PENDAHULUAN
Salah satu ciri mahkluk hidup adalah tumbuh dan berkembang keduanya tidak bisa
dipisahkan karena prosesnya berjalan secara bersamaan. Pertumbuan diartikan sebagai
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel, ireversibel artinya tidak
dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam dua tahapan, yaitu pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain
itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi,
dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunya berukuran kecil,
tipis dan berwarna pucat. Sebaliknya tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan
tu,buhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang dan tampak
lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang
hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Alat Bahan
Gelas plastik
Kapas
Penggaris
Air
Benang
Kacang Hijau
Cara Kerja
3. Variabel
Variabel Bebas : Cahaya
Variabel Terikat : Pertumbuhan Kacang Hijau
Variabel Kontrol : jenis kacang hijau , penyiraman, pengukuran kecambah
4. Jadwal penelitian
Hari Kegiatan
Persiapan penelitian
Hari ke 1 menyiapkan alat dan bahan
memulai percobaan
Penyiraman dan pengukuran kecambah pada
pagi hari
Mencatat hasil pengukuran kedalam tabel
Hari ke 2
pengamatan
Memeriksa kapas pada sore hari agar tidak
kering
Penyiraman dan pengukuran kecambah pada
pagi hari
Mencatat hasil pengukuran kedalam tabel
Hari ke 3
pengamatan
Memeriksa kapas pada sore hari agar tidak
kering
Penyiraman dan pengukuran kecambah pada
pagi hari
Mencatat hasil pengukuran kedalam tabel
Hari ke 4
pengamatan
Memeriksa kapas pada sore hari agar tidak
kering
Penyiraman dan pengukuran kecambah pada
pagi hari
Mencatat hasil pengukuran kedalam tabel
Hari ke 5
pengamatan
Memeriksa kapas pada sore hari agar tidak
kering
Penyiraman dan pengukuran kecambah pada
pagi hari
Mencatat hasil pengukuran kedalam tabel
Hari ke 6
pengamatan
Memeriksa kapas pada sore hari agar tidak
kering
Hari ke 7 Penyiraman dan pengukuran kecambah pada
pagi hari
Mencatat hasil pengukuran kedalam tabel
pengamatan
Memeriksa kapas pada sore hari agar tidak
kering
Membuat laporan hasil penelitian kecambah
BAB IV
Hari Ukuran
A1 A2 A3 A4 A5
1
2
3
4
5
6
7
Hari Ukuran
B1 B2 B3 B4 B5
1
2
3
4
5
6
7
Grafik kecambah terang
4.5
3.5
3 A
B
2.5
C
2 D
E
1.5
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7
4 A
B
C
3 D
E
2
0
1 2 3 4 5 6 7
Hasil
Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap dan terang sama-sama tumbuh pada hari ke-
2 tetapi, pada tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat yang gelap, lebih tinggi daripada
kacang hijau yang tumbuh di tempat terang.
Pada hari ke-3 ketinggian tanaman yang tumbuh di tempat gelap mncapai 6 cm sementara
tanaman yang tumbuh di tempat terang mencapai 4 cm, daun telah muncul pada tanaman yang
tumbuh di tempat gelap, tetapi warnanya berbeda dengan tanaman yang berada di tempat yang
terang. Di tempat yang terang, daunnya berwarna hijau segar, tetapi yang berada di tempat gelap
berwarna kuning.
Pembahasan
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena
tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih
lebar, hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada
tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya
yang tinggi.
Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap
terjadi etolasi
BAB V
kesimpulan :
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang
hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi)
dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena
cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi
(primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat memengaruhi pertumbuhan
kecambah kacang hijau.
saran:
Sebaiknya, menanamnya di aqua gelas yang bening agar ketika difoto tampak jelas dari ujung
akar hingga ujung daun. Dan sebaiknya medium tempat tumbuh kacang hijau tersebut lebih
besar, agar pertumbuannya maksimal.
Daftar Pustaka
https://ms.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan
https://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan
tri silawati. 2007. Sains Biologi SMA Kekas XII. Jakarta: Yudishistira
aryulina, diah, dkk. 2007. BIOLOGI 3 SMA DAN MA untuk kelas XII. jakarta
PENGARUH CAHAYA
TERHADAP PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
(Vigna Radiata)
Disusun Oleh :