Anda di halaman 1dari 3

BRIGADE INFANTERI 11/BADIK SAKTI

STAF PERENCANAAN

NOTA DINAS

Yth : Komandan Brigif 11/Badik Sakti


Dari : Kepala Seksi Perencanaan Brigif 11/Badik Sakti
Perihal : Laporan Hasil Kegiatan Penelitian Data RKA TA.2023
Tanggal : 13 s.d. 16 September 2022

Bersama ini dilaporkan hasil Kegiatan Penelitian Data RKA TA.2023 di Hotel Novotel,
Mangga Dua Jakarta tanggal 13 s.d. 16 September 2022, dengan rincian sebagai berikut :

1. Pelaksanaan :
a. Waktu : Selasa - Kamis, tanggal 13 - 16 September 2022, pukul 09.10 – 09.30 wib.
b. Tempat : Ballroom Hotel Novotel Mangga Dua Jakarta
c. Tema : “Mewujudkan Penganggaran TNI AD TA 2023 Yang Lebih Berkualitas”
d. Pimpinan : Waasrena Kasad

2. Peserta
a. Para Pabandya Ren Kotama
b. Para Kasiren Balakpus
c. Para Kasiren Satker

3. Urutan kegiatan
- Selasa, 13 September 2022
A. Pembukaan oleh Waasren Kasad :
1. Berdasarkan surat Dirjen renhan kemhan RI Nomor B/1380/VIII/2022 tanggal 1
Agustus 2022 tentang Pagu Anggaran Kemhan dan TNI.
2. Pada tahun 2022 DIPA TNI AD Rp. 62,34 T sedangkan pada pada tahun 2023 Rp.
55,26 T, mengalami penurunan sekitar Rp. 7,08 T (11,35%).
3. Adapun penekanan dari Asrena Kasad sebagai berikut :
a. Laksanakan kegiatan secara seksama. Fokus penelitian pada konsistensi sasaran
kinerja, kesesuaian pagu anggran, kesesuain sumber dana, kode akun dan lokasi
KPPN.
b. Laksanakan diskusi, evaluasi untuk ditindak lanjuti. Hal-hal menonjol agar
disampaikan pada forum ini sesuai bidang kewasgiatan agar ditemukan solusi untuk
mengatasinya.
c. Manfaatkan kegiatan secara optimal. Jadikan momen ini sebagai media
pembelajaran dan pemahaman terhadap proses perencanaan pgoram dan
anggaran yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

B. Kementrian Keuangan RI :
1. Hasil trilateral meeting Pagu Indikatif TA 2023 UO TNI AD menyepakati anggaran
Rp. 55.068,6 M untuk pemenuhan kebutuhan TA 2023.
2. Terdapat pula usulan tambahan anggaran Rupiah Murni yang disampaikan pada
saat trilateral meeting sebesar Rp. 8.972,2 M.
3. Terhadap ususlan yang dimaksud, agar UO TNI AD melakukan Langkah-langkah
penetuan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu mengingat
keterbatasan fiskal dan kemampuan keuangan Negara.
4. Ketenuan pembatasan belanja :
1. Pembatasan pagu anggaran untuk akun tertentu :
- Pada akun-akun tertentu di tetapkan persentase tertentu dari belanja tertentu.
2. Pembatasan kegiatan-kegiatan tertentu :
- Perjalanan dinas (sesuai kebijakan yang ditetapkan).
- Rapat diluar kantor.
- Peresmian proyek atau kantor.
- Pengadaan Gedung baru.
- Pengadaan kendaraan dinas.
- Penggunaan produk impor.

C. Kementrian PPPN/Bappenas RI
1. Rencana pembangunan jangka menengah (RPJMN) 2020-2024, telah ditetapkan
Presiden melalui peraturan Presiden No.18 tahun 2020. Untuk mewujudkan sasaran
jangka menengah, RPJMN 2020-2024 memuat proyek dengan daya ungkit tinggi
2. Rancangan awal RKP TA 2023. Program prioritas menjaga stabilitas keamanan
nasional. Tahun 2023 adalah landasan untuk menuju Negara maju sesuai dengan visi
Indonesia 2045. Indonesia memiliki visi menjadi negara maju pada tahun 2045,
dengan PDB ke-5 tertinggi dunia dan peranan Kawasan timur Indonesia (KTI)
mencapai 25%. Dibutuhkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
3. Output prioritas TNI AD :
a. Rumah dinas prajurit (SBSN)
b. Harwat alusista/non alusista
c. Pengadaan alusista/non alusista
d. Pembangunan pos pamtas

D. Pengarahan paban II renproggar Srenaad


1. Kebijakan penyusunan RKA TNI AD TA 2023
a. Dasar :
1. PMK 208 tahun 2019, tentang petunjuk penyusunan dan penelaan RKA K/L
pengesahan DIPA.
2. Perdirjen Anggaran Kemenkeu RI No.4 tahun 2022, tentang juknis petunjuk
penyusunan dan penelaan RKA K/L dan pengesahan DIPA.
3. Kep Kasad No. Kep 900/XIII/2021, Tentang PPPA TNI AD TA 2022.
4. ST Kasad 2078/VIII/2022, tentang kegiatan penelitian RKA TNI AD TA 2023.

b. Perbandingan Anggaran :
1. DIPA TA 2022 total belanja barang dan modal Rp. 25,75 T, sedangkan Pagu
Anggaran pada tahun 2023 total belanja barang dan modal Rp. 17,58 T.
2. DIPA TA 2022 total belanja pegawai Rp. 36.587.433.840.000, sedangkan pada
tahun 2023 pagu anggaran Rp. 37.685.039.150.000, mengalami kenaikan sebesar
Rp. 1.097.605.310.000 (3,00%).

c. Hal-hal khusus terkait penyusunan RKA TA 2023 :


1. Pengalokasian anggaran agar lebih berkualitas (spending better).
2. Antisipasi terhadap ketidakpastian dan kebijakan pemerintah terkait perubahan
anggaran.
3. Pengadaan barang dan jasa diprioritaskan dari produk dalam Negeri (PDN)
minimal 45%.
4. Penyempurnaan rumusan informasi kinerja sesuai RSPP.

d. Penggunaan akun belanja pada penyusunan RKA di lingkungan TNI AD :


1. Struktur akun belanja :
a. 51 Belanja pegawai, yaitu pembayaran kepada pekerja yang diperkerjakan
sendiri, dan pekerja lain yang bukan karyawan pemerintah tidak termasuk dalam
kelompok belanja barang dan jasa.
b. 52 Belanja barang, yaitu pembelian barang dan jasa yang digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan, maupun tidak dipasarkan
maupun tidak dipasarkan, barang dan jasa yang digunakan untuk riset dan
pengembangan, pelatihan staf, riset pasar termasuk :
1. ATK dan operasional kantor lainnya.
2. Biaya pemeliharaan.
3. Biaya perjalanan.
4. Barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada
masyarakat.
c. 53 Belanja modal, yatu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap
dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akutansi.

E. Sosialisasi juknis penyusunan RKA dilingkungan TNI AD :


1. Penyusunan RKA saat ini memedoamni perdirjen anggaran No.6 than 2021.
2. Belum ada juknis yang menjadi referensi dalam penyusunan dokumen RKA
dilingkungan TNI AD.
3. Penggunaan Aplikasi SAKTI sebagai modul dalam penyusunan RKA yang berlaku
untuk seluruh K/L.
4. Redesain sistem perencanaan dan penganggaran (RSPP) untuk mewujudkan
anggaran yang efektif, efisien dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai