Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN MANDIRI

PRAKTIKUM KIMIA SEKOLAH

Dosen Pengampuh : Nurasbirayani Limatahu S.Pd.,M.Si

Oleh :

Nama : Sri Wahyuni

Npm : 03291911061

Kelas : A

Semester : V (Lima)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2021
Percobaan I

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Gula Dalam Air”

I. Tujuan Praktikum
Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air

II. Dasar Teori

Larutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai
membentuk larutan jenuh. Apabila suatu larutan suhunya di ubah, maka hasil
kelarutannya akan berubah. Larutan ada yang jenuh, tidak jenuh dan lewat jenuh. Larutan
dikatakan jenuh pada temperatur tertentu, bila larutan tidak dapat melarutkan lebih
banyak zat terlarut. Bila jumlah zat terlarut kurang dari larutan jenuh di sebut larutan
tidak jenuh. Dan bila jumlah zat terlarut lebih dari larutan jenuh maka di sebut larutan
lebih jenuh. Daya larut suatu zat dalam zat lain, di pengaruhi oleh zat pelarut, temperatur
dan sedikit tekanan. Pengaruh suhu terhadap larutan dapat dilihat pada peristiwa
sederhana yang terjadi pada kehidupan sehari hari yaitu kelarutan gula dalam air. Gula
yang dilarutkan kedalam air panas, dan satu lagi kedalam air dingin maka gula akan cepat
larut pada air yang panas karena semakin besar suhu semakin besar pula kelarutannya.

III. Alat Praktikum


1. Timbangan neraca analitik
2. Kaca arloji
3. Gelas Beaker
4. Spatula
5. Batang pengaduk
6. Kasa dan kaki tiga
7. Mortal dan lumpang porselen
8. termometer
9. stopwatch
10. spiritus
11. korek api
IV. Bahan Praktikum
1. Aquades ( H2O)
2. Kristal Gula putih (C6H12O6)
3. Tissu

V. Prosedur Kerja
A. Bagian 1
1. Siapkan kristal gula putih dan timbang dengan berat 2 gram,5 gram dan 8
gram
2. Dimasukan 100 mL aquades kedalam masing-masing gelas beaker yang telah
diberi label A,B dan C
3. Kemudian masukkan kristal gula putih kedalam masing-masing gelas beaker
yang telah disediakan ( 2 gram kedalam gelas A, 5 gram kedalam gelas B, dan
8 gram kedalam gelas C )
4. Siapkan stopwach, aduk sampai gula larut sempurna dalam air dan cacat
waktu pada tabel pengamatan

B. Bagian 2
1. Ditimbang kembali gula dengan berat yang sama pada prosedur kerja bagian 1
2. Dimasukan 100 mL aquades kedalam masing-masing gelas beaker yang telah
diberi label A,B dan C. Dan panaskan diatas kaki tiga dan kasa dengan
pembakar spritus hingga suhu air 50°C
3. Kemudian masukkan krisatal gula putih kedalam masing-masing gelas beaker
yang telah disediakan( 2 gram kedalam gelas A, 5 gram kedalam gelas B, dan
8 gram kedalam gelas C )
4. Siapkan stopwach, aduk sampai gula larut sempurna dalam air dan cacat
waktu pada tabel pengamatan

C. Bagian 3
1. Siapkan kristal gula putih dan timbang dengan berat 2 gram,5 gram dan 8
gram kemudian haluskan dengan mortal dan lumpang sampai gula berbentuk
serbuk
2. Dimasukan 100 mL aquades kedalam masing-masing gelas beaker yang telah
diberi label A,B dan C
3. Kemudian masukkan serbuk gula putih kedalam masing-masing gelas beaker
yang telah disediakan( 2 gram kedalam gelas A, 5 gram kedalam gelas B, dan
8 gram kedalam gelas C )
4. Siapkan stopwach, aduk sampai gula larut sempurna dalam air dan cacat
waktu pada tabel pengamatan

D. Bagian 4
1. Siapkan kristal gula putih dan timbang dengan berat 2 gram,5 gram dan 8
gram kemudian haluskan dengan mortal dan lumpang sampai gula berbentuk
serbuk
2. Dimasukan 100 mL aquades kedalam masing-masing gelas beaker yang telah
diberi label A,B dan C
3. Kemudian masukkan serbuk gula putih kedalam masing-masing gelas beaker
yang telah disediakan( 2 gram kedalam gelas A, 5 gram kedalam gelas B, dan
8 gram kedalam gelas C )
4. Siapkan stopwach, aduk sampai gula larut sempurna dalam air dan cacat
waktu pada tabel pengamatan

VI. Data pengamatan

Waktu pelarutan gula (s) dalam aquades

Massa gula 2 gram 5 gram 8 gram

Suhu air Normal 50°C Normal 50°C Normal 50°C

Bentuk Kristal
Gula
Serbuk

Anda mungkin juga menyukai