The Meaningful Implicatures of Social Culture in the Tobelo Tribe in Wooi Village, East Obi
District
Agus Boriri
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP Kie Raha
Pos-el: agusboriri@gmail.com
Naskah diterima: 7 Oktober 2021; direvisi: 27 November 2021; disetujui: 1 Desember 2021
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur bermakna budaya sosial
yang terdapat pada suku Tobelo yang dilakukan di Desa Wooi Kecamatan Obi Timur Kabupaten
Halmahera Selatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber langsung (primer) yang
diperoleh masyarakat di Desa Wooi, sedangkan sumber tak langsung (sekunder) dapat diperoleh
melalui buku-buku, artikel, dan sebagainya dari perpustakaan atau tempat. Hasil penelitian
membuktikan bahwa implikatur yang terdapat dalam nyanyian rakyat Denge suku Tobelo di Desa
Wooi Kec. Obi Timur yaitu: 1) implikatur jenis ajakan terdapat 7 bait, 2) implikatur jenis tindakan
pernyataan terdapat 9 bait, 3) implikatur jenis Perintah terdapat 2 bait. Dapat disimpulkan bahwa
1) Implikatur yang terdapat dalam nyanyian rakyat Denge suku Tobelo di Desa Wooi adalah
implikatur ajakan, implikatur tindakan pernyataan, dan implikatur implikatur Perintah. 2) Implikatur
bermakna budaya sosial yang terdapat pada suku Tobelo di Desa Wooi adalah sikap peduli
sosial, bersahabat/komunikatif dan cinta damai, jujur, kerja keras dan toleran.
Abstract: This study aims to describe the meaningful implicatures of social culture found in the
Tobelo tribe conducted in Wooi Village, East Obi District, South Halmahera Regency. The
sources of data in this study are direct (primary) sources obtained by the community in Wooi
Village, while indirect (secondary) sources can be obtained through books, articles, and so on
from libraries or places. The results of the study prove that the implicatures contained in the folk
songs of the Tobelo tribe in Wooi Village, Kec. East Obi, namely: 1) implicature type of invitation
there are 7 stanzas, 2) implicature type of statement action there are 9 stanzas, 3) implicature
type of Command there are 2 stanzas. It can be concluded that 1) The implicatures contained in
folk songs with the Tobelo tribe in Wooi Village are invitation implicatures, statement action
implicatures, and Command implicatures. 2) Implicature means that the social culture found in the
Tobelo tribe in Wooi Village is an attitude of social care, friendly/communicative and peace-loving,
honest, hard working and tolerant.
184
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
185
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
Tobelo di Desa Wooi Kec. Obi Timur aspek-aspek di luar struktur bahasa.
menganggap bahwa Denge dianggap
tidak sesuai lagi yang dinyanyikan. Hal Pragmatik merupakan cabang
ini diakibatkan karena perkembangan ilmu linguistik yang membahas tentang
industri musik yang melahirkan banyak apa yang termasuk struktur bahasa
lagu-lagu yang mempengaruhi pola pikir sebagai alat komunikasi antara penutur
generasi muda. Selain itu, Denge dan pendengar, dan sebagai pengacuan
dianggap salah satu nyanyian yang tanda-tanda bahasa pada hal-hal”ekstra
kuno dan tidak pantas dinyanyikan oleh lingual” yang dibicarakan. Tipe studi
generasi muda (malu). pragmatik dalam menafsirkan nyanyian
Seiringnya perkembangan zaman rakyat Denge perlu melibatkan
seperti ini membuat Denge penafsiran tentang apa yang dimaksud
perlahan-lahan mulai punah khususnya orang di dalam satu konteks khusus dan
di Desa Suka Damai karena tinggal satu bagaimana konteks itu berpengaruh
orang yang mampu melantunkannya, terhadap apa yang dikatakanya.
sehingga lambat laun Denge tidak lagi Yuniarti N. (2014: 225-240)
diketahui oleh anak-anak pada zaman menegaskan bahwa pragmatik
yang akan datang karena tidak ada lagi merupakan satu istilah yang pertama
penerusnya atau tidak ada lagi orang digunakan oleh filosof kenamaan
yang mengajarkan, sehingga nantinya Charles Morris (1938) yang mengarah
budaya Denge pada suku Tobelo di Desa pada perhatian besar terhadap ilmu yang
Wooi Kec. Obi Timur akan hilang atau mempelajari sistem tanda (semiotik).
tidak ada lagi. Rujukan prakmatik pada telaah makna
Pengungkapan makna nyanyian dalam interaksi yang mencakup makna
rakyat Denge perlu melakukan pembicara dan konteks ujaran yang
penafsiran berdasarkan konteksnya. dikeluarkan.
Pengkajian bahasa dalam nyanyian Yule (2014:3) menjelaskan bahwa
rakyat Denge pada tataran struktural saja pragmatik merupakan bidang ilmu yang
sering kali tidak menghasilkan suatu mempelajari makna yang disampaikan
kajian yang maksimal. Kondisi praktis penutur atau penulis dan ditafsirkan oleh
penggunaan bahasa dalam nyanyian pendengar atau pembaca.
rakyat Denge sering kali “keluar‟ dari Berdasarkan definisi beberapa
kaidah-kaidah struktural, tetapi proses ahli, peranan konteks sangat penting
komunikasi dalam nyanyian rakyat dalam ilmu bahasa. “Yule menjelaskan
Denge yang terjadi tidak menemui suatu pragmatik sebagai cabang ilmu bahasa
kendala dan justru menghasilkan suatu yang mempelajari tentang makna yang
komunikasi yang lebih efektif dan dikehendaki oleh penutur” (Cahyono,
efisien. Hal itulah yang mendorong 2002: 213).
suatu kajian terhadap suatu bahasa Penjelasan tersebut mengarah
dalam nyanyian rakyat Denge tidak pragmatik pada aspek maknanya, yaitu
hanya dari sudut pandang struktural saja, maksud yang akan disampaikan penutur
melainkan harus dikaitkan dengan melalui hadirnya konteks. Hal ini berarti
186
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
187
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
188
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
189
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
190
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
191
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
192
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
pernyataan yang menggambarkan bahwa kedatangan sang kekasih yang lama tak
seseorang yang sedang berjalan-jalan ke kunjung datang dan pada saat itu ada
atas kebawa sambil merenung burung yang terbang di tepi lautan
sehingga ia pikir bahwa itu adalah layar
Ohkiloti Pohon Saya berpikir perahu kekasihnya yang ia telah
totemoni deru, bahwa itu perahumu, menunggu begitu lama.
193
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
194
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615–3440
Vol. 05, No.2 , Desember 2021 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597–7229
195
Agus Boriri: Implikatur bermakna budaya sosial pada nyanyian rakyat denge Suku Tobelo…