Anda di halaman 1dari 79

1

Kompetensi Dasar

Memahami pedoman umum bg pr


penyelenggara fungsi Intel dlm
pembuatan produk Intel sbg
sarana penyampaian hsl giat
Intel kpd unsur Pimp

2
Indikator Hasil Belajar
1. Menjelaskan pengertian2 dlm adm intel
2. Menjelaskan prinsip dlm penyelenggaraan produk
intel
3. Menjelaskan Penggolongan Produk Intel
4. Menjelaskan Prosedur Penyusunan
5. Menjelaskan Penanggungjawab penyusunan
produk intel
6. Menjelaskan Prosedur Pengadministrasian
7. Menjelaskan Prosedur Pendistribusian
8. Menjelaskan Wasdal melaks adm Intel (trampil
melaks giat adm intel/Pelatihan pembuatan
produk intel)
3
PENGERTIAN DLM ADM INTEL

a. Baintelkam adlh unsur pelaksana tupok yg


bertugas membantu Kapolri dlm membina
& menyelenggarakan fungsi intelkam
bg kepentingan pelaks tugas &
manajemen Polri scr umum guna
mendukung pelaks tugas2 pemerintah dlm
rangka mewujudkan kamdagri

b. Intelkam Polri adlh intelijen yg


diimplementasikan dlm penyelenggaraan
fungsi kepolisian sbg salah 1 fungsi
pemerintahan neg, dlm rangka
mewujudkan kamdagri

4
Lanjutan PENGERTIAN DLM ADM INTEL

c. Data adlh ket atau bahan nyata & benar yg


dpt dijadikan dasar kajian, analisis atau
kesimpulan

d. Fakta adlh hal, keadaan atau peristiwa yg


mrpk kenyataan yg benar2 ada atau tjd

e. Informasi adlh ket, pernyataan, gagasan &


tanda2 yg mengandung nilai, makna &
pesan, baik data, fakta maupun
penjelasannya yg dpt dilihat, didengar &
dibaca yg disajikan dlm bbg kemasan &
format sesuai dg perkemb teknologi
infokom scr elektronik ataupun non
elektronik
5
Lanjutan PENGERTIAN DLM ADM INTEL

f. Baket adlh tanda2, gejala, fakta, masalah,


peristiwa sbg hsl usaha mempelajari,
mengetahui, menghayati dg menggunakan
panca indra ttg suatu sikon

g. Produk intelijen adlh suatu bentuk pelaporan


hsl dr giat opsnal intel, stlh melalui proses
pengolahan yg meliputi pencatatan, penilaian
& penafsiran atau tulisan dinas yg dibuat &
dikeluarkan olh badan intel sbg hsl
giat/opsnal intel, melalui proses pengolahan &
adm yg disusun sesuai dg bentuk2 yg tlh
ditentukan & erat hub-nya dg tugas2
kamtibmas

6
Lanjutan PENGERTIAN DLM ADM INTEL

h. Adm adlh segala UPK yg menyangkut cara2


penyelenggaraan pelaporan (produk) &
penyelenggaraan dokumen yg berkaitan dg
pelaks fungsi intel yg dilakukan scr terus-
menerus, teratur & terarah utk mencapai
7annya

7
Prinsip2 dlm penyelenggaraan Produk Intel

a. Kerahasiaan; penyelenggaraan produk intel


dilakukan olh pers yg berkompeten dg akses
terbatas hanya kpd pejabat ttt guna menghindari
kebocoran & penyalahgunaan

b. Prosedural; penyelenggaraan produk intel dilaks


sesuai dg mekanisme, arahan & ketentuan yg tlh
ditetapkan

c. Akuntabilitas; penyelenggaraan produk intel dpt


dipertanggungjawabkan olh pers yg ditunjuk
mulai dr penyusunan, pengadministrasian &
pendistribusian

8
Penggolongan Produk Intel

a. Strategis (digunakan sbg dasar bg


pembuatan kebijakan yg bersifat strategis, yg
dibuat scr berkelanjutan & berkala) spt intel
dasar & perkiraan intelkam

b. Taktis (digunakan utk kepentingan opsnal


kepolisian maupun opsnal intel, yg bersifat
taktis atau sesuai dg kondisi ttt yg akan
berpengaruh pd sikon kehidupan masy

9
Produk Intelijen Strategis

1) Intelijen Dasar berisi baket ttg


semua aspek kehidupan dlm suatu
daerah/t4 ttt yg dpt digunakan sbg
pengetahuan dasar ttg potensi sikon
daerah utk kepentingan
penyelenggaraan tugas2 Polri.
Berguna utk memberikan gambaran,
catatan & pengetahuan bg pimp dlm
mendeteksi gejala & perubahan di
wil/daerahnya shg dpt mengambil
langkah2 yg tepat. Intel dasar
mencakup bidang2 yg luas, umum &
bersifat statis
10
11
Lanjutan Produk Intelijen Strategis

2) Perkiraan Intelkam berisi mengenai lingkungan


strategis ttg bbg bidang yg meliputi aspek
astagatra & perkembangannya yg dijadikan sbg
dasar acuan utk menyusun renja Polri. Masa
berlakunya dpt direvisi apabila bangsit yg
menghrskan dilakukannya perubahan perkiraan.
Berguna utk :
a) menggambarkan perkemb pengaruh
lingkungan strategis LN, baik yg bersifat
global maupun regional, thd sit kamdagri
b) merumuskan perkiraan bentuk ancaman
potensial, dari tk.an kejahatan tradisional
sampai kpd ancaman kontijensi
12
Lanjutan Perkiraan Intel

c) memperkirakan ancaman yg mungkin tjd dlm


1 th, 2 th s/d 5 th, termasuk membuat rangking
gangguan kamtibmas maupun ranking
kerawanan daerah
d) memprediksi sedini mungkin bangsit
kamdagri pd jangka pendek, menengah &
panjang serta merumuskan bentuk2 ancaman
yg paling mungkin tjd serta
merekomendasikan CB yg dipilih dlm upaya
mengantisipasi bangsit tsb

13
Format Perkiraan Intel
RAHASIA
.................
Nomor :
PERKIRAAN INTELIJEN KEAMANAN
(LIMA TAHUN)

I. PENDAHULUAN
1. Umum
2. Maksud & tujuan
3. Ruang lingkup & tata urut
4. Referensi

II. PRAANGGAPAN
III. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
5. Luar negeri
a. Umum
b. Situasi Internasional
c. Situasi Regional
6. Dalam Negeri
a. Tri Gatra
b. Panca Gatra
IV. PERKIRAAN ANCAMAN TAHUN . . . . . .
7. Kecenderungan Lingkungan Strategis Luar Negeri
8. Kecenderungan Lingkungan Strategis Dalam Negeri
9. Hakekat Ancaman
a. Potensi Gangguan
b. Ambang Gangguan
c. Gangguan Nyata
1) Kejahatan Konvensional

14
15
Produk Intelijen Taktis

1) Laporan Harian (Laphar); berisi bbg


bidang intelijen serta masalah
Ipoleksosbudkam dlm negeri, penguraian
masalah dirumuskan dlm bahasa yg
ringkas & jelas, serta menjawab
pertanyaan2 apa, siapa, bilamana,
bagaimana & mengapa serta berita, info atau
ket yg muncul namun msh perlu dilengkapi
& dikembangkan shg mjd jelas & benar.
Laphar dibuat scr berkala, bersifat info &
mengutamakan kecepatan penyampaian
disertai dg penilaian thd sumber & info

16
Lanjutan laphar

Berguna utk :
a) memberikan info kpd pimp mengenai
peristiwa/kejadian yg tjd pd hari itu & yg perlu
mendpt atensi pimpinan
b) Memberikan bangsit terkini terutama dibidang
Ipoleksosbudkam, shg pimp dpt mengendalikan
pelaks program giat yg tlh dirancang
c) sbg bahan/dasar pembuatan telaahan intelijen
& telaahan bulanan

17
Format Laporan Harian Intel
RAHASIA
.................
LAPORAN HARIAN INTELIJEN
Hari . . . . .. Tanggal . . .. . . .

BAB I. PENDAHULUAN
Memuat pendahuluan yg berisi ttg gambaran umum sitkamtibmas yg tjd pd periode laporan serta meliputi
Ipoleksosbudkam

BAB II. FAKTA2


Aspek Sosial :
a) Sospol
b) Sosek
c) Sosbud
Aspek Keamanan :
a) Keamanan Umum
b) Keamanan Khusus
Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

18
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

2) Laporan Harian Khusus (Lapharsus); berisi


masalah atau peristiwa (fakta aktual) yg
hanya sekali tjd ttp sangat menonjol &/atau
masalah/peristiwa yg sama & pd hari yg sama
tjd di bbrp t4 pd suatu wil ttt & perlu segera
diketahui pimp pd hari itu juga. Digunakan
utk mengetahui scr dini ttg info atau bangsit
penting yg tjd pd hari itu, shg pimp dpt
segera menentukan langkah kebijaks sedini
mungkin. Lapharsus bersifat info, dibuat scr insidentil
& disampaikan scr bertahap & berlanjut sesuai
perkemb kasus & info yg sdh diperoleh, dg
memperhatikan tenggang waktu antara
peristiwa yg tjd dg penyampaian laporan

19
Format Laporan Harian Khusus
RAHASIA
.................
LAPORAN HARIAN KHUSUS
Nomor : R/LHK-…../x/2013/sat

Tanggal : ………………
Bidang : Sebutkan bidang masalah yg dilaporkan
Perihal : Sebutkan masalah atau peristiwa yg akan dilaporkan

BAB I. FAKTA2

Memuat uraian singkat suatu peristiwa atau masalah yg disertai dg fakta2 scr lengkap, ttp dibatasi pd hal2 yg perlu

BAB II. CATATAN

1) Analisa
2) Prediksi yang akan terjadi
3) Langkah-langkah intelijen, fungsi kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan
4) Rekomendasi

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

20
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

3) Laporan Informasi; berisi informasi pd 1


bidang atau 1 masalah yg dilihat,
didengar & dirasakan langsung atau tdk
langsung olh petugas, intelijen disertai
sumber, waktu, cara mendptkan informasi &
nilai kebenaran informasi. Bersifat informasi,
dibuat scr rutin, disusun scr sistematis
berdasarkan kronologis disertai analisis
singkat materi yg dilaporkan & dipisahkan
antara fakta & pendpt pelapor. Wajib
didistribusikan kpd atasan langsung

21
Lanjutan Lap Info

Berguna untuk :
a) membantu pimp memperoleh info sebanyak
mungkin & sedini mungkin scr cepat & akurat,
shg pimp dpt mengambil tindakan sgr guna
mencegah gangguan kamtibmas yg lebih besar

b) bahan info & peringatan kpd kesatuan serta bahan


arahan bg pelaks tindak lanjut

22
Format Laporan Informasi
RAHASIA
.................
LAPORAN INFORMASI
Nomor : R/LI…../x/2013/sat

Bidang : IPOLEKSOSBUDKAM
Perihal : Sebutkan masalah atau peristiwa yg akan dilaporkan

BAB I. PENDAHULUAN
1. Sumber Informasi :
2. Hubungan dg sumber :
3. Cara mendapatkan informasi :
4. Waktu mendapatkan informasi :
5. Nilai/bobot informasi :

BAB II. FAKTA2


1. Semua informasi yg meliputi ipoleksosbudkam, baik peristiwa/kejadian atau suatu gejala yg dpt mengarah kpd
gangguan ktm, baik yg diperoleh dr sumber intelijen maupun diketahui sendiri
2. Berisi uraian fakta2 scr sistematis & mendetail ttg semua yg berhubungan dg informasi
3. mencakup/memenuhi Apa, Bilamana, Dimana, Siapa, Bagaimana dan Mengapa (ABIDISIBAME) atau yang disebut 5
W+1H

BAB III. PENDAPAT PELAPOR


1) Analisa
2) Prediksi yang akan terjadi
3) Langkah-langkah intelijen, fungsi kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan
4) Rekomendasi

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

23
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

4) Laporan Informasi Khusus; berisi info terpilih


& bernilai dr bbg info yg diterima terkait masalah
atau kasus ttt yg berasal dr satuan atas, satuan
samping atau satuan bawah & diperkirakan akan
berkembang. Berisi mengenai 1 bidang pd
Ipoleksosbudkam yg dinilai sangat urgent/penting
thd masalah yg sdg &/atau tlh dilaks (dlm bentuk
giat mendahului, menyertai & mengakhiri)
disertai dg prediksi perkembangan kasus/masalah
& rekomendasi serta fakta2 yg berhub dg
peristiwa/masalah yg dilaporkan scr lengkap &
menyeluruh & mengemukakan hub dg peristiwa
sebelumnya. Bersifat info & dibuat scr insidentil
24
Lanjutan Lap Info Sus

Digunakan utk :

a) menunjukan kerawanan2 yg bakal timbul &


berpengaruh dg memuat fakta2 lain yg bersifat
melengkapi atau memperkuat masalah yg
dikemukakan oleh dokumentasi intel atau
intelijen dasar

b) memberikan info yg bersifat khusus utk sgr


diketahui oleh satuan atas, samping & bawah sbg
bahan pengambilan langkah antisipatif terutama
bg satuan yg menerima info fungsi inteijen atau
fungsi lainnya
25
Format Informasi Khusus
RAHASIA
.................
INFORMASI KHUSUS
Tanggal . . . . . .

Bidang : ………..

BAB I. PERIHAL
Memuat informasi2 yg bersifat khusus ttg apa sj yg akan disampaikan

BAB II. FAKTA2


Memuat fakta2 yg tersusun scr sistematis, singkat, jelas dr suatu masalah atau kasus yg tjd & berkembang, hindari sikap
utk memasukan pandangan atau pendapat sendiri dr fakta2 yg dilaporkan

BAB III. PENDAPAT PELAPOR


1) Analisa
2) Prediksi yang akan terjadi
3) Langkah-langkah intelijen, fungsi kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan
4) Rekomendasi

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

26
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

5) Laporan Khusus; berisi mengenai 1 bidang pd


ipoleksosbudkam yg dinilai sangat urgent/penting thd
masalah yg sdg &/atau tlh dilaks (dlm bentuk giat
mendahului, menyertai & mengakhiri) disertai dg
prediksi perkembangan kasus/masalah & rekomendasi
& fakta2 yg berhub dg peristiwa/masalah yg dilaporkan
scr lengkap & menyeluruh & mengemukakan hub dg
peristiwa sblmnya. Digunakan utk memberikan info kpd
pimp ttg pemahaman suatu kasus/masalah yg sdg tjd,
serta prediksi perkembnya sbg bahan penentuan
kebijaks. Lapsus bersifat info & berklasifikasi rhs, dibuat
scr insidentil & dlm penyajian masalahnya diutamakan
kepadatan & disusun berdasarkan pd produk2 intelijen
sblmnya

27
Format Laporan Khusus Intelijen
RAHASIA
.................
Nomor :
LAPORAN KHUSUS INTELIJEN
Tentang . . . . . .
BAB I. PENDAHULUAN

gambaran umum dari peristiwa/permasalahan yang dilaporkan, dengan menonjolkan pokok persoalan yang perlu
dimintakan perhatian tugas pokok berisi rincian kegiatan yang harus dilakukan

BAB II. FAKTA2

1. hasil penyelidikan baik dr sumber terbuka maupun hasil matbar di lapangan berupa ttg apa yg dilihat & apa yg didengar
sbg hasil wawancara/eliciting, termasuk dr sumber2 tertutup
2. memuat hasil interogasi atau hasil BAP
3. Memuat fakta2 yg tersusun scr kronologis, sistematis, singkat & jelas, dibatasi pd persoalannya & masalah lain yg
berpengaruh thd masalah ini dan hindari utk memasukan fakta yg diragukan kebenarannya

BAB III. ANALISA

BAB IV. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI

BAB V.Langkah-langkah intelijen, fungsi kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan

BAB VI. REKOMENDASI

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

28
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

6) Laporan Atensia; berisi mengenai suatu


peristiwa atau masalah menonjol yg trs
berkemb & diperkirakan dpt berubah mjd
sumber ancaman/gangguan kamtibmas
atau berpengaruh thd kebijaks giat, dg
disertai fakta2 pendukung, dibuat atas
inisiatif pejabat/unsur intel sbg wujud
kepekaan thd bangsit masalah ttt &
bersifat telaahan & berklasifikasi rhs dg
disertai perkiraan ancaman yg mungkin
timbul & saran tindakan yg perlu diambil.
29
Lanjutan laporan Atensia

Berguna utk:
a) memberikan informasi ttg fakta,
gejala atau masalah yg sdg
berkembang disertai saran tindakan,
agar mendapat atensi pimpinan &
sbg bahan pertimbangan
pengambilan keputusan

b) mengantisipasi sesuatu masalah/


fakta berupa langkah2 pencegahan
atau mengeliminir/ melokalisir
peristiwa shg tdk tjd suatu
pendadakan atau kebobolan
30
Format Laporan Atensia
RAHASIA
.................
Nomor :
LAPORAN ATENSIA
Tentang . . . . . .
BAB I. PENDAHULUAN

Memuat pokok2 masalah

BAB II. FAKTA2

fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan kronologis singkat, jelas yang dibatasi pada persoalannya dan terlihat
hubungannya dan harus memenuhi 5 W + 1 H (ABIDISIBAME) serta tidak dimasukkan pandangan atau pendapat sendiri
dari materi fakta-fakta yang dilaporkan

BAB III. ANALISA

BAB IV. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI

BAB V.Langkah-langkah intelijen, fungsi kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan

BAB VI. REKOMENDASI

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Pejabat Intelkam
RAHASIA

31
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

7) Telaahan Intelijen; berisi pengkajian singkat & jelas


ttg perkemb masalah2 Ipoleksosbudkam yg dinilai
sangat penting dikaitkan dg fakta2 yg lampau,
tinjauan & penelaahan masalah utk menemukan
akar masalah sbg sumber ancaman serta faktor
lainnya yg ikut mempengaruhi shg dpt
memprediksi bentuk ancaman yg mungkin tjd,
rekomendasi yg sifatnya umum dg 7an
merespons/mengantisipasi perkemb dr
kasus/masalah yg tjd. Dpt digunakan sbg dokumen
yg memberikan Troop Info kpd eselon samping &
bawah, bersifat telaahan & berklasifikasi rhs &
dibuat scr berkala dlm bentuk telaahan mingguan,
bulanan atau khusus (insidentil)

32
Lanjutan Telaahan Intel

Digunakan utk:
a) memberikan gambaran ttg perkemb kondisi
& permasalahan pd suatu daerah ttt atau
utk mengetahui arti dr suatu keadaan yg
sdg berlaku sbg akibat dr keadaan yg
lampau
b) memberikan info lengkap kpd pimp ttg
keadaan atau peristiwa yg sdg berjln, shg
pimp memperoleh gambaran yg jelas &
akurat ttg masalah yg disampaikan & dpt
mengambil keputusan terutama dlm
menghadapi masalah yg diperkirakan akan
timbul dikemudian hari
33
Format Telaahan Intelijen
RAHASIA
.................
Nomor :
TELAAHAN INTELIJEN
Tentang . . . . . .
BAB I. PENDAHULUAN

berisi trend perkembangan situsi/kondisi Kamtibmas yang menjadi dasar pembuatan analisa ini serta gambaran dari
dampak suatu kasus terhadap situasi kamtibmas pada umumnya

BAB II. FAKTA2

berisi fakta-fakta yang ada hubungannya dengan pokok masalah, baik pada masa lalu maupun yang terjadi saat ini
dikemukakan secara detail dan lengkap, bila telaahan berupa telahaan bulanan, fakta-fakta yang dikemukakan meliputi
aspek Panca Gatra serta bisa berbentuk kegiatan, data, skenario dan lain-lain

BAB III. ANALISA


pembahasan dari fakta-fakta yang diuraikan sebelumnya
BAB IV. PREDIKSI YANG AKAN TERJADI

BAB V.Langkah-langkah intelijen, fungsi kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan

BAB VI. REKOMENDASI


berisi saran tindak yang perlu dilakukan oleh Polri

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

34
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

8) Perkiraan Intelijen Khusus (Kirsus);


berisi kepentingan suatu opssus
kepolisian yg menelaah scr
komprehensif ttg kondisi sas ops baik
thd cuaca, kondisi lapangan & kondisi
sosial disertai kemungkinan CB sas
maupun CB sendiri & penilaian
pengaruh kemampuan & kelemahan
sas thd CB sendiri yg akan diambil.
Bersifat khusus & dibuat scr insidentil

35
Lanjutan Kirsus

Digunakan utk:
a) memberikan masukan kpd pimp ttg
rumusan sas opssus kepolisian yg
akan dilaks

b) menggambarkan ttg perkemb kondisi


sas ttt yg akan ditanggulangi dlm
suatu opssus kepolisian shg berguna
dlm menyusun renops yg lebih tepat
& efektif serta berdayaguna

36
Format Perkiraan Intel Khusus
RAHASIA
.................
Nomor :
PERKIRAAN INTELIJEN KHUSUS
TENTANG
......................................
PERKIRAAN INTELKAM :
PENUNJUKAN :1. PETA :
2. KEDAR :
3. TAHUN :
4. LEMBARAN :
I. TUGAS POKOK
II. SASARAN OPERASI
1. Daerah Operasi
a. Lokasi/Tempat
b. Kondisi Lingkungan
1) Medannya
2) Sosialnya
2. Data Sasaran
a. Kualitas & Kuantitas
b. Modus & Objek
1) Modus Operandi
2) Objek / Korban
II. ANALISA
1. Kondisi Sasaran
2. Kemampuan
IV. KESIMPULAN
1. Sasaran
2. Kemungkinan Penanggulangan
Jakarta, ............
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA
37
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

9) Perkiraan Intelijen Singkat (Kirkat);


berisi kronologis & analsisi singkat
atas gangguan kamtibmas atau
ancaman baru yg sangat meresahkan
masy & di luar jangkauan perkiraan
intelijen tahunan & bangsit yg tdk
diprediksi dlm perkiraan intelijen
tahunan. Bersifat khusus & dibuat scr
insidentil

38
Lanjutan Kirkat

Digunakan utk:
a) memberikan hasil peringatan awal
(early warning) & deteksi dini (early
detection) ttg bangsit dlm periode 1
th berjln sbg bahan menentukan CB
b) bahan revisi & melengkapi Kirka
intelijen tahunan sebelumnya
sekaligus sbg bahan masukan
penentuan kebijakan di bidang opsnal
selanjutnya

39
Format Perkiraan Intel Singkat
RAHASIA
.................
Nomor :
PERKIRAAN INTELIJEN SINGKAT
Tentang
......................................
I. PENDAHULUAN
Berisi uraian timbulnya perubahan/perkembangan di luar jangkauan perkiraan keadaan intelijen periodic yg sifatnya meresahkan
& perlu sgr ditanggulangi sbg sasaran tugas Polri
II. KEADAAN SASARAN
1.Subjek Khusus
a. Situasi Khusus
b. Aspek Sasaran
2.Lokasi
3.Waktu
4.Metode/Modus

II. ANALISA
1.Kemampuan Sasaran
2.Kemampuan Penanggulangan
IV. KESIMPULAN
1.Kondisi Sasaran
2.Kemungkinan Satuan
V. SARAN2
Kemungkinan penanggulangan
Jakarta, ............
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

40
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

10) Perkiraan Intelijen Cepat


(Kirpat); berisi info singkat apabila tjd
perubahan/penyimpangan thd sas ops
shg pelaks opssus kepolisian yg sdh
berjln dpt terlaksana dg efektif.
Bersifat khusus & dibuat scr insidentil

41
Lanjutan Kirpat

Digunakan utk:
a) memberikan peringatan ttg perubahan
arah & sas ops sekaligus menentukan
sas yg baru yg hendak dicapai

b) menggambarkan atau menjelaskan


perubahan maupun perkemb sas ops
yg aktual guna mendinamisir &
efektivitas pelaks suatu ops kepolisian
yg sdg berjln

42
Format Perkiraan Intel Cepat
RAHASIA
.................
Nomor :
PERKIRAAN INTELIJEN CEPAT
Tentang
......................................
I. PENDAHULUAN
Berisi uraian timbulnya adanya perubahan/perkembangan sasaran operasi yg sdg dilaksanakan
Adanya pengaruh2 utk mencapai tujuan operasi
II. KEADAAN SASARAN
a. Subjek } meliputi sasaran awal maupun sasaran saat ini
b. Metoda }
c. Waktu }
d. Lokasi }

III. KESIMPULAN
Rumusan perubahan/perkembangan serta pengaruhnya yg bersifat menghambat/atau menggagalkan pencapaian tujuan operasi

IV. SARAN
Rumusan tugas2/CB yg disarankan utk dilaksanakan demi pencapaian hasil operasi
1. Kondisi Sasaran
2. Kemungkinan satuan
Jakarta, ............
Distribusi : Pejabat Intelkam
RAHASIA

43
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

11) Perkiraan Intelijen Kontijensi ;


berisi info mengenai gejala atau
indikasi akan munculnya ancaman
baru atau tlh tjdnya gangguan
kamtibmas scr mendadak yg
meresahkan masy tanpa prediksi
sblmnya. Bersifat khusus & dibuat scr
insidentil

44
Lanjutan Kir Kontijensi

Digunakan utk:
a) memberikan masukan kpd pimp ttg rumusan
sas yg tjd scr mendadak/kontijensi yg sgr
ditangani
b) menggambarkan atau menjelaskan ttg suatu
perubahan & perkemb salah 1 atau bbrp
aspek kehidupan masy yg akan menimbulkan
keresahan masyt &/atau krisis shg dituntut
adanya kemampuan penanggulangan yg
khusus oleh Polri
c) melengkapi Kirka intelijen utk periode 1, 2
atau 5 tahunan yg blm mencantumkan tjdnya
gangguan kamtibmas scr mendadak/tiba2
45
Format Perkiraan Intel Kontijensi
RAHASIA
.................
Nomor :
PERKIRAAN INTELIJEN KONTIJENSI
Tentang
......................................
I. PENDAHULUAN
Berisi gambaran umum ttg perkembangan & kecenderungan masalah atau gejala tertentu yg akan berkembang mjd kondisi yg
tergolong krisis & atau meresahkan
II. PERKEMBANGAN MASALAH & KONDISI
Uraian ttg perkembangan masalah, kondisi, gejala & faktor2 yg berpengaruh
III. ANALISA
Berisi ttg pembahasan atas kondisi & masalah maupun gejala yg berkembang serta faktor2 yg berpengaruh termasuk kemampuan
penggulangannya
IV. PERKIRAAN ANCAMAN
1. Kecenderungan
2. Hakekat Ancaman
V. REKOMENDASI
Berisi kemungkinan penanggulangan
Jakarta, ............
AUTHENTIKASI Badan Intelijen Keamanan
Distribusi :
Kapolri/Ka sesuai tingkatan
RAHASIA

46
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

12)Laporan Intelijen ; berisi laporan hasil


giat lidpamgal thd sas terorisme serta
perkemb kejahatan terorisme. Bersifat
khusus & pro justicia serta dibuat scr
insidentil.
Digunakan utk :
a) memperoleh bukti permulaan yg cukup
dlm proses hukum thd pelaku kejahatan
terorisme

b) melaporkan bukti permulaan yg cukup yg


akan digunakan oleh ketua pengadilan utk
proses sidik TP
47 terorisme
Format Laporan Intelijen
RAHASIA
.................
PRO JUSTICIA
LAPORAN INTELIJEN
Nomor: ..................

BAB I. DASAR ATAU RUJUKAN PELAKSANAAN

1. laporan tugas
2. khusus untuk laporan terorisme, yaitu:
a) UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
b) UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri;
c) UU No. 15 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme;
d) UU No. 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara;
e) surat perintah penyelidikan
BAB II. FAKTA2

BAB III. ANALISIS


BAB IV. prediksi yang akan terjadi
BAB V. REKOMENDASI

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Pejabat Intelkam
Distribusi
1. Pimpinan Intel & atau Pimpinan Polri
2. Ketua PN (khusus terorisme
RAHASIA

48
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

13) Memo Intelijen; berisi


permasalahan khusus yg memiliki tk.
kerahasiaan tinggi utk disampaikan
atau perlu mendpt atensi pimp Polri.
Bersifat khusus & dibuat scr insidentil.
Digunakan utk menyampaikan scr
singkat & cepat kpd pimp Polri scr
berjenjang thd hal2 yg khusus atau
info/baket penting & rhs baik atas
petunjuk pimp maupun inisiatif
pejabat intel
49
Format Memo Intelijen
RAHASIA
.................
Nomor :
MEMO INTELIJEN
Tentang . . . . . .

TULISAN BEBAS/ESSAY

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Distribusi : Pejabat Intelkam
Kapolri/Ka sesuai tingkatan
RAHASIA

50
Lanjutan Produk Intelijen Taktis

14) Nota Intelijen; berisi permasalahan2


yg berhub dg giat atau masalah2 intel
disertai dg penjelasan, prediksi singkat,
saran & pandangan dr aspek intel. Bersifat
info dg berklasifikasi rhs & dibuat scr
insidentil. Digunakan utk menyampaikan
hal2, pendpt atau pandangan intel thd suatu
masalah scr singkat, menyeluruh & cepat
baik atas permintaan pimp atau atas
inisiatif pejabat intel

51
Format Nota Intelijen
RAHASIA
.................
NOTA INTELIJEN
Nomor : ……

Kepada :
Dari :
Perihal :

BAB I. RUJUKAN

BAB II. FAKTA2

BAB III. ANALISA

BAB IV. Prediksi yang akan terjadi


BAB V. Langkah-langkah intelijen, fungsi Kepolisian dan instansi terkait yang telah dilakukan
BAB VI. REKOMENDASI

Jakarta, . . . . . . . . . . . .. .
Tembusan : Pejabat Intelkam
RAHASIA

52
PROSEDUR PENYUSUNAN ADM INTEL

Produk intelijen disusun stlh proses pengolahan pd


akhir giat opsnal intel melalui tahapan :

a. Pencatatan

Dilakukan guna mempermudah analisis &


menyiapkan penyusunan laporan intel mjd suatu
persoalan ttt dlm bentuk yg teratur dg sarana :

1) Buku Harian Informasi (BHI)


Mrpk buku induk laporan & berita yg tlh
diterima yg berisi daftar kronologi
persoalan/permasalahan intel dlm waktu
ttt

53
TGL/JAM KEJADIAN KET
NO
PENGIRIMAN WKT / TGL / JAM SUMBER URAIAN TINDAKAN

LEMBARAN KERJA
BI&G : ……………………………
MASALAH : …………………………….
NO
SUMBER URAIAN NILAI KETER. TINDAKAN
LK BHI

C
Lanjutan pencatatan

2) Lembaran Kerja (LK)


Mrpk bentuk pencatatan dlm lembaran2
lepas yg disusun menurut jenis
persoalannya & dilakukan scr terus
menerus
3) Peta Situasi
Mrpk bentuk pencatatan grafis yg
memperlihatkan keadaan yg lampau, sdg
& diperkirakan kedudukan & giat sas
4) Kartu Tik
Mrpk sistem pencatatan dg menggunakan
kartu/formulir yg memuat hal2 & catatan
singkat mengenai biodata perorangan,
perkumpulan/organisasi & permasalahan
55
Lanjutan pencatatan

5) File
Mrpk kumpulan baket yg disusun scr
teratur berupa berkas tata naskah utk
membantu dlm waktu singkat menemukan
kembali berkas ket yg diperlukan sewaktu-
waktu utk kepentingan opsnal atau analisis
intel

b. Penilaian
Tahap penilaian dilakukan utk menentukan
hub:
a) tk. kepentingan atau urgensi ;
dilakukan dg penilaian sbb:

56
Lanjutan pencatatan

a) tk. kepentingan atau urgensi ;


dilakukan dg penilaian sbb:
1) apakah baket itu berhub dg sas, bidang
tugas atau masalah yg dihadapi

2) apakah baket itu sgr dibutuhkan, & dr


siapa diperoleh

3) apakah baket itu berharga utk waktu


sekarang atau nanti & utk siapa diajukan

b) tk. kepercayaan thd sumber atau


badan pengumpul

57
Lanjutan pencatatan

b) tk. kepercayaan thd sumber atau badan


pengumpul
Penentuan dilakukan dg penilaian sbb :
1) nilai A : dpt dipercaya sepenuhnya
2) nilai B : biasanya dpt dipercaya
3) nilai C : agak dpt dipercaya
4)nilai D : tdk dpt dipercaya

c) tk. kebenaran suatu baket


Penentuan dilakukan dg penilaian sbb :
1) nilai 1 : dibenarkan sumber lain
2) nilai 2 : sangat mungkin benar
3) nilai 3 : mungkin benar
4) nilai 4 : tdk dibenarkan sumber lain

58
59
60
61
62
63
Penanggungjawab penyusunan produk intelijen

a. Penanggungjawab penyusunan Produk Intel


Strategis (Intel Dasar & Perkiraan Intelkam) :
1) Karo Analis pd tk. Baintelkam Polri
2) Kabag Analis pd tk. Polda
3) Kaurbin Ops Intelkam pd tk. Polres
4) Kanit Intelkam pd tk. Polsek

b. Penanggungjawab penyusunan Produk Intel


Taktis
1) LapHar & LapHarsus:
(a) Ka Siaga Intel pd tk.
Baintelkam
(b) Pa Piket Intel pd tk.
Polda
(c)Pa Piket Intel pd tk. Polres
(d) 64 Kanit Intelkam pd tk.
Lanjutan Penanggungjawab penyusunan produk intelijen

2) Laporan Informasi tanggungjawab anggota intel


yg membuat laporan

3) Insus & Lapsus :


(a) Para Dir & Ka Siaga Intel pd tk
Baintelkam
(b) Para Kasubdit Intel & Pa Piket Intel
pd tk Polda
(c)Kanit Intel & Pa Piket Intel pd tk Polres
(d) Kanit Intel pd tk. Polsek

4) Laporan Atensia, Telaahan Intelijen, Kirsus,


Kirkat & Perkiraan Intelijen Kontijensi :
(a) Karo Analis pd tk. Baintelkam
(b) Kabag Analis pd tk. Polda
(c)Kaurbin Ops Intel65pd tk. Polres
Lanjutan Penanggungjawab penyusunan produk intelijen

5) Perkiraan Intelijen Cepat :


(a) Pejabat intel Satgasops pd tk.
Baintelkam
(b) Pa Satgas Intel pd Opssus Kepol pd
tk Polda
(c)Pa Satgas Intel pd Opssus Kepol pd tk
Polres
6) Laporan Intelijen :
(a) Para Dir pd tk. Baintelkam
(b) Kasubdit Intel pd tk. Polda
(c)Kaurbin Ops Intel pd tk. Polres
7)Memo Intelijen :
(a) Kabaintelkam pd tk. Baintelkam
(b) Dir Intel pd tk. Polda
(c)Kasat Intel pd tk. Polres
(d) Kanit Intelkam
66 pd tk. Polsek
Prosedur Pengadministrasian

Setiap produk intelijen diperlakukan sbg dokumen rhs


neg & mjd tanggungjawab semua pers intel utk
mengamankannya agar tdk diakses olh org yg tdk
berhak.

a. Utk produk perkiraan intel, telaahan intel, laporan


khusus & laporan atensia, pd tulisan tiap2 hal hrs
dicap dg kata “copi ke berapa” dlm bentuk huruf
kapital

b. Jumlah penggandaan produk intelijen dibuat sesuai


dg daftar distribusi sdgkan penggandaan selain dr
daftar distribusi dilakukan atas persetujuan pejabat
intel yg membuat

67
Lanjutan Prosedur Pengadministrasian

c. Produk intelijen wajib dibungkus atau dimasukan


dlm amplop bertuliskan “Terbatas RAHASIA” &
Sangat Terbatas”, sblm didistribusikan guna
menjamin keamanan

d. Konsep & setiap catatan dlm bentuk kertas & file


dlm memori komputer wajib sgr dimusnahkan
&/atau diamankan agar tdk tercecer & terbaca olh
pers selain konseptor

e. Penyimpanan arsip produk intel & mekanisme


peminjaman olh pejabat lain dipertanggungjwbkan
kpd pers khusus guna menjamin keamanan &
kerahasiaan produk

68
Prosedur Pendistribusian

a. Setiap produk intel yg selesai disusun hrs sgr


didistribusikan kpd pengguna/user

b. Pendistribusian produk intel dilaks dg


memperhatikan aspek sbb:
1) pemilihan materi produk yg disampaikan
2) klasifikasi produk (terbatas, rhs & sangat
rhs)
3) waktu penyampaian

c. Pendistribusian produk intel dilaks dg


menggunakan : fax atau telex, pos dg sistem
tercatat, e-mail & sarana komunikasi lainnya

69
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

d. Khusus produk intel dg klasifikasi sangat rhs,


pendistribusian dilakukan & disampaikan langsung
olh perwira intel yg membuat produk

e. Produk intel dasar didistribusikan kpd :


1) tk. Mabes Polri (Kapolri, Kabareskrim,
Kabaharkam, Asops, Asrena, para Karo/Dir pd
Baintelkam & pejabat Polri lainnya sesuai
permintaan)
2) tk. Polda (Kabaintelkam, Kapolda, Karo
Ops, Karorena, para Dir Opsnal Polda &
Kapolres)
3) tk. Polres (Dirintelkam Polda, Kapolres)
4) tk. Polsek (Kapolres, Kasat Intelkam Polres,
Kapolsek)
70
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

f. Produk perkiraan intelijen keamanan


didistribusikan kpd :
1) tk. Mabes Polri (Kapolri, Kabareskrim,
Kabaharkam, Asops, Asrena, para Karo/Dir
pd Baintelkam & pejabat Polri lainnya sesuai
permintaan)

2) tk. Polda (Kabaintelkam, Kapolda, Karo Ops,


Karorena, para Dir Opsnal Polda & Kapolres)

3) tk. Polres (Dirintelkam Polda, Kapolres,


pejabat lain sesuai kebutuhan)

71
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

g. Produk Laporan Harian didistribusikan kpd :


1) tk. Mabes Polri (Kapolri, Irwasum,
Kabareskrim, Kabaintelkam, Kabaharkam,
Asops, Kadivhumas, para Karo/Dir pd
Baintelkam & Kapusdalops Sops Polri)

2) tk. Polda (Kabaintelkam, Kapolda, Karo Ops,


para Dir Opsnal Polda)

3) tk. Polres (Dirintelkam Polda, Kapolres,


Kabagops Polres, pejabat lain sesuai
kebutuhan)

72
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

h. Produk Laphaarsus Khusus didistribusikan kpd :


1) tk. Mabes Polri (Kapolri, Irwasum,
Kabareskrim, Kabaintelkam, Kabaharkam,
Asops, para Karo/Dir pd Baintelkam)

2) tk. Polda (Kabaintelkam, Kapolda, Karo Ops,


pejabat lain sesuai kebutuhan)

3) tk. Polres (Dirintelkam Polda, Kapolres, para


Kasat opsnal Polres)

i. Produk Laporan informasi didistribusikan atau


disampaikan kpd atasan langsung pembuat
laporan

73
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

j. Produk informasi khusus didistribusikan kpd :


1) tk. Mabes Polri (Kabaintelkam, para Dir pd
Baintelkam, pejabat lain sesuai kebutuhan)
2) tk. Polda (Kabaintelkam, Kapolda utk
masalah ttt, pejabat lain sesuai kebutuhan)
3) tk. Polres (Dir intel Polda, Kapolres, para
Kasat opsnal Polres)

k. Produk laporan khusus didistribusikan kpd :


1) tk. Mabes Polri (Kapolri, Kabaintelkam, para
Dir pd Baintelkam, pejabat lain yg dianggap
perlu)
2) tk. Polda (Kapolda, Dirintelkam, para Dir pd
Baintelkam Polri)
3) tk. Polres (Dirintelkam Polda, Kapolres)
74
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

l. Produk laporan atensia didistribusikan kpd :


1) Kapolri pd tk. Mabes Polri
2) Kapolda pd tk. Polda
3) tk. Polres (Dirintelkam Polda, Kapolres)

m. Produk telaahan intelijen didistribusikan kpd :


1) tk. Mabes Polri (Kapolri, Asops, pr
Karo/Dir pd Baintelkam)
2) tk. Polda (Kabaintelkam, Kapolda,
Karoops, Dirintelkam)
3) tk. Polres (Kapolres)

n. Produk kirpat didistribusikan kpd :


1) Kepala operasi pd tk. Mabes Polri
2) Kasatgasops pd tk. Polda
3) tk. Polres (Kapolres,
75 Kasatgasops Polres)
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

o. Produk perkiraan intelijen kontijensi


didistribusikan kpd :
1) Kapolri pd tk. Mabes Polri
2) Kapolda pd tk. Polda
3) tk. Polres (Dirintelkam, Kapolres)

p. Produk laporan intelijen didistribusikan kpd :


1) tk. Mabes Polri (Kapolri utk masalah ttt,
Kabaintelkam, ka PN/utk mendptkan penetapan
dr pengadilan)
2) tk. Polda (Kapolda, Dirintel Polda, ka PN/utk
mendptkan penetapan dr pengadilan)
3) tk. Polres (Kapolres, ka PN/utk mendptkan
penetapan dr pengadilan)

76
Lanjutan Prosedur Pendistribusian

q. Produk memo intelijen didistribusikan kpd :


1) Kapolri pd tk. Mabes Polri
2) tk. Polda (Kasubdit & Kabag Analis)
3) tk. Polres (Kanitintel polres, Kaurbinops
Polres)

r. Produk nota intelijen didistribusikan kpd :


1) pimp Polri atau Kabaintelkam Polri pd tk.
Mabes Polri
2) Kapolda pd tk. Polda
3) Kapolres pd tk. Polres

77
Pengawasan & Pengendalian

a. Pengawasan thd produk intelijen dilakukan oleh :


1) Wakabaintelkam Polri selaku pengawas pd tk. pusat
2) Wadirintelkam selaku pengawas pd tk. Polda
3) Wakasat intelkam selaku pengawas pd tk. Polres
4) Kanitintelkam selaku pengawas pd tk. Polsek

b. Pengendalian thd produk intelijen dilakukan oleh :


1) Kabaintelkam Polri selaku pengawas pd tk. pusat
2) Dirintelkam selaku pengawas pd tk. Polda
3) Kasat intelkam selaku pengawas pd tk. Polres
4) Kanit intelkam selaku pengawas pd tk. Polsek

78
79

Berhasil tidak dipuji

Anda mungkin juga menyukai