BUDHA
B.PEMBAHASAN…………..………………………………………………. 1
1.SENI BANGUNAN………………………………………………... 1&2
2.TRADISI DAN KESENIAN ……………………………………… 2
3.BAHASA DAN TULISAN………………………………………… 2
4.SISTEM PEMERINTAHAN……………………………………… 3
5.PERDAGANGAN………………………………………………….. 3
6.SISTEM KEPERCAYAAN……………………………………….. 3
C. PENUTUP…………….……………………………………………… 3
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 4
PENGARUH HINDU, BUDHA TERHADAP
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
A. PENDAHULUAN
Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu dan Buddha di Indonesia Ikut sertanya
Indonesia dalam perdagangan Internasional mengakibatkan berbagai pengaruh asing masuk
ke nusantara. Salah satunya adalah agama hindu dan buddha yang besar pengaruhnya
diberbagai bidang. Sejak abad pertama masehi bangsa Indonesia sudah menjalin hubungan
dagang dengan India. Selain emas, bangsa India juga memerlukan barang-barang lain, seperti
kayu cendana, cengkeh dan lada. Dari India, para pedagang membawa hasil negerinya yang
diperlukan di Indonesia, seperti wangi-wangian, gading gajah, permadani, dan permata.
Sebelum bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa India, bangsa Indonesi telah
memiliki kebudayaan asli dari zaman prasejarah. Kedatangan kebudayaan agama Hindu –
Budha di Indonesia ini menimbulkan akulturasi dengan budaya Indonesia. Lalu apa yang
dimaksud akulturasi?
B. PEMBAHASAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akulturasi adalah pencampuran dua
kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi, sehingga membentuk
kebudayaan baru. Namun kebudayaan baru yang dihasilkan tersebut tidak melenyapkan
kepribadian kebudayaannya sendiri atau ciri khasnya.
Pengaruh kebudayaan Hindu – Budha di Indonesia membawa perubahan signifikan
dan masih dapat dirasakan hingga saat ini dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.
Adapun perwujudan kebudayaan Hindu – Budha hingga saat ini yaitu dalam aspek seni
bangunan, tradisi dan kesenian, tulisan, sistem pemerintahan, perdagangan, dan sistem
kepercayaan.
1. SENI BANGUNAN
Pengaruh Hindu-Budha secara fisik paling jelas tampak pada bangunan candi.
Dimana, candi merupakan bangunan yang paling banyak didirikan pada masa pengaruh
kebudayaan Hindu-Budha. Candi memiliki arti atau bentuk bangunan beragam misalnya
candi yang berfungsi sebagai tempat peribadatan dan makam, candi pemandian suci
(parthirtan).
Candi terdiri atas tiga bagian, yaitu kaki bandi (bhurloka, alam dunia fana), tubuh
candi (bhurwaloka, alam pembersihan jiwa), dan puncak candi (swarloka, alam jiwa suci).
Namun, karena ciri akulturasi adalah dengan mempertahankan kekhasan budaya asalnya,
maka terdapat perbedaan arsitektur yang cukup mencolok, salah satunya candi yang berada di
kawasan Jawa Tengah dengan yang ada ada di Jawa Timur. Adapun perbedaan dari candi-
candi tersebut antara lain :
-Candi di Jawa Tengah, berbentuk tambun dengan hiasan kalamakara (wajah raksasa) di atas
gerbang pintu masuk. Puncak candi berbentuk stupa, dengan bahan utama batu andesit. Pada
umumnya, candi ini akan menghadap kea rah timur.
-Candi di Jawa Timur, berbentuk lebih ramping, dengan hiasan kala di atas gerbang lebih
sederhana daripada kalamakara. Puncak candi berbentuk kubus, dengan bahan utama batu
bata. Umumnya, candi yang berada di Jawa Timur ini menghadap kearah barat.
4. SISTEM PEMERINTAHAN
Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia mengubah sistem pemerintahan
yang ada di nusantara. Awalnya, sistem pemerintahan bercorak kesukuan dan kerakyatan
menjadi monarki dengan hirarki (tingkatan) yang jelas.
Struktur pemerintahan monarki berlaku umum disemua kerajaan Hindu-Budha yang
pernah muncul di Indonesia mulai dari Kutai sampai Majapahit, artinya pemimpin tertinggi
pemerintahan adalah raja. Dimana, raja dipilih berdasarkan faktor keturunan dari dinasti yang
berkuasa dan dikukuhkan oleh kasta Brahmana atau kasta yang paling disegani dalam
masyarakat Hindu.
5. PERDAGANGAN
Dalam dunia perdagangan pada masa Hindu Buddha sudah menggunakan mata uang
yang diciptakan di negara sendiri. Sehingga transaksi jual beli menjadi lebih praktis baik
untuk perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Karena sebelumnya transaksi masih
bersifat barter. Kelemahan sistem barter adalah tidak semua barang yang ditukar belum tentu
diperlukan oleh orang lain dan tidak memiliki standar baku.
6, SISTEM KEPERCAYAAN
Sebelum ajaran Hindu Buddha datang, masyarakat Indonesia menganut kepercayaan
animisme (memuja roh nenek moyang) dan dinamisme (kekuatan gaib benda-benda). Setelah
Hindu Buddha datang masyarakat Indonesia banyak yang belajar ajaran Hindu Buddha.
Agama Hindu maupun Budha telah mempertegas nilai-nilai moral yang telah dimiliki bangsa
Indonesia sebelumnya.
C. PENUTUP
Itu dia, pengaruh Hindu – budha yang masih dapat kita saksikan di masa kini.
Kehadiran kebudayaan Hindu – budha di Indonesia memberikan banyak sekali pengaruh.
Sekian karya tulis yang ingin saya sampaikan terima – kasih karena telah membaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://rachmatpancaputera.blogspot.com/2015/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
https://blog.ruangguru.com/pengaruh-hindu-dan-buddha
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/pengaruh-kebudayaan-hindu-budha-di-indonesia-
5932/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/27/194500369/pengaruh-kebudayaan-hindu-
buddha-di-indonesia?page=all