Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Istana Maimun
PENDIDIKAN SEJARAH INDONESIA
Guru Pembimbing : Endamoia Berutu

Disusun Oleh :
Ananda
Chelsea
Ellerin
Nathaniel
Satriawan

CINTA BUDAYA, SEPTEMBER 2022


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur terhadap Tuhan


Yang Maha Esa atas kasih karunia dan berkat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Walaupun dengan
berbagai rintangan, berkat penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah dengan waktu yang tepat.

Sejalannya dengan kurikulum dan materi Sejara, maka siswa/siswi


ditugaskan untuk melihat-lihat serta mendokumentasi bangunan-bangunan
yang bersejarah di Medan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
tersebut. Kirannya, makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembacanya.

Makalah ini kami sadar bahwasannya masih jauh dari kesempurnaan


untuk itu kami sangat menerima kritik dan saran yang dapat
mengembangkan makalah ini kedepannya.

i
DAFTAR ISI
.
Kata Pengantar………………...…………………...…i
Daftar Isi………………………………………………ii

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…..………………………………1
1.2 Rumusan Masalah..………………………………1
1.3 Tujuan Makalah….………………………………1

Bab 2 Pembahasan
2.1 Sejarah Istana Maimun……….……………….…….2
2.2 Lokasi Istana Maimun……………………….…….3
2.3 Luas Istana Maimun……………………….………3
2.4 Arsitektur Istana Maimun ……….………………….4
2.5 Perencana Istana Maimun…...……………………...4
2.6 Isi Istana Maimun…………………..……………..4
2.7 Fungsi Istana Maimun……………………………..4

Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………6
3.2 Kalimat Saran………………….…………………6

Daftar Pustaka………………………………………iii

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istana Maimun merupakan salah satu ikon yang terletak di kota
Medan dan sudah lama berada di Indonesia. Istana yang dibangun
pada zaman kesultanan Deli di tahun 1888. Di saat ini Istana
Maimun merupakan tempat wisata yang sering dikunjungi oleh
wisatawan dan penduduk lokal. Oleh karena itu, kami membuat
makalah ini untuk memberikan informasi dan ilmu pengetahuan
mengenai istana ini.

1.2 Rumusan Masalah


● Permasalahan yang akan dibahas di makalah ini meliputi:
1. Apa sejarah istana maimun?
2. Dimana lokasi istana maimun?
3. Seberapa luas istana maimun?
4. Apa arsitektur yang terdapat pada istana maimun?
5. Siapakah perencana istana maimun?
6. Apa saja struktur atau isi daripada istana maimun?
7. Apa saja fungsi dari istana maimun?

1.3 Tujuan Makalah


Tujuan dari pembuatan makalah ini:
1. Untuk meningkatkan kesadaran atas keberadaan istana
Maimun
2. Untuk mengedukasikan lebih banyak informasi mengenai
istana maimun

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Istana Maimun


Istana Maimun atau sering juga disebut istana Putri Hijau,
merupakan istana kebesaran kesultanan Deli. Kerajaan ini
didominasi warna kuning yang merupakan warna kebesaran kerajaan
melayu. Pembangunan istana ini selesai pada tanggal 25 Agustus
1888, Sultan Makmun al-Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan
anak sulung dari Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota
Medan.
Sejak tahun 1946, Kerajaan ini dihuni oleh pewaris tahta
kesultanan Deli. Dalam waktu-waktu tertentu, di istana ini sering
diadakan pertunjukan musik tradisional Melayu. Biasanya,
pertunjukan-pertunjukan tersebut dihelat dalam rangka memeriahkan
pesta perkawinan dan kegiatan sukacita lainnya. Selain itu, dua kali
dalam setahun, Sultan Deli biasanya mengadakan acara silaturahmi
antar keluarga besar istana. Pada setiap malam Jumat, para keluarga
sultan mengadakan acara rawatib adat (semacam wirid-an keluarga).
Bagi para pengunjung yang datang ke istana, mereka masih bisa
melihat-lihat koleksi yang dipajang di ruang pertemuan, seperti
foto-foto keluarga sultan, perabot rumah tangga Belanda kuno,dan
berbagai jenis senjata. Di sini, juga terdapat meriam puntung yang
memiliki legenda tersendiri. Orang Medan menyebut meriam ini
dengan sebutan meriam puntung.
Kisah meriam puntung ini punya kaitan dengan Putri Hijau.
Dikisahkan, di Kerajaan Timur Raya, hiduplah seorang putri yang
cantik jelita, bernama Putri Hijau. Ia disebut demikian, karena
tubuhnya memancarkan warna hijau. Ia memiliki dua orang saudara
laki-laki, yaitu Mambang Yazid dan Mambang Khayali. Suatu
ketika, datanglah Raja Aceh meminang Putri Hijau, namun,
pinangan ini ditolak oleh kedua saudaranya. Raja Aceh menjadi
marah, lalu menyerang Kerajaan Timur Raya. Raja Aceh berhasil
mengalahkan Mambang Yasid. Saat tentara Aceh hendak masuk

2
istana menculik Putri Hijau, mendadak terjadi keajaiban, Mambang
Khayali tiba-tiba berubah menjadi meriam dan menembak
membabi-buta tanpa henti. Karena terus-menerus menembakkan
peluru ke arah pasukan Aceh, maka meriam ini terpecah dua. Bagian
depannya ditemukan di daerah Surbakti, di dataran tinggi Karo,
dekat Kabanjahe. Sementara bagian belakang terlempar ke Labuhan
Deli, kemudian dipindahkan ke halaman Istana Maimun. Setiap hari,
Istana ini terbuka untuk umum, kecuali bila ada penyelenggaraan
upacara khusus.

2.2 Lokasi Istana Maimun


Istana ini terletak di jalan Brigadir Jenderal Katamso, kelurahan
Sukaraja, kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara.

2.3 Luas Istana Maimun


Luas istana lebih kurang 2.772 m, dengan halaman yang luasnya
mencapai 4 hektar. Panjang dari depan ke belakang mencapai 75,50 m dan
tinggi bangunan mencapai 14,14 m. Bangunan istana bertingkat dua,
ditopang oleh tiang kayu dan batu Setiap sore, biasanya banyak anak-anak
yang bermain di halaman istana yang luas.

2.3 Arsitektur Istana Maimun


Arsitektur bangunan merupakan perpaduan antara ciri arsitektur
Mughal, Timur Tengah,Spanyol, India, Belanda dan Melayu. Pengaruh
arsitektur Belanda tampak pada bentuk pintu dan jendela yang lebar dan
tinggi. Tapi, terdapat beberapa pintu yang menunjukkan pengaruh
Spanyol.Pengaruh Islam tampak pada keberadaaan lengkungan (arcade)
pada atap. Tinggi lengkungan tersebut berkisar antara 5 sampai 8 meter.
Bentuk lengkungan ini amat populer di kawasan Timur Tengah, India dan
Turki.Bangunan istana terdiri dari tiga ruang utama, yaitu: bangunan
induk, sayap kanan dan sayap kiri. Bangunan induk disebut juga Balairung
dengan luas 412 m2, dimana singgasana kerajaan berada. Singgasana
kerajaan digunakan dalam acara-acara tertentu, seperti penobatan raja,
ataupun ketika menerima sembah sujud keluarga istana pada hari-hari

3
besar Islam.Di bangunan ini juga terdapat sebuah lampu kristal besar
bergaya Eropa.Di dalam istana terdapat 30 ruangan, dengan desain interior
yang unik, perpaduan seni dari berbagai negeri. Dari luar, istana yang
menghadap ke timur ini tampak seperti istana raja-raja Moghul.

2.4 Perencana Istana Maimun


Ada beberapa pendapat mengenai siapa sesungguhnya perancang
istana ini. Beberapa Sumber menyebutkan perancangnya seorang arsitek
berkebangsaan Italia, namun tidak diketahui namanya secara pasti. Sumber
lain, yaitu pemandu wisata yang bertugas di istana ini,mengungkapkan
bahwa arsiteknya adalah seorang Kapiten Belanda bernama T. H. Van Erp.

2.6 Isi Istana Maimun


Bangunan istana terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu,
bangunan induk, bangunan sayap kanan dan bangunan sayap kiri,
bangunan induk sebagai tempat Singgasana Raja, sedangkan sayap kiri
dan sayap kanan adalah untuk tempat tinggal para bangsawan/ Keluarga
Deli.

2.7 Fungsi Istana Maimun


● Menjadi tempat pelaksanaan acara-acara resmi Sultan Deli, seperti
menerima tamu, melaksanakan upacara adat, penobatan Sultan Deli
dan Darjah pemberian gelar kepada Presiden RI ketujuh, Joko
Widodo pada 2018,” tutur Tengku Mohar.
● Bangunan istana maimun sudah masuk sebagai cagar budaya tingkat
nasional, sesuai keputusan menteri tahun 2010 dan perda tahun
2012. Ini menjadi bahagian sinergi antara keluarga sultan Deli
dengan pemerintah untuk merawat dan menjaganya
● Sebagai objek wisata, khususnya wisata budaya, yang ramai
dikunjungi wisatawan lokal, nusantara, dan juga mancanegara,
seperti Malaysia, Singapura dan Eropa. Sebagai destinasi wisata
budaya, Istana maimun terbuka untuk umum pada tahun 1980-an

4
● sarana edukasi bagi dunia pendidikan, baik itu anak TK, SD, SMP
maupun SMA, serta tempat untuk penelitian akademisi, mulai strata
satu sampai professor

5
BAB 3

3.1 Kesimpulan
Istana maimun merupakan istana peninggalan Kerajaan Deli, Istana
Maimun ini juga dikenal sebagai Putri Hijau, tempatnya yang didominasi
warna kuning dimana guna melambangkan kejayaan dan kemakmuran
Istana Maimun. Istana Maimun berlokasi di Medan atau tepatnya di
jalan Brigadir Jenderal Katamso, kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan
Maimun, Medan, Sumatera Utara. Luas Istana Maimun lebih kurang 2.772
m, dengan halaman yang luasnya mencapai 4 hektar. Panjang dari depan
ke belakang mencapai 75,50 m dan tinggi bangunan mencapai 14,14 m.
Arsitektur dari Istana Maimun merupakan perpaduan antara budaya
Mughal, Timur Tengah,Spanyol, India, Belanda dan Melayu. Perencana
daripada Istana Maimun ini adalah Kapten Belanda bernama T.H. Van Erp.
Fungsi daripada Istana Maimun adalah Menjadi tempat pelaksanaan
acara-acara resmi Sultan Deli, Sebagai objek wisata, khususnya wisata
budaya, yang ramai dikunjungi wisatawan lokal, nusantara, dan juga
mancanegara, sarana edukasi bagi dunia pendidikan.

3.2 Kalimat Saran


Saran saya adalah untuk menjaga kelestarian budaya dan
peninggalan budaya tetap ada, ada baiknya bila Istana Maimun dipercantik
atau direnovasi, namun tanpa mengubah struktur apapun, karena saat
dalam penelitian banyak benda-benda yang dipajang sudah kotor dan
berdebu, selayaknya sudah ditinggal sangat lama. Dan untuk menjaga
kelestarian budaya atau kelestarian benda-benda dan tempat bersejarah ini,
haruslah kita jaga bersama dan melestarikan budayanya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=t1BYVbWPA8G4uASy6oD
ACw#q=interor+istana+maimun+medan

http://www.tribunnews.com/travel/2015/05/16/istana-maimun-di-medan-d
an-pesona-eksterior-interior-musik-tradisional-dan-kekayaan-koleksinya

http://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g297725-d3219591-
i47297307-Istana_Maimun-Medan_North_Sumatra_Sumatra.html

iii

Anda mungkin juga menyukai