Anda di halaman 1dari 13

TEretnruA

HI,JKT.]M MODERN DAI\


"INSTITUSI SOSIAL" )

SuparEao Mara&l

Oa t44n aako rya44 fqrya. d41 fua d"a 4&a adaa tancala
efz wa laaaa a4t 4rt e.lal 44a. Pd4494r d24
?dre. Seflrra, ?1larye @& *4'd P@e4 afa44r'
leda tu .ed da94r eznq aLa 6t4b 6.fu.444s bed4f
& dr,. ddrad ldra$t '&""'* 4 lala44.
at-a., btu frdhilaa. &aa aaL*l. ouzaad,
lqd 4a. lryea. 4l dd4r4 k424 d4s b&fu'

Perkemlrangan dan penggunaan hiogga harnpir tidak sarupun negara


hukum modem ses-rngguhnya merupa- di dunia ioi yang ddak rnenggunakan
kan fenomeia baru blla diukur dengan hukum modem, ntBklpun di sana sini
€arJh peradaban tDanusi, dan tata rDaElh ada seiuniah nega6 yang terzp
ahrrao )'an8 menyertainya. Ia baru dl- memberlakukan hukum udak tertulis
kenal dl Eropa pada abad )<D( dao atau setidzk-lidaknya @engkombinasi-
lerus neluas betsamrrn dengan Per- kan berlal'loya hukum rnodern dan
ubatEn sosial di pelbagai negam s€- hukum kebiasaan rmdlslonal mereka-

'Tarda p€ht Fda brsdttlsi sosrl diperlukao untuI rnembedakan arau meffgask n
poeisl in$rn6i scia.l terhadap hulum modem agar keduanyr dd.rk retkesan ruEE ng
i,nditu patam an llsis s€lrniumlr keduanla dileta-kLan sebagai lanabel yJng salng
bErhadapan.

l\1O.7 Yor. 4 O r9Yl 3l


TEUA I'IAMA

Kehadhan hulr.rm modefl ielas tampak rrBkln flrenguat. Apak h fe-


nEnrpakan tunlulan Fkembongan ,tonerla tu nrrncrrl sebagal rcspon aEs
masla,akat )"ang semaklo rralu dan Itrists kepercalazn terhadap hukum
korupleks yang rnenunhJt pula keha- rnodem dengan pelbsgal mekanlsne
dban norma-nonrn pengaruran di .r,t onlu, ataukah karcna psbe_
rele D dengan kebutuhan rtta5,zra&ra
'zng dran basls mated , orientasl, fungsl
rtrodem ttur, sehlngga bagi sdap ne- dan kegunaannya. U uk itu tullsan
gara yang mungkln sebagian besar lnl pertanE-tarna ak n memperbin-
rnas)'arakatnF rrEsth rergolong tmdl- canSkan ideatlffkasl dan kelernahar
slonal secara ekotloIr4 polirdk dan kul- hukum modem; setelah hu akan dl-
nrfal rEu ddak niiu lkur menggu,iak r un ukkan pelbagal pola irEritusl s6ial
hukuaFhukum flodem ltu. Han,€ de- seba&al bentuk'FEngabalan' terhadap
ngan hukum sepeni itu sebuah bn8s. norlul-norfira hukum nodem.
dapot rnen)"atakan dirinya secrra tan-
das sebagal fllatu ba[gsa yang niaiu
dan beradab. Iat ihlebih pada rusla-
ralut modem png kornpleks dan yang Dlskrtpol terperlncl EreogerBl clri-
(seran potensla.D nN&h teriadl konflIk clri hukurn modem dtkerrukakan Marc
mcorrlukan kaldah-k ldah yanS p.J.si Galefle sebagal berikut: u) Hukum
dan baku yan$ dengan lehs dapat nulem tetdLl darl peranran-peraturan
meouniuk sirpakah dalam hal apakah yang uniform dan konsisen dl dalam
p@da ternpal ,En k h, saat bdla[Ena- penerapannya. Penerapannfa leblh
kah, harus dinyatakan sebagal plhol bersfat rerhodrl drrlpada personal,
,'ang berhrk dan plluk yrng lrrke- anlnya tidak membedakan .gamr,
waiiban dan sererusnfJ. sulru, kasa, ieofs kelamin dan sererus-
Perarn)'aan pokok yang in8h df rrai (D la berslfrr rransakslortal- Di
iauab dalrm tutisrn ir adalah menlF- dttl hak-hak dan kesraiban ttu tumbcrh
pa dl tengah rEakin menguatny, peng- dari ransiksitransaksi, baik la berupa
Bunaan dan fungsl hukuo modem konu-rk, pelanggaran perdlta maupun
sel(,reng hl neflomena Insrltusi seial, pidarE. Dengan denrlkhn, maka hak-
&ngan pelbagal varlaslnfa lus(eru hrk dan ke$arlban Inr ddak drDbul
rMesktpun sodrl dan psubahrn h .uE fu dda& sElalu b€rlrr6Da
perubalDn
.
urx€r sefilrlcaln hu,
k rerB
btsa iug, b€dary$rg setarJ dlelelids, reaoi a"t"m'streti
@tro, Fruhjlan-Frubahan huhlln sednC(all lebth seb68l{ ,=apon te*daap pentatun

'ln$tusl sdat (sacra, ,rarrrrdiorr) yang dlltaklrrd adalah Dola hubunBn sdt l (rh-
Nieri ol sqbl relaud6rtp) lan8 dlrlukan &n bedanidms dl ,{"r; nl,l;ral,r
fanq s:?t" rltrloro btsa bereberangr Fhfl d€nBan hsihls- sqlbl forod rhukum
rlradem)
Sr,ilpa Ohrtdlo,.Hubnn daL M6!zmha!., Aogkasa, Bandun& lB. Iul.
,r7,,#,
32 JIJBNAI. ITIIKIM
Hu&lJm Mod€rn den 'ld$tu+ Sd.f

sebagai buah darl keanggoBan 6cse- perol€h hasll ,"og dlkehe,rdati. Hu-
oEng di dalam $atu lingkungan ter- kum dengan deruihan dd2l dinilai dari
teotu; (J) HukuE modern itu berstht sudut kurlfiaskuallus for@.lnya. Ml-
univeEa.l. Pengaturan Eengenal hal- salnya, teknlk-relnlk perEbulda, yang
hal yang khusus iuga tidak terlepa6 berEfat teologis dan fonDalistis akan
dari atandar yang b€da.ku umrrrr. Jadl dtgandkan oleh cara-cara laln fang
ca-ra'cara penganf seca-ra inuldf dan fungstonal; (7) Slsrem lnr diialankan
betsifat unik ddak terdapat di slnt. oleh ahll-ahltr4;a sendiri yanS khuslrs
Dengan demtldan, rnaka penerapao belalar urruk tur; (8) Manakala sistem-
hukuo hu dapat diialanlsn berulang nya telzh rnenFdl senakln teknis dan
kafi drn iuSa dapat dtdu8a sebelurnn)'a kompleks, maka mulailah muncul
mengenai apa yang akan teriadi (pre- penghubung-penghubung prcfesional
dictable); (4) slsternn,a berieniang antaia pensadlan den8an omng{rang
(hlerarcbLal). Terdapa! dt slni sJatu yan8 harus berurusan deagan prenga-
iartngan penerapan hukurn fang ter- dilan iru; (9) Sissn hukum modem
arur, dtrrulat darl rlngkat penafir4 me- dapat dtubah-ulrh, ardnya slstern itu
nlngkat ke bandtng dan s€aef,usnla. bukan merupakan 6esuaE l,ang dipan-
Dengan dernlkian maka keputusan- dang sebagai sud dan ddak mungkin
keputusan setefirpat lalu dapat dlse- diubah. St*ern yang rndlem memuat
slalkan dengan standar-standar n slG metode-metode lang dttetapkan secara
nal. Juga di slni sislernnla dimun8kin- te arur dan terbuka unurk nrelakukan
kan unEk meniadi unlform dan dapat penlnJauan kemball terhadap per-
diduga sebelumnF; (5) si6lern hukum aturan-peratu€o @aupun prosedur-
modem itu dloBanisasl seca-ra blro- prcsdu! guna mengbadapl kebuoh-
krads. Agar dapat dlperoleh unfor- an-kebuqrhan yang berubah aau per-
n tas, maka sl$eflr hukum Itu hzrus ufrahan dal2m pengutarn an-pengula-
bekelia secam impersonal, nE atuhl nuan; (10) Sisrern hukum nrodern ber-
prosedu r-prosedur yaog telah ditenh- sifar poliris. Hukurn di slni dikailkan
kan unulk sedgp kasus dan mernberi- pb nega$, dt fiaiu Negara hu lalu
kan keputusan unnJk setiap kastls itu arempuoyal filonopoll mengenal pe-
s€$ui dengan k€rentlan yang ternih; nyelesajzn s€dgketa-sengk .a yu.tg t .-
(O Sistem tnl bersfat rasion l. Pre iadt dl ddam *'llayahnya, Badan laln
ledur-prosedur dapat diperoleh darl yang ,uga menialankan fungsl sepenl
s.rmber.sumber tertulls dengan meng- tBl hanya dapar bckeda karena Negara
gunakan teknlk-tel(nik )"ng dapar di- mefibertkan perseruiuannfa. Dengan
pelalari darl dapat dhentsl@n kePada k ta laln ko rol hukuo iul b€rsfa!
orang lain tanpa menrerlukan ba}ar- rerpust dl sau taogan yahu Negaia.
bakat yang non oslonal. Pemtumn- Di luar negara tidak dibiarkan adanya
peraturan ltu dlitlai dart sudur keoan- kekuasaan pengonEol fang lain; (11)
faatarLnya secara lnsmtrnental, anlnfa TuSas uoDJk menesrul(an dzn mene-
apakah la tnampu dlpakal unnrk meo- rapkan hukurn dipisah-pisahlan setar"

No.TYoL{O19,
TM| T'TA A

te'serdi4 baik msgenat pe.sonallrnyB rElFdl upaF-upaya radorul-rTunu-


rnauFun teknlknra dart ruSas-tu8as latr EM.
fang dqafankao oleh pernerlntah. l,ra&a Stfat hukurn modem )ang de,niklan
dlplsahkan serta dlbedakanlah tu8as- Itu dtpertukan rmtuk m<nenuhi fingsl-
ru8as leglshtlf, pogadlan dafl ekse- nya selraBal' gouernmer,I4l s*tal cdr-
kdtf. t ola WnE ).ang dllalanlan denAan
Seruda dengan Galantanter, Max kekua0an sanksl oleh negara melalui
Vebef mengidentiffkasi huL-um nrod- rnekani$ne perad an bedeniang dan
em sebagai hukum yang berclrtkan, raslonal. tand$an fflosoffs dan sosio-
(l) mernlliki kurlitas "nonnadP yang logls pene€pan sanksl terh2dap pelaku
unmm dan kurang tebih abstok, (2) pelaoggaran hukum merupakan s,uiud
has[ keputusan-kepuosan }"ang dl- darl pernbalasan negaE atas tindakan
aflbll secara sadar, (3) dlperkuat oleb yan8 menggarrggu ketertiban negara.
kekuasaan yang mernaksa dad negara Dtnensl-dlmensl keadllan, kepastian
dalam benruk sanksl yang dilredkan dan kernanfarhn soslal hukurn me-
dengan s€ngah, fang dlkahkan dengan rupakaD dlolensidimensi uarE )ang
aturrn-atu!-rn hukum yang dapar dl- meniadl kerangk keria hukum mo-
berlakukan melalul pen8adllan, (4) dem.
"sieerEtls", dan (5) "seknle/ k r€na
subEtansinya saiu sekali terpbah &d
pertiinlangan-peAirnhng?n keagarna-
an dan etis, artinF kesrNhannya ti&rk Modemlsasl hukum dl banpk ne-
lagl teBantun8 dari kebenaran moral- gara, lrhususnya dl Jepang, tndla, Ko-
n1a. dan prosedur-prcsedumya dibe- r€a d:ln Indonesla dlcatat selrJgai $atu
baskan drrl ard-ani oragis dan relah perl$isva )"'lg saogal revohBloner, lla-

Dalam A.A.C. Pelers dan lfu€filnt S. (ed).Hukum &n pefkerd:,angxn Sodrl,


bdrlu L Sinar }faraFn, 1988, hal. 369.
rPelrlbalun fungsl hukum dari commr rl,t sEia!
coallot ke go enrmet wta!
cot,ltolfurnlulz di, fu$\ serelah atad pencertufl Sebeluony4 mrsFrakal Barat cul1rp
laina bem& drlaiD konEol 'comman lao qAea' !€rl,,gat catnru Bty wtat cotfi;.
Karen itu p€rut,rlBn fungst hul-um dl negara-negara be*€fibang fang unumrDa
negrra iaiahanFuh Iebth belrlrngan, ,nltu bersaE an &ngan daongnya penlrla6
hu serdkl
Dengan &rdklrn hd pr6es perubahan fi.tngsi hu&um lr lDlErenr dedFn seruJrFr
Pencerahan, teruEtrE dihndas oleh drra doloin peiteaharr yaitu bahwa perlunya
nrembangun pdnsipprlnrip hubungan publlk, dan kedua Febaruan kondtudo;q.l
dan sosld. Dua dotrrlo Ini menpdl ealah saru pendorong lrnlln," N%rra Bangra ,ang
bersarnaan dengan inr nrenczbut atau oerubah hutu&.hukum kebtasan yang bersirqr
magls. komuoal, rersebar dan dda.k rer$ruk:tur men,adt huku6-hu.kurE rajional ,."rl8
t€rstnrkor, reruntfik sl dro rerkod[Ikosi sena dlialrnkan oleh kekuaun negar Intt pro-

,4 JIIJBNAT EUKUU
Hulu uoda dao 'lnri!!d Sqi.l"

rErla pernb4llkan sls(edt hukum itu ber- yf,ng merDlukan. Kadang-kadang sl-
langsung p& saat DrrsfaErkat dl ne- kap negadf crhadap hukum corak ba-
gara t€rsebu ftudh hldup dalam dlna- rat tidak tfjo,riu kePada hukum sebagai
fi ka kontrol soslal hukum-hukum hukuro, melainkan kepada cara Prose-
kebia,srn yang slzrx dengan arudr- dur yan8 berdusuhsn drrt hukum
anasir erls, noral bah&an rmgts di &- BsI"LG
lam srbaansl dan penemponla. I(a!e- Pam anuopolog dan soslolo8
na itu pula kehadt an hukum modem hukurn trEllhar bahw'a kebanya&an
pada bqngsa-bangsa tersebut hin8ga ora!8.ora[8 dl dalao masyankar-ns-
sek rang tni masth belum bisa be.- sfalakar non-Ecrat oen8alami alten si
fungd dan diterlfita sePenuhrya, ter' terh2dap hukum cDrak BaEt yaflg b€r-
utairia karena slfarnfa yang formal dan FJsat kepada
(l) 8ag25an tert ng hak
birokrarls dlanggap tidak res-PonshiP srbyekif yang rneobeakan k+ada
dengan sifat-sifal k€segeraao seru ldtvidu hak-hrk lstert.ql seore nntlak
keprakllsan masyarakat dalam tanpa perlu rnempErhadkan orang lairq
rnenyel€salkan pelbagal keFntingan (2) oEtode beftmrs han dalam PenYe-
dan sengkaa dalao mzsrat.al€t ber' lesalan pertlkalan dan dalam P<rn-
sanghran. L€bih-leHh ortentasi penye- buata[ keputusan Serta dalam rneos_
tesalan seflgketa dalrm hukum rno- rukrurkan hubungan pada urmrrmlz.
dem lerbalas Fda penyddian lom d.n (3) model orEanisasi drn adminis-
dan ddak menyernh aspek $MIlshl trasi dalam ani aEran-aturan yang ab+'
yan8 menyantkut dl.(lenst kulturJl, trJk dan sangat ielas yrng problenr'
nEgls dan hudiaohas dari $atu senS_ problemn),a, metluru! peE6iurn oran8,
keta tul. ku sebabnl,a bagi seoran8 fiEnunlut s&ltu perlakuan ;aog lebih
JeFng tertE[nat, huhlgr modern a&' meflenggang peesaan."
lah sesuan, ng ddak d!$Lai, rEbfun Baran8kali lata. belakang hu Yang
dlberrci. Mengalukan
'u oEng ke pen8a- menyebabkan VolEtre rnemberikan
dllan untuk menhmin Perllndungan perlngalan sebelum hukum modern
atas kependngan kiE adalah sesuatu munorl di abad ke-19 deotFJl rnenga-

s nsubalan ltu daEt iuE dlllhal dari Fnd.ngan Rnlle Durkietm y?ng menyebut
soXdantas' soial- nrasvaralar aal fang berdfit meLanis ke orBaoB dttku!
i*'.rUtrr" n"fro dart varq betdlat tqrq he belfdla, td""{f l"r lgeber dtrt
"--ifa.tan
!lt.- arn ore tt t r-'irasional kepengorBanlsaslan
ssteo dan prses hukum lEsional s€s{'ai denaan
.aa.kln menfnqfiarnva dfat ra.donal lras)"tikrl Hedry SuIfiEet l''larne
*."uf,ri &rr ntasvaraiar berda-sar tkaran kerabd rang Prln tf menuiu
"r."rdri
.*# ."ion r"-q t"tstr erlirtzd @atus b /lot{rah) dttndal pul' den8m peruba}En
tru[um Uerup peiisatran hukum dengan moral Gt"saan dan aaa.o'1' Pcnyeraian
funrd ut .sa aaau BerEts keFda negaE
-'ull3r Al.c. P€Iets, IUd, h*u II. hal. l0-lr'
'Ibkl, tl,l. lL

t1O.7 YoL 4Otgl ,5


TEIIA TIf,AUA

ta-taan, 'I wrs ruined but ts'lce-onc€ I plklmn mrlyaEkat yang cukup larna
gained a laErsril, and once vhen I ttldup dalam alam hu&um kehlasaan
l6t one'." Dengan kalinrsr singkat dlanggap s€bagai hukum 'rnhal" yang
tersebut ia berloaksrrd mengatakao hanla blsa dlnlkroati oleh segolongan
bahw-a b6lk trleoang nraupun kalah tertentu dalam
bepe*ara dl pengadllan tetap rldak Cltra atau lrriage hukum rnodern
oenguntungkan, bahkan dlanggap serlacan hu dalarn wulud yang bfn
sebaga.l $atu hd yang tDerrghanc1lr- luga ada pada iEgolongan E s,raral<ar
kan. Hrl senada dikeflukakan pula rnaiu, khu$sn),E parx pelaku t sr s.
oleh Aboham Linoln. L menadharkan Mereka mer hl hukum modem auu
"HlndarUah berperkaE dt pengad[an. hukuo forrnal lru konrraproduldf, in-
Sedzpat mungkln aiaklah tetangga- effsiensi, in-efek has seLa.tigus meng-
terrngga anda untuk berkomprcrml. ahalkan kernungk-tnan nrernburukryra
Tuniuk&an kepada mereka, betapa hubungao antara fiEnusir, ]erutaou
seorang Fng rneoaog pe*rl'a serlng- pl}lak yang sedang berunrsan. pende-
ka.l.l merupakan orang yang kalah ...".o katannya terhadap Fnyele6aian kasls
Pandangan dl atas memperkua! kaku &n fomullsts yang berorlentasl
dugaa. bahEu tanrrnlFn funEsiona- pada menang-kalah di anlarJ paia
lisasl hukun irDdem tidak saF teddak ptlEk sehingga tltasyarak t bisnis dl
pda dayr dukung &ri snrktur kekua- neSara-negai, maru justru meng-
saan yang rneniadi penfangga uarna hln&rkan huktnn modem unnJk nre-
penega&an hukum moden\ t€ra/
Fng nt€lesalkan seagkera-sengkeb di an!a-
baEnAkali iauh Iebih P,Ioble1nads dan ra .nereka. khwusnlu dl lapangan hu-
menirnbulkan dampak yang lebih kum prbat. Karena itu kermrncrrlan
$b.lansiaf lJtrkJ,ll,.n dengan tnage 'allern4 ue dl*ttte r@lu on (ADR,
at lu citra hukum modem Fog dio al dalam kontek pernikiian lnl rnerupo-
rur t kareoa slapapun--.ridak (erke- kan instltusl-lnsrltusi yang memang
c1lall----nEnurut falsafah hukum np diciptatan untuk rnenhdt insrrurneo
dem ,ang hendak Eenu ut, meofEr- s6ial penyelesalal seflgketa dl affara
iuan8kan atau mefldesalkan sengkera- pelrku bisnls khususnya. A-DR lalu
nya dengan plhak lain harus otelalui dlarggap sebagBl tba
161 reefl dan
prosedur Fng $rdah dllerapkan, ranpa tbe lag reso dengan varlasl yang
be8ltu s€galanya tldak dapat dlpenuhi cukup hnyak sepeni negosiasi, good
oleh negara. Keadaan inl dalrm dam ofitce, rnediasi torsjliasl arbitrase, dan

slilEl lHkahh Nandang Srrai$o yaru disEpalk lrr,la &l2m diskud tsrbatas LIGH
t cahun 196.
elbtd.

,6 JUBNAT EIIEITU
tfuhrn l,todenr d.n 'lnstt d s6dd'

kombioasi dari keefilpat medl2 ter- deo8an rekaDnfa tetapi hoyak fang
sebut minitrlal, summary itrry Elall kernudiau "rrrcrnasukloa kontrak tru
rentsa-iudge, med-arb dan laln-lrln.'" dalam laci oelanya". Unntk selaniumya
PaAz bgL be kut. lr ingln dl- rDa&a proses bisnis dilakukan rnenurut
kermrkalul bebeopa coooh dan fere, "car'a-caraabnls" dan bukan'cara-cara
rnena dari nrodel-model atau variasl- hukum", se&alpun dalae kont -ak itu
!'arlasi dad lnsdfi,lst-instihrsi soeial (rbe antar rD€reka sendtl sudah disetuiui
patten of ectal rel4tlonsblp) yang unurk menggunakan plooedur huk'rll-
terdapat dl beberapa oegara terrnasuk C-rra-(ara btsnls lnl rerutarDa bersen-
dl lndonesla. dlkan"keperca'2an" atau "tdkad baik"
Penelirirn Steq,art lvtacaulay renrang dan ddak merlsaukan prGedur hukum-
No-co rabual Relauons ln Bust t6 C.ara lnl oleh ban,ak datt rnereka di-
(Arnerlcan SocloloSlcal Rsaleu, anggap akan leblh rnemPedancar bls.
rcffm)'t yang dhulukan tedradap ped- nls dartpada nrengguo&n prosedur
laku subEtansld pal.a pengusaha Afire- hukufiL karena (1) menghentar w'akE .
rika dalam menggu naka n/menerlma Blsa dtbayangkan laqlanya waktu
hukum pedanjlan menemukan kenYa- apobtla meGka flEnggunakan prose-
Etan merxllik b@h$,a oreskipun para dur dan rDek nlssrc hukum fornal,
pengusaha Arnerika mengikat kontrak (2) orenghe@at biz}"a (Erutarna untuk

\DNql.xnast analah suaru benr .k penyelesatan seng&era oteh Eira pth,! sendiri.
tanpa bantuzn pfrak lalrL hasl yang dlcapal beruPa komp,rod (cot tptDnlg l,lullottl'
e)' cd OfiA a{au iasa bdrk terupa era peayelesalan sengketa dengan bantu2jl
oiha& ketiqa rane bejrsifal pasf, l3l lrredtasl penyeleaafan sengketa den8a, bonlun
irrut rcr, , ioniz sah ptitteug afi*, tlt ro,6rrras( haoplr -'!'
dorSan lriedl,si
irr"y, pttrfu rcqi b6iti konsitizsi. heflPf s.oa den8an rnedla,i, hanF pijta& kedSa
febdr dktf mensar.,bjl irfilatif penyelesrran Kons jatd d&k berwen ng oembuat
outusan. hanrz berwenanq maEbu3t rekoeendod, yang pelalsanaannya sangat
dait ldkad baik E a pil:d.I- 6) Arbfrae. sasE dengan yang sebeludny4
i€t*rr.no"berqreruns
haiva ta b<fuda} siUagrt 'trtto" yara dlbed keweoan8an penuh oleh
ftrwelesatkan 5EnP&'d. 6, Mhldat,fl bu&an Fngadilan ir'nl
"rla "it"lme.t"nurt
L fariva pat rn *iru pt"ses p"nyetesatan sengkeu yaog sangar lersrt'k r dengan
bebera'oa s!a;L (, stort niov tutv zxat, aenvakan petyelesalan sen8keca L4E! negara'
eraaUnnya sirem tlvv, k-httsrsrlya As. suahr sengketa dlaiuLan kepada
""*ra'*rio
-i rrr- frnL seten"tila uaark'dliuuskzn Ndnun kepuusaa luy li sthmya dd'k
io*ici.'ar""e"- iury ir ddal d;ngstahui bahsJ-a pthaf, kepunrsanofa ddak rnenalk't'. (8)
R@ a-ttdoe aoodel oenvelelaian di oana'par, menyesa seoong hakrd
*"-utt.i i:tsatr" vins $idab petu{un Para prha} oeobuar koftr'k y'ng isi:nF
i*;r,Irk,; brh"; r;lereka akan rneotaad kepunEan te6ebw Jadr )'an8 mengllqtMed'Gb,
ioj
lnj
lt --*, bukan ororsar lur 6€odld Erlalnkarl konueknla' dan <9)
-"
[-;atr(a;'l*L poti=t"oia" senSleta r,na medodlEkasl arbtrare (Lild Na'dao&
rb{d.
---ilgatilpto
Ran rd,o, ;ra&rn d^rt MBJMmtul AIl8&P,s. Bandln& r98o, hzl l2r dsl

No' 7rbl.4O r9v' 17


TEMA TIIAMA

adyokat, dan (r) rnenShlnda*an teda- man ftu sebagat wlayah terhorialrya.
dln z pefmusuhan. Salng Eenlaga dan rnenghonDati dl
Apabjla terFdl 6uau serigka, yang antan mereka itu rneruPakan srarat
Eenunn kontrak akan diselesalk n se- dan tefuukti dapat rnenFga keseim-
cara hukurr\ banya-k pengdEalia bangan s6ial dl sit!. Pelanggaran atas
leblh mendllh angkat telepon, rE'rang
Lan 'kesepaLatan' itulah yang mefiricu pe-
pagi, rnaln golf dan pelba8ai rnekanls. rang taflding sebagal mekani$E p€-
rne lnsrln$i soslal laln unu* nrerdls- nyel€aalrn sengketa dl anrara mereka.
L'uslkan dan rlenyel€salkan rnasalah Tullsan Muchtar Nalrn dl harian
rnercka, dan ddam n d(tu dngkat de- Kompas, bebeapa cralitu Ldu ,ne-
ngan biaya kecn rlasnlah rnereka bis, ngerul Pr€@n dl Suorateia Barar nre-
se8era iersel€saikan. rrarlk Jlsllnak, dlkatakan, hrh*€ se-
Pota laln adalah preman" Pa<h anl larah prestao sesJngguhnya sejamh
sisi tidak dapar dlbarltah bahura kono kebqikan, sejarEh lara lauara, seiamh
tlsi pedar, fu|.3ltg toi sangat oegattr; para ksatrla yang mengalrdlk n dlrinra
dllhat sebaBal pemeras, mesklpun di seLagai penhga keamanan kampung.
sisi lain kehadira, rnereka nrelpun1rJl Maslng-rnasing ka.orpung mempunyai
akai seiarah dan alasan soiologls ,"ng Fernan-prernan tu.r dan dl anrara me-
khas karena ddak dapat dipungklri rek sudah ada perrnakluoan bahwa
sebagtan dad kelompok-ketompok rer- iangan ganggu kampung karnl dan
rentu dalam sDsyarakauuu kalru se- kami tldak akan ganggu kampung
karang para pengusaha meflrurg merF anda. Pada nusa itu rnenurur Muchhr.
buruhkan dan memr nfaatka n keha- keanunan benar-berur nyam.
diran mereka uffuk rner{adl pengawal, Ironisn),a, deflikian ktm-kJra nada
peniaga ksJirranan drn seniacagmya. tullsrn Muchtar. SeElah 'fungsi prE-
Pillhan lni secaE langsung auu tldak nun" dlambll alih oleh apaiJt ke-
lanSsung bisa meruFrkan wuiud ke- iull.tnin re$nl nqlam (Polisi) dengan
eflgganan atau rnalah keldrkpelcay.lan bersenlalakan hukurB kearrDan n lusm]
kelompok niasyarakat iru kepada hu- ddak belhasll dlcapai. Ini artinya bsh-
kttln modem dergan segala irEruoren wa kehadlran pollsi berseniataka n
$nrkumya (pollsl). Leblh-klnh pola sankst hukum modem tidak cukup
hubungrn soslal prenuD relah rercipE rn mpu mengendallka n nrasyarakar.
sedenrlkun rupa dl mana di amara Belaiar drrt fenooena ini, firaka drpar
psra preflan relah ad, sefriacam nre- dikatakan bahsra pola hubungan soslal
kanis0e b3rupa \, rfah kekualaan- alllara mrs).arakd dan prenno sena
yang halus dlhonn2rl oleh rnasiflB- dl antara gara prvnan lru sendLi secara
rnasing indMdu arau kelompok pre- dlamdlam telah terpola sedenrlklan

rTang8al dan tahun ddak tercai -

,E JIJBMT HIII(,U
t{uhri:r Modern drn "Iod[tsi S@t r-

rupa menjadi Eeoacam p.l, hubuugan snEt laln seslngAuhnya sekedar per-
sosial fatrg salng lxengunrunqkao. lua6ao pola jaringan inrdtusl-lnsttusi
Deoikian pula dengan debt alle.- soslal dalam hubungan-hubungatr
,ori para bankk, Fenyedia kGdir pe- soslal s@cam itu sebab blro+Lo itu
runuhan, kendaraan bermotor dan bekerja dengan prinsip cqat, yang,ka-
Iain-Jain, jelas lebth memilih menggu- rena tru Fasci akao mengalraikan pro
ru&an car:a s€rnacalt itu unnrk meng- sedur dan bkot<rasl.
alasl kefiuctan Hitoya. KeenggarDn Penettla! M. Ja+anD di daerah Su-
mereka rnenggunakan hukum modem rnatera Selaran merurik dikdengahkan
sclaln l2rrla, berliku (blrokratls) dan dl sini Di daerah tef,sebur Jaspan EerF
tru bem.ni biaya formal dan lnfonnal catat lsilah Tau Sama Tau (TSD. Isdjah
akan leblh besar aena ketakutan yang pendek dan populer lni meogan-
mereka akan opini publik bfa kasl$ dung pengeahuao dmbaf-bafik, dan
ttu digullrkan dt pengadilan. f!en)z, sallng nreobebaskan dlrl dart per-
taannF cara iru efekrlf menekan kJe- buatan-perbuatan dt luar hukum dan
dhur melunasi kedit arau huungnla arnoral. Prindpnya adalah uffuk oem-
karena cara dan akibatn\a berstbr fistk berikan dan Eenetapkan bersa[u se-
dan blsa langsung diteriDa nealnrr butan roffgenal roleraJ)sl unulk per-
dibanding mela.lui,a.lur-ialur hukum. buaEn-perbuatan ialEt yang Eudah
Begitu iuga birokrasi hukum pe- dilakukan. TST telah Eeniadi pola
ngurusan Sulat Ijin Mengemudt (SIM) hubuogan sosial dl anura para peiabat
dan penyelGaian pelanggaran lalu- sendid oaupun para peiatrar dergan
lintas mlsalnya telah rnerdoroog rrun- masyara&ar. Memblarkan ienis ken-
culnya lnstirusi-irrstirusi sosial yang daraan tertentu nrehlul ialan tenenhJ
be4alan dl balik pelbagai pros€du, yang dilarang misalnya adalah sztzh
fang h2rus dllalui unruk mecrperoleh satu benruk mekanisme TST b€r-
StM atau oEnyel6alka n pelanggaran langsug.
hukum. Uilan nrlis atau praktek yang Seorang polisi Ialu-lintas Ilenednra
sernestin)z berfungst unnrk nengetalui pernberian beberapa rarus ruplah darl
waq,asan dan keteEmpilrn seceorang seorarg pengemudi rnk yaag reonya
dalam meogendar-al kendaraan telah rusak atau yang muatannya melebihl
b€rubah fungsi sekedat sel,l9au ,rleha- batas fang dltjlr <an. Oleh pengemudi
ntt 1L yang didptakan uno_rk nreng- truk "peaberran" cersebur dianggap
giring orang me@anfta*an listitrlsi- sebagai tanda persahabatan unluk
inotitusi Eoeial laln ,raog leblh cepal dang berpalaian seragadl WnB g,lEnya
Dalarn konteb lnl pula kehadban biro- tidak cukup untuk mernba)"r rokok-
bilg iasa pengurusan SIM atau surat- nra.

',W JasPoJI Bu,8a Ranpd Rotl/pr, LP3ES. 1985, h,. 35 ds,

trc.1 v.*4cJ1947 39
TE'A UIAMA

Dalrm kooleks hubuogan PenStlasa b rclah slelakukan aawar-Bena$ar de-


dan raktar ketika berurusan sol paiak ngan balk dan oencaPal aargehya dan
mlsalnya, ]arang ada penjelasan yang tmngkln luga mendap€r se$atu Yang,
mengaltkan retdahaya kesadaran @- bersfat eksra. Dad segt FndaoSrn
sfaiakat membar?I Paiak sebaBak[rna warib paial, pengFcllan laporan ten-
E€$inla terhadaP fenom€na In$hlsl lang pefldapaEnnF agaknya dapat
sosld ini, padahrl nornra sola-l dan dlbeoarkan, bahkan kadang-kadang dt-
pola kulDirat lusrarakat tndonesla, pertukan ded kebedangsrngan usaha'
sehagakDaoz ruga kebanyakan negaFa setab peu8as pqjak dlperLirakan akafl
sedang berkernbang lalnn)'a berlang: deflgan sendldnya nErumltahkan 5G
$rrg pula insdnrsl s6lal berupa peflb- 3m persen pada saat pemunguEm balk
ku tawa r-menar,?t rt korntsl, kesahran luiul atau ddalq sehab tarif paiak sedng
dan kesediaan ulrtuk rneoutup lIlata fldak Calar iwnlahnF, karena rnem'
terhadap pemruran-peEtumn dall tayar unh* saru ierns Fiak akan meo-
ore[EBnStapnya sebaSal unsur-unsur lurus pada p€{rungrrtan berganda un-
waiar dalam kehldupan. llasrat unnr& ulk laln-lalo palak, dan si qraiib Paiak
menghindari peE€llstban filembawa teoru menganggap bahwa salngan-
oran8, ke taq,l!-menawar dan kom- salngann)" ju8a menghindarl palak.
promi, terruslk dl bldang perpalakan. Dad plhak petuEBs psiak, ia lebih rne-
Aturan yang te8as dan ddkan se- nyenangt kofiPton karerE la rnenS-
pthak pelugae paiak dlan88ap kasar, anggaP bahwa setnu, s?ilb Pa,ak ltu
dapat nenyinggung pemsaan drrl 'ke' tldak iu,ur, karefla diberlakukannya hu-
blasaan akaD perhatian yang besar kum dengan penuh adrlah secara
terhadap sarus, rata krama yang halus obyekif tidak rnungkin dan ttdak adll,
dan berleblun'. Baik peiabal dn8€, kareru ia enggan mentaksakan ke-
rnaupun yang rendah pada umumn)'a kuasaannya dan leblh suka untuk ber-
enggrn mernas*l shua$t persellslhan sikap biiaksana, karena la tidrk begiru
yang mrjngkin dmbul. Plhak peFbat yakln terhadrp peraturannya dan
biasan,z hanla oernlrdkan perinrah menganggap penyelldlkao yang tuntas
dan iarrng mencoba qampuftan8a[ terlrlu merepotkan. dan kareru ia ha-
ataupun mengasasl dengan ketat pe- r.rs rn@ienu}ll tar8er pala-knya. Dalam
lal(san ann)"r. Pola per aku ini seballk- perkembangan sekarang lni pam kon-
nya iuga memberika! kepada ba- sultan pala! serrng teblh @enielr[a
waha.nnya uhrran kebebasannya seo- menhdl lnsruInen peranram dart its-
dLi dala$ mengarasi sengketa yang dtust-lnsrinEl soslal itu.
mungkln Uot ul.
Dengan lnsdn si sosial int rnembuat
para pernbalar palak bahagia karerz
mereka blsa menghe@t darl kec/a- Maln haklm s€ndbl" dapat pula
iiban bayar pajak legal yang tidak dlla- dllhat seMgal saEr mekanl.srEe
kuk2n. Peogas pala! bahagia karEna mempenefrukan rnasyamkat dalam
'rang

40 IiTIBI{AL EI'KIU
I{ulnm Mdern d!, 'lrdDisl Sdl'

pelane8ardn hukuo yang firurcul ss' riaran matdiil dan kelrnaEn foroil.
bagat akibal dari keddakprt san masyz- Pada slstem huku$ keblasaa! yang
rakat terhadap cara kerF hukum rro dicari da, menFdl orle asin)"a adalah
dem di atas. Pada satu sisi nrasfarakat keadl2n $beandf,lzi keadlan yaog
nEnghendaki pelaku segera dlkenal(an dlberi fiakna sebagat tercftranla kea-
sanksl hukuu )arlg b€rat, s€tnentara bal kGdmbaogan &os,zas, bukan ke-
dl slsl Iah hukum raedrpunyal prcse- adilan fonnil bagl saru plhak atau
du! bet enJang yang batus dihlul drn kedua plh2k. oleh kaleoa tu dttetap
acapkall meotakan waku lama dengan kannya sanksl hukum formal Erhadap
pedoman peogancaman hukuman sjaBl losus pelanggaEn hukum belun
yang temrlls. tegas dan ielas. t€ntu menyeau.rh keadlafl oatedll sra-
Hu[_uJ! raslond atau hukum mo syaEkaL Pertsd.i/a 'alak bugit-, pecr
dem fang oleh webel disebut hukum bunuhan te*Edap oereLa yang dlduga
selnrler, karena nrenggusur habls di- tuk ng "santef, carok, shi dzn lain
filenst n al-rDoEI agarna dan kultural sebaaainya adatah ,uga lff
rusi sosia.l
sebagal hsls nllal drn nomra irBlujsi yzng blsa dianallsls da.lam kofltets
sosial lerna mengalaoi k lsls legitnnasi pecikilan sepefti inr
sosid dt &tam lrudtusl hukum dan In5tihlsi-instirusi soslrl bls, iuga
kelegangan raslonalitas Di satu sisi hu' enyelinap di balk baiu kellasaan
kum Eslonal ddak atau beltmr diterinu ekonomi atau polttik, la beke# de-
s€bdgai penSganti lnstitusi IalIE drn ngrn prosedur-prcedur terenN !e-
karena inl teallenasl &rl rnasyarakat- hingga yang tampak di pemukaan
nya, sementaia in$Irusi lanE kehn adalah hukum poshtf bekerF seqra
Iangan l€itlmasl formal dad negara transparan dengan dan melrlui Pro-
sebagal tnsdrusl rnakro yang telah sedur dan mekanlsme 12og tanlpak
nrenganbll oper pbran institusi lrnu. wrjar dan rasloMl. Bukti-bclkti kasus
Pada lnstilusi sosial lanra )"Jng ber- yanS se(,r-i al@dends b,sa <rftdendffkasi
hasls nlat agarna dan aEu kultural, misalnla kasls )ang menimPa Per-
dengan sl$em pei.rd rn Aa.rr; cende- nErdi, Sd Bifiang lhmungkas, George
rung kernbalt nen8gunakan lnstlusl Ade Condro dan lain. Ada kekuatan-
soslal larna itu )ang mengandung kekuatan polidk )an8 bekeria secara
muatln mslonalitas nilai. fang tak efekrlf, merekayasanya sedemiklan
iaEng mennlrrc1]lkao erndiorElltas dan rupo agar seiunlah orang itu terkesan
Jenl6-lenls penyelesaian atas dasar k+ melangggai hukum, dan karena ltu
blzsaan-kebiasaan. Dari sudut pandang kaslrsnya adalah murnt huku L meskl
Inl, rnaka "Eatn hakim seidti' bls s€$ngguhnya bukan pelanggaran hu-
dlihar sebagal akiEt ketegpngan an- kum.
lara dtadta dan serriargat k€adlan OtoriLlE legal-rasional yang dl-
sr.lhnandf pada institusi l2[ra dengao benn* dan dilalanlqn oleh organlsast
kead{ao fonul-prosedural pada hu- blrokntis yang rnencennlnkan fasio-
kum foroal, keteFngan anrara kebe- naltas iistutnentz.l yang oleh \reber

NO.7Yo'L4Or9Y/ 4t
TBD'A IIf,AMA

dlsehlt dan dtyaunlnya sehsal Fl- leru tahlr darl kekuasaan ,zng ra-
hg eos,ieo dan orslesDats kmyata ddrk sldnal.I'
dapar beffiEgst EebagahrarE dlbayang-
kannya bahkan tedadi sebdiknya ka-
rena: (1) birokratisasl hul'uru lustru Apa yang dapat dlslrnpulkan dari
Beolauhkao hukum dart realttas Eoslal karangan Inl bahwa lesls Max \geber
fluayarakat, (2) antafl bukum dan tentang fungsl bLokrasi sebgal lrudtusi
birokrasi bisa saling menegasikao, O) pokok ba8l bekedanla hukum rastonal
blrokrasi bahkan bisa menjelma atau hukum Eodem temyata tidak
dreniadi hukuo atau kekuasaan, (4) efekif da! e0den seperd amyangkan-
t rokiasl temyata korup (5) di dalam nya. Seballtnya yang terjadi jusru
hukum nonnayrasionayrnodem iu] r€r- blrokrasi dao hukum mslonal relah rEe-
gmbunJn Endeisl-tendensi and for- oyuburkan pelbagal fenomena insrirrlsi
fiullEs yang dapat dlbaca datam ru- sGsial, kareiu terr,ya!.a a.r,a t9rrrg di-
musan-rumusan substantif hukuo sebut legal-rasional dzn prosedural itu
nrauptin dalam proses-prGes perEbuk- dlanggap oleh sebagian nrasFra&at
tian di
peradilan. (5) hukum fonr sebagal hal "irasional'. a
Juga konuolersi secarz politis berkaitan
dengan gesekan kepentingan pihak
penguasa/eli!e/kelompok-kelompok
stqtegts.
Bagl golongan ini sifar eksplisit hu-
Black, Donal, Tlre Marnol d Lau,
Acadernic Prese, Inc, londorl 1976.
kum dan peradilan formil iustru harus
Cuff, Ec. dkk. (ed), Perstreb{ rn tut-
dllauhkan bagl semua bentuk ke- (d.
olog,, 2), AIen & Unwin toc.
kuasaan otodter, karena meniadi hzm-
baun untuk mendapatkan sesuatu usa i984.
Ca@pbell, Tom, I'ulub Teori Sosral,
d€ogao cara )"an8 Fltng ban,"k h25n
dan.oan&ahfr- Penemlakan misterius
Shgs, Penllalan, Pelba nd t n4a n,
(Petrus) atau pelbagal bennrk eksekusi Kaof$us, 194.
Kleden, l8nas, Srhap n nlab dan Rirtk
dt luar hukum fanS pernah berlang-
sung dl Indonesia sekltar taiun 198G
Kebudayaaa LP3ES, 1988.
Lubls, Muchtar (€d), Bunga Rampai
an iuga adalah hsdrud sosial i"ang ius-
Korupsl, LPTES, 19

eKekuasgrn rEsional
),an8 wewenzngnya be,slober pada konsen$s bersarna tentang
aru$n lerfifala dalrm perkernbanganrya rrcnlad! o@us, ddrk lerkolrrol dan tida.k
Iagl efehf sefthgga meiobral kekuassan oeoFdt tal rerkendall Ialu oemuncotk .o
Irsdtusl sodal )ang medEnfaa&rn kekuasarn sebagat leAldnzd dndrlrr! dan karena
lE, FIa kekuasaa, BslonallDas r lal tdak lagl relelan.

42 JIJf,NAI, EUrIJII
-';{:itu.trE:r'.-.rxi :.1.*i<fu I
..a :- .: :_) -.
,.,',.',,1',--
I{rhare.b.*rldf

suulsb, N.dna l&bhh @ db. frrtttct& IJ fr


Uq8cr, foDqro
lotC u(BI lm. fdsn Wt Mffi
brl@-
R hetqo, s.$pb, ,itb.'| d bc4l ,b.t, ftc frlq h!r,'
,e, lP.
Ang,t,6, B.tmro& Nelv Yqt. f!fr6.
PGs & ro6rht (dt, lfui fui
ffi/,,o,,|g,'rsd,ls,l' t9,t.

**-<rplq

rE tH.40rrt {r

Anda mungkin juga menyukai