HUTANG BONUS
a. Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan pajak penghasilan (PPh).
b. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi pajak penghasilan sebelum dikurangi
bonus.
c. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi bonus dan pajak penghasilan.
Penggunaan masing-masing cara di atas dapat dilihat dari contoh berikut ini:
PT. Cerdas, Anggun dan Berwibawa memberikan bonus untuk kepala bagian
penjualan sebesar 10% dari laba. Laba tahun 2012 sebesar Rp 1.000.000.
PPh sebesar 25% dari laba bersih.
Misalnya:
B = Bonus T = Pajak.
1
Perhitungan bonus masing-masing cara di atas sebagai berikut:
B = 0,10 x Rp 1.000.000
B = Rp 100.000
b. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi PPh sebelum dikurangi dengan bonus: