Anda di halaman 1dari 4

CENGKEH

-Sejarah singkat

Cengkeh telah dikenal ribuan tahun sebelum masehi pada masa kerajaan Romawi Kuno.
Berkhasiat bagi kesehatan dan bernilai ekonomis tinggi. Mendorong Vasco Da Gama, penjelajah
legendaris dari Portugis, mengelilingi dunia untuk menemukannya dan menempatkannya pada
peta dunia saat itu. Sejarah rempah (cengkeh dan pala) adalah sejarah perdagangan. Seorang
pedagang Venesia bernama Nicolo Conti meyakini bahwa cengkeh berasal dari Pulau Banda dan
pulau-pulau sekitarnya. Beberapa ahli botani menyatakan bahwa cengkeh berasal dari kepulauan
Maluku seperti Pulau Ternate, Tidore, Makian, Moti, Weda, Maba, Bacan, hingga Pulau Rote di
selatan.

-morfologi

Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) merupakan tanaman pohon dengan batang besar berkayu
keras yang tingginya mencapai 20–30 m. Tanaman cengkeh memiliki 4 jenis akar yaitu akar
tunggang,akar lateral, akar serabut dan akar rambut. Daun dari tanaman cengkeh merupakan
daun tunggal yang kaku dan bertangkai tebal dengan
panjang tangkai daun sekitar 2–3 cm (Nuraini, 2014). Daun cengkeh berbentuk lonjong dengan
ujung yang runcing, tepi rata, tulang daun menyirip, panjang daun 6–13 cm dan lebarnya 2,5–5
cm. Daun cengkeh muda berwarna hijau muda, sedangkan daun cengkeh tua berwarna hijau
kemerahahan tanaman cengkeh mulai berbunga setelah berumur 4,5–8,5tahun, tergantung
keadaan lingkungannya. Bunga cengkeh merupakan bunga tunggal berukuran kecil dengan
panjang 1–2 cm dan tersusun dalam satu tandan yang keluar pada ujung-ujung ranting. Setiap
tandan terdiri dari 2–3 cabang malai yang bisa bercabang lagi. Jumlah bunga per malai bisa
mencapai lebih dari 15 kuntum.

-taksonomi

Menurut Suwarto, dkk. (2014), klasifikasi ilmiah cengkeh


adalah sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum L.
-Sarat tumbuh

Tanaman ini mampu bertahan hidup hingga lebih dari 100 tahun dan tumbuh dengan baik di
daerah tropis dengan ketinggian 600–1000 meter di atas permukaan laut (dpl).. cengkeh
menghendaki sinar matahari minimal 8 jam per hari. Suhu yang optimal tanaman ini dikehendaki
adalah 22-30 oC, dengan kelembaban udara antara 60-80%. Jenis tanah yang baik adalah latosol,
andosol dan podsolik merah. Menyukai tanah gembur dengan drainase yang baik. Tanaman
cengkeh umumnya tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman cengkeh membutuhkan curah
hujan cukup merata karena tanaman ini tidak tahan terhadap kemarau panjang. Curah hujan rata-
rata 1500-4500 mm/tahun. pH tanah yang diperlukan berkisar antara 5,5-6,5 untuk mencapai
hasil optimal.

-daerah persebaran cengkeh diindonesia

Daerah Maluku Utara merupakan penghasil cengkeh utama di Indonesia. Wilayah-wilayah


penghasil cengkeh di Maluku Utara adalah Tidore, Ternate, Moti, Makian, dan Bacan. Tidore
merupakan daerah penghasil utama cengkeh di Maluku Utara.Tanaman tersebut tumbuh di
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara di jawa timur
cengkeh di pscitsn dan Trenggalek. Kebun Sukabumi merupakan sentra produksi cengkeh di
Jawa Barat. Tanaman cengkeh di Sukabumi terdapat di Kecamatan Cikakak, Cisolok, Pelabuhan
Ratu, Sukaraja, Ciemas, Jampang Tengah, dan Simpenan.

-manfaat

Tanaman cengkeh banyak dimanfaatkan dalam industri rokok kretek, makanan, minuman dan
obat-obatan. Tanaman cengkeh bahkan dijadikan sebagai obat tradisional karena memiliki
khasiat untuk mengobati sakit gigi, rasa mulas sewaktu haid, rematik, pegal linu masuk angin,
sebagai ramuan penghangat badan dan penghilang rasa mual

-produk turunan

Produk olahan yang dapat dihasilkan dari bunga, daun dan tangkai bunga (gagang) adalah (1) minyak
cengkeh, (2) eugenol dari minyak cengkeh dan (3) senyawa turunan dari eugenol
KARET

-sejarah singkat

Pada bulan November tahun 1876 tanaman karet jenis Hevea Brasiliensis mulai dikembangkan
di Jakarta. Kemudian pada tahun 1906 dimulai budidaya tanaman karet ini di Sumatera bagian
timur dan selang 4 tahun kemudian yaitu tahun 1906, karet mulai dibudidayakan di pulau
Jawa.Sejarah karet di Indonesia mencapai puncaknya pada periode sebelum Perang Dunia II
hingga tahun 1956. Karet yang diproduksi adalah jenis karet konvensional jenis RSS (Ribbed
Smoke Sheet) dan Brown Crepe. Pada masa itu Indonesia menjadi negara penghasil karet alam
terbesar di dunia.

-morfologi

Pangkal tenda bunga berbentuk lonceng. Pada ujung terdapat lima tajuk yang sempit.
Panjang tenda bunga 4-8 mm. Bunga betina berambut vilt. Ukurannya lebih
besar sedikit dari yang jantan dan mengandung bakal buah yang beruang tiga. Buah karet
memiliki pembagian ruang yang jelas masing-masing ruang berbentuk setengah bola. Jumlah
ruang biasanya tiga, kadang-kadang sampai enam ruang. Garis tengah buah 3-5 cm. biji karet
selama ini dianggap tidak memiliki nilai ekonomis, hanya
dimanfaatkan sebagai benih generatifpohon karet. Selebihnya terbuang sia-
sia, padahal biji karet memiliki kandungan minyak nabati yang tinggi, yaitu
sekitar 45,6%.. Karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar.Batang
tanaman mengandung getah yang dinamakan lateks. Daun karet berwarnahijau terdiri dari
tangkai daun. Panjang tangkai daun utama 3-20 cm. Panjangtangkai anak daun sekitar 3-10 cm
dan ujungnya bergetah. akar tanaman karet merupakan akar tunggang. daun karet berwarna
hijau,daun ini ditopang olehdaun utama dan tangkai anak daunnya antara 3-10 cm.
Pada setiap helai terdapat tiga helai anak daun. Tanaman karet merupakan pohon
yang tumbuh tinggi dan berbatang cukupbesar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 m pohon
tegak, kuat, berdaun lebat,dan dapat mencapaiumur 100 tahun

-taksonomi

Karet termasuk family Euphorbiaceae, genus Hevea.Beberapa sepesies Hevea yang telah
dikenal adalah: H.brasiliensis, H.benthamiana,H.spruceana,H.guinensis, H.collina H.pauciflora,
H.rigidifolia, H.nitida,H.confusa,H.microphylla.

-sarat tumbuh
suhu rata-rata harian 280C (dengan kisaran 25-350C) dan curahhujan tahunan rata-rata
antara 2.500-4.000 mm dengan hari hujan mencapai 150hari pertahun. Curah hujan yang cukup
tinggi antara 2.000-2.500 mm setahun disukai tanaman karet. tanaman karetterletak di sekitar
ekuator (katulistiwa) antara 100LS dan 100 LU. Karet masihtumbuh baik
sampai batas 200 garis lintang. Suhu200 dianggap
sebagai batas terendah suhu bagi karet. Tanaman karet dapat tumbuh dengan baik pada
ketinggian maksimal 500 mdari permukaan laut, jenis-jenis tanah, dapat tumbuh antar
3,5-7,0. Untuk pHoptimum harusdisesuaikan dengan jenis tanah,misalnya pada red basaltic soil
pH4-6sangat baik bagi pertumbuhan karet.

-daerah persebaran di Indonesia

Karet Indonesia sebagian besar berasal dari provinsi sebagai berikut: Sumatera Selatan. Sumatera
Utara. Riau

-manfaat

Saat ini, karet tidak hanya digunakan untuk pembuatan mainan dan barang-barang lainnya. Di
Indonesia, karet juga digunakan untuk aplikasi lain seperti bahan konstruksi, pekerjaan tanah,
lantai, pupuk, produk rumah tangga, bahan kemasan, perhiasan, dan produk kesehatan

-produk turunan

Selain pembuatan produk karet pabrik yang utama, ada beberapa produk lainnya yang diproduksi
oleh pabrik pengolahan karet. Beberapanya seperti, karet seal untuk kaca atau pintu, karet fender,
karet lining, silikon, selang silikon untuk makanan, belt mesin conveyor, karet ebonit, bakelit,
karet roll, hingga karet serbuk

Anda mungkin juga menyukai