Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

NO GAMBAR NAMA

1. Batang Pengaduk

2. Corong

3. Gelas Kimia / gelas Beker

4. Gelas Ukur

5. Kaca Arloji
6. Labu Ukur 100 ml

7. Pipet Tetes

8. Sendok Tanduk

B. Bahan
NO GAMBAR NAMA

1. Aquadest

2. Garam

3. Gula
C. Pembahasan
Laboratorium adalah ruangan atau fasilitas khusus yang digunakan
untuk melakukan berbagai macam kegiatan penelitian, pengujian, dan analisis
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Laboratorium biasanya
dilengkapi dengan alat-alat dan bahan kimia yang diperlukan untuk
melakukan berbagai eksperimen dan pengujian. Tujuan utama dari
laboratorium adalah untuk memungkinkan para ilmuwan, peneliti dan
mahasiswa melakukan eksperimen, pengujian, atau analisis secara terkontrol
dan terukur. Laboratorium memungkinkan mereka untuk melakukan
pengamatan dan pengukuran yang akurat serta memastikan keselamatan
ketika melakukan kegiatan yang melibatkan bahan kimia atau zat berbahaya
lainnya.
Larutan adalah campuran homogen antara dua atau lebih bahan kimia
sering kali terdiri dari zat terlarut dan pelarut yang terlihat seperti sediaan cair
yang homogen, dan memiliki komposisi yang seragam di seluruh volumenya.
Larutan biasanya terdiri dari dua bahan, yakni zat terlarut dan pelarut. Zat
terlarut adalah bahan yang ingin larut, sedangkan pelarut adalah bahan yang
melarutkan atau mencairkannya. Zat terlarut biasanya hadir dalam jumlah
relative kecil dalam larutan, sementara pelarut hadir dalam jumlah yang lebih
besar. Larutan dapat dibuat dengan melelehkan zat terlarut atau dengan
menyebarkan zat terlarut ke dalam pelarut. Kecepatan pelarutan tergantung
pada beberapa faktor, seperti suhu, agitasi dan ukuran partikel zat terlarut.
Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi laju reaksi pembentukan larutan, yaitu
semakin cepat terjadi pencampuran dan semakin kecil ukuran partikel, maka
laju pembentukan larutan akan semakin cepat.
Alat dan bahan pembuatan larutan sangat penting dalam memastikan
proses pembuatan larutan berjalan dengan baik dan lancar. Beberapa alat dan
bahan yang sering digunakan dalam pembuatan larutan beserta fungsinya
antara lain:
Batang pengaduk adalah alat yang digunakan untuk mengaduk
berbagai macam cairan maupun padatan dalam wadah berbentuk tabung atau
gelas. Batang pengaduk biasanya terbuat dari bahan kayu atau plastik yang
mudah dibersihkan. Corong adalah alat yang berfungsi untuk memindahkan
cairan atau bahan lain dari wadah ke dalam wadah lain yang berukuran lebih
kecil. Corong umumnya terbuat dari bahan plastik atau kaca dan memiliki
bagian berongga yang memungkinkan cairan untuk mengalir dengan lancar.
Gelas beker dan gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur
volume suatu cairan. Gelas beker biasanya terbuat dari kaca atau bahan
plastik dan memiliki skala pengukuran pada sisinya, sedangkan gelas ukur
umumnya terbuat dari kaca dan dilengkapi dengan skala yang lebih detail.
Kaca arloji adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu dengan
akurasi yang tinggi. Kaca arloji memiliki jarum yang menunjukkan jam dan
menit, serta biasanya dilengkapi dengan tombol untuk pengaturan waktu.
Labu ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume suatu cairan
dengan akurasi yang tinggi. Labu ukur umumnya terbuat dari kaca dan
dilengkapi dengan skala pengukuran yang sangat detail. Pipet tetes adalah alat
yang digunakan untuk menambahkan cairan atau zat kimia ke dalam suatu
wadah secara perlahan-lahan dan dengan akurasi yang tinggi. Pipet tetes
biasanya terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki ujung yang runcing
untuk memudahkan proses penggunaannya.
Sendok tanduk adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
menyendok bahan dalam jumlah yang tepat, terutama bahan-bahan yang
padat seperti garam atau gula. Sendok tanduk biasanya terbuat dari kayu atau
bahan plastik. Aquadest adalah air murni yang telah melalui proses
penyaringan dan pembersihan untuk menghilangkan semua mineral dan
kontaminan lainnya. Aquadest digunakan untuk berbagai macam eksperimen
dan proses kimia. Garam adalah kristal halida yang digunakan sebagai bumbu
masakan atau zat kimia dalam berbagai macam proses. Garam memiliki
kandungan natrium yang tinggi dan dapat digunakan sebagai elektrolit dalam
beberapa aplikasi kimia. Gula adalah bahan yang digunakan untuk
memberikan rasa manis pada makanan dan minuman. Gula memiliki
kandungan glukosa dan sukrosa yang tinggi dan sering digunakan sebagai
bahan pada proses pembuatan minuman atau makanan tertentu.
D. Prosedur Kerja

NO GAMBAR KETERANGAN
1. Siapkan alat dan bahan

2. Ditimbang bahan, gula 18 gr dan

3. garam 2,8 gr

3. Ukur Aquadest sebanyak 100 ml ke dalam


gelas ukur

4. Masukkan gula ke dalam gelas beker


5. masukkan garam ke dalam gelas beker

5. Larutkan gula dan garam dengan Aquadest


sebanyak 100 ml

6. Encerkan gula 0,1 dan 0,5 dengan Aquadest


100 ml dan di aduk hingga homogen

7. Encerkan garam 0,1 dan 0,5 dengan


Aquadest 100 ml dan diaduk hingga
homogen

8. Bersihkan alat-alat yang telah digunakan

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada praktikum pembuatan larutan gula dan larutan garam dengan
aquadest, dapat disimpulkan bahwa pembuatan larutan pada dasarnya
merupakan proses sederhana yang dapat dilakukan dengan baik jika
dilakukan secara hati-hati dan cermat. Untuk membuat larutan, diperlukan
beberapa alat dan bahan seperti pipet, gelas ukur, batang pengaduk, garam,
gula dan aquadest. Selain itu, disarankan juga untuk memahami teknik
pengukuran konsentrasi larutan agar dapat melihat hasil dengan lebih akurat.
Larutan gula dan larutan garam yang dihasilkan dalam praktikum memiliki
konsentrasi yang sesuai dengan yang diinginkan, artinya cukup presisi dan
tepat sesuai dengan yang diharapkan.
B. Saran
Penting untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kebersihan
ketika melakukan praktikum pembuatan larutan, seperti menggunakan alat
pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata pelindung, serta
menghindari kontak langsung dengan bahan kimia yang digunakan. Hal ini
akan memastikan bahwa pembuatan larutan dapat dilakukan dengan aman
dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai