Anda di halaman 1dari 5

NURSING CARE PLANNING GAGAL JANTUNG

DISUSUN OLEH :
Dimas Eka Saputra 14201.12.20008
Kholifatur Rizqiyah 14201.12.20020
Nur Faidah 14201.12.20032
Sitti Hajar 14201.12.20042

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN

GENGGONG-PAJARAKAN

2022
A. ANATOMI
a. Anatomi

b. Fisiologis
1. Ruang Jantung
Ruang jantung terdiri dari 4 ruang yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut
Atrium dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel : (Raimudus
Kholik, 2016)
a. Atrium kanan
Sebagai penampung reservoir darah yang rendah oksigen dari seluruh
tubuh melalui Vena cava Superior dan inferior dan dari jantung melalui
sinus koroner. Tekanan atrium kanan 2 sampai 6 mmhg dengan saturasi
oksigen 75% kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan dan
selanjutnya ke paru.
b. Atrium kiri
Menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui empat buah
Vena pulmonalis. Tekanan Atrium kiri 4 sampai 12 mmhg dengan saturasi
oksigen 95% sampai 98%
c. Ventrikel kanan
Menerima darah atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Tebal dinding kanan biasanya 0,5 cm dan tekanan sistoliknya
15 sampai 39 mmhg dan diastolik 0 sampai 5 mmhg dengan saturasi
oksigen 75%.
d. Ventrikel kiri
Menerima darah dari Atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh
melalui aorta. Tebal dari dinding ventrikel kiri normal nya adalah 120
mmhg dan diastolik 0 sampai 10 mmhg dengan saturasi oksigen sebesar
95 sampai 98%.
2. Katup Jantung
Katup jantung adalah jaringan khusus di dalam ruang jantung yang
mengatur urutan aliran darah dari satu bagian ke bagian lain : (Raimudus
Kholik, 2016)

a. Katup Trikuspid
Terdiri dari tiga daun katup yang mencegah aliran balik darah dari
ventrikel kanan ke atrium kanan selama kontraksi ventrikel.
b. Katub semilunar paru
Terdiri dari tiga flaps - bulan berbentuk setengah mencegah aliran balik
darah dari truncus paru ke ventrikel kanan selama ventrikel relaksasi
c. Katup bikuspid (mitral)
Terdiri dari dua katup yang mencegah aliran balik darah dari ventrikel ke
atrium kiri selama kontraksi ventrikel
d. Katup semilunar aorta
Terdiri dari tiga plaps - bulan berbentuk setengah mencegah aliran balik
darah dari aorta ke ventrikel kiri selama kontraksi ventrikel
3. Peri Kardium
Perikardium merupakan selaput pembungkus jantung terdiri dari bagian luar
atau superfisial tersusun atas jaringan Fibrosis. Bagian dalam terdiri dari dua
lapis yaitu lapisan parietalis dan viseralis yang diisi oleh cairan perikardium.
(Suryono 2016.)
4. Otot Jantung
Otot jantung adalah otot penyusun dinding jantung yang meliputi sel-sel
cardiomycocyte atau sel otot myocardiocyteal yang berjumlah satu atau dua,
tetapi adapun berjumlah tiga atau empat inti sel yang sangat jarang terjadi.
Otot jantung disebut myocardium, Myo artinya otot dan cardium artinya
jantung. Otot jantung bergerak di bawah kesadaran yang tak dipengaruhi oleh
perintah otak atau saraf pusat. Otot ini bekerja tanpa lelah, tanpa beristirahat
yang membuat darah terus mengalir artinya manusia tetap hidup jika berhenti
maka akan membuat kematian bagi manusia. (Raimudus Kholik, 2016)
B. DEFINISI
Gagal Jantung merupakan salah satu jenis penyakit jantung, yang mana jantung
tidak dapat memompa darah dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolic
keseluruh tubuh akibat adanya kelainan pada fungsi jantung. Penyakit jantung
menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan peningkatan angka kematian di
dunia (Black & Hawks, 2014).
Gagal jantung terjadi akibat ketidakmampuan otot jantung dalam memompa darah
keseluruh tubuh, sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan kontraktilitas
jantung. Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot jantung antara lain
atreosklerosis koroner, hipertensi arterial, dan penyakit degeneratif atau inflamasi
(Karson, 2017). Ketidakmampuan ventrikel dalam memompa darah ke seluruh tubuh
akan dapat menimbulkan gejala sesak nafas, nyeri dada, mual, kembung, anoreksia,
letih, lemas (Wijaya & putri, 2013). Permasalahan sesak nafas pada pasien gagal
jantung dapat ditangani dengan pemberian terapi oksigen, untuk meningkatkan kadar
oksigen dan mengembalikan nilai normal saturasi oksigen (Widiyanto & Yamin,
2014).
1. Pemeriksaan Fisik

Anda mungkin juga menyukai