Nama : Eka Wahyu Pratama

NIM : 11211372
No. Absen : 34
Mata kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

UTS

Studi kasus: VisuSon, Inc. hal.392-404. merchant dan stede (2015)

Overview: dengan pertemuan tahunan Pengelolaan kas dan modal

VisuSon, Inc. atau disingkat
VSI sebuah korporasi produsen
peralatan USG (ultrasonografi) yang
telah berhasil tumbuh dengan pesat
selama masa-masa semenjak
didirikan kini sedang di ambang
kebimbangan dihantui oleh kondisi
pasar yang sangat mungkin akan
tidak menguntungkan. Seberapa
besar penurunan yang bisa
perusahaan tahan tanpa harus
membuat luka mendalam yang akan
mematahkan pertumbuhan di masa
depan, atau mungkin bahkan
kelangsungan hidup perusahaan.
Review Ringkas:
Bagi VSI proses penganggaran
adalah elemen kunci dari sistem
manajemen perusahaan. Sistem
manajemen VSI telah dirancang agar
memungkinkan perusahaan
mengimbangi pertumbuhan yang
cepat. Anggaran menyediakan
landasan bagi perencanaan,
pengendalian, dan sistem insentif di
VSI.
Perencanaan dan siklus
penganggran VSI sudah dimulai
sejak 13 bulan sebelum awal tahun
fiscal perusahaan. Proses ini dimulai
Masyarakat Radiologi Amerika
Utara yang digelar pada akhir
November setiap tahunnya. Mereka
merilis update analisis pasar yang
digunakan oleh VSI dalam
merencanakan dan memposisikan
persusahaan dan produk-produk
untuk tahun selanjutnya.
Pemahaman yang rinci tentang
fitur dari lini produk sangat
diperhatikan dalam rangka
memperkirakan biaya per unit dan
daya saing pasar relatif serta untuk
mengembangkan perencanaan harga.
Biasanya VSI membuat sertifikasi
FDA (US Food and Drug
Adminitration) sebelum melakukan
sertifikasi dari regulator asing.
Tahap paling intensif dari
proses anggaran berlangsung setiap
September, di mana volume
penjualan dan bauran produk untuk
tahun mendatang sudah relatif dapat
diprediksi. Upaya tinjauan anggaran
sangat intensif tapi prosesnya tidak
terlalu rumit karena manajemen VSI
terdiri atas kurang dari 20 orang. Dan
baru pada bulan Desember komite
eksekutif VSI dan dewan direksi
menyetujui anggaran konsolidasi.
kerja adalah masalah penting untuk
VSI. Manajemen VSI dan bankir
telah sepakat bahwa perusahaan
harus menahan pengeluaran
operasional dari rekening kas enam
minggu. Mereka juga memiliki
kebijakan untuk memgang 30 sampai
40 hari penjualan ke depan untuk
persediaan barang jadi. Barang jadi
menyumbang >40% atas total nilai
persediaan. Demikian pula pada
biaya hanya dibayar di muka hanya
jika memang diperlukan. Terlihat
pula pada uang kompensasi dimana
1/3 sampai 0,5 dari uang kompensasi
manajer terikat dengan tercapainya
tujuan yang ditetapkan pada awal
tahun dengan didasarkan pada
penilaian yang dapat diukur dan /atau
evaluasi subjektif dari kinerja.
Namun siklus operasi yang
panjang dan tingkat pertumbuhan
yang tinggi mengharuskan VSI untuk
membiayai investasi yang tumbuh
dari modal kerja melalui pinjaman
jangka pendek terhadap nilai piutang
dan akun persediaanya. Jadi sebelum
anggaran bisa dianggap layak, maka
tinjauan dan persetujuan diperlukan
oleh depertemen keuangan.

Analisis:

Terkait sistem perencanaan dan penganggaran VSI terbilang sangat prudent dan cenderung konservatif. Dalam
tinjauan dari sudut pandang tipe target kinerja keuangan dari VSI sendiri dapat diidentifikasi bahwa mereka
menerapkan target berbasis model, historis dan negosiasi. Memiliki target yang fleksibel yang senantiasa disesuaikan
dengan kondisi pasar, dan dalam proses perencanaan dan penganggaran melibatkan pendekatan penetapan target yang
berfokus secara internal.

Sistem perencanaan dan penganggaran mereka cenderung lebih bersifat formal dan jika ditilik dari siklus
perencanaan VSI sendiri juga melalui 3 hierarki yakni; Perencanaan strategis, penganggaran modal (pemrograman),
dan penganggaran (operasional).

Terkait dilemma yang dialami oleh perusahaan, saya pribadi sangat sependapat dengan saran yang disampaikan
Jon sang CFO dari VSI yakni untuk memulai kebijakan “menunda pengeluaran kas dan mengutamakan akun modal
kerja” karena meskipun itu terkesan terlalu konservatif tapi kondisi market yang sedang dihadapi ke depan dapat
mengancam bukan hanya mematahkan pertumbuhan perusahaan tapi bahkan keberlangsungan hidup VSI itu sendiri.