PERTEMUAN 1

Sejarah Perkembangan K3,Kebutuhan

terhadap Safety Engineering & Safety
Analysis, Studi Kasus Disaster dalam K3
Aviasti dan tim

Mata Kuliah K3
Semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023
September 2022
 1. Human Right
DASAR FILOSOFI
KESEHATAN DAN 2. Regulation
KESELAMATAN
KERJA (K3)
3. Hazard and Risk
 1. Bahwa setiap aktivitas industri selalu
LATAR BELAKANG mengandung resiko dan bahaya
MENGAPA K3 keselamatan serta kesehatan kerja
DIPERLUKAN 2. Bahwa bahaya dan resiko tersebut
akan menimbulkan konsekuensi
DALAM KEGIATAN
3. Apabila K3 tidak dikelola dengan baik
INDUSTRI akan menimbulkan kerugian (loss)
 • Aset Perusahaan : dari yang paling
ringan sampai menuju kepada kehancuran
• Pekerja : dari cacat/sakit teringan
JIKA K3 TIDAK sampai menimbulkan korban jiwa
DIPERHATIKAN • Lingkungan : dari tingkat pencemaran
ringan sampai menimbulkan bencana
Yang pada gilirannya akan menyebabkan
kesengsaraan
 K3 adalah ilmu pengetahuan dan penerapannya
guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja (Widayana dan Wiraatmaja,
2014)

KESELAMATAN
DAN KESEHATAN Keselamatan kerja adalah keadaan terhinfar dari
bahaya saat melakukan kerja

KERJA
Keselamatan kerja adalah gambaran keselamatan
yang berhubungan dengan mesin, alat kerja, bahan,
proses pengolahan, tempat kerja, lingkungan serta
cara-cara dalam melakukan pekerjaan.
Kesehatan kerja adalah kondisi yang dapat
mempengaruhi kesehatan pekerja
(Simanjuntak, 1994)

Kesehatan adalah merupakan ilmu yang

penerapannya dilakukan untuk meningkatkan
kualitas hidup tenaga kerja melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit
akibat kerja yang diwujudkan melalui
pemeriksaan Kesehatan, pengobatan dan
asupan makanan bergizi.
 Occupational Health and Safety is the
promotion and maintenance of the highest
degree of physical, mental and social well-
being of all occupation; the prevention among
workers of departures from health caused by
their working conditions; the protection of
DEFINISI K3 worker in their employment from risk resulting
from factors adverse to health; the placing and
maintenance of the worker in an occupational
environment adapted to his physiological and
physiological equipment and to summarize the
adaptation a work to man and each man to this
job. (ILO/WHO Joint Safety and Health
Committee)
 • Promosi dan memelihara derajat tertinggi semua
pekerja baik secara fisik, mental dan
kesejahteraan social di semua jenis pekerjaan.
• Untuk mencegah penurunan kesehatan pekerja
yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan mereka
• Melindungi pekerja dari setiap pekerjaan yang
dari resiko yang timbul dari faktor-faktor yang
DEFINISI K3 dapat mengganggu kesehatan.
• Penempatan dan memelihara pekerja di
lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi
foisiologis dan psikologis pekerja dan untuk
menciptakan kesesuaian antara pekerjaan
dengan pekerja dan setiap orang dengan
tugasnya.
 • Menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat
sehingga mencegah terjadinya injury, disease dan
kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian
baik material maupun non material.
• Mencegah terjadinya penurunan kesehatan atau
gangguan lainnya (cacat, cidera dll) pada
TUJUAN K3 pekerja yang diakibatkan potensi bahaya dan
resiko yang ada di tempat kerja.
• Menciptakan keserasian antara pekerja dengan
pekerjaan maupun lingkungan kerjanya baik
secara fisiologis maupun psikologis untuk
meningkatkan kapasitas kinerja dan prodiktivitas
kerja
 • Quality of life yang berarti sehat :
❖ Fisik
❖
TUJUAN AKHIR Mental
❖ Sosial
K3 ❖ Spiritual
Sehingga mendapatkan tingkat
kesejahteraan yang tinggi
 Tidak menderita cacat

Tidak menderita sakit

QUALITY OF Tidak terjadi “Premature Death’

LIFE Usia harapan hidup tinggi

Memiliki kapasitas kerja yang tinggi

Mampu menikmati masa pension sekurang-

kurangnya 10 tahun setelah purna karya
 • Sektor informal:
pedagang,
K3 pengrajin dll
diterapkan di
LINGKUP semua sektor
kerja yang
• Sektor formal :
industri (produksi
PENERAPAN K3 dapat
dikelompokan dan jasa), institusi
menjadi: (Pendidikan,
lembga riset, lab
dll)