Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERKEMBANGAN SEJARAH ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL


DI INDOCHINA
“Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sejarah Asia
Tenggara”

Dosen Pengampu :
Drs. Budi Purnomo, M.Hum., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 2 :


Rachel Laureen Maria Marbun (A1A221031)
Nia Widiasari (A1A221011)
Yuliza Anggraini (A1A221023)
Ilham Aditya Milanda (A1A221029)
Nabila (A1A221063)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT, atas
segala rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat dengan lancar menulis
makalah ini yang berjudul : Perkembangan Sejarah Zaman Pergerakan
Nasional Di Indochina, sehingga dengan hal itu perlu kiranya kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Purnomo, M.Hum., M.Pd. selaku
dosen pengampu mata kuliah Sejarah Asia Tenggara dan semua pihak yang telah
membantu dan mengarahkan penulis sehingga selesainya makalah ini.
Dalam proses pembuatan makalah ini, kami banyak mendapatkan
kesulitan dalam mengumpulkan data-data, sumber yang terbatas. Namun berkat
bantuan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan
semestinya. Dengan itu, kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak
yang memberikan penulis informasi yang sangat berguna untuk penulis maupun
orang yang membaca makalah ini.
Tidak ada yang sempurna melainkan Allah SWT, begitupun dengan
makalah yang kami buat yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kami selaku pembuat makalah ini meminta maaf jika terjadi kesalahan dan
kekurangan. Jika terdapat saran dan kritik mengenai apa yang dibahas dalam
makalah ini, kami dapat menerimanya agar makalah yang kami buat lebih baik
dan berguna dimasa yang mendatang.

Jambi, 23 Oktober 2023


Penulis

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR. ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Masalah ..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3
2.1 Pergerakan Nasional Di Indochina .....................................................3
2.2 Pendudukan Jepang Di Indochina.......................................................9
BAB III PENUTUP ...............................................................................................14
3.1 Kesimpulan ........................................................................................14
3.2 Saran ..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan sejarah pergerakan nasional di Indocina berkaitan dengan
perjuangan kemerdekaan dan nasionalisme di wilayah-wilayah Indocina, yang
meliputi Vietnam, Laos, dan Kamboja. Berikut adalah beberapa latar belakang
penting dalam perkembangan sejarah tersebut: Kolonialisme Prancis: Pada awal
abad ke-19, Prancis mulai menjajah wilayah Indocina. Prancis membangun
pemerintahan kolonial yang memperluas pengaruhnya di seluruh wilayah dengan
tujuan ekonomi dan politik. Hal ini menyebabkan terjadinya eksploitasi dan
eksploitasi yang meluas terhadap penduduk asli. Perlawanan Awal: Meskipun
terjadi resistensi lokal terhadap penjajahan Prancis sejak awal, perlawanan
nasionalis yang lebih terorganisir baru muncul pada akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20. Misalnya, di Vietnam, Ho Chi Minh mendirikan Partai Komunis
Indochina pada tahun 1930 untuk memimpin gerakan kesejahteraan.
Perang Dunia II dan Jepang: Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki
wilayah Indocina setelah mengalahkan Prancis. Jepang mengizinkan penduduk
lokal untuk membentuk pemerintahan sendiri, namun tetap mengendalikan
wilayah tersebut. Pada saat yang sama, kelompok-kelompok nasionalis terus
memperjuangkan kemerdekaan mereka. Divisi dan Konflik: Setelah Jepang
menyerah pada akhir Perang Dunia II, para nasionalis di Indocina berharap
mendapatkan kemerdekaan mereka. Namun, Prancis kembali berusaha
memulihkan penjajahannya dan memulai perang melawan gerakan nasionalis.
Perang Indocina (1946-1954) melibatkan perjuangan antara pasukan nasionalis
lokal yang didukung oleh negara-negara sosialis seperti Tiongkok dan Uni Soviet,
melawan tentara Prancis yang didukung oleh Amerika Serikat.

Terbentuknya Negara-negara Merdeka: Pada tahun 1954, berdasarkan


Perjanjian Jenewa, Prancis menarik diri dari Indocina. Vietnam terbagi menjadi
Vietnam Utara yang berideologi komunis dan Vietnam Selatan yang berideologi
kapitalis. Laos dan Kamboja juga memperoleh kemerdekaan mereka dengan
cakupan dan pemerintahan sendiri. Perkembangan sejarah pergerakan nasional di

1
Indocina penting karena mencerminkan semangat perjuangan dan nasionalisme
yang berjuang melawan penjajahan asing. Latar belakang ini juga memberikan
pemahaman tentang dinamika sosial, politik, dan ekonomi di wilayah tersebut,
serta peran aktor-aktor utama dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan
negara-negara merdeka.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk memudahkan pembahasan, penulis mengerahkan makalah ini dengan
rumusan masalah:
1. Bagaimana pergerakan nasional di indocina?
2. Bagaimana penduduk jepang di indocina?

1.3 Tujuan Penulisan


Secara garis besar, penulisan ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui Bagaimana pergerakan nasional di indocina.
2. Untuk mengetahui Bagaimana penduduk jepang di indocina.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pergerakan Nasional Di Indochina


Pembentukan apa yang secara benar telah digambarkan sebagai “
hirarki yang baik pemerintah kolonial prancis yang dibuat menurut model pola
napoleon ” sebagian besar adalah karya Paul dowmer,yang menjabat gubernur
jendral tahun 1897-1902.ia menyatukan organisasi pegawai negeri,melembagakan
kembali pemerintahan tongkin dan menyusun pemerintahan daerah daerah laos
yang baru didapat.daerah daerah laos menjadi “ protectorat yang bersifat otonom
“, dibawah seorang residen superior yang bertanggung jawab pada gubernur
jendral.
Paul beau ( 1902-1907 ) menegakan kembali tong doc dan tuan-phu di
tongking dan mendirikan consultattif chamber pribumi disana.ia juga membentuk
provincial councils ( dewan dewan provinsi ) dan sekolah sekolah untuk pejabat
pejabat pribumi.Albert Sarraut ( 1911-1914 ) bertindak lebih lanjut dalam arah
yang sama dengan memperkenalkan metoda “ asosiasi ”, yang mempersiapkan
lebih banyak pribumi untuk pegawai pegawai rendahan dan publik intruksion di
reorganisir untuk menambah calon calon pegawai negeri serta memperbaiki
mutunya.ia juga mendirikan konsultatif chamber selanjutnya untuk orang orang
pribumi di daerah daerah protektorat sama seperti di tongking.dalam setiap hal
apa pun pemerintahan sendiri kolonial tidak pernah merupakan tujuan politik
prancis; asimilasi agaknya lebih merupakan kuncinya daripada asosiasi.
Gubernur jendral mempunyai quasi-kekuasaan yang absolute;tetapi dia
berada dibawah awasan ketat direktorat pegawasan kementrian jajahan , yang
secara berkala mengirim inspektur – inspektur jajahan untuk menyelidiki
pemerintahannya karena ia buka administrator kolonial yang profesional tetapi
biasanya seorang politikus yang tak kenal dengan masalah-masaah intern daerah
daerah yang ia perintah, fungsinya meneruskan perintah perintah atasannya
kepada pejabat pejabat tetap yang pernah bekerja dibawahnya.
Cochin China satu satunya dari 4 defisit yang tingkatannya sebagai suatu
koloni dan berada di bawah pengawasan langsung Annam , kamboja, laos, dan
Tongking semuanya protektorat. Pemerintahan cocin China ada di bawah

3
Gubernur yang dibantu oleh dua buah privy council dan colonial council. Yang
pertama mendekati eksekutif council , yang lain mendekati legislatif council,
dalam koloni inggris. Koloni cochin china dibagi kedalam disterik-disterik besar
yang disebut provinsi dengan seorang pejabat pemerintah orang Perancis sebagai
kepalanya masing-masing meskipun politik “asosiasi” yang dimasukkan oleh
Albert Sarraut, presentase pejabat-pejabat pribumi rendahan dalam kepegawaian
Perancis jauh lebih rendah daripada dalam pemerintahan Inggris dan Belanda di
Asia Tenggara. Di Burma , misalnya sementara orang-orang Eropa tahun 1900
menduduki hampir semua pos dalam jabatan sipil yang “disetujui” , dan dengan
perkecualian yang sangat sedikit diisi oleh orang-orang Burma di India. Setelah
pemasukan dyarchy tahun 1923, oang orang burma dan India dididik semakin
besar jumlahnya untuk tingkatan tertinggi pegawai pemerintah atau polisi.
Di Annam, kamboja , dan Laos raja-raja dan istananya bersama dengan
bawahannya orang-orang mandarin terus ada disamping pemerintahan perancis .
tetapi pengawasan yang sesungguhnya dalam tiap protektorat ada di tangan
seorang Resident superieur yang dibantu oleh sebuah privi council dan sebuah
protectorate council dengan komposisi dan kekuasaan yang sama dengan yang
dilawan partnernya di cochin china . setiap protektorat dibagi ke dalam provinsi
provinsi dibawah residen orang prancis . tetapi dalam sebuah
protektorat pelaksanaan kekuasaan kurang langsung daripada di cochin china
pemerintahan yang sesugguhnya di laksanakan oleh pejabat-pejabat pribumi
dengan bimbingan anggota-anggota prancis yang berlawanan, yang tak
mencampuri secara langsung kecuali diperlukan sekali. Karena itu orang
mandarin tak lebih dari sorang patung tetapi pengawasan orang prancis mutlak
mutatis mutandis sistem itu tidak seperti metoda pemerintahan langsung dan tak
langsung lebih bersifat hukum dari pada praktis.
Jalan ke arah pemerintahan bumi telah diletakkan , juga gunanya untuk
pemerintahan asing agak kurang tidak enak konsultatif natif assembly yang
membantu resident superieur adalah contoh yang baik sistem samaran yang di
pakai oleh prancis . hampir semua anggotanya dipilih, tetapi oleh sejumlh kecil
para pejabat dan yang lain lain dipercayakan pada kesetiaannya. bahkan kemudian
tak dapat memeperdebatkan masalah-masalah politik, sedang masalah – masalah

4
lain dapat mengeliarkan pendapatnya hanya bila resident superieur setuju untuk
suatu perdebatan perkiraan budget protektorat diajukan padanya , tetapi hanya
sebagai suatu yang formal.
Dicochin china tujuan utama politik pendidikan pertama-tama secara
sederhana untuk melatih para juru bahasa . sekolah-sekolah pribumi kebetulan
telah dibuka secara luas . ketika diketahui sebagai sarana kemajuan anak-anak
bangsawan lalu digabungkan. Suatu rencana dibuat tahun 1879 untuk memajukan
politik resmi asosiasi yang dipersiapkan untuk sekolah-sekolah dasar sekuler akan
dibangun ditiap kantong dan desa, tetapi kemajuannya kecil , sementara
diserahkan pada mereka sendiri sekolah-sekolah dasar tipe tradisional diperlahan-
lahan dan meninggalkan jurang yang tak tertimbuni diprektorat sistem pribumi
terus berfungsi dan pendidikan barat lambat kemajuannya beberapa sekolah
perancis pribumi didirikan di ibu kota provinsi untuk pendidikan pegawai pribumi
rendahan ; standarnya tetap rendah. Seperti dalam hal daerah kolonial di Asia
Tenggara nasionalisme Vietnam rupanya produksi khusus sekolah prancis pribumi
di cochin china tahun 1900 dikeluhkan bahwa garis kriminil dan pendidikan eropa
naik secara bersaingan.
Paul Beau mendirikan sistem pendidikan modern yang di bentuk pada
tahun 1906 Conseil De perfectionnement De i’nseignement indigene (dewan
penyempurnaan pendidikan pribumi) untuk mereorganiasi public instruktion itu
akan di dasarkan pada sekolah dasar desa yang mengajarkan baca tulis dengan
menggunakan huruf cina atau quoc-ngu (sistem dengan huruf latin).murid terbaik
akan kesekolah menengah pertama dan atas sekolah perancis pribumi;sisa nya
mungkin meneruskan kesekolah menengah pertama dan atas di pusat
kantong,dimana orang-orang prancis bebas memilih atau karena beberapa hal
kesekolah menengah atas pribumi.sistem ini pertama-tama di masukkan ke
Annam dan Tongking,dan kemudian1909-1910 ke Cochin-China.tetapi pada
tahun 1913 di sana hanya ada 12.103 murid di sekolah pemerintah;di Annam dan
Tongking pendidikan privat lebih di sukai.di kamboja dan laos sekolah biara tetap
satu-satu nya pelengkap dari pendidikan dasar.
Asimilasi kebudayaan masih merupakan tujuan yang lebih dari politik
prancis selama perang dunia pertama.tahun 1915 ujian saingan tradisional untuk

5
jabatan khusus bagi orang mandarin di tongking di hapuskan Sarraut selama masa
kerjanya yang kedua (1917-1919) mengikuti langkah ini dengan memasukan
suatu rencana dengan mana negara mengambil alih semua pendidikan menengah
dan menjadikan bahasa perancis bersifat universal.tetapi proyek ini ternyata
terlalu mahal dan harus di tinggalakan.karena itu pembagian sekolah pribumi dan
prancis pribumi di kembalikan tahun 1924 tetapi begitu lambat kemajuannya
dalam memberikan sekolah pemerintah di desa hingga tahun 1926 dimana tidak
ada sekolah pemerintah,desa memperbolehkan mendirikan sekolah sendiri.
Secara umum dapat dikatakan prancis tak tertarik pada pendidikan
pribumi;mereka bertujuan untuk menyuntikan kebudayaan prancis dengan dosis
yang makin lebih besar.ada suatu ketidaktetapan secara aneh tentang politik
mereka dalam masalah ini, karna masyrakat sarjana prancis secara komparatif
kecil melakukan riset yang luar biasa dalam bidang bahasa dan sastra, sejarah dan
arkeologi timur dan mendirikan ecole prancaise d’extreme orient ( sekolah prancis
di timur jauh), yang dibangun tahun 1899 di hanoi,pusat terindah untuk studi studi
ketimuran di dunia.tak ada punjian yang cepat terlalu tinggi bagi karya yang telah
dibuat dalam menemukan memelihara dan merestorasi monumen monumen
historis indochina, dan khusunya melahirkan bagi dunia keagungan seni dan
arsitektur khamer dan chang.
Politik asimilasi mempunyai akibat yang sama sekali berbeda dari pada
yang ingin di hasilkan.telah dikatakan bahwa penentang yang paling tajam
terhadap prancis adalah mereka yang mengerti benar bahasa prancis.ketika paul
beau sebagai suatu pemberian kepada nasionalisme mendirikan universitas hanoi
tahun 1907,di situ terdapat semacam tuntutan nasionalisme yang meledak
dikalangan mahasiswa hingga tahun berikutnya ditutup, dan tidak dibuka lagi
sampai masa jabatan kedua sarraut sebagai gubernur jendral.
Gerakan nasional di indochina hampir seluruhnya terbatas pada orang
orang vietnam.mereka terbanyak dari seluruh rakyat dinegri itu, dan tahun 1945
merupakan 75% dari seluruh penduduk yang diperkirakan berjumlah 25 juta
jiwa.mereka memiliki tradisi nasionalisme yang bermula dari perjuangan
kemerdekaannya yang panjang melawan cina.meskipun kebudayaannya tetap
berkarakter predominan cina setelah kemerdekaan dicapai tahun 939, menjadi tak

6
kurang dari milik mereka sendiri,dan dalam ekspansinya ke arah selatan ke daerah
daerah yang sebelumnya di kuasai oleh cham dan khamer misalnya anam tengah
dan selatan dan cochin china-mereka menyerakannya untuk daerah daerah yang
kena pengaruh kebudayaan india yang mereka jumpai didaerah itu.
Prancis menegakan dirinya di kedua cochin china dan tongking dengan
penaklukan.dalam tiap hal terjadi perjuangan berkepanjangan, dan ketika akhirnya
dipaksa menyerah orang orang vietnam tak kehilangan harapan bahwa suatu saat
orang asing yang dibenci itu akan didepak keluar.kejahatan bandit bandit tak
pernah diberantas;kompolotan yang terus menerus ada yang ditindas prancis
dengan kejam sekali.kolonialis prancis menyalahkan politik liberal beau dan
sarraut dan minta proteksi.kemenangan jepang atas rusia tahun 1905
menimbulkan gelombang keresahan yang memuncak pada komplotan gilbert
chieu tahun berikutnya.pemuda pemuda anam memprotes aliansi rusia.para kaum
intelek dipengaruhi oleh tulisan tulisan pembaharu pembaharu cina seperti K’ang
Yu Wei,yang mendorong studi kebudayaan barat balik mempelajari penulis
falsafat prancis,terutama montequieu dan rousseau, dan berkumpul di universitas
hanoi ketika didirikan tahun 1907.tetapi tidakan penindasan prancis termasuk
mengurung yang dicurigai dan tawanan tawanan mereka di pulo condore,dan
penutupan universitas itu,menyebabkan apa yang mungkin dapat di anggap fase
pertama gerakan nasionalis abad XX berakhir.
Politik liberal sarraut selama masa kerjanya yang pertama membantu
menahan indocina relatif aman selama perang dunia pertama.tetapi prancis telah
membuat janji manis yang tak siap ditebus setelah perang.juga orang vietnam
yang mudah terharu dilukai dengan memaksa dijadikan calon tentara tak kurang
dari 100 ribu orang untuk berperang dieropa.banyak dari ini yang pada waktu
pulangnya membawa pikiran suppersi.perintis politik yang di buang ke pulo
condere,juga diransang untuk memperbaharui kegiataannya setelah perang dengan
mengadakan kontak dengan orang muangtai dan cina yang revolusioner.karena itu
setelah perang terlihat bangkitnya partai partai politik.kaum elit digerakan oleh
doktrin menentukan diri sendiri yang diproklamirkan oleh kemenangan
sekutu.beberapa diantaranya mendapat inspirasi dari gerakan suara india, sedang
yang lain menghirup ajaran komunis chanton.ada partai konstitusional, yang

7
dipimpin oleh bui quang chieu yang menyokong pembaharuan mengikuti garis
demokrasi,dan partai tongking yang dipimpin oleh pham quynh,dengan program
yang sama.pemerintah menolak program lunak yang di ajukan oleh pham
quynh.kemudian giliran kaum ekstrimis mencuri publisitas dari kaum moderak.
Tahun 1925 partai revolusioner pemuda anam terbentuk.tetapi saling
mencurigakan pemimpin nya dan mensejajarkannya dan ketika anggota
komunisnya menarik diri dalam tahun 1929 segera menjadi menyedihkan;karena
yang mengundurkan diri itu melaporkan pada polisi menentang kamaratnya yang
dulu dan partai itu ditindas.sebuah partai tongking menyebut dirinya partai
nasionalis anam terbentuk melalui hubungannya dengan kuomintang.setengah dari
anggotanya adalah pegawai negeri.partai ini mempunyai pengikut terbatas tetapi
mengharapkan bantuan asing berusaha juga memenangkan atas batalion orang
vietnam dalam angkataan perang.bulan januari 1929 melakukan usaha yang tidak
berhasil membunuh gubernur pasquier,dan bulan berikutnya membunuh
bazim,kepala biro perburuhan.kegiataan teorisnya menyebabkan polisi demikian
berapi api pada tindakannya hingga dipaksa melancarkan pemberontakan dengan
persiapaan yang kurang cukup.ini mulai dengan pemberontakan yen bay yang
gagal bulan febuari 1930 dan terjadi pecahnya kekerasan dibanyak tempat.prancis
beraksi dengan kekejaman yang luar biasa.tiap macam manipestasi,bahkan
demontrasi tak bersenjaakan pun dibubarkan dengan kekerasan, dan begitu
banyak pemimpinnya yang ditangkap hingga partai itu dibubarkan.
Keganasan penindasan pemberontakan kaum ekstrimis tahun 1930 itu
memaksa kaum komunitas bergerak dibawah tanah.partai kecil yang jumlah
anggotanya 1500 orang tahun 1931,dengan cerdik dipimpin oleh nguyen-ai-quoc
lebih terkenal sebagi Ho Chi Minh ia telah bergabung dengan partai komunis
diprancis sebelum perang dunia pertama.setelah peletakan senjata ia pergi ke rusia
dimana ia mempelajari teknik revolusioner kemudian di canton ia mendirikan
asociation revolutionari anamite yut ( asosiasi anam revolusi) terdiri dari kaum
revolusioner yang datang kesana untuk berlatih di akademi Wampoa.tujuannya
adalah suatu negara nasional yang memenangkan kemerdekaan vietnam.menurut
pendapatnya sendiri akan dicapai melalui pemerintahan borjois demokratis,
komunisme akan diperkenalkan pada babakan terakhir.ia menyusun program yang

8
meminta pada intelek seperti juga kaum tani meliputi pengunduran ikatan
fisi, pembagian kembali tanah diantara para petani dan penghapusan pengarahan
kaum buruh dan serdadu pribumi untuk bertugas diluar negri.
Merendahkan diri sebagai seorang pemimpin ia berdisiplin keras dimana
pemimpin lain dan partainya gagal,kekuataan pendiriannya, kepemimpinanya
yang cerdas berhasil dan meskipun ia ditangkap oleh inggris di hong kong dan di
penjarakan selama tiga tahun,gerakannya terus menentang semua usaha oleh
prancis untuk memusnahkannya. tahun 1939 menjadi viet minh, atau liga untuk
kemerdekaan vietnam.selama kurun waktu pendidikan jepang menjadi ujung
tombak gerakan nasional.dengan demikian sementara kurun waktu sebelum
perang nasionalis vietnam sebagai suatu sebagai gerakan tidak efektif dan
dilemahkan oleh persaingan perseorangan dan kecurigaan setempat, telah
mendapatkan kehidupan baru dibawah pengarahan sesoorang pemimpin yang
berkemauan keras dan kekuataan yang tak mengenal lelah sayangnya adalah
bahwa ketidak-mauannya prancis menyesuaikan diri menyebabkan jatuh kebawah
pimpinan komunis orang vietnam dengan ikatannya yang dalam pada hak milik
dan sistem keluarga patriarchat, bukanlah calon yang pantas untuk komunisme.

2.2 Pendudukan Jepang Di Indochina


Posisi Indocina berbeda dari indonesia, myanmar dan filipina selama masa
perang karena negri itu tetap berada dibawah pemerintahan kolonial yang
bersekutu dengan jepang pada 7 desember 1941 dan pearl harbour, seorang
jendral jepang yang memberi ultimatum kepada jendral pemerintahan prancis
dibawah Vichy, Laksamana Decoux, yang isinya menyebutkan atau ia berjanji
akan memberi dukungan kepada pihak jepang atau menyerah kepada kekuasaan
jepang atas indocina masih tetap berlangsung, tetapi jepang diberi kekuasaan
untuk menggunakan negri itu seperti yang di inginkannya jepang merasa puas
dengan membiarkan prancis tetap berlangsung di negri itu selama ia dapat
menempatkan tentaranya di indocina dengan demikian sendirian di antara negri
negri asia tenggara, indocina tetap berada di bawah pemerintahan kolonial.jepang
memiliki sekitar 35.000 anggota tentara di indocina, dan mereka itu ditempatkan
di beberapa pusat yang strategis, sehingga. penduduk lokal hanya sedikit
mempunyai hubungan langsung dengan orang orang jepang.

9
Selama masa perang laksama decoux mengadakan perubahan perubahan
yang bersifat liberal dalam usaha baik untuk memilihara kemauan baik rakyat
maupun untuk memerangi propaganda jepang untuk idenya asia timur raya sebuah
federasi indocina dibentuk.negara negara pokok yang terdapat didalamnya diberi
otonomi yang lebih besar daripada didalam uni indocina yang lama para penguasa
annam, kampuches, dan luang prabang diberi prestise yang lebih meningkat dan
sedikit lebih banyak kekuasaan pekerjaan umum dimule secara besar besaran dan
sekolah sekolah baru didirikan.orang orang indocina diberi lebih banyak jabatan
didalam pemerintahan dan gaji mereka dinaikan pada 1943 sebuah dewa agung
prancis-vietnam dibentuk dan meskipun dewan itu tidak dipilih untuk
kekuasaannya hanya bersifat menasehati saja tetapi dewan itu memiliki anggota
30 orang vietnam melawan 23 orang prancis jepang hanya sedikit mencampuri
decoux dan hubungan prancis-sepang di indocina bersifat terbuka dan ramah unit
unit tentare prancis memelihara ketertiban sementara tentara jepang tetap tinggal
di asrama asrama mereka.
Beberapa orang prancis tidak mau menerima persetujuan dengan jepang
dan gerakan perlawanan kecil dari orang orang prancis telah di organisasikan pada
awal perang perlawanan itu berkembang ketika pasang pertempuran berbalik
melawan jepang selama 1934, dan beberapa orang perwira prancis diterjunkan di
indocina oleh misi prancis merdeka dikalkuta pada awal 1945 pihak jepang
menyadari adanya perkembangan perawanan dan juga sikap yang lebih merdeka
dipihak decoux yang mulai berbicara tentang pembebasan indocina tampaknya
ada kemungkinan bahwa sebuah revolusi prancis akan meletus melawan jopang
kebijakan jepang pun berubah dalam situasi yang demikian Itu jepang menyadari
bahwa pentingnya sekarang dapat tertolong dengan mengambil alih kekuasaan
sepenuhnya atas indocina, dan membentuk pemerintahan pemerintahan yang
merdeka (seperti halnya di indonesia dan myanmar) dapat membantu sebagai
penghalang bagi kembalinya sekutu kebijaksanaan itu mulai diberlakukan pada
maret 1945 decoux ditangkap dan pemerintahan prancis pun berakhir ketika
tentara Jepang mengambil alihnya dengan corongan pihak jepang kaisar Bao day
mengumumkan dirinya sebagai penguasa yang merdeka dari annam dan
Tongking, sedang raja Norodom Sihanouk berbuat yang sama di kampuchea, dan

10
raja Siasvong Vong di luang prabang hanya Cochincina tetap berada dibawah
pemerintahan langsung jepang.
Ho Chi Minh, pemimpin vietnam Doc Lap Dong Minh Hoi (liga untuk
kemerdekaan vietnam) yang lebih dikenal dengan sebutan Viet Minh, menolak
deklarasi bao Dai itu segera setelah jepang menyerah kepada sekutu, Ho Chi
Minh, yang pada waktu itu menguasai tujuh buah provinsi di tongking, berhasil
menduduki hanoi.sementar itu pula, sebuah komite nasional mendapat kekuataan
di saigon, sedang di ochincina timbul gerakan perlawanan.
Konferensi Potsdam memutuskan bahwa tentara cina akan mengambil alih
kekuasan dari tangan jepang di anam utara, sedangkan tentara inggris akan
melakukan hal yang sama di anam selatan pada 13 september 1945 jendrel gracy
sebagai panglima tentara pendudukan Inggris tiba di saigon.dengan bantuannyalah
prancis berhasil memperoleh kekuasaannya karena seluruh negri di kuasai oleh
kaum nasionalis.dengan kedatangan laksamo d'Argenlieu sebagai komisaris tinggi
beserta jendral Leclererc sebagai panglima tentara di saigon, maka selesai lah
tugas yang dibebankan kepada tentara pendudukan inggris, yang segera ditarik
kembali dari inggris.
Di utara tentara cina membiarkan Ho Chi Minh mengawasi pemerintahan
dan menolak masuknya tentare prancis.situasi itu berlangsung sampai 28 febuari
1946, setelah sebah persetujuan antara prancis dan hanol antara lain menyebutkan
bahwa pihak prancis bersedia mengakui republik vietnam sebagai sebuah negara
yang merdeka yang merupakan bagian dari federasi indocina (yang belum
terbentuk ) dan dari uni paris.sebuah referendum akan dilaksanakan di Cochicina
untuk memutuskan apakah negri itu akan menggabungkan dengan republik
vietnam atau tidak selanjutnya akan dilaksanakan konferensi untuk membahas
soal soal hubungan diplomatik dari republik, status indocina yang akan datang,
dan kepentingan kepentingan kebudayaan serta ekonomi prancis di vietnam
konferensi seperti yang dimaksudkan dalam persetujuan itu direalisasikan pada
april 1946 di dalat. Cochicina ternyata terdapat perbedaan interpretasi mengenai
kemerdekaan vietnam.pelanggaran terhadap persetujuan itu terjadi ketika pada 1
juni laksamana d'Argeniieu mengumumkan pembentukan sebuah republik

11
Cochicina yang berstatus otonom terhadap pelanggaran itu pihak vietnam
melancarkan protesnya.
Pada Juli 1946 sebuah konferensi antara prancis den vietnam dibuka di
Fontainebleau sementara konferensi itu berjalan, d'Argenlieu mengadakan
konferensi dalat Il yang dihadiri wakil wakil dari kampuchea Cochicina, laos dan
anam selatan.adapun wakil vietnam tidak diundang sebagai protes delegasi
vietnam meninggalkan konferensi Fontainebleau.
Situasi semakin meruncing pemimpin pemimpin vietnam menuntut
kekuasaan penuh dan tetap pada pendiriannya mengenal persoalan Cochicina
pemberontakan bersenjata sudah tidak dapat lagi dicegah sebagai jawaban maka
pada november prancis melakukan pemboman terhadap Haiphong.perang dimulai
secara resmi ketika pada desember bangsa vietnam melancarkan serangan secara
tiba tiba terhadap gamisun darnisun prancis di tongking dan anam.
Didalam parlemen prancis nasib indocina diperdebatkan dengan sengit
golongan kiri mengusulkan supaya dibentuk sebuah federasi dengan wakil wakil
dari berbagai negri.sebaliknya, Georges Bidault, yang pada waktu itu menjabat
sebagai perdana menteri, menghendaki dipeliharanya kekuasaan prancis, sebab
dengan diakuinya staus dominion ala commonwealth unggna akan
membahayakan kekuasaan francis di afrika utara dan madagaskar.Bidault
menghendaki sebuah federasi yang hanya berfungsi sebagai penasehat
saja,sedangkan mengenai persoalan persoalan yang penting tetap ditempatkan
dibawah kekuasaan legislatif parlemen.
Pada maret 1947 Ho Chi Minh mengeluarkan sebuah pernyataan yang
menggariskan politik vietnam,jika prancis akan berbuat kepada vietnam seperti
apa yang dilakukan amerika serikat terhadap filifina dan inggris terhadap
india,maka rakyat vietnam akan bersedia bekerja sama dengan prancis.jika tidak
rakyat vietnim akan melanjutkan perlawananya pernyataan Ho Chi Minh itu
dijawab prancis bahwa prancis tetap pada pendiriannya, yaitu indocina tetap
menjadi bagian integral dari un9 prancis pada 20 mes 1948 pemerintah prancis
memproklamasikan pemerintahan pusat sementara vietnam dengan presidennya
nguyen van xuan pada 8 maret 1949 prancis membujuk bao dai untuk bersedia di

12
angkat sebagai kepala cominion prancis yang baru terdiri dari Chocicina,
Tongking dan anam
Konflik menjadi semakin tegang setelah negara negara lain melakukan
intervensi didalam masalah indocina itu, baik secara langsung maupun tidak
langsung pada 19 januar 1950 republik rakyat cina mengakui pemerintahan Viet
Minh sebagai kekuasaan yang berdaulat di vietnam.tindakan republik rakyat cina
itu oleh rusia dan satelit satelitnya sebagai imbangan.maka pada 6 febuari 1950,
inggris dan amerika secara resmi mengakui kekuasaan bao dai.dengan demikian
maka tregedi vietnam mengambil lembaran baru,tenggelam dalam perang dingin
antara amerika serikat dan sekutu sekutunya disatu pihak dan uni soviet berikut
satelit satelitnya dipihak lain.kini prancis harus semkin banyak menerima bantuan
bantuan dari pihak amerika srikat untuk melanjutkan agresinya divietnam.boleh
dikatakan bahwa sekarang pimpinan politik kini terlepas dari tangan prancis dan
pindah ke departernen luar negri di Washington.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan sejarah zaman pergerakan nasional di Indochina ditandai
oleh perjuangan melawan penjajahan Prancis, konflik internal antara faksi-faksi
yang berbeda, dan akhirnya mencapai kemerdekaan dari penjajahan asing, dengan
pembentukan negara-negara seperti Vietnam, Laos, dan Kamboja, yang mengubah
dinamika politik di kawasan tersebut. Perjuangan ini mencerminkan tekad dan
perjuangan rakyat Indochina untuk membebaskan diri dari penjajahan asing.
Proses ini mempengaruhi wilayah Indochina secara mendalam dan membentuk
landasan bagi perkembangan selanjutnya di kawasan tersebut.

3.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan penyusun adalah semoga makalah ini
bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan rujukan oleh pembaca. Makalah
ini diharapkan juga dapat diterapkan dalam kegiatan penulisan lainnya. Makalah
ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, untuk itu saran
dan kritik dari para pembaca sangat penyusun harapkan demi perbaikan
penyusunan makalah di masa yang akan datang.

14
DAFTAR PUSTAKA

A. Kardiyat wiharyanto. 2018. “Sejarah Asia Tenggara”, Dari Awal Tumbuhnya


Nasionalisme Sampai Terbangunnya Kerjasama Asean. Yogyakarta:
Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Drs. Sudharmono hardjowidjono.2018. “ Sejarah Asia Tenggara Modern”, Dari
Penjajahan Ke Kemerdekaan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Hall,D.G.E. 1997. Sejarah Asia Tenggara,Surabaya: Usaha Nasional, hal 712 –
719
Sudharmono.2012. Sejarah Asia tenggara Modern. Yogyakarta:Ombak.,hal 186 -
191

15

Anda mungkin juga menyukai