Anda di halaman 1dari 12

10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
STRUKTUR BETON II

KOLOM UNIAKSIAL
by
Baehaki, ST.M.,Eng
Email: baehaki@untirta.ac.id

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 1
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
PERILAKU STRUKTUR
Pada prinsipnya ada dua jenis perilaku kolom yang paling
mendasari dalam analsis yaitu (1) perilaku kolom bergoyang
(sway/unbraced) dan (2) perilaku kolom tdk bergoyang(non-
sway/braced)

(a) - (d) portal bergoyang


(e) & (f) portal tdk bergoyang

Sumber : Priyosulistyo
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 2
Program S1 Teknik Spil

1
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
INDEK STABILITAS (Stability Index)

ΣPu Dikatakan tidak bergoyang apabila


∆o momen yang ditimbulkan oleh perkalian
antara akumulasi gaya aksial kolom
(ΣPu) dari tingkat di atasnya dan
lendutan horisontal relatif (∆o diantara
dua tingkat) pada tingkat itu tidak
Kolom

Lc melebihi 5% dari momen yang


ditimbulkan oleh perkalian antara
gaya geser total kolom (Vu) dan
tinggi kolom (lc) pada tingkat itu.
Vu Nilai banding momen itu disebut
Titik buhul indek- kestabilan (stability index).
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 3
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
INDEK STABILITAS (Stability Index)

ΣPu Q = stability index = < 5%


∆o
ΣPu : akumulasi gaya aksial dari
tingkat di atasnya
Vu : total gaya geser terfaktor dalam
tingkat yg ditinjau
Kolom

Lc ∆o : Lendutan horisontal relatif antara


dua lantai yg ditinjau
Lc : tinggi kolom (diukur dr dua pusat titik buhul)

Catatan:
Vu Pada struktur dapat sj terjadi bergoyang pada satu arah sumbu
lemah tetapi tidak pada arah sumbu kuat, dan pada tingkat
Titik buhul yang lainnya bisa bergoyang dan bisa tdk.

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 4
Program S1 Teknik Spil

2
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
TEKUK PADA KOLOM

Menurut Euler kolom dapat rusak/patah oleh karena tekuk


apabila beban itu sama dengan atau lebih besar dari beban
kritik (Pc), kolom demikian disebut kolom panjang dan
sebaliknya disebut kolom pendek.

2
𝑐 2

Bila kolom lentur (EI rendah atau lu tinggi) akan semakin


memudahkan kolom itu rusak oleh karena tekuk.

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 5
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Kelangsingan (Slenderness Ratio)

Parameter tekuk diindikasikan oleh suatu faktor yang


disebut faktor kelangsingan (slenderness ratio) batang
(k.lu/r), semakin besar faktor ini akan mengindikasikan
adanya keruskan tekuk. Yang perlu diketahui bahwa
kerusakan tekuk terjadi di bawah kekuatan tampangnya.

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 6
Program S1 Teknik Spil

3
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Kelangsingan (Slenderness Ratio)

Untuk faktor kelangsingan (k.lu/r) sedang (medium


slenderness ratio) metode pendekatan (approximate method)
masih dapat digunakan yaitu dengan cara memperbesar
momen yang dihasilkan dari analisis struktur melalui
suatu faktor pembesaran momen (moment magnification
factor), δ. Namun demikian apabila faktor kelangsingan itu
tinggi (k.lu/r > 100) maka analisis lebih jauh (exact second
order analysis) diperlukan untuk mengakomodasi pengaruh
non-linear bahan, retak, goyangan lateral, rayapan, susut,
lama pembebanan dan pengaruh interaksi pada fondasi.

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 7
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Kelangsingan (Slenderness Ratio)

Pengaruh faktor kelangsingan pada kemampuan kolom (Priyosulistiyo)


STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 8
Program S1 Teknik Spil

4
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Kelangsingan (Slenderness Ratio)

Untuk analisis struktur dengan metode elastik (first order


analysis) perlu memperhitungkan pengaruh retak sepanjang
batang. Pengaruh itu dapat diberikan dengan mengurangi
inersia tampang seperti tabel dibawah:
Elemen Modulus Elastisitas Momen Inersia Luasan
Balok Ec 0,35 Ag Ag
Kolom Ec 0,70 Ag Ag
Pelat datar/slab datar Ec 0,25 Ag Ag
Sumber: Priyosulistiyo

Radius girasi (r) = √(Ig/Ag)


tampang persegi, r = 0,3b atau r = 0,3h
tampang lingkaran, r = 0,25D
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 9
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Diagram Alir Hit.Kolom

Sumber: Priyosulistiyo
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 10
Program S1 Teknik Spil

5
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Panjang Bersih Kolom (lu)

Sumber: Priyosulistiyo
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 11
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Panjang efektif kolom (k)

Faktor panjang efektif kolom bergantung pada kondisi


ujung-ujung kolom. Artinya, bergantung pada kondisi
kekakuan balok pada ujung-ujung kolom tersebut.

(a) Interior (b) Eksterior (c) Ujung

(d) Interior “atap” (e) Eksterior “atap” (f) Ujung “atap”


STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 12
Program S1 Teknik Spil

6
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Panjang efektif kolom (k)

KOLOM TIDAK BERGOYANG:


Faktor panjang efektif (k) dapat diambil dari nilai terkecil dari:

k = 0,7 + 0,05 (A +B)  1,0


k = 0,85 + 0,05 min  1,0
min = terkecil diantara A dan B

Ujung atas kolom A=


Ujung bawah kolom B=

Untuk menghitung nilai ΨA atau ΨB digunakan inersia (I) yang
memperhitungkan adanya retak.
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 13
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Panjang efektif kolom (k)

KOLOM BERGOYANG:
Faktor panjang efektif (k) dapat diambil dari nilai terkecil dari:

m < 2, k = 1 + 𝜓𝑚

m  2, k = 0,9 1 + 𝜓𝑚

A=

Dengan, m=

B=

Untuk kolom yang salah satunya sendi dan ujung lainnya jepit :
k = 2,0 + 0,3 ψ dengan Ψ = ΨA atau ΨB untuk bagian kolom yang dijepit
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 14
Program S1 Teknik Spil

7
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Panjang efektif kolom (k)
Untuk mendapatkan faktor panjang efektif (k) dapat pula
dilakukan melalui nomogram.

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 15
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
MOMEN RANCANG

Bila kolom termasuk dalam kategori kolom pendek maka


momen yang didapat dari analisis struktur dapat langsung
digunakan untuk merancang. Tidak demikian halnya bila
kolom termasuk dalam kategori kolom panjang, faktor
pembesaran momen (δ) perlu dihitung dahulu dan momen
rancang diperoleh dengan cara mengalikan momen hasil
dari analisis struktur dengan faktor pembesaran momen
(δ). Faktor pembesaran momen harus selalu lebih besar
atau sama dengan 1,0.

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 16
Program S1 Teknik Spil

8
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Pembesaran Momen (δ)

Gaya aksial pada kolom panjang dapat menyebabkan kolom


rusak lebih awal oleh adanya tekuk (buckle). Tertekuknya
kolom dapat diantisipasi dengan cara membesarkan ukuran
kolom atau menambah tulangan atau meningkatkan kuat
tekan beton atau kombinasi dari kemungkinan tersebut.

Faktor pembesaran momen bergantung pada jenis


kolomnya, dan biasanya diaplikasikan pada momen kolom
terbesarnya (M2).

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 17
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Pembesaran Momen (δ)

KOLOM TIDAK BERGOYANG:


Mc = ns.M2  M2 = Momen maksimum dari kolom

ns= 1,0 dengan Cm = 0,6+0,4  0,4


,


dan Pc =
.
Untuk menghitung Pc digunakan EI dari persamaan berikut:

, . ,
EI = dengan d =
, ,
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 18
Program S1 Teknik Spil

9
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
Pembesaran Momen (δ)

KOLOM BERGOYANG:
M1 =M1ns + s.M1
M2 =M2ns + s.M2


s= 1,0 dengan Pc =
 .
, 

Untuk menghitung Pc digunakan EI dari persamaan berikut:

, . ,
EI = dengan d =
, ,
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 19
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY Lat.1


C i v i l E n g i n e e r i n g

Kolom berukuran 400 x 400 mm


panjang 4m, di ujung atas kolom
terdapat balok di kiri dan kanannya
berukuran 200 x 400 mm panjang 5m.
Di ujung bawah kolom terdapat
balok dengan ukuran dan panjang
sama dengan di ujung atas. Di
bawah kolom tersebut terdapat pula
kolom lain dengan ukuran dan
panjang sama. Hitunglah faktor
panjang efektif kolom tersebut bila
Es=20.000 MPa, portal termasuk
kategori bergoyang, kemudian
pastikan jenis kolom itu panjang
atau pendek ??
STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 20
Program S1 Teknik Spil

10
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY Lat.2


C i v i l E n g i n e e r i n g

Mirip dengan Lat.1 tetapi tumpuan


kolom paling bawah berupa sendi.
Hitunglah panjang efektif tekuk kolom
paling bawah saja !!

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 21
Program S1 Teknik Spil

TIRTAYASA UNIVERSITY Lat.3


C i v i l E n g i n e e r i n g

Apabila hitungan analisis struktur


dalam Lat.1 (bergoyang) sudah
dilakukan dan menghasilkan momen
M2ns dan M2s pada sebuah kolom
dan ΣPu seperti tabel di bawah ini.
Hitunglah faktor pembesaran momen
δs dan momen akhir M2 tersebut !

Tabel hasil analisis struktur

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 22
Program S1 Teknik Spil

11
10/14/2015

TIRTAYASA UNIVERSITY
C i v i l E n g i n e e r i n g
SELANJUTNYA…..

DIAGRAM INTERAKSI

PELAJARI
MATERI TERKAIT
TOPIK
PEMBAHASAN
MINGGU DEPAN

STRUKTUR BETON II
Kuliah - 09 23
Program S1 Teknik Spil

12

Anda mungkin juga menyukai