Anda di halaman 1dari 11

BAB II

KONSEP BUDAYA AKADEMIK ISLAMI

A. MENGAPA BUDAI ?

Budai adalah sebuah proses tranformasi budaya islam. Yaitu usaha untuk
mengaplikasikan nilai – nilai islam ke dalam lingkungan, dalam hal ini adalah UNISSULA,
sebagai salah satu perguruan tinggi Islam besar yang ada di indonesia. Universitas Islam Sultan
Agung (UNISSULA) melalui visi, misi dan tujuan telah memiliki komitmen untuk menatap
masa depan dengan arah yang jelas. Motto “Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah”
bukanlah hanya sekedar ucapan belaka, tetapi harus didorong dengan usaha dan upaya melalui
sebuah gerakan yang dilakukan terus menerus agar menjadi kebiasaan yang bisa membawa
kepada generasi khaira ummah.

Gerakan BUDAI ini dibagi menjadi penguatan untuk ilmu pengetahuan dan teknologi
dan penguatan ruhiyah. Dalam gerakan Budaya Akademik ini tidak hanya dari sisi ilmu
pengetahuan saja yang dikembangkan tetapi juga penguatan akhlak dan akidah sebagai khalifah
fil ardh yang dalam kesehariannya selalu tercermin perilaku yang bisa menjadi uswah atau
teladan bagi orang lain. Dengan adanya penguatan dari sisi ilmu pengetahuan dan dari penguatan
ruhiyah akan membuat civitas akademika adalah menjadi insan yang memenuhi kriteria khaira
ummah, karena pada akhirnya nanti generasi yang menjadi pemenang dalam kehidupan adalah
generasi khaira ummah.

B. VISI UNISSULA

Perguruan tinggi islam terkemuka dalam membangun generasi khaira ummah,


mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi atas dasar nilai – nilai Islam, membangun
peradaban Islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka
rahmatan lil’alamin.

1
C. MISI UNISSULA
1. Merekonstruksi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) atas
dasar nilai-nilai Islam
2. Mendidik dan mengembangkan sumber daya insani yang Islami pada semua strata
pendidikan tinggi pada berbagai bidang ilmu dalam rangka membangun generasi khaira
ummah dan kader – kader ulama tafaqquh fiddien dengan mengutamakan kemuliaan
ahlak, dengan kualitas kecendekiawanan dan kepakaran standar tertinggi, siap
melaksanakan tugas kepemimpinan umat dan dakwah.
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban Islam
menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah SWT dalam kerangka rahmatan
lil’alamin.
4. Mengembangkan gagasan dan kegiatan agar secara dinamik senantiasa siap melakukan
perbaikan kelembagaan sesuai dengan hasil rekonstruksi dan pengembangan iptek dan
perkembangan masyarakat.
Motto Unissula
“Bismillah, membangun generasi khaira ummah”

D. LANDASAN HUKUM
1. Surat Keputusan Rektor Unissula nomor 4654/B.I/SA/VIII/2007 tentang penegakan
BUDAI Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA)
2. Surat Keputusan Rektor Unissula nomor 3687/J/SA/VII/2006 tentang kampus Universitas
Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) Bebas Rokok.
3. Surat Keputusan Rektor Unissula nomor 3703/E/SA/VIII/2005 tentang penetapan
standart operating procedure (SOP) Budaya Akademik Islami Universitas Islam Sultan
Agung Semarang (UNISSULA)
4. Surat Keputusan Rektor Unissula nomor 3687/J/SA/VII/2006 tentang Busana Islami di
Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA)

E. GERAKAN BUDAYA AKADEMIK ISLAMI


GERAKAN THAHARAH

2
Dalam Islam menjaga kesucian dan kebersihan termasuk bagian dari ibadah dalam
bentuk qurbah, bagian dari taabudi, hal itu merupakan kewajiban yang berkedudukan sebagai
kunci dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Dari sisi pandang kebersihan dan
kesehatan, thaharah merupakan salah satu tindakan preventif, berguna untuk menjaga dan
menghindari penyebaran berbagai jenis kuman dan bakteri. Gerakan thaharah dengan
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat karena kebersihan adalah merupakan bagian dari
keimanan, maka kebersihan itu adalah sebuah keindahan yang harus menjadi bagian dari
kesadaran kita sebagai individu maupun bagian dari masyarakat. Dengan kebersihan yang selalu
dijaga, maka akan membuat kita menjadi sehat. Jika badan kita sehat maka akan menimbulkan
kenyamanan yang akan membuat kita menjadi produktif. Kebersihan tidak hanya ada pada diri
kita sebagai individu tetapi juga kebersihan lingkungan perlu untuk dijaga setiap saat.

Dengan kesadaran penuh akan pentingnya kebersihan sebagai sebuah gerakan


pembiasaan dalam kehidupan maka segenap civitas akademika wajib untuk menjaga agar
kampus Unissula menjadi kampus yang bebas dari asap rokok sehingga tidak ada seorang pun
yang boleh merokok di lingkungan kampus, karena dengan merokok dapat menimbulkan
penyakit dan membunuh secara pelan-pelan, merupakan tindakan pemborosan, dan perokok
adalah membahayakan diri sendiri dan orang lain serta perokok mensia-siakan harta.

Gerakan thaharah dengan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Karena
Kebersihan adalah merupakan bagian dari keimanan, maka kebersihan itu adalah sebuah
keindahan yang harus menjadi bagian dari kesadaran kita sebagai individu maupun bagian dari
masyarakat. Dengan kebersihan yang selalu dijaga, maka akan membuat kita menjadi sehat. Jika
badan kita sehat maka akan menimbulkan kenyamanan yang akan membuat kita menjadi
produktif. Kebersihan tidak hanya ada pada diri kita sebagai individu tetapi juga kebersihan
lingkungan perlu untuk dijaga setiap saat. Dasar thaharah tertera dengan jelas pada QS Al-
Baqarah 222 : “Sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang bertaubat dan menyukai
orang – orang yang menyucikan diri”.

Dengan kesadaran penuh akan pentingnya kebersihan sebagai sebuah gerakan


pembiasaan dalam kehidupan, maka segenap civitas akademika wajib untuk menjaga agar
kampus Unissula menjadi kampus yang bebas dari asap rokok sehingga tidak ada seorang pun
yang boleh merokok di lingkungan kampus, karena dengan merokok dapat menimbulkan

3
penyakit dan merupakan tindakan pemborosan. Perokok juga bisa membahayakan diri sendiri
dan orang lain.

GERAKAN SHOLAT BERJAMAAH

Di dalam agama Islam, shalat merupakan puncak ibadah setiap Muslim yang harus
mendapat perhatian khusus melebihi amalan lainnya Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah
yang menjadi barometer bagi kebenaran amalan lain dan identitas keimanan kedua setelah
syahadat, bahkan syahadat tidak bernilai jika tidak diikuti oleh shalat. Shalat merupakan perintah
yang utama dan kewajiban yang harus ditunaikan, serta ada ancaman bagi yang tidak
melaksanakannya.

Shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan salah satu
menjadi imam sedang yang lain menjadi makmum dengan tata cara tertentu. Shalat jama’ah
tersebut lebih utama dilaksanakan di masjid, dan ini lebih ditekankan. Akan tetapi bisa
dilaksanakan di tempat lain, seperti shalat jama’ah antara seorang suami bersama istri dan
anggota keluarga lainnya.

Ada beberapa ayat Al Qur’an dan hadist Rasullullah SAW yang memerintahkan dan
menganjurkan dilaksanakannya shalat jama’ah, antara lain :

QS Al Baqarah : 43 : “Dirikanlah sholat dengan sempurna dan tunaikan zakat serta ruku’lah
bersama orang – orang yang ruku’.”

QS An – Nisa : 102 : “Dan apabila kamu berada di tengah – tengah mereka (sahabatmu), lalu
kamu hendak mendirikan sholat bersama – sama mereka, maka hendaklah segolongan dari
mereka berdiri (sholat) bersamamu.....”

Hadist Rasullullah SAW :

“Barang siapa mendengar panggilan (adzan) tetapi tidak mau datang (ke masjid untuk shalat
berjamaah) tanpa udzur, maka shalatnya (secara sendirian) tidak mempunyai arti apa – apa. (HR.
Ibn Hibban, Ad-Daruquthni, Ibn Majah, dan Al- Hakim).

4
“Apabila berkumpul tiga orang di suatu desa atau lokasi, kemudian di sana tidak
dilaksanakan shalat jama’ah, berarti setan telah menguasai mereka. Maka hendaklah kamu
berjama’ah, karena sesungguhnya srigala hanya akan memangsa domba yang terpisah dari
kelompoknya”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan An –Nasa’i).

“Shalat berjama’ah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”
(HR. Al- Bukhari dan Muslim).

Hukum Shalat Berjama’ah :

1. Shalat jama’ah sebagai syarat sahnya shalat


2. Hukum shalat berjama’ah adalah fardlu ‘ain
3. Hukum shalat berjama’ah adalah fardlu kifayah

Hikmah Shalat Berjama’ah :

1. Shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar


2. Menimbulkan hembusan semangat optimisme dan ketentraman

Gerakan sholat berjamaah adalah gerakan yang pertama karena nantinya yang pertama
kali dihisab adalah sholat kita sehingga nilai-nilai sholat bias menjiwai seluruh kehidupan insan
kampus. Sholat berjamaan menjiwai semangat dalam dinamika aktivitas atau kerja di kampus.
Kesadaran yang mendalam bahwa sukses tidak bisa dicapai sendirian. Ke “aku” an telah melebur
dalam ke “kami” an sebagaimana tergambar dalam jiwa dan semangat sholat berjamaah sehingga
tercipta nuansa indahnya kebersamaan.

Masjid bukan saja sebagai tempat sholat berjamaah melainkan juga sebagai tempat yang
strategis bagi aktivitas masayarakat Islam, antara lain sebagai pusat kegiatan pembinaan akidah
dan akhlak, aktivitas dakwah, pusat pendidikan untuk pencerahan dan pencerdasan masyarakat
Islam. Inilah yang menjadi peran dan fungsi masjid yang harus diberdayakan oleh umat Islam
sehingga dari masjid nantinya akan muncul komunitas-komunitas pemikir melalui khalaqah yang
mengkaji berbagai hal sebagai tempat yang mempunyai nilai bagi seluruh civitas akademika dan
masyarakat sekitar pada umumnya. Di dalam masjid juga ada etika atau adab terhadap masjid
yang harus dipahami oleh seluruh civitas akademika, sehingga di dalam lingkungan masjid pun
mereka akan tetap menjaga diri dengan penuh kesadaran bahwa mereka berada di rumah Allah

5
sehingga tetap perlu memiliki sopan santun dan etika baik ketika berada di dalam masjid ataupun
hanya di serambi masjid.

6
BAB III
PELAKSANAAN BUDAYA AKADEMIK ISLAMI

A. Pelaksanaan Thoharah

Pelaksanaan thoharoh di lingkungan kampus menjadi satu tantangan tersendiri bagi tim
BUDAI tentunya karena luasnya kampus dengan pepohonan yang begitu rindang dan penuh
dengan dedaunan juga merupakan permasalahan yang belum terselesaikan. Begitu memasuki
kampus Unissula, yang terjadi pada saluran air atau got selalu dipenuhi dengan sampah, entah itu
sampah dedaunan ataupun sampah dari bekas minuman plastik yang tergenang.

7
8
Bila kita masuk ke Pumanisa maka akan kita lihat masih ada beberapa mahasiswa yang
merokok di kantin dengan santainya, tanpa perasaan bersalah. Apabila ditegur mereka
mengatakan bahwa tidak tahu dengan adanya larangan merokok di wilayah kampus. Hal ini
menjadi keprihatinan tersendiri, terkadang di lingkungan sekitar kampus pun masih terlihat asap
mengepul dari rokok yang dihisap oleh mahasiswa atau karyawan.

Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan data :

Pelaksanaan Kampus Bebas Rokok

Pengamatan dilakukan selama ½ - 1 jam di setiap hari dan didapatkan data sebagai berikut :

No 1 2 3 4 5 6 7
.

1 Masjid dan sekitarnya 0 0 0 0 0 0 0

2 Kantin pumanisa 1 0 0 2 1 0 0

3 Pintu gerbang 0 0 0 0 0 0 0
Unissula

4 Fakultas Kedokteran 2 1 0 0 1 0 0

5 Lingkungan Unissula 0 0 0 0 0 0 0
secara umum

B. Pelaksanaan Shalat berjama’ah Dhuhur & Ashar

Pelaksanaan sholat berjamaah yang dilakukan oleh mahasiswa / mahasiswi pada saat
sholat berjamaah dhuhur alhamdulillah sudah penuh, sedangkan pada saat sholat ashar hanya
sebagian shaf yang terisi. Selain itu, ada beberapa mahasiswa yang duduk – duduk bersantai di
sekitar taman dan depan fakultas mereka masing – masing meskipun sudah ada panggilan sholat.
Bahkan, di dalam masjid juga ada beberapa mahasiswi yang memilih untuk melakukan sholat
sendiri – sendiri, padahal pada saat itu sholat berjamaah sedang berlangsung.

9
Tabel Pengamatan Pelaksanaan shalat berjama’ah Dhuhur & Ashar

No 1 2 3 4 5 6 7

1 Dhuhur 11 10 11 11 10 10 10

2 Ashar 6 6 6 5 5 6 5

Keterangan: Tabel berdasarkan jumlah shaf putri pada saat pelaksanaan sholat berjamaah di

10
11

Anda mungkin juga menyukai