Usaha memberikan kekebalan kepada seseorang terhadap suatu penyakit dengan jalan
memasukkan sesuatu zat ke dalam tubuh dengan tujuan mencegah terjadinya penyakit tertentu
Kekebalan Tubuh
1. Kekebalan Pasif
a. Bawaan
b. Didapat
2. Kekebalan Aktif
a. Bawaan
b. Didapat
Kekebalan Tubuh
1. Non Spesifik
a. Fisis dan Mekanis
b. Biokimia
c. Humoral
d. Seluler
2. Spesifik
Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
1. Poliomielitis
2. Campak
3. Difteri
4. Pertusis
5. Tetanus
6. Tuberculosis
7. Hepatitis B
Imunisasi Polio
Imunisasi BCG
Imunisasi DPT
Diptheri
Toxin yang dilemahkan
Pertusis
Bakteri yang dimatikan
Tetanus
Toxin yang dilemahkan
Diberikan 3x, usia 2-11 bulan selang 4 minggu
Imunisasi TT
Diberikan pada :
Calon pengantin wanita
Ibu hamil mulai trimester 2 (kehamilan usia 4 bulan)
Anak usia 8, 9 tahun( Kelas 2 dan 3 SD)
Imunisasi DT
Diberikan usia 7 tahun (kelas 1 SD)
Sasaran Imunisasi
Bayi 0-11 bulan : BCG, Polio, DPT, Campak dan Hepatitis B
Anak Kelas 1 SD : DT
Anak kelas 2 dan 3 SD : TT
Calon Pengantin Wanita : TT
Ibu Hamil : TT
Siapa saja Beresiko
tinggi dan belum
imunisasi saat bayi : Hepatitis B
Penyebab : Parasit
Penularan : Kontak langsung
Gejala : Gatal, luka bernanah terutama lipatan jari, siku, paha, pantat, telapak tangan
Pencegahan : Menghindari kontak langsung dengan penderita
Tindakan : Mandi bersih, keringkan, dan diberikan pengobatan
Penyebab : Bakteri
Penularan : Kontak langsung
Gejala : Luka kotor, bernanah, darah dan cairan kekuningan meleleh dan sangat berbau
(khas)
Pencegahan : Menghindari kontak, makan makanan bergizi, luka segera diobati
Tindakan : Cuci borok dengan air matang dan bersih, kemudian dengan kapas yang
dibasahi rivanol, kemudian kompres dengan rivanol 1/1000 dan dibalut.
Penyebab : Virus
Penularan : udara, droplet melalui dahak/ingus
Gejala : Panas, lemas, batuk, selaput mata merah
Timbul bercak putih dimulut (Koplik spot)
Timbul bercak kemerahan mulai dibelakang telinga, muka, leher, dada dan seluruh
badan.
Pencegahan : Anak diliburkan dan menghindari kontak dengan penderita
Tindakan : Beri penurun panas kemudian bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan.
Cacar Air (Varicella)/Cangkrang
Penyebab : Virus
Penularan : Air liur, cairan dari gelembung yang mengandung virus, melalui kontak
langsung maupun udara.
Gejala : Panas, timbul bercak merah lalu menjadi bintik kecil berisi cairan jernih
kemudian keruh, mulai timbul di dada, muka, bahu kemudian anggota gerak
Pencegahan : menghindari berdekatan dengan penderita
Tindakan : Beri penurun panas kemudian bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan.
Diare/Mencret/Berak berak
Diphteri
Penyebab : Bakteri
Penularan : udara, droplet
Gejala : Panas tinggi, sakit tenggorokan timbul selaput putih disekitar tenggorokan
Pencegahan : Imunisasi DPT, menghindari berdekatan dengan penderita
Tindakan : Bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
Penyebab : Bakteri
Penularan : Udara/droplet
Gejala : Batuk, pilek, panas tidak nafsu makan, batuk panjang diselingi tarikan napas
panjang dan bunyi melengking kemudian muntah dengan air ludah kental
Pencegahan : Imunisasi DPT
Tindakan : Bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
Tonsilitis (Amandel)
Cara pemeriksaan : Mulut dibuka lebar, lidah ditekan dengan spatel lidah akan tampak
benjolan sebesar kelereng/duku/bakso disebelah kanan kiri tenggorokan.
Pencegahan : Mengurangi gorengan yang mengandung banyak minyak, menjaga
kebersihan mulut dan gigi.
Gangguan karena tonsilitis : Sering batuk, pilek , pusing, sulit konsentrasi.
TBC (Tuberculosa)
Penyebab : Bakteri Mycobacteium tuberculosa
Penularan : udara/droplet
Gejala : Batuk > 2 minggu, demam, keringat dingin waktu malam, berat badan menurun,
nafsu makan menurun, sesak nafas kadang disertai batuk darah
Pencegahan : Ventilasi rumah/sekolah cukup, memasang genting kaca, jangan meludah
sembarang tempat, Vaksinasi BCG pada anak
Tindakan : bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
Typus
Penyebab : Bakteri
Penularan : Makanan yang terkontaminasi
Gejala : Demam lebih dari satu minggu
Minggu pertama demam sore hari
kedua demam terus menerus
ketiga panas berangsur turun
Gangguan pada saluran pencernaan
Bau mulut tak sedap, bibir kering, lidah kotor keputihan, perut sakit.
Gangguan kesadaran
Gelisah
Pencegahan : Berak di WC, jaga kebersihan
KESEHATAN MATA
Bagian-bagian Mata
1. Kelopak mata
Melindungi bola mata dari gangguan luar
2. Bulu Mata
Melindungi mata dari air dan debu
2. Selaput lendir mata (Sklera)
Melindungi bola mata
3. Kornea
Tempat masuknya cahaya ke dalam bola mata
4. Iris (Selaput Pelangi)
Terdiri dari selaput halus seperti tirai yang mengandung zat warna, merupakan bagian yang
membentuk pupil yang berguna
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mata
5. Lensa mata
Bagian mata bening, bentuk cembung, tembus cahaya
Untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui kornea tepat pada retina
Penyakit Mata
1. Menular
a. Conjungtivitis
b. Trachoma
2. Tidak Menular
a. Xerophtalmia
b. Trauma Mata
Conjungtivitis
Trachoma
Trauma Mata
Trauma mekanik
Trauma Kimia
Trauma Radiasi
Termis
Tindakan
1. Trauma Kimia :
Mata yang sakit segera dibilas air bersih selama mungkin kemudian bawa ke puskesmas/RS.
2. Trauma mekanik, radiasi atau termis :
Berikut adalah beberapa materi wajib untuk diberikan pada dokcil terutama siswa sekolah dasar,
anda bisa menjelaskannya melalui layar powerpoint sehingga materi dapat diterima dengan baik
oleh semua siswa. Materi ini juga merupakan rujukan untuk perlombaan dokcil tingkat
kabupaten/ kota dan propinsi. Semoga bermanfaat untuk anda guru UKS dan tenaga kesehatan
sekalian.
Pengertian imunisasi, bahaya jika anak tidak diimunisasi dan saat usia berapa imunisasi
diberikan.
Pengertian dari imunisasi sendiri adalah memberikan vaksin kedalam tubuh untuk mencegah
timbulnya penyakit-penyakit seperti : TBC, Pertusis, tetanus, Polio, campak dan hepatitis B
setelah dilakukan imunisasi.
Penyakit apa saja yang bisa dicegah dengan melakukan imunisasi, penyakit tersebtu antara lain :
- TBC,
- Diphteri
- Pertusis
- Tetaanus
- Campak,
- Polio
- Hepatitis B.
Jika jita sudah tau apa saja penyakit yang bisa dicegah , kita juga harus tau apa manfaat
sebenarnya dari imunisasi :
1. Manfaat dari imunisasi adalah bayi / anak menjadi kebal terhadap penyakit diatas, sehingga
mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat. Selain itu anak yang telah
diimunisasi akan memperoleh perlindungan jangka panjang terhadap difteri dan tetanus melalui
imunisasi DT dan TT.
2. Bahaya jika tidak dilakukan imunisasi pada anak / bayi adalah anka mudah terserang penyakit,
dengan akibat yang lebih berat bisa menimbulkan kematian. Untuk polio bisa menimbulkan
kecacatan seumur hidup dan juga kematian.
Dimana kita bisa mendapatkan pelayanan imunisasi,
Tempat pelayanan resmi imunisasi adalah :
a. Puskesmas.
b. Posyandu
c. Puskesmas pembantu
Jika tidak memungkinkan anda juga bisa melakukan imunisasi di instansi lain seperti
a. rumah sakit
b. Ruah bersalin,
c. Dokter praktek swasta
d. Bidan praktek dll.
Kepada siapa saja imunisasi itu akan diberikan :
- Bayi (0-11bulan) menerima imunisasi BCG, Polio, DPT, Campak dan hepatitis B
- Semua anak SD dan MI kelas I akan menerima imunisasi DT
- Semua anak SD kelas II dapat TT
- Ibu hamil dan calon pengantin baru TT
Untuk cara mengetahui apakah anak sudah diimunisasi atau belum maka anda bisa
melihatnya di kartu pencatatan hasil imunisasi, misalnya KMS balita, KMS anak sekolah, Buku
kesehatan pribadi. Untuk BCG bisa dilihat dari adanya jaringan parut di lengan kanan atas.