Case Report - Jifi
Case Report - Jifi
Julaeha
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v4i2.717
*: julqoz87@gmail.com
ABSTRAK
Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang serius dan kronis yang dapat
menurunkan kualitas hidup manusia. Di Indonesia, hampir 70% mereka yang
dirawat di bagian psikiatri adalah karena skizofrenia. Prevalensi Kejadian
skizofrenia pada pria lebih besar dari pada wanita, kejadian pada pria 1,4% lebih
besar dibandingkan wanita. Pada kasus ini pasien laki-laki berusia 58 tahun
datang kerumah sakit, diagnosa awal skizofrenia Yang Tak Terinci (YTT) dan
Hipertensi. Pasien saat masuk rumah sakit mengalami gelisah, memukul istri,
merusak alat rumah tangga, dan melempar batu kerumah tetangga. Pasien saat
masuk rumah sakit Tekanan Darah 160/95 mmHg, suhu 37,7 oC, nadi 99x/menit
Pernapasan 17x/menit. Pasien menerima terapi risperidon 1 mg, lorazepam 0,5
mg, candesartan 8 mg, dan amlodipin 5 mg. Dari hasil pemantauan terapi obat
ditemukan potensi interkasi obat, yaitu adanya interaksi obat antara lorazepam
dan risperidon yang dapat meningkatkan efek sedasi. Interaksi risperidon dan
trihexypenidil yang dapat meningkatkan efek antikolinergik. Selain itu,
antipsikotik dapat berpotensi meningkatkan efek hipotensi dari antihipertensi dan
penigkatan serum SGPT. Pemantauan perbaikan gejala psikosis dan tekanan darah
perlu dilakukan utuk menjamin efektifitas dan keamanan dari terapi yang
diberikan.
Kata Kunci: Skizofrenia, Antipsikotik, Hipertensi, Interaksi Obat, Drug Therapy
Problem (DTP)
ABSTRACT
Schizophrenia is a serious and chronic mental disorder, that can reduce the
quality of human life. In Indonesia, almost 70% of those treated in the psychiatry
department were due to schizophrenia. Prevalence The incidence of
schizophrenia in men is greater than in women, the incidence in men is 1.4%
greater than women. In this case, a 58-year-old male patient came to the
hospital, the initial diagnosis was unspecified schizophrenia and Hypertension.
The patient was restless when he entered the hospital, beat his wife, broke
household appliances, and threw stones at a neighbor's house. Patient's vital
signs upon admission to hospital Blood pressure 160/95 mmHg, 37.7oC of
temperature, pulse 99x/minute Breathing 17x/minute. The patient was treated
with risperidone 1 mg, lorazepam 0.5 mg, candesartan 8 mg, and amlodipine 5
mg. From the results of monitoring drug therapy, potential drug interactions
might be occurred i.e drug interaction between lorazepam and risperidone, both
of which can increase sedation effect. The interaction between risperidone and
trihexyphenidyl which might be enhance the anticholinergic effect. In addition,
antipsychotics could potentially enhance the hypotensive effect of
antihypertension and SGPT serum elevated. Close monitoring of psychosis
symptoms and blood pressure should be done to ensure the efficacy and safety of
medications.
Keywords: Schizophrenia, Antipsychotic, Hypertension, Drug Interaction, Drug
Therapy Problem (DTP)
206
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2) Desember 2021 (205-212)
Julaeha
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v4i2.717
207
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2) Desember 2021 (205-212)
Julaeha
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v4i2.717
ini yaitu adanya potensi interaksi salah satu efek samping yang
208
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2) Desember 2021 (205-212)
Julaeha
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v4i2.717
209
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2) Desember 2021 (205-212)
Julaeha
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v4i2.717
Tabel 4. Profil Pengobatan Pasien Selama Menjalani Rawat Inap
Tekanan Darah <120/90 mmHg 160/95 150/90 160/90 140/80 130/80 120/80 130/80 130/80 140/80
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
Nadi 80-100x/menit 88x/me 85x/me 86x/me 86x/me 85x/me 83x/me 87x/me 85x/me 83x/me
nit nit nit nit nit nit nit nit nit
Pernafasan 18-20x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit
Suhu 36-37,5⁰ c 37,7⁰c 36,5⁰c 36,7⁰c 36,6⁰c 36,5⁰c 36,6⁰c 36,6⁰c 36⁰c 36,6⁰c
28/03 29/03 30/03 31/03 01/04 02/04 03/04 04/04 05/04 06/04
130/90 130/90 130/90 120/90 120/90 120/90 120/90 120/90 120/90 120/90
mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
84x/menit 84x/menit 83x/menit 82x/menit 84x/menit 80x/menit 80x/menit 80x/menit 80x/menit 80x/menit
17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit 17x/menit
36,7⁰c 36,5⁰c 36,7⁰c 36,6⁰c 36,5⁰c 36,6⁰c 36,6⁰c 36⁰c 36,6⁰c 36,7⁰c
210
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2) Desember 2021 (205-212)
Julaeha
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v4i2.717
211
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2) Desember 2021 (205-212)
Julaeha
p-ISSN 2621-3184 ; e-ISSN 2621-4032
doi: 10.36387/jifi.v4i2.717
212