Anda di halaman 1dari 2

RSU Handayati Standar Prosedur Operasional ( SPO )

Bantuan Hidup Dasar (BHD)


Jalan H. Isbat Rt.09 Rantau
Kalimantan Selatan
Dept./ Divisi Ditetapkan Oleh
MEDIS Direktur Utama RSU Handayati
No. Dokumen Revisi Ke
125/RSA/SPO-BHD/II/2016 0

Tgl. Terbit Halaman


2 1/2 Dr. Hj. Mardiati

Pengertian
 BHD merupakan usaha yang pertama kali dilakukan untuk mempertahankan kondisi jiwa seseorang pada saat
mengalami kegawatdaruratan
 Henti jantung merupakan berhentinya kontraksi jantung yang efektif ditandai dengan pasien tidak sadar, tidak
bernafas dan tidak ada nadi
 Henti nafas merupakan suatu kegawatan yang disebabkan oleh gangguan petukaran O2 dan C02 sehingga sistem
pernafasan tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh.

Tujuan

1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau respirasi


2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi pada penderita henti jantung dan henti nafas

Kebijakan

Penanganan henti jantung dilakukan untuk membantu menyelamatkan penderita/ mengembalikan fungsi kardiovaskuler

Prosedur

A. TENAGA TIDAK TERLATIH


 Pastikan lingkungan aman untuk dilakukan pertolongan
 Nilai respon penderita dengan cara memanggil nama sambil menepuk bahu atau menggoyang-goyangkan
badan penderita
 Teriak meminta bantuan untuk segera dipanggilkan tim Code Blue dengan kode HT A13 atau i-phone 115
 Lakukan pijat jantung segera. Tentukan letak posisi pijat jantung dengan cara menyusuri tulang dada, 2 jari
di atas cekungan
B. TENAGA TERLATIH
 Pastikan lingkungan aman untuk dilakukan pertolongan
 Nilai respon penderita dengan cara memanggil nama sambil menepuk bahu atau menggoyang-goyangkan
badan penderita sambil. Secara bersamaan, nilai pernafasan penderita adekuat atau tidak dengan melihat

RSA l SOP l125/RSA/SPO-BHD/II/2016 l 03 l 2016 1


RSA l SOP l125/RSA/SPO-BHD/II/2016 l 03 l 2016 2

Anda mungkin juga menyukai