Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pujihastuti

Nim : C105221007
Program Studi : Ilmu Kesehatan Anak
Tugas : Administrasi Kesehatan & Rekam Medis

Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap
langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan
keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu
selama di rumah sakit. Clinical Pathway merupakan alat untuk memastikan bahwa pemberian
pelayanan tidak terlupakan, dilaksanakan tepat waktu, tidak banyak variasi, serta sebagai kendali
mutu dan biaya bagi pasien dengan kondisi medis tertentu. Selain itu, Clinical Pathway juga
merupakan bagian penting dalam mewujudkan Good Clinical Governance di rumah sakit.
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 mengamanatkan kepada pemberi pelayanan kedokteran
untuk melaksanakan pelayanan medis dengan kendali mutu dan kendali biaya. Hal ini sesuai
dengan peran Clinical Pathway (CP) sebagai alat kendali mutu dan biaya di rumah sakit.
Tujuan Clinical Pathway yaitu
1. Mengurangi variasi dalam pelayanan yang tidak perlu
2. Biaya lebih mudah diprediksi/ tidak boros
3. Pelayanan yang terstandarisasi
4. Meningkatkan kualitas pelayanan.
Teori Mutu dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan
1. Donabedian
Dalam mendefinisikan mutu pelayanan kesehatan tersebut, Donabedian mengajukan
suatu pendekatan konprehensif yang mencakup Structure, Process dan Outcome. Struktur
adalah karakteristik pelayanan yang relatif stabil yang dimiliki oleh penyedia fasilitas
pelayanan kesehatan. Komponen struktur meliputi: perlengkapan, sumber daya dan
tatanan organisasi serta fasilitas fisik di lingkungan kerja. Komponen proses adalah
berbagai aktifitas yang merupakan interaksi antara penyedia fasilitas pelayanan kesehatan
(misal dokter) dengan pasien yang menerima pelayanan kesehatan. Komponen outcome
merujuk pada berbagai perubahan kondisi dan status kesehatan yang didapatkan oleh
pasien setelah terakses dan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan. Komponen
outcome tersebut antara lain meliputi morbiditas, mortalitas dan tingkat kepuasan pasien.
ASPEK KOMPONEN PENILAIAN MUTU
Input atau Struktur Dokter, perawat, admin, skill dari SDM,
sarana dan prasarana di RS, cleaning
service, satpam, pegawai gizi dan kantin.
Proses Interaksi antara dokter/perawat dengan
pasien maupun keluarga pasien dalam hal
ini meliputi kualitas pelayanan yang
diberikan sesuai SOP dan profesionalisme
perawat dan dokter.
Outcome Evaluasi hasil akhir dari pelayanan
kesehatan berupa kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan dalam bentuk
pemulihan kesehatannya.

2. Donald Berwick
Menurut Berwick, rantai upaya peningkatan mutu berawal dari pengalaman
pasien/masyarakat sebagai pengguna, proses pelayanan klinis di tingkat sistem mikro, konteks
organisasi yang memfasilitasi pelayanan klinis, serta lingkungan eksternal yang mempengaruhi
organisasi Pelayanan kesehatan yang bermutu membutuhkan pasien yang proaktif, proses
pelayanan klinis yang terstandarisasi, rumah sakit yang tertata, serta sistem regulasi pelayanan
kesehatan yang responsif.
3. Michael Porter
Menurut Michael Porter dalam teori Value Chain, rumah sakit merupakan salah satu
perusahaan yang produksinya menghasilkan jasa serta memiliki fungsi bisnis primer dan
pendukung. Dalam berproduksi rumah sakit memiliki proses bisnis manufaktur berupa
pemeriksaan kesehatan oleh dokter melalui rawat jalan, rawat inap, terapi maupun
Tindakan medik seperti operasi. Proses ini merupakan proses primer yang membutuhkan
alat-alat Kesehatan yang didapat dari pemasok. Proses pengadaan barang )supply chain)
yang ditangani bagian pengadaan barang berperan sebagai fungsi pendukung. Strategi
bisnis dari rumah sakit adalah layanan, maka sumber jeunggulan rumah sakit adalah
kategorisasi konsumen yang mendapatkan layanan sesuai kebutuhan dan keinginan
konsumen. Kategorisasi yang ada berupa kelas-kelas perawatansesuai dengan jangksusn
konsumen. Kategorisasimenyebabkan perbedaan jenis barang yang dibutuhkan sesuai
jenis kelas. Perbedaan yang diberikan pada asilits kamar, jenis makanan dan obat-obatan
yang diberika. Sedangkan alat kesehatan berupa obat-obatan, dan laboratorium sama
diberikan untuk semua kelas.

Anda mungkin juga menyukai