Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

PENURUNAN TITIK BEKU

Disusun oleh :

Ketut Lingga Amritiya (19) / XII MIPA 5

TAHUN AJARAN 2021/2022


SMA N 4 SINGARAJA
Tujuan : Menunjukkan peristiwa penurunan titik beku larutan

A. Alat dan bahan:


a. Alat-alat:
 Mangkok (yang sudah berisi no label: 1, 2, 3, dan 4) 4 buah
 Sendok makan 2 buah
 Alat ukur waktu (handphone)
b. Bahan:
 Es batu secukupnya
 Garam 2 sendok
 Gula 2 sendok
 Tepung kanji 2 sendok

B. Langkah kerja:
1) Siapkan es batu dengan ukuran yang sama,
2) Masukan es batu ke dalam masing-masing mangkok dengan takaran yang sama,
3) Pada mangkok 1 hanya diisi dengan es batu, mangkok 2 diisi es batu dan 2 sendok
makan gula, mangkok3 diisi es batu dan 2 sendok makan garam, dan mangkok 4
diisi es batu dan 2 sendok tepung kanji,
4) Setelah itu amati proses pencairan es dalam 4 gelas tersebut. Dan catat waktunya,
yang mana es yang paling cepat mencair dan yang paling lamabat mencair

C. Hasil Pengamatan

*Massa es batu pada video sudah sama*

Video percobaan dapat dilihat melalui link ini ;

https://drive.google.com/file/d/1k41SaFKgrEoSeFV3P9uTXDgGGl_LjL8X/view?
usp=sharing

Kose mangkok 1 2 3 4

Lama waktu
proses 30 menit 20 38 menit 11 11 menit 2 42 menit 5
pencairan es detik detik detik detik
dalam mangkok
D. Pembahasan
Dari hasil percobaan tersebut didapatkan bahwa es batu yang ditambahkan dengan
garam 2 sendok garam paling cepat mencair. Garam yang ditambahkan es batu akan
dapat menurunkan titik beku es batu, karena itu es batu dengan adanya garam akan lebih
cepat mencair daripada es batu tanpa adanya garam. Hal ini dapat terjadi karena partikel-
partikel garam menganggu kestabilan ikatan partikel-partikel air yang sedang berada pada
fase padat (es). Partikel-partikel garam menerobos masuk ke sela-sela ikatan partikel es
sehingga memutuskan ikatan-ikatan tersebut. Akibatnya, partikel-partikel es yang berada
di permukaan dapat memisahkan diri dari gaya tarik partikel-partikel es yang berada
disamping dan bawahnya. Partikel es yang berhasil memisahkan diri itu kemudian beralih
ke fase cair.
Nah untuk es batu yang tidak di tambah dengan garam akan tetap mencair akan
tetapi mencair akibat panas yang berasal dari lingkungan. Panas dari lingkungan ini, juga
mempengaruhi mencairnya es batu yang ditambah garam. Akibatnya, air yang berada di
dalam mangkok yang berisi es batu dan garam lebih banyak daripada air yang terdapat di
mangkok dengan tanpa adanya garam seperti tepung dan gula.
Selain hal tersebut, jika dilihat dari zat elektrolit dan zat non elektrolitnya.
Dimana garam itu termasuk zat elektrolit dan tepung ataupun gula termasuk zat non
elektrolit. Pada konsentrasi molal yang sama, larutan elektrolit memiliki jumlah partikel
yang lebih banyak dibandingkan dengan larutan non elektrolit. Hal ini akibat adanya
peristiwa disosiasi atau ionisasi dari zat elektrolit. Dengan semakin banyak molekul zat
terlarut, akan menimbulkan hambatan yang makin besar terhadap molekul-molekul
pelarut untuk memperkecil jarak antar molekul, akibatnya proses membeku akan makin
sulit, dan memerlukan suhu yang lebih rendah untuk membeku dibandingkan dengan
larutan non elektrolit.
Es memiliki suhu rata-rata di bawah 0◦ C. Inilah sebabanya dikatakan bahwa
penambahan garam dapat menurunkan titik lebur air, karena es batu dapat melebur di
bawah titik lebur normalnya.
E. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa es batu yang paling cepat mencair adalah es batu
yang ditambahkan dengan garam dan es batu yang paling lambat mencair adalah es batu
yang ditambahkan dengan tepung. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan pula bahwa
penurunan titik beku pada setiap zat terlarut berbeda-beda. Jika pada cairan pelarut
dilarutkan zat terlarut elektrolit maka penurunan titik bekunya akan lebih tinggi
dibandingkan dengan cairan pelarut yang dularutkan zat non elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai