Anda di halaman 1dari 5

BAB 4

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas dari tinjauan kasus tentang penerapan

terapi bermain mewarnai gambar pada tanggal 17 Mei 2022. Prinsip pernbahasan

ini memfokuskan pada :

4.1 PENGKAJIAN

An “ A “ Umur 4 Tahun keluhan rewel dengan DHF di dapatkan Data

pengkajian sebagai berikut :

Subyektif : Ibu klien mengatakan anaknya panas ± 4 hari disertai bintik

merah di tangannya. Pada tanggal 17 Mei klien segera dibawa ke IGD Puskesmas

Proppo Pamekasan dengan keluhan panas tinggi.

Data Obyrktif : TTV : Suhu : 38,5º C, Nadi : 100x/menit, Pernapasan (RR)

: 24x/menit. Mukosa bibir kering. Anak tampak rewel dengan tingkat kecemasan

sedang, klien terlihat mual .

4.2 Interpretasi Data

Pada pengkajian yang dilakukan pada tanggal 17 Mei 2022 didapatkan

data bahwa An” A “ Umur 4 Tahun mengalami Hospitalisasi dengan DHF

4.3 Diagnosa Potensial

Resiko gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan hospitalisasi

4.4 Antisipasi / Tidakan Segera

Berikan terapi bermain untuk mengurangi dampak hospitalisasi,

konsulkan dengan dokter jika perlu.

71
72

4.5 Perencanaan

a. Jelaskan kondisi pasien saat ini

b. Kaji tingkat kecemasan pasien

c. Observasi TTV

d. Berikan terapi bermain Anak

e. Kolaborasi dengan Tim Medis dalam menangani kondisi pasien

4.6 Pelaksanaan

Tidakan kebidanan yang dilakukan pada tanggal 17 Mei 2022 pukul 09.00

WIB yaitu rnelakukan observasi dengan data Subyektif : Ibu klien mengatakan

anaknya panas ± 4 hari disertai bintik merah di tangannya. panas tinggi.

Data Obyrktif : TTV : Suhu : 38,5º C, Nadi : 100x/menit, Pernapasan (RR) :

24x/menit. Mukosa bibir kering. Anak tampak rewel, klien terlihat

mual.memberikan tindakan terapi bermain mewarnai gambar pada anak. .

melakukan kolaborasi pengobatan medis dengan terapi : Infus RL drip Adona

20xtts mikro /menit, Metocloperamid injeksi, sanmol syrup 3x1 sdt, Psidi syrup

2x1sdt, mengkaji tingkat kecemasan dengan hasil cemas sedang.

Tidakan kebidanan yang dilakukan pada tanggal 18 Mei 2022 pukul 09.00

WIB yaitu rnelakukan observasi dengan data Subyektif : Ibu klien mengatakan

anaknya masih panas, sudah jarang nangis.

Data Obyrktif : TTV : Suhu : 38,0º C, Nadi : 100x/menit, Pernapasan (RR) :

24x/menit. Mukosa bibir kering. Anak terlihat lebih tenang, memberikan tindakan

terapi bermain mewarnai gambar pada anak. . melakukan kolaborasi pengobatan

medis dengan terapi : Infus RL drip Adona 20xtts mikro /menit, Metocloperamid
73

injeksi, sanmol syrup 3x1 sdt, Psidi syrup 2x1sdt, mengkaji tingkat kecemasan

dengan hasil cemas sedang.

Tidakan kebidanan yang dilakukan pada tanggal 19 Mei 2022 pukul 09.20

WIB yaitu rnelakukan observasi dengan data Subyektif : Ibu klien mengatakan

anaknya tidak panas

Data Obyrktif : TTV : Suhu : 37,1º C, Nadi : 100x/menit, Pernapasan (RR) :

24x/menit. Mukosa bibir basah. Anak tampak tenang, anak mulai merespon

pertanyaan petugas, memberikan tindakan terapi bermain mewarnai gambar pada

anak. melakukan kolaborasi pengobatan medis dengan terapi : Infus RL drip

Adona 20xtts mikro /menit, Metocloperamid injeksi, sanmol syrup 3x1 sdt, Psidi

syrup 2x1sdt, mengkaji tingkat kecemasan dengan hasil cemas ringan.

4.7 Evaluasi

Berdasarkan hasil tindakan pada An” A” dengan hospitalisasi pada tanggal

17 Mei 2022 dapat dievaluasi dengan hasil Sebelum diberikan tindakan terapi

bermain mewarnai gambar pada An. A dengan menggunakan instrumen HRS – A

respon objektif didapatkan skor kecemasan 22 (kecemasan sedang), sedangkan

sesudah diberikan tindakan terapi bermain mewarnai gambar pada An. A respon

objektif didapatkan skor kecemasan 13 (kecemasan ringan).


74

Pembahasan merupakan analisa mengenai lingkungan yang terjadi antara tinjauan


pustaka dengan tinjauan kasus. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada balita “P” usia65
bulan dengan Diare , diperoleh kesenjangan antara lain :

4.1 Pengkajian

Pada tahap pengkajian tidak terdapat kesenjangan teori dengan tinjauan kasus,keluarga
klien dan klien sangat kooperatif dalam menjawab pertanyaan nakes.

4.2 Identifikasi diagnosa dan masalah

Pada diagnosa dan masalah tidak diperoleh kesenjangan antara teoridengan tinjauan
kasus.

4.3 Antisipasi masalah potensial

Dari masalah potensial tidak ditemukan kesenjangan.

4.4 Identifikasi kebutuhan segera

Intervensi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan segera klien mengacu pada
tinjauan pustaka sehingga dalam hal ini tidak ditemukan kesenjangan antara tinjauan
pustaka dan tinjauan kasus.

1.5 Intervensi
Intervensi tidak ditemukan kesenjangan teori dan kasus, intervensi di buat dengan
kebutuhan klien.

4.6 Implementasi

Dalam pelaksanaannya sesuai dengan intervensi yang telah ditetapkan oleh bidan.

4.7 Evaluasi

Pada konsep dasar asuhan kebidanan evaluasi merupakan penulisan apakah rencana
berhasil atau tidak sesuai dengan pelayanan kesehatan yang telah ditentukan..
75

Anda mungkin juga menyukai