Anda di halaman 1dari 2

HUTANG JANGKA PENDEK

HUTANG BONUS

Bonus yang diberikan pada karyawan-karyawan tertentu kadang-kadang menimbulkan


masalah tersendiri. Bonus itu dapat dihitung dengan dasar penjualan atau laba,
tergantung pada perjanjiannya. Apabila bonus dihitung atas dasar laba, maka
perhitungannya dapat dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut:

a. Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan pajak penghasilan (PPh).
b. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi pajak penghasilan sebelum dikurangi
bonus.
c. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi bonus dan pajak penghasilan.

Penggunaan masing-masing cara di atas dapat dilihat dari contoh berikut ini:

PT. Cerdas, Anggun dan Berwibawa memberikan bonus untuk kepala bagian
penjualan sebesar 10% dari laba. Laba tahun 2012 sebesar Rp 1.000.000.
PPh sebesar 25% dari laba bersih.

Misalnya:
B = Bonus T = Pajak.

1
Perhitungan bonus masing-masing cara di atas sebagai berikut:

a. Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan PPh:

B = 0,10 x Rp 1.000.000
B = Rp 100.000

PPh dihitung dengan persamaan sebagai berikut :


T = 0,25 x (Rp 1.000.000 - B)
T = 0,25 x (Rp 1.000.000 - Rp 100.000)
T = 0,25 x Rp 900.000
T = Rp 225.000

b. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi PPh sebelum dikurangi dengan bonus:

B = 0,10 (Rp 1.000.000 - T)


T = 0,25 (Rp 1.000.000 - B)

T dalam persamaan pertama diganti dengan persamaan kedua, maka B dapat


dihitung sebagai berikut:

B = 0,10 [Rp 1.000.000 - 0,25 (Rp 1.000.000 - B)]


B = 0,10 (Rp 1.000.000 - Rp 250.000 + 0,25B)
B = Rp 100.000 - Rp 25.000 + 0,025B
B - 0,025B = Rp 75.000
0,975B = Rp 75.000
B = Rp 76.923

PPh dihitung dengan mengganti B dari persamaan kedua sebagai berikut:

T = 0,25 (Rp 1.000.000 - Rp 76.923)


T = 0,25 x Rp 923.077
T = Rp 230.769

c. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi bonus dan PPh:

B = 0,10 (Rp 1.000.000 - B - T)


T = 0,25 (Rp 1.000.000 - B)
T dalam persamaan pertama diganti dengan persamaan kedua, maka B dapat
dihitung sebagai berikut:
B = 0,10 [Rp 1.000.000 - B - 0,25 (Rp 1.000.000 - B)]
B = 0,10 (Rp 1.000.000 - B - Rp 250.000 + 0,25B)
B = Rp 100.000 - 0,10B - Rp 25.000 + 0,025B
B + 0,10B - 0,025B = Rp 75.000
1,075B = Rp 75.000
B = Rp 69.767
PPh dihitung dengan mengganti B dari persamaan kedua sebagai berikut:
T = 0,25 (Rp 1.000.000 - Rp 69.767)
T = 0,25 (Rp 930.233)
T = Rp 232.558

Anda mungkin juga menyukai