” EKSPERIMEN SALINITAS “
OLEH
FEBY RUMAILAY
NIM 2015-41-090
B. DASAR TEORI
Defant pada tahun 1961 (Mamayef 1975), menunjukkan bahwa salinitas air
laut kira-kira 0,14 ‰ lebih kecil dibandingkan dengan kadar garam sesungguhnya
yang ada di air laut. Yang dimaksud dengan garam di sini ialah istilah garam
dalam pengertian kimia, yaitu semua senyawaan yang terbentuk akibat reaksi
asam dan basa. Jadi bukannya garam dalam arti garam dapur saja. Berdasarkan
hasil penelitian terhadap komposisi garam di air laut sejak tahun1859oleh
Forchhammer, sampai saat kini masih berlaku bahwa air laut mempunyai
perbandingan komposisi garam yang sama untuk hampir semua perairan di dunia.
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas
juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada
sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di
tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air
ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan
sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari
5%, ia disebut brine (Djoko, 2011).
Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas :
1.Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka
salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan
air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya. Penguapan bisa disebabkan
oleh panas dari sinar matahari atau oleh pergerakan angin.
2.Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka
salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan
yang turun salinitas akan tinggi.
Percobaan 2
Alat : Bahan :
- 2 buah gelas aqua - Air
- Sendok makan - Garam
- Freezer
- Stopwatch
Percobaan 3
Alat : Bahan
- 4 buah gelas aqua - Garam - Air
- Stopwatch - Es batu kotakr
Percobaan 4
Alat ; Bahan :
- 4 gelas aqua - Garam
- Stopwatch - Air
- Sendok makan
- Penutup gelas aqua
- Plastik es mambo
Percobaan 5
Alat : Bahan :
- 2 gelas aqua - Air
- silet - Deterjen
- stopwatch
Percobaan 6
Alat
- 2 buah gelas aqua
- Sendok makan
- Stopwatch
Bahan
- Air tawar
- Air laut
- 2 buah Telur
- Garam kasar
D. Prosedur kerja
Percobaan 1
1. Siapkan alat percobaan yaitu kompor dan penangas (panci)
2. Masukkan air dan garam 3 sendok makan kedalam panci
3. Catat hasil pengamatannya
4. Selama 5 menit cicipi rasanya mulai dari 0 menit
Percobaan 2
1. Siapkan 2 buah gelas aqua
2. Isi 200 ml air kedalam kedua gelas tersebut.
3. Larutkan 1 sendok makan garam kasar pada salah satu gelas dan tandai dengan
huruf G pada gelas tersebut
4. Periksa gelas selama 6 jam pertama dan 6 jam kedua kemudian tinggalkan
gelas selama 24 jam
5. Amati dan catat perubahan yang terjadi pada kedua gelas tersebut setelah 1
hari dan bahan hasil pengamatan
Percobaan 3
1. Siapkan 4 gelas aqua
2. Masukkan air 100 ml dan garammasing-masing 1 sendok, 2 sendok, 3 sendok
pada gelas 1,2 dan 3 sedangkan pada gelas 4 tidak ditambahkan garam.
3. Masukkan 3 buah es batu kotak kedalam tiap gelas
4. Catat berapa lama es batu kotak dalam gelas habis
Percobaan 4
1. Siapkan 4 buah gelas aqua
2. Siapkan 4 lembar plastik es mambo dan isi keempat plastik tersebut dengan air
seperti membuat es mambo
3. Masukkan es mambo tersebut kedalam kotak dan tambahkan 4 potong es batu
kotak kedalam ke 4 gelas tersebut
4. Tambahkan masing-masing 4,6,8 sendok kedalam gelas 1,2 dan 3 sedangkan
gelas 4 tifak ditambhakn garam
5. Tutup keempat wadah tersebut sampai es mambo membeku
6. Catat waktu yang dibutuhkan pada tabel hasil pengamatannya
Percobaan 5
1. Siapkan 2 buah gelas aqiua, beri label A dan B pada gelas tersebut serta isi
dengan 200 ml air
2. Tambahkan 1 sendok sabun detergen bubuk ke dalam gelasB, aduk rata
sampai butiran detergen larut.
3. Dengan hati-hati masukkan silet secara horizontal kedalam kedua gelas
tersebut. Ulangi perlakuan ini namun silet dimasukkan secara vertikal ke
dalam kedua gelas tersebut.
4. Catat waktu yang dibutuhkan gelas tersebut sampai silet tenggelam ke dasar
wadah.
Percobaan 6
1. Siapkan 2 buah gelas aqua , garam kasar, air tawar, sampel air laut dan 3 butir
telur
2. Masukkan sampel 100 mL air tawar dan air laut kedalam gelas A dan B,
Masukkan telur kedalam kedua gelas tersebut
3. Tambahkan 1 sendok garam kasar pada gelas B
4. Amati keberadaan telur ( mengapung,melayang,tenggelam )
E. Hasil Pengamatan
Percobaan 1
Percobaan 2
No Waktu Perubahan
1 6 jam pertama Air+ garam yang duluan
membatu
2 6 jam kedua Keduanya membeku
Percobaan 3
Percobaan 4
Percobaan 5
Percobaan 6
H. DAFTAR PUSTAKA
Adrianto T.T. 2005. Pedoman Praktis Budidayaikan Nila. Yogyakarta: Absolut