberian Gizi pada Pranikah.

MATERI GIZI PRANIKAH

I. Pengertian pernikahan
Pernikahan merupakan satu momen yang tidak hanya membahagiakan, tetapi juga
sebuah jenjang akhir bagi setiap pasangan yang menemukan belahan jiwanya. menurut
Undang-undang perkawinan Indonesia:
II. Pengertian Gizi Pranikah
Gizi pranikah merupakan suatu cara untuk memperhatikan status gizi calon
pengantin demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Karena
tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu cara untuk memperoleh
keturunan. Oleh karena itu baik calon pengantin wanita maupun pria perlu
memperhatikan status gizinya masing-masing sebelum memasuki jenjang perkawinan.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pernikahan.:


1. Asupan vitamin B12 untuk laki-laki. Vitamin B12 sangat penting dalam memelihara
kesuburan, karena kekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan jumlah sperma yang
dihasilkan testis pria menjadi lebih sedikit. Pangan sumber vitamin B12 yaitu pangan
yang berasal dari hewan baik berupa daging maupun olahannya seperti susu dan keju.
3 asupan vitamin E untuk perempuan. Vitamin E penting dalam memelihara kesuburan
perempuan, sehingga perempuan sebelum menikah sebaiknya menjaga asupan vitamin
E nya. Pangan sumber vitamin E antara lain minyak kelapa sawit, minyak kelapa, biji
bunga matahari, dan tauge.
3. memantau dan mengusahakan berat badan tetap ideal. Berat badan yang lebih besar
dari ideal dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kesuburan baik pada pria maupun
pada wanita. Berat badan yang lebih rendah dari berat ideal dapat menyebabkan anak
yang dilahirkan mengalami BBLR atau berat badan lahir rendah yang dapat berakibat
kepada status gizi anak tersebut.
4. usahakan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro terutama zat besi dan zink.
Kecukupan zat besi dan zink sangat penting bagi calon ibu, karena kedua mineral tersebut
dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi saat kehamilan dan dapat berakibat fatal jika terjadi
kekurangan.Pangan sumber zat besi diantaranya daging, ikan, telur, bayam, dan brokoli.
Pangan sumber zinkantara lain daging, ayam, telur, susu, dan keju.
5. tercukupinya kebutuhan protein sebelum hamil. Protein dibutuhkan untuk membentuk
sel-sel yang baru, sehingga bagi ibu hamil penting untuk membantu proses pembentukan
sel-sel tubuh janin. Oleh karena itu kekurangan asupan protein saat hamil dapat
mengakibatkan terambilnya simpanan protein dalam tubuh sang ibu. Pangan sumber
protein seperti, telur, ikan, daging, tempe, dan tahu.
6. terpenuhinya kebutuhan asam folat dari sebelum kehamilan. Asam folat berfungsi
dalam pembentukan otak dan saraf penyusunnya, sehingga kekurangan folat sebelum
hamil dapat mengakibatkan terganggunya perkembangan otak dan intelejensi bayi yang
dilahirkan. Pangan sumber folat diantaranya biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran hijau
berdaun.
7. biasakan menjalani pola hidup sehat dan istirahat yang teratur serta cukup. Pola hidup
yang sehat akan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Mengingat akan pentingnya menjaga status gizi yang baik sebelum menikah. Oleh karena
itu sebagai calon pengantin sudah selayaknya kita memperhatikan asupan makanan dan
menjalani pola hidup sehat demi tercapainya kualitas hidup dan generasi penerus yang
lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai