Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

REVOLUSI CINA DAN RRC

Dosen Pengampu: Hafnita sari lubis S. Pd M. Pd

KELOMPOK 2:

ANGGIANI (3211121005)

CICA RAMADHANI RAMBE (3213121039)

MUHAMMAD IMAM FAHRIZAL (3211121010)

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PENDIDIKAN SEJARAH

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Revolusi China Dan
Terbentuknya RRC” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Meskipun kami menyadari
masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Sejarah Asia Timur, Dra. Hafnita Dewi Sari Lubis M.Si yang telah membimbing
kami sehingga kami menyelesaikan makalah ini.

Adapun tujuan dari disusunya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah Asia Timur. Selain itu kami juga berharap dengan adanya makalah kami ini bisa
menambah wawasan para pembaca tentang materi Revolusi China Dan Terbentuknya RRC.
Selain itu makalah ini juga diharapkan nantinya dapat menjadi ilmu dan referensi baru kepada
kita semua.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Kami juga yakin makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik
serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Medan, Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
D. Manfaat......................................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................3
A. PENYEBAB REVOLUSI CINA..............................................................................................3
B. KRONOLOGI REVOLUSI CHINA.......................................................................................5
C. DAMPAK DARI REVOLUSI CHINA....................................................................................6
D. LAHIRNYA RRC.....................................................................................................................7
E. CHINA MASIK BERTAHAN DENGAN PARTAI KOMUNISNYA...................................8
BAB III.................................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................11
B. SARAN.....................................................................................................................................11
DAFAR PUSTAKA.............................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Revolusi China adalah sebuah pergolakan politik yang berusaha untuk meruntuhkan
kekaisaran Dinasti Manchu dan mendirikan negara demokrasi China. Revolusi China
berlangsung pada awal abad ke-20 Masehi (1911-1912 M). Revolusi China adalah sebuah
pergolakan politik yang berusaha untuk meruntuhkan kekaisaran Dinasti Manchu dan
mendirikan negara demokrasi China. Revolusi China berlangsung pada awal abad ke-20
Masehi (1911-1912 M).

Tiongkok atau Republik Rakyat Cina (RRC) adalah sebuah negara yang terletak di Asia
Timur yang beribu kota di Beijing. Tiongkok juga merupakan negara dengan perekonomian
terbesar di dunia di atas Jerman dan Jepang namun di bawah Amerika Serikat menurut
International Monetary Fund (IMF) pada tahun 2021. Dibalik kemajuan dan perekonomian
Tiongkok sekarang, terdapat masa dimana mereka mengalami perubahan demi perubahan
yang terjadi pada masa revolusi Cina pada tahun 1911 sampai 1949.
Kehidupan politik di China merupakan produk dari masa revolusi yang panjang yang
berlangsung paling tidak dari tahun 1911 sampai tahun 1949 dan meliputi perombakan sistem
politik secara keras (Ririn Darini, 2010: 13). Revolusi pertama pada tahun 1911 yang terjadi
karena pergolakan politik yang berusaha untuk menjatuhkan kekaisaran dinasti Manchu atau
dinasti Qing yang memimpin selama berabad-abad lamanya. Revolusi kedua terjadi pada
tahun 1928 ketika pemimpin partai Koumintang yaitu Chiang Kai-Shek berhasil menaklukkan
panglima perang (warlord) dan menyatukan China kemudian pada 10 Oktober 1928 Chiang
Kai-Shek diangkat menjadi Presiden Republik China di Nankin. Dan revolusi yang ketiga
terjadi pada tahun 1949 dengan berdirinya Republic Rakyat China (RRC) di bawah partai
komunis.

1
B. Rumusan Masalah
1. Sebab-Sebab Terjadinya Revolusi Cina
2. Kronologis revolusi China
3. Akibat dari Revolusi Cina
4. Latar Belakang Terbentuknya RRC
5. Kenapa RRC Masih bertahan dengan paham Komunis sampai saat ini (Case Method)

C. Tujuan
1. Untuk mengethaui Sebab-Sebab Terjadinya Revolusi Cina
2. Untuk mengetahui Jalannya revolusi China
3. Untuk mengetahui Akibat Revolusi Cina Bagi Masyarakat Cina
4. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya RRC
5. Untuk mengetahui Kenapa RRC Masih bertahan dengan paham Komunis sampai saat
ini
6. Untuk mengetahui mengapa cina bertahan dengan komunisnya

D. Manfaat
1. Untuk menyelesaikan salah satu tugas KKNI mata kuliah Sejarah Asia Timur
2. Untuk mengetahiu mengapa cina tetap bertahan dengan komunisnya
3. Untuk menambah wawasan mengenai revolusi china dan terbentuknya RRC

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENYEBAB REVOLUSI CINA
Revolusi China adalah sebuah pergolakan politik yang berusaha untuk meruntuhkan
kekaisaran Dinasti Manchu dan mendirikan negara demokrasi China. Revolusi China
berlangsung pada awal abad ke-20 Masehi (1911-1912 M). Revolusi China adalah sebuah
pergolakan politik yang berusaha untuk meruntuhkan kekaisaran Dinasti Manchu dan
mendirikan negara demokrasi China. Revolusi China berlangsung pada awal abad ke-20
Masehi (1911-1912 M). Dalam buku Sejarah Asia Tenggara I (2012) karya Leo Agung S,
dijelaskan latar belakang revolusi China, sebagai berikut:

 Kekalahan China dalam perang melawan Jepang pada tahun 1895


 Korupsi yang dilakukan oleh para petinggi Dinasti Manchu
 Meninggalnya kaisar Dinasti Manchu
 Penyelewengan kekuasaan oleh Dinasti Manchu yang mengakibatkan kesengseraan
rakyat China
 Adanya kesadaran bangsa China untuk melakukan perubahan yang dipimpin oleh
golongan cendekiawan
Secara khusus penyebab dari revolusi cina yaitu
1. Penyelewengan dan kelemahan dinasti manchu
Dinasti manchu memerintah di Cina pada 1644 sampai 1911 masehi pemerintahan ini
adalah pemerintahan asing sebab bangsa manchu bukan penduduk asli Cina. Melihat
keburukan-keburukan atau penyelewengan-penyelewengan dinasti manchu mereka bergerak
untuk melawan dan membebaskan diri dari cengkraman dinasti asing tersebut penyebab-
penyebabnya yaitu antara lain
a. Sesudah Kaisar besar dari dinasti manchu meninggal dunia lenyap pula masa
kemakmuran Cina kemudian terjadilah kekacauan kekacauan yang berpangkal adanya
perebutan kekuasaan di antara putra-putranya Kaisar.
b. Dinasti manchu memerintah dengan menggunakan sistem feodal yaitu memperbudak
rakyatnya. Seolah-olah menjual negara Cina kepada negara-negara barat. Inilah yang
sebenarnya menyebabkan Rakyat Cina tidak lagi menaruh kepercayaan terhadap

3
pemerintahan manchu. Ketidakpercayaan ini akan diwujudkan dalam berbagai
pemberontakan seperti pemberontakan T'ai Ping.
c. Kekalahan Cina dalam perang melawan Jepang 1895 Masehi. Kekalahan Cina dalam
perang tersebut mengakibatkan prestise bangsa dan negara Cina menurun titik dulu
sebagai guru kini dikalahkan oleh bekas muridnya. Kekalahan ini membuktikan
kelemahan pemerintahan Dinasti manchu. Kekalahan ini sekaligus membuka
kesempatan bagi bangsa-bangsa barat untuk menjadikan cinta sebagai daerah pengaruh
mereka. Dalam hal ini pemerintah melanjut tidak berdaya mencegahnya.
d. Korupsi dan pemborosan yang merajalela sehingga semuanya berpangkalan pada
tindakan Ibu Kaisar janda tua (Tzu Hsi ) yang memiliki tentara nasional secara tidak
sah untuk kepentingan pribadi. Tzu Hsi mengijinkan para pejabat untuk menjual
jabatannya untuk kepentingan diri sendiri.
2. Kesadaran bangsa Cina
Perang cina jepang membuka mata golongan progresif di Cina sehingga mereka bukan
saja mengetahui bahwa Cina telah begitu lemah sehingga kalah dalam perang melawan bekas
muridnya yaitu Jepang melainkan mereka juga mengetahui bahwa Jepang yang kecil itu telah
menarik keuntungan dari ilmu pengetahuan barat sehingga dapat memodernisir diri hingga
akhirnya dapat memenangkan perang melawan Cina. Siapakah yang dimaksud dengan
golongan progresif ? Golongan ini tidak lain terdiri dari kaum intelektual yaitu pelajar
mahasiswa maupun cendekiawan. Dari golongan ini munculnya gerakan yang bercita-cita
untuk menggulingkan pemerintahan Machu. Keburukan-keburukan para pembesar dinasti
manchu yang diketahui oleh golongan progresif tersebut memicu munculnya semangat
nasionalisme Cina. Kekalahan dinasti manchu dalam pergulatan militer atau perang dan
diplomatik dengan negara-negara barat semakin melenyapkan kepercayaan rakyat. Semuanya
ini menyebabkan golongan progresif yang revolusioner tersebut semakin agresif. Mereka
makin merasakan bahwa saat-saat untuk bergerak telah di ambang pintu.
Adanya kekacauan di Cina dapat terlihat dari banyaknya peperangan yang kemudian
diakhiri dengan perjanjian yang banyak merugikan pihak Cina. Hal tersebut semakin
menyatakan Rakyat Cina bahwa meluasnya pengaruh bangsa-bangsa asing atau Barat akan
sangat membahayakan.

4
B. KRONOLOGI REVOLUSI CHINA
Pada awal abad ke- 20 Masehi, muncul organisasi-organisasi yang bercita-cita untuk
melakukan revolusi dengan menggulingkan kekuasaan Dinasti Manchu. Salah satu tokoh
revolusi yang berperan vital dalam Revolusi China adalah Sun Yat Sen. Sun Yat Sen memiliki
sebuah ajaran bernama San Min Chu I (3 Asas Rakyat). Ajaran San Min Chu I berisi
Nasionalisme, Demokrasi, dan Sosialisme. Dalam ajarannya, Sun Yat Sen mencita-citakan
terbentuknya republik China yang diperintah dengan demokratis. Revolusi China diawali
dengan pemberontakan-pemberontakan oleh kaum revolusioner. Pada 10 Oktober 1911, Li
Yuan Hung memimpin kaum revolusioner China untuk melakukan pertempuran di kota
Wuchang. Pada 12 Oktober 1911, pasukan revolusioner mampu merebut dan menduduki 18
provinsi China. Revolusi China mampu menggulingkan Dinasti Manchu pada Desember
1911. Pada Januari 1912, Sun Yat Sen diangkat menjadi presiden sementara republik China di
Nanking oleh pasukan revolusioner. Dalam buku Tiongkok Sepanjang Abad (1952) karya Nio
Joe Lan, Dinasti Manchu secara resmi menyerahkan kedaulatan kepada bangsa China pada 12
Februari 1912. Sun Yat Sen mengundurkan diri sebagai presiden sementara dan digantikan
oleh Yuan Shih Kai pada 15 Februari 1912.
1. Pada saat cina masih melawan jepang, Dr. Sun Yat Sen memanfaatkan kondisi itu
untuk mengadakan perampasan Canton untuk dijadikan daerah revolusi. Namun
usaha itu gagal.
2. Pada saat terjadi pemberontakan Boxers di Cina, Dr. Sun Yat Sen dan kaum
revolusioner melakukan pemberontakan. Tetapi, usaha tersebut juga gagal
3. Dibawah pimpinan Huang Hsing, kaum revolusioner melakukan pemberontakan di
Canton pada tanggal 27 April 1911, namun juga mengalami kegagalan.
4. Ledakan bom di salah satu gudang rahasia milik perkumpulan Tung Meng Hui di
provinsi Hupeh pada 9 oktober 1911 menyebabkan banyak prajurit yang ditangkap
dan dokumen rahasia kaum revolusioner di rampas oleh raja muda di Hupeh yaitu
Jiu Chang.
5. Pada 10 Oktober 1911 terjadi pertempuran hebat di Wuchang yaitu ibukota Hupeh.
Pada saat itu tidak ada seorangpun pemimpin yang berada di pihak kaum
revolusioner termasuk Sun Yat Sen yang sedang berada di Amerika. Dalam situasi
tersebut kaum revolusioner mengangkat Li Yuan Hung sebagai kaum pemimpin.

5
6. Pada 12 oktober 1911 M, kaum revolusioner berhasil merebut 16 dari 18 provinsi.
Karena semakin terdesak pemerintah Manchu mengangkat kembali bekas opsirnya
yaitu Yuan Shih K’ai sebagai raja muda.
7. Pada 11 November 1911 M , pasukan revolusioner menuntut kaisar Manchu
terakhir yang masih kanak-kanak turun takhta. Sebagai reaksi pihak Manchu ialah
mengangkat Yuan Shih K’ai sebagai pemimpin sipil dan militer tertinggi di cina
urtara.
8. Pada Desember 1911 pertempuran sudah dikatakan berakhir dengan kemenangan-
kemenangan pihak kaum revolusioner. Pada 29 Desember 1911, kaum revolusioner
mengangkat Dr. Sun Yat Sen sebagai presiden pemerintah sementara republik cina.
9. Dr. Sun Yat Sen dilantik sebagai presiden cina di Nanking pada 1 Januari 1912 M.
dan pada tanggal yang sama dinyatakan tanggal berdirinya republik Cina.

C. DAMPAK DARI REVOLUSI CHINA


 Runtuhnya dinasti terakhir kekaisaran China Revolusi China berhasil meruntuhkan
kekuasaan Dinasti Qing atau Dinasti Manchu yang berkuasa sejak abad ke-17.
Tidak hanya itu, dalam sejarahnya, China selalu menerapkan sistem monarki, di
mana dinasti lama akan digantikan oleh dinasti baru. Namun, Revolusi China
secara resmi menghentikan sistem monarki dan tradisi feodalisme yang telah
berlangsung selama berabad-abad dan dimulainya era republik.
 Berdirinya Republik China Runtuhnya Dinasti Qing disusul dengan berdirinya
Republik China pada 1 Januari 1912. Sun Yat Sen kemudian dipilih oleh majelis
Nanjing sebagai presiden sementara Republik China.Setelah dilantik, Sun Yat Sen
berjanji akan menerapkan pemikirannya yang dikenal dengan sebutan Tiga Prinsip
Rakyat (nasionalisme, demokrasi, kesejahteraan rakyat) untuk membangun China.
 Meletusnya Perang Saudara China Setelah Revolusi China, ideologi radikal Barat
seperti Marxisme mendapatkan perhatian dari kalangan intelektual China. Hal
inilah yang mendorong tumbuhnya paham komunis dan lahirnya Partai Komunis di
China. Penerus Sun Yat Sen (golongan nasionalis), yang khawatir pemerintahan
akan dikendalikan oleh golongan komunis, memutuskan untuk menyerang.

6
Perbedaan ideologi ini akhirnya mengarah pada Perang Saudara China antara kubu
nasionalis dan komunis.

D. LAHIRNYA RRC
RRC berdiri pada tanggal 1 Oktober 1949 dan dideklarasikan oleh Mao Tse Tung selaku
ketua Partai Komunis Cina. Mao Tse Tung atau sering disebut Ketua Mao merupakan tokoh
pemimpin besar bagi Partai Komunis Cina yang berhasil membawa komunisme menuju
puncak kekuasaan utama atas Cina. Kemenangan Partai Komunis Cina dengan terwujudnya
RRC kemudian digambarkan dengan suatu lambang bintang pada Bendera Nasional RRC.
Lambang negara yang terdapat pada Bendera Nasional RRC menggambarkan filosofi
perjuangan seluruh lapisan rakyat RRC. Darini (2010) menyatakan :

Bendera Nasional RRC berwarna merah dengan empat bintang kecil dan satu bintang
besar berwarna kuning. Warna merah melambangkan semangat revolusi komunis, empat
bintang kecil berwarna kuning yang terletak di bagian pojok atas masing-masing
melambangkan kelas buruh, kelas tani, kelas borjuis kecil, dan kelas borjuis nasional
sedangkan satu bintang besar yang dilingkari empat bintang kecil tersebut di atas
melambangkan kepemimpinan Partai Komunis. RRC selain memiliki lambang bendera yang
menarik juga memiliki bentuk pemerintahan yang unik. Setelah berdirinya RRC terdapat dua
lembaga induk politik di dalam satu negara. Dua lembaga induk politik tersebut terdiri dari
Negara RRC dan Partai Komunis Cina. Sukisman (1993) menyatakan bahwa, Hubungan
antara Uni Soviet dengan RRC semakin erat dengan diundangnya Mao Tse Tung ke Moskow
pada tanggal 15 Februari 1950 untuk membicarakan hubungan persahabatan antara kedua
negara.

Pada kesempatan tersebut Uni Soviet menjanjikan bantuan dalam bentuk pinjaman
keuangan serta transfer teknologi. Dua puluh ribu pemuda Tionghoa dikirim ke Soviet untuk
menuntut ilmu, dan sebaliknya, Soviet mengirim 10.000 tenaga ahlinya dalam bidang teknik
ke Tiongkok . Hubungan baik Mao dengan Stalin ternyata tidak mampu bertahan cukup lama,
sebab Stalin terlebih dahulu meninggal pada tanggal 3 Maret 1953. Setelah meninggalnya
Stalin, kepemimpinan atas Uni Soviet digantikan oleh Nikita Krushchev. Nikita Krushchev
atau yang disebut Khruschev pada awalnya juga berpihak kepada kepemimpinan Mao di RRC.

7
Krushchev bersedia menghadiri peringatan ulang tahun kelima rezim komunis pada tanggal 1
Oktober 1954 dengan tekad membangun hubungan sebaik mungkin dengan RRC. Tekad baik
Krushchev dinyatakan dengan janji pemberian bantuan peralatan untuk pabrik senjata dan
memberikan pinjaman uang, bahkan memberikan teknologi pembuatan bom atom kepada
RRC. Meskipun demikian, hubungan baik antara Mao dan Krushchev sering mengalami
konflik. Konflik yang terjadi antara kedua tokoh pemimpin negara komunis tersebut sering
dipicu akibat perbedaan pandangan dalam menentukan suatu kebijakan.

RRC di bawah kepemimpinan Mao telah melakukan upaya untuk meningkatkan


perekonomian dan menjaga stabilitas sosial RRC sejak awal berdirinya RRC. Upaya itu
dimulai dengan kebijakan Reformasi Agraria pada tahun 1949 sampai dirumuskannya
kebijakan Great Leap Forward (GLF) pada tahun 1958. GLF yang dimulai pada bulan Mei
1958 merupakan kebijakan yang sarat kontroversi dan juga menimbulkan bencana. Mengenai
kebijakan GLF, Taniputera (2008) menyatakan bahwa pada prinsipnya program ini “...upaya
peningkatan produksi baja, industri ringan, dan konstruksi secara besar-besaran”. Chang dan
Halliday (2007) juga menyatakan bahwa GLF merupakan tindak lanjut dari ambisi Mao untuk
mengungguli semua negara kapitalis dalam waktu singkat dan mengubah RRC menjadi negara
adidaya. Mao menerapkan metode intensifikasi produksi dengan penggunaan tenaga murah
rakyat RRC dalam jangka waktu 15 tahun. Meskipun GLF hanya berlangsung singkat, namun
pelaksanaan GLF mampu meningkatkan keuangan negara dan membangun infrastruktur bagi
RRC. Tingkat perkembangan dan kemajuan RRC yang begitu singkat memancing perhatian
dunia untuk mengadakan hubungan politik maupun ekonomi dengan RRC, sehingga secara
tidak langsung mampu mengangkat prestige RRC di kancah internasional.

E. CHINA MASIK BERTAHAN DENGAN PARTAI KOMUNISNYA


Sejak kemenangan Partai Komunis Cina (PKC) dan berdirinya Republik Rakyat Cina
(Cina) pada tahun 1949, Cina secara resmi menggunakan ideologi sosialis-komunis dan Partai
Komunis Cina sebagai pemegang tunggal otoritas kekuasaan. Sebagai sebuah negara sosialis-
komunis, Cina menggunakan ideologi komunisme yang dibuat oleh Marx dan Lenin. Dalam
“Manifesto Komunis”, dikemukakan bahwa hukum dasar dari perkembangan semua
masyarakat yang antagonistik adalah hukum perjuangan kelas, perjuangan antara kelas yang
menghisap dengan yang dihisap, antara kelas yang berkuasa dengan kelas yang ditindas.

8
Dengan adanya perjuangan kelas, maka masyarakat akan berkembang ke tingkat-tingkat yang
lebih tinggi sampai pada masyarakat sosialis, dimana saat itu kapitalis akan hancur dan
proletar akan menang. Selain itu diungkapkan pula peranan partai komunis yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari kelas buruh dan merupakan barisan pelopor (vanguard party) dari
kelas pekerja. Dalam pendapat para pemikir dan sejarawan RRC, sebelum kemenangan PKC,
masyarakat Cina yang mayoritas adalah petani miskin berada dalam penindasan para tuan
tanah, warlord dan kapitalis. Maka sesuai dengan situasi Cina saat itu menurut persepsi para
pemimpin komunis di Cina, kelas yang ditindas adalah para petani dan rakyat miskin. Dalam
Marxisme-Leninisme, yang menjadi basis revolusi adalah kaum pekerja. Namun, oleh Mao
Zedong, pemimpin generasi pertama Cina, teori ini kemudian disinifikasikan sesuai dengan
kondisi Cina, dan yang kemudian menjadi basis revolusi adalah kaum petani, mayoritas rakyat
Cina. Sebagai sebuah negara komunis, tugas Cina sejak masa lalu sampai sekarang adalah
menentang kapitalisme karena para kapitalis dianggap menindas kaum proletar. Pada masa
awal berdirinya Republik Rakyat Cina sekitar tahun 1951, pemerintah mulai melancarkan
serangkaian gerakan yang diarahkan untuk Cina merupakan negara sosialis-komunis yang
menggunakan prinsip kepemilikan bersama dan menentang adanya kepemilikan pribadi atau
swasta yang dinilai merupakan bibit-bibit kapitalis. Namun di sisi lain tidak bisa dipungkiri
bahwa kini Cina mengalami dilema dalam memenuhi perkembangan dunia yang semakin
terbuka, dan mau tidak mau pemerintah (dalam hal ini Partai Komunis Cina sebagai
pemerintah) perlahan-lahan bergeser menuju orientasi pasar melalui serangkaian “kompromi”
kebijakannya dan perkembangan dalam arah ideologinya. membasmi para kapitalis, seperti
kampanye tiga anti 2 dan kampanye lima anti 3 yang ditujukan kepada kalangan industri dan
perdagangan.

Pada masa ini tepatnya pada era Mao Zedong, kalangan pengusaha swasta pada
akhirnya menerima perlakuan yang kurang baik dari pemerintah Cina. Seluruh pedagang,
bankir, dan industrialis harus melakukan pengakuan diri, kritik terhadap orang lain dan diri
sendiri atas kejahatan yang mereka lakukan. Disusul kemudian dengan disitanya aset milik
para “komprador borjuis” , perusahaan-perusahaan besar dijadikan perusahaan milik Negara,
semuanya disita oleh pemerintah. Ketika pada tahun 1956, pemerintah menyatakan
“transformasi sosialis” telah tercapai, kelas kapitalis benar-benar telah dikikis. Di masa Mao

9
ini, yang menjadi fokus pemerintah adalah kaum buruh dan petani, sedangkan kaum pedagang
di cap buruk. Pada perkembangannya kemudian, yaitu sejak masa Deng Xiaoping sampai
sekarang keberadaan pengusaha swasta dan usahanay akhirnya diperbolehkan kembali dan
bahkan kini menjadi salah satu pendorong keberhasilan ekonomi Cina. Di mulai sejak masa
reformasi tahun 1978, sektor swasta telah bertumbuh sebesar 20 persen tiap tahun, jauh di atas
pertumbuhan ekonomi rata-rata periode yang sama sebesar 8 persen dan telah memberikan
pendapatan yang besar bagi negara terutama dalam hal pajak dan mempekerjakan jutaan
rakyat. Bahkan sektor non-negara kini membukukan dua pertiga dari total produktivitas dan
GDP.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Revolusi China adalah sebuah pergolakan politik yang berusaha untuk meruntuhkan
kekaisaran Dinasti Manchu dan mendirikan negara demokrasi China. Revolusi China
berlangsung pada awal abad ke-20 Masehi (1911-1912 M). Revolusi China adalah sebuah
pergolakan politik yang berusaha untuk meruntuhkan kekaisaran Dinasti Manchu dan
mendirikan negara demokrasi China. Revolusi China berlangsung pada awal abad ke-20
Masehi (1911-1912 M). Secara khusus penyebab dari revolusi cina yaitu Penyelewengan dan
kelemahan dinasti manchu dan Kesadaran bangsa Cina. RRC berdiri pada tanggal 1 Oktober
1949 dan dideklarasikan oleh Mao Tse Tung selaku ketua Partai Komunis Cina. Mao Tse
Tung atau sering disebut Ketua Mao merupakan tokoh pemimpin besar bagi Partai Komunis
Cina yang berhasil membawa komunisme menuju puncak kekuasaan utama atas Cina.
Kemenangan Partai Komunis Cina dengan terwujudnya RRC kemudian digambarkan dengan
suatu lambang bintang pada Bendera Nasional RRC. Lambang negara yang terdapat pada
Bendera Nasional RRC menggambarkan filosofi perjuangan seluruh lapisan rakyat RRC.
Sejak kemenangan Partai Komunis Cina (PKC) dan berdirinya Republik Rakyat Cina (Cina)
pada tahun 1949, Cina secara resmi menggunakan ideologi sosialis-komunis dan Partai
Komunis Cina sebagai pemegang tunggal otoritas kekuasaan. Sebagai sebuah negara sosialis-
komunis, Cina menggunakan ideologi komunisme yang dibuat oleh Marx dan Lenin.

B. SARAN

11
12
DAFAR PUSTAKA

Leo Agung. 2012. Sejarah Asia Timur 1. Yogyakarta: Penerbit Ombak

https://news.detik.com/kolom/d-3710600/keberhasilan-dan-tantangan-partai-komunis-china

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-komunis

13

Anda mungkin juga menyukai