Anda di halaman 1dari 2

Perjanjian pendiri atau founders agreement adalah sebuah perjanjian atau kontrak yang berisi aturan

mengenai hubungan kerja sama antara dua pemilik atau lebih untuk menjalankan usaha bersama-sama
(meskipun belum berbentuk perusahaan resmi).

Saat ini perusahaan rintisan atau Startup semakin marak di Indonesia. Perusahaan rintisan biasanya
dimulai dari sebuah ide satu orang atau kelompok, dengan tujuan menjawab permasalahan yang ada
saat ini. Dimana seseorang / kelompok yang berinisiasi tersebut akan disebut sebagai Pendiri (Founder).
Dari ide para pendiri inilah nantinya dapat menjawab permasalahan yang perlu dipecahkan sehingga
bisa membantu kebutuhan masyarakat seperti bidang transportasi, penjualan barang secara masif dan
hal lainnya. Namun terkadang para pendiri hanya fokus pada bagaimana menjalankan model bisnis yang
diinginkan dan seringkali melupakan sisi legalitas antara pendiri, salah satunya pembuatan perjanjian
pendiri atau Founders Agreement.

Founders Agreement merupakan perjanjian kerjasama antar pendiri yang bertujuan untuk menjalankan
suatu bisnis atau Perusahaan. Perjanjian ini dibuat oleh seluruh pendiri perusahaan sebelum memulai
menjalankan bisnis. Founders Agreement ini akan berisi mengenai hal – hal yang bersifat esensial seperti
peran dari masing – masing pendiri perusahaan hingga modal yang akan dimasukkan oleh masing –
masing pendiri ke Perusahaan. Selain itu Founders Agreement juga dapat mengatur mekanisme
penyelesaian konflik apabila timbul perselisihan diantara para Pendiri, klausul ini akan menjadi penting
sebagai upaya antisipasi kegagalan bisnis karena perselisihan antar pendiri.

Apabila para pendiri ingin mendirikan Perseroan Terbatas (PT) sebagai badan usahanya, maka
disarankan agar perjanjian tersebut memuat klausa yang mengatur bahwa seluruh hak dan kewajiban
yang timbul atas perbuatan hukum oleh pendiri untuk kepentingan PT akan beralih ke PT setelah
didirikannya PT tersebut. Klausul ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya tanggung jawab pribadi
oleh pendiri yang melakukan perbuatan hukum tersebut sebagaimana diatur dalam pasal 13 Undang –
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).

Founders Agreement akan menjadi komitmen awal dari setiap pendiri untuk mendirikan perusahaannya.
Dengan dibuatnya Founders Agreement secara tertulis, maka para pendiri diharapkan untuk tidak
mengkhianati hal – hal yang telah disepakati diawal dan memiliki sanksi apabila dilakukan pelanggaran.
Ruang Hukum telah membantu berbagai macam Startup dalam membentuk Founders Agreement yang
sesuai dengan kebutuhan.

Perjanjian pendiri mengatur hak dan kewajiban semua pendiri yang terlibat, kontribusi modal, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak. Perjanjian pendiri baiknya dibuat sebelum bisnis dimulai agar
menjadi pegangan bagi para pendiri dalam menjalankan usaha bersama, dan jika terjadi perbedaan
pendapat di masa mendatang, sudah ada cara penyelesaiannya.
Klausal penting dalam perjanjian pendiri

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa poin penting yang harus ada dalam perjanjian pendiri:

Peran dan tanggung jawab

Usahakan setiap orang memiliki tanggung jawab dan peran yang berbeda, agar tidak ada tumpang tindih
kewenangan dalam menjalankan bisnis, sehingga dapat meminimalisir perselisihan.

Kontribusi modal dan pembagian keuntungan

Kontribusi modal harus dimasukkan ke dalam perjanjian pendiri, karena hal tersebut yang akan
menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh masing-masing pendiri.

Hak kekayaan intelektual (HKI)

Pastikan produk yang sedang dikembangkan oleh perusahaan (misalnya aplikasi atau website) adalah
milik bersama, bukan pribadi.

Target usaha

Poin ini harus ada dalam perjanjian pendiri, sebagai acuan untuk pembuatan keputusan atau
pengambilan tindakan ketika bisnis mencapai target-target tertentu.

Anda mungkin juga menyukai