Anda di halaman 1dari 6

Week 2 – Hidrogeologi - Groundwater

Sekar Chiara
Introduction to Groundwater Basin
- Hydrologic Cycle

• Istilah air tanah biasanya dicadangkan untuk


air bawah permukaan yang terjadi di bawah
permukaan air tanah (water table)di tanah
dan formasi geologi yang fully saturated.
• presipitasi akan ada yang masuk menjadi
• Evaporasi tidak hanya terjadi di laut tapi infiltrasi, ada juga yang jadi overland
juga didarat, yang kemudian akan kemudian jadi runoff
berkumpul mengkondendasi menjadi awan. • Infiltrasi sblm jadi air tanah, akan masuk ke
Kemudian terjadi presipitsi jatuh ke unsaturated zone (soil moisture zone)
permukaan bumi ada yang menjadi runoff kemudian masuk lebih dalam karena
berkumpul di danau/sungai, ada juga yang gravitasi ke saturated ground waterzone
masuk ke tanah (Infiltration) ~ groundwater dimana permukaan paling atasnya disebut
; siklusnya akan berulang water table -> fully saturated
• Groundwater dan runoff akan berkumpul
(bermuara) lagi ke lautan - Soil Water

• Air tanah adalah istilah untuk air yang


ditemukan di tanah alami.
• Perbedaan dgn groundwater, soil water
sifatnya Unsaturated Zone karna dia masih
ada partikel tanah/batuan yang terisi oleh
udara di soil zonenya
• Air yang terkandung di dalam atau mengalir
melalui profil tanah
• Air tanah disebut juga rhizic water

- Pentingnya Air tanah


• Keberadaan air sangat penting bagi semua
kehidupan di Bumi, termasuk kehidupan
tumbuhan dan organisme di dalam tanah. • Aquiclude : sangat porous dan impermeable
• Air diperlukan untuk pelapukan tanah. (claystone, mudstone)
Daerah dengan curah hujan tinggi
menyebabkan tebalnya tanah yang sangat
lapuk. Karena tanah bervariasi dalam
tingkat pelapukannya, diperkirakan bahwa
tanah menyimpan jumlah air yang berbeda
(di bagian top soil).
• Air tanah adalah media dari mana semua
nutrisi tanaman diasimilasi oleh tanaman. Air
tanah, kadang-kadang disebut sebagai
larutan tanah, mengandung zat organik dan
anorganik terlarut dan mengangkut nutrisi
terlarut, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan
kalsium, ke akar tanaman untuk penyerapan

• Aquifuge : tidak porous dan permeable


- Tipe Formasi Geologi di Hidrogeologi (granite, quartzite) kalo ada beberapa
• Aquifer : keduanya porous dan permeable, fracture bisa aja jadi aquitard/aquifer krn
economical (fine-coarse sand, conglomerate, dia mulai membuat porositas krn fracturenya
scoria), harus diperhatikan kedalamannya terhubung
untuk menyebut dia economical

• Note : Sifat batuan dapat dikontrol oleh


rekahan (fractured) yang akan meningkatkan
• Aquitard : porous tapi tidak terlalu porositas dan permeabilitas.
permeable (sandyclay)

- Tipe Aquifer
• Uncofined Aquifer : aquifer bebas, dimana
air tanah ditemukan pada lapisan yang tidak
memiliki confining unit. Dikontrol tekanan
atmosfer, aquifer yang paling dangkal
• Confined Aquifer : memiliki confining unit
(clay), ketika kita mengebor di confined
aquifer kita akan menemukan sumur artesian,
well ini yang menyebabkan air bisa keluar
dari permukaan akibat tekanan dari
confining unit (kalo kita ngebor disini, akan
ada releasing pressure yang akan
mendorong air tanah ke permukaan), aquifer
yang paling dalam
• Leaky Aquifer (Semi-Confined)

• Atas : supply air tanah dari samping,


ditengahnya gaining stream (air tanah
menyuplai air sungai)
• Bawah : air tanah berada di dalam
permukaan jadi tidak menyuplai air sungai
(loosing stream), harus dilihat batuan alas
dari channelnya, apakah permeable atau
tidak, kalo permeable dia akan loosing
stream

- Daerah Imbuhan vs Daerah Lahan


Permen ESDM No. 31 tahun 2018, Pasal 1 Ayat 6
dan 7:
• Daerah Imbuhan Air Tanah : daerah resapan
air yang mampu menambah Air Tanah secara
alamiah pada Cekungan Air Tanah.
• Daerah Lepasan Air Tanah : daerah keluaran
Air Tanah (bisa sebagai baseflow/mata air)
yang berlangsung secara alamiah pada
Cekungan Air Tanah.

• terdapat batas yang dinamakan water table


• Sumur 2 : mengebor hingga confined aquifer
• Sumur 1 : mengebor hingga unconfined
aquifer
• Hasil air tanahnya berbeda karena aquifer
yang dibor beda
• Discharge Zone : ❖ Daerah dengan morfologi kawasan yang
• Recharge Zone : berada di fase yang lebih ditempati oleh aliran sungai utama atau
tinggi dan akan mengeluarkan air tanah di beberapa cabang aliran sungai utama yang
discharge zone relatif panjang alurnya merupakan Daerah
Lepasan Air Tanah. (ordo 7/8)
- Cekungan Air Tanah (Groundwater Basin)
Permen ESDM No. 31 tahun 2018, Pasal 1 Ayat 5:
• Cekungan Air Tanah adalah suatu wilayah
yang dibatasi oleh batas hidrogeologik,
tempat semua kejadian hidrogeologik seperti
proses pengimbuhan, pengaliran, dan
pelepasan air tanah berlangsung • Berdasarkan Kedudukan MAT/Water Table :
❖ Bilamana muka airtanah setelah sumur
diperdalam lebih rendah daripada muka
- Karakteristik Zona Imbuhan dan Lepasan airtanah sebelum sumur diperdalam, maka
pada Cekungan Airtanah daerah di sekitar sumur adalah daerah
• Berdasarkan Tekuk Lereng : Tekuk lereng imbuhan.
merupakan batas antara morfologi dataran ❖ Bilamana muka airtanah setelah sumur
dengan perbukitan umumnya merupakan diperdalam lebih tinggi daripada muka
daerah kaki bukit atau kaki pegunungan airtanah sebelum sumur diperdalam, maka
dengan daerah imbuhan yang umumnya daerah di sekitar sumur adalah daerah
berada di atas tekuk lereng, sedangkan luahan
daerah yang terletak di bawah tekuk lereng ❖ Hingeline : pembeda discharge & recharge
yang berupa morfologi dataran merupakan zone
Daerah Lepasan Air Tanah (discharge zone)

• Berdasarkan Hidrokimia dan Isotop :


Penentuan Daerah Imbuhan Air Tanah dapat
pula dilakukan dengan metode antara Iain
aplikasi isotop alam, suhu Air Tanah, dan
kesimbangan ion khlorida (chloride mass
balance).
• Berdasarkan Pola Aliran Sungai :
❖ Daerah Imbuhan Air Tanah pada umumnya
dicirikan oleh beberapa anak sungai yang - Penentuan CAT
relatif pendek dan lurus. (kriteria anak sungai • Mempunyai batas hidrogeologik yang
di elevasi tinggi ; ordo rendah) dikontrol oleh kondisi geologi dan/atau
❖ Pada umumnya Daerah Imbuhan Air Tanah kondisi hidraulik airtanah. Batas
ditempati oleh sungai orde ketiga dan hidrogeologik dapat berupa batas antara
keempat atau orde yang lebih rendah lagi. batuan lulus dan tidak lulus air, batas pemisah
airtanah, dan batas yang terbentuk oleh • Batas aliran air tanah atau batas imbuhan air
struktur geologi seperti patahan maupun tanah (recharge boundary) merupakan batas
lipatan. cekungan air tanah.
• Harus memiliki daerah imbuhan dan daerah • Berdasarkan arah alirannya, batas aliran air
lepasan airtanah dalam satu sistem airtanah tanah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
-> Airtanah pada daerah imbuhan tidak a. batas aliran air tanah masuk (inflow
untuk didayagunakan. boundary)
• Memiliki satu kesatuan sistem akuifer, yaitu b. batas aliran air tanah keluar (outflow
kesatuan susunan akuifer termasuk lapisan boundary).
batuan kedap air yang berada di dalamnya. • Batas aliran air tanah ini ditetapkan sebagai
Akuifer dapat berupa akuifer tertekan batas cekungan air tanah pada arah lateral.
(confined aquifer) maupun tidak tertekan
(unconfined aquifer). 4. Batas Muka Air Tanah Bebas (Free Surface
Boundary)
- Tipe-tipe Batas Cekungan Air tanah • Batas muka air tanah bebas merupakan
• Berkaitan dengan konsep batas cekungan, batas cekungan air tanah, pada batas
cekungan air tanah mempunyai batas baik tersebut diketahui tekanan hidrauliknya
pada arah lateral maupun vertikal yang sebesar tekanan udara luar (karena berada
menunjukkan geometri dan konfigurasi sistem di aquifer tidak tertekan, tekanan aquifer =
akuifer tekanan udara luar)
1. Batas Tanpa Aliran (Zero-flow Boundaries/No- • Muka air tanah bebas atau muka freatik,
flow Boundaries) merupakan batas vertikal bagian atas
cekungan air tanah.
• Batas tanpa aliran merupakan batas
cekungan air tanah, pada batas tersebut
tidak terjadi aliran air tanah atau alirannya
tidak berarti jika dibandingkan dengan
aliran pada akuifer utama.
• Batas tanpa aliran dibedakan menjadi tiga
tipe: batas tanpa aliran eksternal (external
zero-flow boundary), batas tanpa aliran
internal (internal zero-flow boundary), dan
batas pemisah air tanah (groundwater
devide).
2. Batas Muka Air Permukaan (Head Controlled
Boundaries)
• Batas muka air permukaan merupakan batas • V1 : batas muka air tanah tidak tertekan
cekungan air tanah, pada batas tersebut (batas cekungan)
diketahui tekanan hidrauliknya. • H2 : batas pemisah air tanah (groundwater
• Batas muka air permukaan terdiri atas: batas divided)
muka air permukaan eksternal (external • H1. H4 (batas aliran air tanah masuk) : batas
head-controlled boundary), dan batas muka tanpa aliran eksternal, terdapat struktur
air permukaan internal (internal head- • V2 (batas muka air permukaan internal)
kontrolled boundary) • H3 (batas muka air permukaan eksternal; air
3. Batas Aliran Air Tanah (Flow Controlled laut)
Boundaries) • tidak perlu semua komponen ada dalam
cekungan tergantung dari kondisi
hidrogeologinya
- DAS vs CAT
• DAS
1. Batas berdasarkan morfologi/ topografi
2. Objek utama adalah surface water
3. Sebagai wadah surface water

• CAT
1. Batas berdasarkan sifat hidrolika dan geologi
bawah permukaan
2. Objek utama adalah airtanah
• Dalam 1 DAS bisa terdiri dari beberapa CAT
3. Sebagai wadah airtanah, karena sampai
• Terdapat tinggian batuan dasar di Bogor
kebawah permukan
(bawah) yang memisahkan CAT Bogor dan
* Catatan: Sebuah CAT sudah pasti memiliki DAS CAT Jakarta
diatasnya, namun suatu DAS belum tentu memiliki • masing2 CAT punya zona imbuhan dan
CATcdi bawah permukaan DAS tersebut luahan sendiri2
• CAT Jakarta : lepasan di jakut imbuhan di
* Suatu daerah belom tentu memiliki cekungan air
depok
tanah ada beberapa daerah tidak cukup porous
& permeable, tdk ada batas aquifer yang jelas, • CAT Bogor : imbuhan di gunung pangrango
zona imbuhan dll -> daerah non CAT lepasan di utara bogor

• batas antara cekungan air tanah ada tipenya


• antara cekungan air tanah satu dengan
lainnya dibatas CAT yang tipenya berbeda-
beda

Anda mungkin juga menyukai