Anda di halaman 1dari 5

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan demam

dan nyeri sendi sejak tiga hari lalu. Nyeri sendi yang sangat dan bengkak awalnya
dirasakan di lutut kanan. Keesokan harinya nyeri lutut berkurang, tetapi muncul nyeri dan
bengkak di siku kiri. Ia menyatakan bahwa saat menunggu di ruang tunggu, lutut kanannya
juga mulai terasa nyeri. Tiga minggu yang lalu ia mengalami batuk dan nyeri
tenggorokan.

Rumusan masalah
Anak perempuan 12 tahun datang dengan keluhan demam dan nyeri sendi sejak 23 hari yang
lalu, nyeri dan bengkak di lutut kanan, kemudian menjalar ke siku kiriserta mengalami batuk
dan nyeri tenggorokan sejak 3 minggu yang lalu

Deemam Rematik
Bentuk klinis. Apa saja bentuk (manifestasi) klinis penyakit ini? Manifestasi klinis
pada demam rematik akut dibedakan menjadi dua, yang disebut manifestasi Mayor
dan manifestasi Minor.
Mayor. Pada manifestasi Mayor didapati hal-hal seperti berikut:
1. Karditis. Karditis rematik merupakan peradangan aktif yang mengenai
jantung, diawali dengan gejala lelah, pucat, tidak nafsu makan, jantung sering
berdebar-debar dan kadang-kadang terasa nyeri di sekitar umbilikus (pusar);
2. Radang sendi/artritis. Radang sendi 70% terjadi pada pasien demam rematik
yang ditandai dengan nyeri yang hebat, disertai bengkak dan tampak
kemerahan/eritema pada sendi yang terkena demam, bersifat pindah-pindah
(migratory arthritis). Sendi yang terkena biasanya lutut, siku, pergelangan
kaki, dan tangan;
3. Korea (sydenham’s chorea). Gerakan yang beraturan 15% pada pasien demam
rematik ditandai dengan gerakan seperti orang menari yang tidak
terkoordinasi, tidak bertujuan, biasanya pada otot wajah dan lengan/tungkai,
disertai emosi pasien yang labil;
4. Kemerahan/eritema margination: ditemukan pada + 5% pasien, tidak gatal,
paling sering di itibuh dan tungkai bagian atas, juga di wajah; dan\
5. Benjolan/nodul subkutan: berukuran 0,5 — 2 cm, tidak nyeri. Biasanya
terdapat pada bagian luar (ekstensor) sendi pada siku, ruas jari lutut dan
persendian kaki.
Minor. Sedangkan manifestasi Minor antara lain demam yang kambuhan / berulang,
nyeri sendi, mual muntah, tidak nafsu makan/ anoreksia, dan nyeri perut.

Minor:

 Riwayat demam rematik


 Arthralgia
 Demam
 CRP (+)
 LED meningkat
 Anemia
 Leukositosis
 Perubahan EKG: interval PR memanjang
Demam rematik tegak jika positif ditemukan Streptococcus grup A atau peningkatan titer antibodi

streptococcus, disertai:

Chingkunya
MANIFESTASI KLINIS
Infeksi virus chikungunya bersifat akut dan
manifestasi klinisnyasangat bervariasi.
Virus menyerang semua usia, baik anak-anak
maupundewasa di daerah endemis. Gejala muncul
dalam 4-7 hari setelah masainkubasi selama 1-12
hari. Pada sebagian besar kasus dapat sembuh
sendiridan diikuti dengan perbaikan gejala dan
tanda dalam 5-7 hari walaupun tanpa terapi. Trias
klinis yaitu demam, ruam kemerahan, dan atralgia
khas untuk demam chikungunya
1.Demam
Manifestasi demam bervariasi, dari demam tinggi
(lebih dari 40 derajat C)sampai demam sumer-sumer.
Suhu dapat meningkat cepat dan kadang-kadang
disertai sakit kepala berat, menggigil, mual serta
muntah. Secaramendadak penderita akan mengalami
demam tinggi selama lima hari,sehingga dikenal
pula istilah demam lima hari.Demam ini dapat
membaik dan kemudian muncul kembali setelah 1-2
hari bebas demam (saddle back fever).
2.Poliatralgia
Poliatralgia disertai mialgia merupakan gejala
khas penyakit ini.Bahkan, karena salah satu gejala
yang khas adalah timbulnya rasa pegal- pegal,
ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang,
ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu
tulang.Poliarthropati pada demam chikungunya
sering melibatkan sendi kecil pada
tangan, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki
serta pada sendi besar seperti lutut dan bahu.
Poliarthropati juga melibatkan sendi rahang,
sendisternoklavikular, sendi pinggul relatif
tidak. Sendi akan membengkak danterlihat
asimetris, kadang-kadang dapat menyebabkan
tenosynovitis, selain itu juga lesi atipikal
seperti kista baker mungkin muncul. Nyeri
sendi biasanya sangat berat (nyeri bila disentuh),
menyebabkan imobilisasi dan menyebabkan pasien
tidak dapat tidur selama beberapa hari setelah
onset penyakit. Gerakan sendi menyebabkan nyeri
hebat sehingga pasien terpaksa membungkuk.Tingkat
viremia chikungunya selama fase akut mencerminkan
pola spesifik dari sitokin proinflamasi yang
berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit.
Pada fase kronik, kadar IL-6 dan
Granulocytemacrophage colony-stimulating factor
berkaitan erat dengan atralgia yang persisten.
Temuan radiologis biasanya normal, marker biologis
peradangan mungkin normal atau agak meningkat.
3.Manifestasi mukokutaneus
Pada penyakit demam chikungunya banyak sekali
muncul lesi baik di kulitmaupun mukosa.
Manifestasi mukokutaneus ini muncul pada 40-50%
dariseluruh kasus. Erupsi morbiliform merupakan
lesi yang sering ditemukan,yang biasanya muncul 3-
5 hari setelah munculnya panas. Rash
iniasimtomatik pada 80% kasus, hanya timbul
keluhan gatal ringan. Erupsiini muncul sehari
setelah dua hari panas, tetapi terkadang muncul
selamademam, atau setelah tidak ada
demam.Manifestasi di kulit, pada
beberapa penelitian akhir-akhir ini, antara lain :
ruam makulopapuler seperti ulserasidi atas skrotum
dan ketiak, eritema di hidung, seperti bentukan
pigmentasidi area wajah, hiperpigmentasi di kulit
yang terkena sinar matahari, bercak ekimosis (pada
anak-anak), lesi vesikobulosa (pada bayi), dan
perdarahansublingual. Ruam kemerahan biasanya juga
muncul pada batang tubuh(trunk) atau pada
permukaan ekstensor ekstremitas dan biasanya
gatal.Petekie juga dapat muncul pada penyakit ini.
Fase akut menetap selama 2 atau 3 hari. Temperatur
dapat kembali naik selama 1 atau 2 hari sesudah
suatu gap selama 4-10 hari, menghasilkan kurve
demam pelana kuda (saddle back fever curve).
Nyeri sendi biasanya berat, dapat menetap,mengenai
banyak sendi (poliartikular), berpindah-pindah,
terutama pada sendi-sendi kecil tangan
(metakarpofalangeal), pergelangan tangan, siku,
pergelangan kaki dan kaki dengan gejala yang lebih
ringan pada sendi-sendi yang lebih besar. Karena
rasa nyeri yang hebat, penderita seolah sampai
tidak dapat berjalan. Gejala-gejala akut nyeri
sendi umumnya berlangsung tidak lebih dari 10
hari. Pasien dengan manifestasi artikuler yang
lebih ringan biasanya bebas gejala dalam beberapa
mingggu, tetapi pada kasus-kasus yang lebih berat
memerlukan waktu beberapa bulan untuk menghilang
seluruhnya.
Karena gejala yang khas adalah timbulnya rasa
pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada
tulang-tulang, maka ada yang menamainya sebagai
demam tulang atau flu tulang. Kulit dan
konjungtiva juga tampak memerah. Petekia atau ruam
makulopapuler dapat dijumpai pada awal atau
setelah beberapa hari perjalanan penyakit.
Biasanya timbul bersamaan dengan penurunan demam
yang biasanya terjadi pada hari ke-2 atau ke-3
sakit. Ruam paling banyak dijumpai pada lengan dan
tungkai, serta dapat
berskuama.
Selama penyakit akut, sebagian besar pasien
mengeluh sakit kepala, tetapi biasanya tidak
berat. Fotofobia ringan dan nyeri retro-orbita
juga dapat terjadi. Injeksi konjungtiva juga
terlihat pada beberapa kasus. Pada beberapa pasien
didapatkan adanya faringitis. Gejala infeksi
saluran pernafasan bagian atas juga bisa dijumpai.
Kadangkadang timbul rasa mual sampai muntah. Uji
torniquet jarang didapatkan positif. Pada beberapa
pasien dapat terjadi perdarahan minor seperti
epistaksis atau perdarahan gusi
Juvenile rhematoid artritis
Gambaran Klinik
Adalah gejala klinis utama yang terlihat secara obyektif. Ditandai dengan salah satu dari gejala
pembengkakan atau efusi sendi, atau paling sedikit 2 dari 3 gejala peradangan yaitu gerakan yang
terbatas, nyeri jika digerakkan dan panas. Nyeri atau sakit biasanya tidak begitu menonjol. Pada anak
kecil, yang lebih jelas adalah kekakuan sendi pada pergerakan, terutama pada pagi (morning
stiffness).9

Subtipe ARJ bergantung pada gejala sistemik penyakit dan jumlah sendi yang terkena pada 6 bulan
pertama perjalanan penyakit. Anak dikatakan mengidap ARJ awitan – sistemik apabila awitan penyakit
disertai oleh demam tinggi yang melonjak-lonjak (sedikitnya 40oC) sampai selama 2 minggu dan
(biasanya) oleh ruam yang cepat menghilang pada puncak demam tanpa dipengaruhi jumlah sendi yang
terkena selama 6 bulan pertama. Pada ARJ pausiartikular, mengenai kurang dari 5 sendi pada 6 bulan
pertama, penyakit poliartikular melibatkan lima atau lebih sendi. Masing- masing subtype penyakit,
walaupun hanya bersifat deskriptif, memperlihatkan perjalanan penyakit, penyulit, dan prognosis yang
berlainan.

sorces : http://sanirachman.blogspot.com/2009/09/juvenile-rheumatoid-
arthritis_01.html#ixzz4cTnZOIkP 
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial

Anda mungkin juga menyukai