Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MASALAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


DI LABORATORIUM MEDIS
DOSEN

NETTI HERAWATI, S.SIT, M.PH

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

1. AYU OKTAVIA AMELIA SARI


2. DEWI SULFIA
3. FITRI RAMDANI
4. MESNAWATIY
5. VERA PERNANDA

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D4 ALIH JENJANG KEBIDANAN
202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-

Nyalah kami akhirnyabisa menyelesaikan laporan makalah yang berjudul “Masalah

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Di Laboratorium Medis” ini dengan baik dan tepat

pada waktunya..

Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini masih jauh dari kata

sempurna baik secara materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, kami

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata

semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca sebagai pengembangan wawasan.

Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

PEMBAHASAN............................................................................................................3

2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja........................................3

2.1.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Secara Umum...............3

2.1.2 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Para Ahli.........3

2.2 Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Medis......5

2.2.1 Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)......................................5

2.2.2 Status Kesehatan Pekerja.........................................................................6

BAB III.......................................................................................................................10

PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja

pada khususnya, dan manusia pada umumnya. Hasil karya dan budaya untuk menuju

masyarakat adil dan makmur.

Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap

faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan

hal-hal yang negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan

oleh penyakit yang diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3),

seharusnya pengawasan terhadap kondisi fisik diterapkan saat memasuki ruang kerja

agar mendeteksi sacara dini kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya.

Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja,

karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang baik jasmani

maupun rohani, sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja

terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat,

alat kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin.

Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh

sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan

dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang

saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak

1
faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan

masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja masalah yang mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) di laboratorium?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui masalah apa saja yang dapat mempengaruhi Kesehatan dan

Keselamatan Kerja ( K3) di laboratorium. Agar disaat melakukan praktikum tidak

terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan kecelakaan di laboratorium.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari

penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja.” Definisi lain “Keselamatan kerja

adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses

pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara–cara melakukan

pekerjaan.” Penggunaan alat kerja harus benar-benar di perhatikan oleh setiap

perusahaan. Alat keselamatan kerja juga harus memenuhi standar kesehatan dan

keselamatan kerja nasional.

2.1.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Secara Umum

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja

pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju

masyarakat adil dan makmur.

2.1.2 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Para Ahli

a. Menurut Mondy (2008)

Keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang disebabkan

oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan merupakan

aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan

aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh,

3
penglihatan dan pendengaran. Sedangkan, kesehatan adalah kebebasan dari kekerasan

fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja

melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi

atau gangguan fisik.

b. Menurut Mangkunegara (2002)

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja

pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju

masyarakat adil dan makmur.

c. Menurut Suma’mur (2001)

Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja

yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang

bersangkutan.

d. Menurut Simanjuntak (1994)

Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan

dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi

mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerjaan.

e. Menurut Mathis dan Jackson (2002)

4
Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik

seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk

pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.

f. Menurut Ridley, John (1983)

Dikutip oleh Boby Shiantosia (2000), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan

Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi

pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik

atau tempat kerja tersebut.

g. Jackson (1999)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi

fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja

yang disediakan oleh perusahaan. Kesehatan pekerja bisa terganggu karena penyakit,

stres, maupun karena kecelakaan. Program kesehatan yang baik akan menguntungkan

para pekerja secara material, selain itu mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang

lebih nyaman, sehingga secara keseluruhan para pekerja akan dapat bekerja secara

lebih produktif.

2.2 Masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Medis

Kinerja (performen) setiap petugas kesehatan dan nonkesehatan merupakan

gabungan dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas kerja, beban kerja

danlingkungan kerja yang dapat merupakan beban tambahan pada pekerja. Bila ketiga

komponen tersebutserasi maka bisa dicapai suatu derajat kesehatan kerjayang optimal

dan peningkatan produktivitas Sebaliknya bila terdapat ketidak serasian dapat

5
menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun kecelakaan akibat kerja

yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja.

2.2.1 Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Upaya K3 ialah sebuah usaha penyerasian pada kemampuan kerja, beban kerja dan

lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja dengan cara sehat tanpa ada

membahayakan diri sendiri ataupun orang-orang sekitarnya agar didapat produktivitas

kerja yang maksimal. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dibagi menjadi 3

diantaranya:

1. Kapasitas Kerja

Kapasitas kerja ialah kemampuan fisik dan mental seorang untuk melakukan

pekerjaan dengan beban tertentu dengan cara maksimal, dimana kemampuan kerja

seorang di pengaruhi oleh kesehatan umum dan status gizi pekerja, pendidikan dan

kursus. Perlu di ketahui kalau tingkat kesehatan dan kekuatan seorang pekerja adalah

modal awal utuk melakukan sebuah pekerjaan.

2. Beban Kerja

Beban kerja mencakup beban kerja fisik dan mental yang dirasa oleh pekerja

dalam melakukan pekerjaannya. Beban kerja yang tidak cocok dengan kekuatan

pekerja dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang dapat juga berpengaruh pada

tingkah laku dan hasil kerjanya.

3. Lingkungan Kerja

Lingkungan Pekerja yaitu lingkungan di tempat kerja dan lingkungan pekerja

sebagai individu atau lingkungan diluar tempat kerja. Pengertian yang lain dari

6
lingkungan kerja yaitu beberapa aspek di lingkungan tempat kerja itu yang bisa

menyebabkan masalah kesehatan pekerja. Aspek-aspek itu antara lain:

a. Aspek Fisika (kebisingan, getaran, suhu, dll),

b. Aspek Kimia (semua bahan kimia yang digunakan dalam sistem kerja),

c. Aspek Biologi (Bakteri, virus, mikrobiologi yang lain),

d. Aspek Faal Ergonomi.

e. Aspek Psikososial (Stress kerja).

2.2.2 Status Kesehatan Pekerja

Status kesehatan seseorang pekerja di pengaruhi oleh 4 (empat) aspek terpenting yakni :

1. Lingkungan Kerja

Yang disebut dengan Lingkungan kerja di sini yaitu lingkungan tempat

melakukan pekerjaan, misalnya bangunan, perlengkapan, bahan, orang/pekerja lain,

dan lain sebagainya. Lingkungan kerja juga adalah beberapa aspek di lingkungan

tempat kerja yang bisa menyebabkan masalah kesehatan pekerja.

Aspek-aspek yang memengaruhi kesehatan seseorang pekerja yakni :

a. Aspek Fisik

Aspek Fisik berupa: nada (kebisingan), radiasi, suhu (panas/dingin),

vibrasi (getaran), desakan hawa (hiperbarik/hipobarik), dan pencahayaan.

Bahaya atau masalah kesehatan yang bisa muncul dari aspek ini yaitu :

7
1) Tuli permanen akibat kebisingan (misalnya ruang generator, bengkel reparasi

alat, dan lain-lain).

2) Heat stress (misalnya ruang generator, dapur, laundry, dan lain-lain).

3) Raynaud’s syndrom karena getaran (generator, bengkel dan lain-lain).

4) Terpleset atau tergelincir .

5) Leukemi akibat radiasi (X-ray, Radioterapi dan lain-lain).

6) Kelelahan mata karena pencahayaan yang kurang,

7) Kecelakaan misalnya : Boiler meledak, jatuh ditangga, tersekap di lift, dll.

b. Aspek Kimia.

Yang termasuk dalam Lingkup kerja kimiawi yaitu semua bahan kimia

yang dipakai dalam sistem kerja di lingkungan kerja yang berupa :

1) Debu (asbes, berilium, biji timah putih, dan lain-lain),

2) Uap (Uap logam),

3) Gas (Sianida, gas asam sulfida, CO, dan lain-lain),

4) Larutan (asam kuat atau basa kuat).

Bahaya bahan kimia dapat datang dari :

1) Desinfektans pencuci hama (misalnya Ruang Bedah, Obsgyn, dan lain-lain)

dapat mengakibatkan masalah pernapasan dan dermatitis.

2) Uap zat anaestesi (misalnya Ruang Operasi) dapat menyebabkan gangguan

pernafasan

8
3) Mercuri (Tensimeter pecah, termometer dan lain-lain) dapat mengakibatkan

kecelakaan misalnya luka.

4) Debu zat kimia (Gudang obat, desinfektan dan lain-lain) dapat mengakibatkan

masalah pernapasan yang bisa jadi kanker paru-paru dalam periode panjang.

5) Keracunan (zat desinfektan, Insektisida).

6) Ledakan/kebakaran oleh zat kimia/gas O2, dan lain-lain.

c. Aspek Biologi

Pada aspek biologi terdapat macam-macam mikroorganisme yang merugikan

pekerja, antara lain:

1) Bakteri

Penyakit yang bisa dikarenakan oleh bakteri, misalnya : penyakit antraks,

penyakit TBC, dan lain - lain.

2) Virus.

Penyakit yang dapat dikarenakan oleh virus, misalnya : hepatitis , rabies , dan

lain - lain.

3) Jamur

Misalnya: dermatofitosis terdapat pada pemulung, tukang membersihkan, dan

lain-lain.

4) Parasit

misalnya : ankilostomiasis, tripanosomiasis yang biasanya terkena oleh

pekerja diperkebunan, pertanian, kehutanan, dan lain - lain.

a. Aspek Faal ergonomic

9
Aspek Faal ergonomic dikarenakan oleh perlengkapan kerja yang tidak

cocok dengan ukuran badan atau anggota tubuh (tidak ergonomik). Hal semacam

ini dapat menyebabkan kelelahan dengan cara fisik dan ada keluhan-keluhan dan

masalah kesehatan, misalnya : Carpal tunnel syndrome, tendinitis, tenosynovitis,

dan lain sebagainya.

b. Aspek Psikologi

Aspek Psikologi yakni suasana kerja yang tidak serasi misalnya pekerjaan

monoton, gaji yang kurang, jalinan atasan-bawahan yang kurang baik, dan lain-

lain. Hal itu Dapat menyebabkan stres kerja dengan tanda-tanda psikosomatis

berbentuk mual, muntah, sakit kepala, nyeri ulu hati, jantung berdebar-debar, dan

lain-lain.

2. Tingkah laku Pekerja

Dipengaruhi antara lain oleh pendidikan, pengetahuan, kebiasaan-kebiasaan &

fasilitas yang tersedia. Jadi erat hubungannya dengan beberapa aspek ekonomi, sosial

& budaya. Perilaku kerja akan memengaruhi kemampuan kerja, beban kerja dan cara

melakukan pekerjaan.

10
3. Service / Pelayanan Kesehatan Kerja

Program Service Kesehatan Kerja, mencakup :

a. Service promotif

b. Service preventif

c. Service kuratif

d. Service rehabilitative

4. Aspek Genetik (Herediter)

Dibanding dengan Ketiga aspek yang lain aspek genetik ini sangat kecil

peranannya pada status kesehatan seseorang pekerja. Tetapi aspek genetik seorang

dapat mengakibatkan seseorang pekerja lebih rawan terserang suatu penyakit.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

A. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin

keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada

khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju

masyarakat adil dan makmur.

B. Masalah kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium kesehatan pencegahannya

adalah kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja.

C. Status kesehatan seseorang pekerja di pengaruhi oleh 4 aspek terpenting yakni :

lingkungan kerja, tingkah laku pekerja, service / pelayanan kesehatan kerja dan aspek

genetik (herediter)

3.2 Saran

Tidak ada kata sempurna yang pantas untuk segala hal didunia, begitu juga

dengan makalah yang telah kami susun. Oleh karena itu bagi teman-teman semua kami

mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan. Dan semoga makalah ini bermanfaat.

Aamiin.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.kajianpustaka.com/2017/12/pengertian-tujuan-dan-prinsip-keselamatan-

kesehatan-kerja-k3.html

2. http://ikhaputri97.blogspot.com/2016/11/makalah-kesehatan-dan-keselamatan-kerja.html

3. https://fajarmitraindonesia.co.id/3-prinsip-dalam-k3-keselamatan-dan-kesehatan-kerja/

4. https://www.slideshare.net/faridafsihotang/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-

dilaboratorium-kesehatan

5. https://www.safetyshoe.com/tag/pengertian-keselamatan-kerja/

iii

Anda mungkin juga menyukai