Anda di halaman 1dari 3

Safari Sosial dan Penanaman Mangrove di Sungai Rindu

Mengapa safari sosial? Secara definisi kata “safari” menurut KBBI memiliki makna
“perjalanan ataupun pertualangan dalam suatu kegiatan ekspedisi (penyelidikan, penelitian,
wisata, dan sebagainya” sedangkan kata “sosial” memiliki makna berkenaan dengan
masyarakat, suka memperhatikan kepentingan umum, suka menolong, menderma, dan
sebagainya. Oleh karena itu, safari sosial merupakan kegiatan perjalanan yang memiliki
tujuan untuk memperhatikan kepentingan masyarakat atau umum.

Kegiatan safari sosial yang digelar oleh seluruh dewan guru SMA Negeri 3 Babelan,
Rabu, 29 Desember 2021 yaitu ajang bakti sosial dan penanaman mangrove di Sungai Rindu,
Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ternyata membawa dampak besar.
Kegiatan berbagi melalui program konkret ini bertujuan untuk bersama-sama semangat
berbagi dan bermanfaat untuk banyak orang.

Safari sosial SMAN 3 Babelan dikatakan terkesan nyentrik, terlihat cara


pelaksanaannya dengan mengadakan touring bersama untuk sampai ke lokasi tujuan.
Keberangkatan touring bersama ke Sungai Rindu ini dimulai pukul 07.00 WIB dengan
mengendarai kendaraan roda dua.

Sebelumnya, Bapak Usman, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah sekaligus yang
memotori kegiatan ini memimpin doa agar semuanya bisa aman dan selamat sampai tujuan.
Tim pendukung lainnya pun mulai mengambil posisi saat akan dimulai pemberangkatan,
yaitu road captain Bapak Fahmi Hamidi, S.Sos. dan Bapak Hasan Basri, S.Pd., sweeper
tengah Bapak Nurul Hardi, S.Pd. dan Bapak Indra Raharja, S.Pd., dan sweeper belakang
Bapak Heru Khaerudin, A.Md. dan Bapak Ahmad Faisal.
Setelah tiba di lokasi, kami semua diarahkan untuk menaiki perahu kecil. Akan tetapi,
sebelumnya kita mengabadikan kenangan dengan berfoto bersama di jembatan cinta. Di
Sungai Rindu semua dewan guru menaiki perahu kecil untuk menyebrangi sampai ke tengah
sungai. Di tengah-tengah sungai itu lah kita semua dapat menikmati keindahan suasana
Sungai Rindu yang terjaga keasriannya.

Lalu, kedatangan kami semua disambut dengan berbagai pilihan hidangan laut, seperti udang,
kerang, berbagai jenis ikan laut, kepiting, dll. Semua tampak menikmati hidangan tersebut
ditambah lagi gorengan dan kopi sebagai pelengkapnya.

Setelah menikmati makan siang yang penuh dengan kebersamaan, acara dilanjutkan dengan
mengundang masyarakat sekitar untuk kegiatan berbagi sesama. Alhamdulillah antusias
warga sekitar cukup responsif. Ada beberapa anak kecil dan ibu-ibu rumah tangga yang
menghadiri acara tersebut.

Acara berbagi bersama selesai kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama bapak kepala
sekolah, para wakasek, dewan guru dan staf karyawan SMA Negeri 3 Babelan.
Kegiatan selanjutnya adalah penanaman bakau (mangrove) di sekitaran Sungai Rindu. Bapak
kepala sekolah, Bapak Usman, S.Pd., turun langsung untuk mengajak beberapa teman guru
untuk melakukan penanaman bakau tersebut. Sungguh, proses ini tidak hanya dibutuhkan
kerja keras, tetapi juga kerja yang pada level tertentu dapat dikatakan menyelaraskan diri
dengan ritme semesta.

Beliau seperti punya visi menangkap gerak zaman di tengah arus peralihan zaman dan proses
hadirnya sebuah kebaruan, sekaligus perlunya peralihan dalam estetika. Sebagai kepala
sekolah baru yang ditunjuk untuk memimpin SMAN 3 Babelan tampaknya beliau ingin
membawa suasana dan nuansa baru di ruang lingkup kerja SMAN 3 Babelan.

Memperkenalkan social responsibilty (kepedulian sosial) dewan guru SMAN 3 Babelan


terhadap lingkungan juga sebagai bentuk membangun kerja sama, kepedulian, dan
kebersamaan antarguru dilingkungan kerja SMAN 3 Babelan.

Sebagai kegiatan akhir, acara ditutup dengan ramah-tamah antar keluarga besar SMAN 3
Babelan dengan warga sekitar dan dilanjutkan dengan touring bersama untuk kembali SMAN
3 Babelan serta dilanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing dengan selamat.

Diharapkan pula dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat dapat mengenal dan merasakan
manfaat dari berdirinya salah satu sekolah unggulan SMAN 3 Babelan, bahwasanya sekolah
ini berkembang, maju, dan unggul terlahir dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk
masyarakat. (NP)

Anda mungkin juga menyukai