Anda di halaman 1dari 9

DENGUE

HAEMORAGIC
FEVER (DHF)

Kelompok 3

EKI MUSTOFA
(211119054)
FATRIKHA PUTRI M
(211119051)
NISYA NADIATUL A
(211119073)
SHIMA ENDANG N
(211119074)
SYIFA AZAHRI (211119058)
Definisi
(Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam
sering disebut sebagai demam berdarah, Menurut para
ahli, demam berdarah dengue disebut sebagai penyakit
(terutama sering dijumpai) yang disebabkan oleh virus
Dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan
masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk
aedes aegypty dengan gejala utama deman, nyeri otot,
dan sendi diikuti dengan gejala pendarahan spontan
seperti, bintik merah pada kulit, mimisan, bahkan pada
keadaan yang parah disertai muntah atau BAB berdarah.
Etiologi
1. Virus dengue

Demam dengue dan Demam berdarah dengue disebabkan


oleh virus dengue, yang termasuk dalam group arboviruses
(virus yang ditularkan melalul gigitan nyamuk asthropod)
dan dalam genus flavivirus, keluarga Flavivirus merupakan
virus denga diameter 30nm terdiri dari asam ribonukleat
rantal tunggal dengan berat molekul 4x106.

2. Vektor

Penyakit demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamuk


Nyamuk Aedes yang berkembang biak pada genangan Air
bersih yang terdapat bejana- bejana yang terdapat didalam
rumah (Aedes Aegypti) maupun yang terdapat diubang-
lubang pohon didalam potongan bambu, dilipatan daun dan
3. Host

Dengue Haemoraic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang


yang pernah mendapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu
mendapatkan infeksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih
dengan pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksi virus
dengue untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas
terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta. (Soedarto, 1990;
38).
Manifestasi klinik
a.penyakit
Demam DHF
b. Perdarahan c. Hepatomegali d. Renjatan (Syok)

Demam akut Manifestasi Ditemukan pada Syok biasanya


dengan gejala yang perdarahan pada permulaan demam, terjadi pada saat
tidak spesifik, umumnya muncul sifatnya nyeri tekan demam melalui
anoreksi, lemah, pada hari ke 2-3 dan tanpa disertai penurunan pada
nyeri punggung, demam. Bentuk ikterus. hari ke-3 dan ke-7
nyeri tulang sendi perdarahan dapat , sakit. Syok yang
dan kepala. berupa : uji terjadi lebih awal
Biasanya torniquet positif. atau pada periode
berlangsung 2-7 Ptekiae, purpura, demam biasanya
hari. ekimosis, epitaksis mempunyai
dan perdarahan prognosa buruk.
gusi, hematemesis
melena. Uji
torniquet positif bila
Gejala DHF
• Demam tinggi dan mendadak dan terus menerus
selama 2-7 hari.
• Manifestasi perdarahan : uji rumpeleede positif,
ptekiae, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis, melena
• Keluhan pada saluran pencernaan seperti mual,
muntah, anoreksia, diare atau konstipasi, nyeri ulu
hati.
• Nyeri sendi, nyeri kepala, nyeri otot, rasa sakit
didaerah belakang bola mata (retro orbita),
hepatomegali, splenomegali.
• Kadang ditemui keluhan batuk pilek dan sakit
menelan. Gejala klinik lain yaitu nyeri epigasstrium,
Klasifikasi DHF
DHF diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya penyakit, secara klinis
dibagi menjadi 4 derajat (menurut WHO,1986) :
1. Derajat 1
Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan,
trombositopenia dan hemokonsentrasi, Auji tourniquet
2. Derajat 2
Derajat 2 dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain.
3. Derajat 3
Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah
rendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari ( tanda-
tanda dini renjatan)
4. Renjatan berat (DSS) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat
diukur
Cara pencegahan
01 a. Pencegahan secara mekanik yaitu
melakukan gerakan 3 M
01 02
02 b. Pencegahan secara kimia yaitu
melakukan pemberantasan vektor

05
03 c. Pencegahan secara biologi yaitu
memelihara ikan pemakan jentik
TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai