Anda di halaman 1dari 1

OPIN l.

— PERPUSTAKAAN KPK
No. Induk : No. Panggil :

w
y
Sah: Komisi Pelindung Koruptor Ss
yy
%
Kasus korupsi bantuan sosial yang diduga melibatkan politikus PDI Perjuangan,
Herman Hery dan Ihsan Yunus, mandek. Di bawah perlindungan para petinggi KPK&
4
om
EPAT kiranya kepanjangan KPK berubah menjadi Thsan Yunus, mendapatkan kudtaterbesardi Jeena
“komisi pelindung koruptor”. Setidaknya hal itu Perusahaan yang terafiliasidengah Herman, saat itu Ketua
terlihat pada saat lembaga bernama Komisi Pem- Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, menurut sejumlah
berantasan Korupsi tersebut mengusut kasus ko- saksi, mendapatkan kuota7,6juta paket senilai Rp2,1 triliun. Ada-
rupsi bantuan sosial pandemi Covid-19. Bukannya pun perusahaan yang terkait dengan Ihsan, Wakil Ketua Komisi
mengejar pelaku tertinggi, Komisi malah meloloskannya dari Sosial DPR, memperoleh4,6 juta paket senilai Rp 1,3 triliun. De-
proses hukum. ngan demikian, keduanya diduga menguasai separuh bujet
Akhir tahun lalu, dengan penyidik-penyidik yang kini bansosuntuk Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.
telah disingkirkan melalui “tes wawasan kebangsaan”, Meski diduga mendapatkan keuntungan jumbo yang
KPK menangkap Menteri Sosial Juliari Peter Batubara. tak wajar, nama Herman dan Ihsan tidak dicantumkan
Setelah itu, sejumlah pengusaha yang menyuap Juliari dalam berkas dakwaan Juliari dan terdakwa kasus ko-
dan anak buahnya demi mendapatkan kuota dihukum. rupsi bansos lain. Lazimnya berkas persidangan KPK,
Tapi tokoh-tokoh partai politik yang diduga kuat terlibat nama-nama yang terlibat selalu dicantumkan. Herman
dalam penggarongan bantuan untuk kelompok miskin itu dan Ihsan aman sentosa. Usaha tim penyelidik agar dilaku-
sejauh ini masih melenggangbebas. kan gelar perkara tentang keterlibatan dua politikus itu selalu
Hambatan terbesar pengusutan korupsi dana bansos itu jus- kandas. Deputi Penindakan, yang bertanggungjawab dalam pro-
tru muncul dari dalam KPK. Petinggi-petinggi lembaga itu terli- ses gelar perkara, terus menolak usul itu.
hat membelokkan perkara ke pemain figuran. Pada Selasa, 23 No- Sejak awal, pimpinan membatasi ruang gerak tim penyelidik.
vember lalu, misalnya, petugas lembaga itu menggeledah satu Dari 27 izin penggeledahan Dewan Pengawas untuk kasus ban-
tempat di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Dilakukan atas pe- tuan sosial, baru delapan yang dijalankan. Barangkali inilah yang
rintah pimpinan, petugas mencari bukti keterlibatan pejabat di dimaksud Firli agar KPK berfokus pada pencegahan. Rupanya,
Kementerian Sosial. Langkah ini aneh. Sebab, pada saat yang pencegahan juga diterapkan pada pengusutan keterlibatan poli-
sama, Firli Bahuri dan pemimpin KPK lain menolak permintaan tikus partai penguasa dalam korupsi bansos.
untuk bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Korupsi dana bansos merupakan kejahatan luar biasa karena
Pembangunan guna mengaudit proyek bansos. mengambil jatah orang-orang yang setiap hari harus berjuang
Audit mendalam penyaluran bansos berupa barang kebutuhan hidup-mati. Usaha mengaburkan pengusutan kasus itu demi me-
pokok pada tahun lalu itu sangat penting. Di antaranya untuk me- lindungi orang-orang kuat tak kalah jahatnya. Pelakunya bisa di-
ngetahui pihak yang paling diuntungkan. Sejumlah data menun- jerat karena melakukan obstruction ofjustice alias menghalang-
jukkan, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan dua poli- halangiusaha mencari keadilan.
tikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Herman Hery dan @ BERITA TERKAIT HALAMAN 72

Panas Proyek Listrik Wae Sano


Proyek listrik panas bumi Wae Sano mengancam keselamatan kampung masyarakat adat.
Relokasi bukan solusi.

ROYEK Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang terbesar di Indonesia. Proyek ini bagian dari program Flores
(PLTP) Wae Sano di Manggarai Barat, Nusa Teng- Geothermal Island untuk menyuplai listrik di kawasan Flores dan
gara Timur, menjadi contoh pembangunan tanpa sekitarnya yang didanai Bank Dunia.
perencanaan matang. Di tengah krisis iklim, men- Masalahnya, pengeboran geotermal mengancam keselamatan
cari dan menyediakan energi baru dan terbarukan sepuluh kampung masyarakat adat Wae Sano. Lokasi sumur
lewat panas bumi sebagai pengganti bahan bakar fosil yang po- hanya 20 meter dari permukiman dan mata air terdekat yang se-
lutifmemang penting, tapi di atas semua itu pembangunan tetap lama ini menjadi sumber hidup penduduk desa. Terlalu dekatnya
harus mengutamakan masyarakat. proyek dengan tempat tinggal masyarakat bisa membahayakan.
Lewat PT Geo Dipa Energi dan PT Sarana Multi Infrastruktur, Pada 25 Januari 2021, gas H,S bocor dari PLTP Bumi Sorik Mara-
pemerintah mengeksplorasi sumur geotermal di Wae Sano sejak pi di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Akibatnya, lima orang
2018. Pengeborannya dimulai tahun depan. Di Manggarai Barat, meninggal dan 46 orang dirawat. Di lokasi yang sama, pernah pula
potensi energi panas bumi mencapai 910 megawatt, salah satu terjadi kebakaran yang mengakibatkan penduduk sekitar harus di-

28 - TEMPO - 5 Desember 2021

Anda mungkin juga menyukai