Anda di halaman 1dari 2

Materi 10

Kontras organisasi jalur pusat yang terlibat dalam pengendalian aksial (postur) dan distal
(gerakan terampil, gerakan motoric halus) otot.

A. Sistem pengendalian aksial (postur)


• Melibatkan banyak nukleus dan struktur (med.spinalis, batang otak dan serebrum)
• Bersama sistem piramidal berperan dalam mencetus dan mengendalikan gerakan
• Integrasi:
– Di tk Med Sp impuls aferen menimbulkan respon refleks sederhana
– Di tk lebih tinggi respon lebih rumit
– Apabila med.sp dipotong maka aktifitas terintegrasi dibawah potongan terputus oleh
kontrol inhibisi dari pusat-pusat otak lebih tinggi gerakan hiperreaktif
• Kontrol postur:
– Penyesuaian postur dan gerakan involunter (refleks postural)
– Mempertahankan posisi tubuh tetap tegak, seimbang dan stabil disesuaikan dengan aktifitas
volunteer
Sistem pengatur postur ditentukan oleh beberapa integritas :
1. Komponen kortikal
2. Komponen otak tengah
3. Komponen Medulla Oblongata
4. Komponen Medulla spinalis

B. Sistem pengendalian distal (gerakan terampil, gerakan motoric halus) otot

Sistem Motorik
1. Central Nervous System ( CNS )
– Sistem Piramidal
• Traktus Kortikospinalis (UMN & LMN)
• Traktus Kortikobulbaris (UMN & LMN)
– Sistem Ekstrapiramidal (Sirkuit)
• Ganglia basalis
• Serebelum
2. Peripheral Nervous System (PNS)
– Nukleus:
• Nukleus neuron motorik
• Nukleus Nn. Kraniales
– Radiks motorik (spinal / Nn. Kranialis)
– Pleksus
– Saraf perifer

Korteks pramotorik berproyeksi ke:


– Batang otak (berperan dalam kontrol postur)
– Korteks motorik (membentuk sebagian dari jalur kortikospinal dan kortikobulbaris)
• Fungsinya berkaitan dengan penentuan sikap pada permulaan gerakan terencana dan
persiapan suatu gerakan.

Anda mungkin juga menyukai