Anda di halaman 1dari 18

27/JULI/2022

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


MEMAHAMI PROSES PENURUNAN TITIK BEKU
LARUTAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NASYWA NIRMI ISNU (25)
XII MIPA 3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh
masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka
titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang). Seperti yang kita tahu bahwa titik
beku pelarut murni berada pada suhu 0˚C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita
tambahkan gula atau garam ke dalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan
sama dengan 0˚C lagi, melainkan akan turun menjadi di bawah 0˚C, dan inilah yang
dimaksud sebagai “penurunan titi beku”.

Titik beku adalah suhu di mana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatnya.
Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat
pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat larutnya. Jadi larutan akan membeku
lebih lama dari pada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.

Percobaan “Penurunan Titik Beku” bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat
terlarut), konsentrasi larutan, serta jenis zat terlarut terhadap penurunan titik beku. Metode
yang digunakan adalah dengan mencampurkan zat terlarut, serta zat terlarut ke dalam air,
dan membuat variasi konsentrasi larutan NaOH, kemudian membandingkan hasil dengan
titik beku air murni sehingga diperoleh penurunan titik beku.

Dalam percobaan ini akan diteliti tentang perubahan titik beku pelarut murni yang telah
ditambahkan zat yang lain ke dalamnya dan mencoba pembuktian bahwa titik beku
larutannya akan lebih rendah dibanding pelarut lainnya. Adanya ketidaksesuaian antara
hasil pengamatan dengan hasil perhitungan secara teori ini karena disebabkan oleh
beberapa faktor.

B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi hubungan antara konsetrasi larutan dengan penurunan titik beku larutan

C. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah dapat membuktikan secara langsung pengaruh jenis zat
terlarut, konsentrasi larutan, serta jenis mengetahui penurunan titik beku suatu zat.
Sehingga akan dapat menambah pemahaman mengenai penurunan titik beku zat.
METODE PERCOBAAN
(PRAKTEK)

A. Alat dan Bahan

Alat : 1. Plastik
2. Sendok
3. Sendok es krim
4. Lidi
5. Gelas (di beri garis pembatas)
6. Kulkas (-24˚C)
Bahan : 1. Garam
2. Gula
3. Pewarna makanan
4. Air

B. Langkah Percobaan
1. Air tanpa campuran apa pun
a) Tuang air ke dalam gelas yang sudah di beri tanda
pembatas

b) lalu tuang ke dalam plastik

c) kemudian tutup plastik


2. Air dengan campuran satu sendok gula
a) Ambil gula pasir menggunakan sendok es krim

b) Lalu ratakan menggunakan lidi

c) Kemudian masukkan ke dalam gelas yang sudah


di beri tanda pembatas

d) Larutkan dengan air sedikit demi sedikit hingga


larut dan mencapai batas yang telah di beri
e) Selanjutnya beri pewarna (kuning) sebagai tanda
agar dapat membedakan larutan, aduk hingga
tercampur

f) Lalu masukkan larutan ke dalam plastik

g) Kemudian tutup plastik

3. Air dengan campuran dua sendok gula


a) Ambil gula pasir menggunakan sendok es krim

b) Lalu ratakan menggunakan lidi


c) Kemudian masukkan ke dalam gelas yang sudah
di beri tanda pembatas

d) Lakukan dua kali karna larutan ini membutuhkan


dua sendok gula

e) Larutkan dengan air sedikit demi sedikit hingga


larut dan mencapai batas yang telah di beri

f) Selanjutnya beri pewarna (hitam) sebagai tanda


agar dapat membedakan larutan, aduk hingga
tercampur
g) Lalu masukkan larutan ke dalam plastik

h) Kemudian tutup plastik

4. Air dengan campuran satu sendok garam


a) Ambil garam menggunakan sendok es krim

b) Lalu ratakan menggunakan lidi


c) Kemudian masukkan ke dalam gelas yang sudah
di beri tanda pembatas
d) Larutkan dengan air sedikit demi sedikit hingga
larut dan mencapai batas yang telah di beri

e) Selanjutnya beri pewarna (hijau) sebagai tanda


agar dapat membedakan larutan, aduk hingga
tercampur

f) Lalu masukkan larutan ke dalam plastik

g) Kemudian tutup plastik


5. Air dengan campuran dua sendok garam
a) Ambil garam menggunakan sendok es krim

b) Lalu ratakan menggunakan lidi

c) Kemudian masukkan ke dalam gelas yang sudah


di beri tanda pembatas

d) Lakukan dua kali karna larutan ini membutuhkan


dua sendok garam
e) Larutkan dengan air sedikit demi sedikit hingga

larut dan mencapai batas yang telah di beri


f) Selanjutnya beri pewarna (merah) sebagai tanda
agar dapat membedakan larutan, aduk hingga
tercampur
g) Lalu masukkan larutan ke dalam plastik
h) Kemudian tutup plastik

6. Lalu masukkan ke freezer


7. lalu amati prosesnya setiap 10 menit
TABEL PENGAMATAN

Keterangan: - : belum beku

++++++ : sudah beku

Suhu kulkas: -24˚C

Volume larutan: 60ML

NO Larutan 0’ 10’ 20’ 30’ 40’ 50’ 60’ 70’ 80’


Uji/zat

1 Air - - - - - - + + ++

2 Larutan - - - - - - - - -
gula
satu
sendok

3 Larutan - - - - - - + + +
gula
dua
sendok

4 Larutan - - - - - - - - -
garam
satu
sendok

5 Larutan - - - - - - - - -
garam
dua
sendok
NO Laruta 90’ 100’ 110’ 120’ 130’ 140’ 150’ 160’ 170’
n
Uji/zat

1 Air ++ ++ ++ ++ +++ +++ +++ +++ +++

2 Laruta - - + + ++ ++ +++ ++++ ++++


n gula
satu
sendok

3 Laruta + + ++ ++ +++ +++ +++ ++++ ++++


n gula
dua
sendok

4 Laruta - - - - - - - - +
n
garam
satu
sendok

5 Laruta - - - - - - - - -
n
garam
dua
sendok

N Larut 180 190 200’ 210’ 220’ 230’ 240’ 260’ 260’
O an ’ ’
Uji/
zat

1 Air +++ +++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++
+ + + + ++ ++ ++

2 Lar. +++ +++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++
gula + ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++
satu
sdk

3 Lar. +++ +++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++
gula ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++
dua
sdk

4 Lar. + + + + ++ ++ ++ +++ +++


gara
m
satu
sdk

5 Lar. + + + + + + + ++ ++
gara
m
dua
sdk

N Lar 270 280 290 300 310 320 330 340 350
O uta ’ ’ ’ ’ ’ ’ ’ ’ ’
n
Uji/
zat
1 Air +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
+++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++

2 Lar. +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
gula +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
satu
sdk

3 Lar. +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
gula +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
dua
sdk

4 Lar. +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
gar + + ++ ++ ++ +++ +++ +++ +++
am
satu
sdk

5 Lar. ++ ++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++


gar + + +
am
dua
sdk

NO Laruta 360’ 370’ 380’


n
Uji/zat

1 Air ++++++ ++++++ ++++++

2 Lar. ++++++ ++++++ ++++++


gula
satu
sdk

3 Lar. ++++++ ++++++ ++++++


gula
dua
sdk

4 Lar. ++++++ ++++++ ++++++


garam
satu
sdk

5 Lar. +++++ +++++ ++++++


garam
dua
sdk

INFERENSI DATA
1) Larutan air membeku pada menit ke 240
2) Larutan gula satu sendok membeku pada menit ke 200
3) Larutan gula dua sendok membeku pada menit ke 200
4) Larutan satu sendok garam membeku pada menit ke 320
5) Larutan dua sendok garam membeku pada menit ke 380

KESIMPULAN
Larutan yang mengandung satu dan dua sendok gula
lebih cepat membeku dari larutan yang lain
 Larutan satu sendok dan dua sendok gula mempunyai titik beku
paling rendah
 Larutan air murni titik bekunya lebih tinggi di bandingkan satu
sendok gula dan dua sendok gula
 Larutan satu sendok garam mempunyai titik beku lebih tinggi
dari titik beku larutan satu sendok dan dua sendok gula dan
larutan air murni
 Larutan dua sendok garam mempunyai titik beku paling tinggi
di antara larutan yang lain

1) Titik beku larutan lebih rendah dari titik pelarut murni


2) Titik beku pada suhu tertentu di mana terjadi peristiwa
perubahan wujud zat cair ke padat
3) Semakin besar molaritas suatu larutan, semakin rendah titik
beku larutan. Maka selisih titik beku semakin besar

Titik beku ada temperatur tetap di mana suatu zat tepat mengalami
perubuhan wujud dari cair ke padat. Setiap zat yang mengalami
pembekuan memiliki tekanan 1atm. Keberadaan partikel-partikel zat
pelarut mengalami proses pengaturan molekul-molekul dalam
pembentukan susunan kristal padat, sehingga diperlukan suhu yang
lebih rendah untuk mencapai susunan kristal padat dari fase cairnya.
Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya penurunan titik beku suatu
larutan yang keadaannya ditambahkan zat terlarut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan di antaranya tekanan,


temperatur. Semakin tinggi tekanan dan temperatur maka semakin
cepat suatu larutan untuk bereaksi. Sebaliknya, semakin kecil luas
permukaan zat terlarut, maka semakin cepat bereaksi.

Anda mungkin juga menyukai