Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MATA KULIAH

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

"KEUNTUNGAN DAN SALING KETERGANTUNGAN PEDAGANG”

Disusun oleh:

- MUHAMMAD RIZKY
- SINAWA SILVI SALSABILA
- RIDLO ADI SAPUTRO
- ZAINUR HISAM
- ANDI SEPTIAN
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perumpamaan Suatu Perekonomian Modern

Untuk memahami mengapa orang memilih untuk bergantung kepada orang lain demi
memperoleh barang dan jasa dan bagaimana pilihan ini mempengaruhi kehidupan
mereka,
mari kita tinjau sebuah perekonomian sederhana. Bayangkan hanya ada dua barang di
dunia, yaitu daging dan kentang. Selain itu, hanya ada dua orang di dunia ini, peternak
hewan dan petani kentang yang masing-masing ingin memakan daging dan kentang.
Keuntungan perdagangan paling jelas terlihat jika peternak hanya dapat memproduksi
daging, sedangkan petani hanya dapat memproduksi kentang. Dalam satu skenario,
peternak dan petani dapat memilih untuk tidak berhubungan satu dengan yang lain.
Namun setelah berapa bulan hanya menikmati daging sapi yang dipanggang, direbus,
atau dibakar, peternak mungkin memutuskan bahwa hidup seperti itu tidak mungkin
dilanjutkan.1

B. Kemungkinan Produksi
Petani yang selalu makan kentang, kentang goreng dan kentang bakar, juga berpikiran sama. Dengan
demikian,mudah diihat bahwa perdagangan akan memungkinkan keduanya menkmati lebih banyak variasi yaitu
masing –masing dapat menikmati daging bakar dengan kentang rebus. Kemungkinan-kemungkinan Produksi
            Manusia adalah salah satu mahluk ciptaan tuhan yang tidak bias hidup sendiri, atau dengan kata lain ia
harus membutuhkan teman hidup atau pendamping dalam menjalani hidupnya. Agar kehidupan sang manusia
lebih sejahtra maka diperlukan suatu pertukaran dari produk-produk yang di produksi. Sehinngga manusia tidak
hanya menciptan suatu produk, bahkan dengan jumlah manusia saat ini, manusia dapat menciptakan berjuta
produk berbeda sehingga memudahkan manusia lainnya untuk melakukan penjualan atau pertukaran.
Maka dari itu perlu diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam suatu produksi, sehingga
produsen tidak mengalami kerugian. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemungkinan-kemungkinan produksi
adalah Adalah suatu perencanaan terhapap produksi suatu barang yang akan menjadi acuan oleh seorang
produsen untuk memproduksi suatu barang
                        Di ceritakan pada sebuah  daerah terdapat seorang petani dan peternak yang sama-sama
memproduksi danging dan kentang, pada prinsip umumnya sang petani akan tampil unggul jika yang di produksi a
adalah kentang , begitu pun sebaliknya, sang peternak akan tampil unggul apabila yang di produksinya  adalah
daging, namun di sini akan sang peternak dan sang petani akan memroduksi kentang dan daging.
            Dari contoh di atas maka akan timbul berbagai macam problema atau permasalahan. Salah satunya adalah
biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi  kentang dan daging apabila sang petani dan peternak memproduksi
nya sendiri-sendiri. Dari kasus ini perdagangan akan menguntungkan karna biaya produksi kedua jenis barang itu
bagi petani dan peternak akan berbeda. (p. 2)
1
Pancasrikandisatupemuda.wordpress.com
A.  Keunggulan Absolute
Keunggulan absolute adalah dimana seorang produsen dapat atau mampu memproduksi suatu barang dengan
mengorbankan waktu paling sedikit . maka produsen tersebut dikatakan sebagai produsen yang memiliki
keunggulan absolute dalam menghasilkan barang atau jasa yang bersangkutan
B. Biaya Kesempatan dan Biaya Komperatif
Ada cara lain untuk memahami biaya produksi kentang selain membandingkan bahan baku yang diperlukan, yaitu
kita dapat membandingkannya dengan biaya kesempatan. Biaya kesempatan untuk sesuatu adalah apa yang kita
korbankan untuk sesuatu itu. Contohnya dengan kita mengasumsikan bahwa petani dan peternak masing-masing
menghabiskan 8 jam sehari untuk bekerja. Waktu untuk membuat kentang mengambil waktu yang tersedia untuk
membuat daging. Seiring dengan alokasi waktu yang dilakukan petani dan peternak dalam menghasilkan kedua
jenis barang, mereka berdua bergerak sepanjang kurva kemungkinan produksi mereka yaitu dengan
mengorbankan satu unit barang untuk menghasilkan satu unit barang yang lain. Biaya kesempatan mangukur
tradeoff antara kedua barang yang diproduksi oleh mereka masing-masing. Ekonom menggunakan istilah
keunggulan komperatif, ketika menguaikan biaya kesempatan untuk dua produsen. Produsen yang mengorbankan
lebih sedikit barang untuk mengasilkan produk X memiliki biaya kesempatan yang lebih kecil dalam memproduksi
X. Walaupun, mungkin terjadi, seorang memiliki keunggulan absolut untuk dua barang seperti peternak, tidak
mungkin bagiseorang untuk memiliki keunggulan komperatif untuk dua barang. Karena banyak biaya kesempatan
untuk satu barang adalah kebalikan dari biaya kesempatan barang yang lain, jika biaya kesempatan seseorang
relatif tinggi, maka biaya kesempatan orang tersebut untuk barang yang lain relatif rendah. Keunggulan komperatif
mencerminkan biaya kesempatan relatif. Kecuali dua orang memiliki biaya kesempatan yang sama, seseorang akan
memiliki keunggulan komperatif pada satu barang dan orang lain memiliki keunggulan komperatif pada barang
yang lain. (p. 4)
C.KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN PERDAGANGAN
Perbedaan dalam biaya kesempatan dan keunggulan komparatif melahirkan keuntungan dari perdagangan. Ketika
seseorang berspesialisasi dalam produksi barang di mana ia memiliki keunggulan komparatif, total produksi dalam
perekonomian meningkat, dan peningkatan ini dalam ukuran kue ekonomi dapat digunakan untuk menyenangkan
semua orang. Dngan kata lain, selama dua orang memiliki biaya kesempatan yang berbeda, masingmasing dapat
mengambil keuntungan dari perdagangan dengan memperoleh barang yang harganya lebih rendah dari biaya
kesempatan terhadap barang itu. Prinsip keunggulan komperatif berlaku untuk negara ataupun orang. Ekonom
menggunakan prinsip keunggulan komperatif untuk mendukung adanya perdagangan bebas antar negara seperi
ekspor dan impor. (p. 5)
2.4  Pengaplikasian Prinsip Keunggulan Komperatif
Prinsip ini menjelaskan bahwa terjadi ketergantungan dan adanya keuntungan dari perdagangan. Karena saling
ketergantungn atau interdipensasi itu begitu nyata dalam kehidupan dunia modern maka aplikasi konsep
keunggulan komperatif sangat lah luas. Berikut adalah contih dari pengaplikasian konsep tersebut ;
HARUSKAH AYU TING TING MENCUCI BAJUNYA SENDIRI ?
Ayu ting-ting adalah seorang artis yang sedang naik daun saat ini, sebagai seorang penyayi terkenal haruskah ia
mencuci pakainnya sendiri apabila ia dapat menggunakan waktunya tersebut menyanyi dan menghasilkan lebih
banyak rupiah disana, kita dapat menerapkan biaya oportunitas dan prinsip keunggulan komperatif dalam kasus
ini. Apabila ayu ting ting mampu menyelesaikan seluruh cucianya dengan waktu 2 jam.dan dalam waktu yang sama
ia mampu menghasilkan 2.000.000 rupiah dengan mengalunkan suara ayunya diatas panggung. Sementara iti bi
ijah tetangga ayu ting ting dapat menyelesaikan cucianya dalam waktu 4 jam. Dan dalam waktu yang sama bi ijah
mampu menghasilkan 40.000 jika bekerja sebagai pagawai loundri di sebuah loundi di sekitar rumahnya.
Dalam kasus ini biaya oportunitas yang ditanggung oleh ayu tingting adalah 2.000.000 rupiah sedangkan biaya
oportunitas yang di tanggung oleh bi ijah adalah sebesar 40.000 rupiah.dari data tersebut dapat dilihat bahwa
keunggulan absolute dimiliki oleh ayu tingting karna mengorbankan waktu lebih sedikit untuk mencuci di
bandingkan bi ijah. Sedangkan keungglan komperatf dimiliki oleh bi ijah hal ini dikarnakan bi ijah mengorbankan
hanya 40.000 rupiah demi menyelesaikan kegiatan mencuci baju , sedangkan ayu tingting mengorbankan
2.000.000 rupiah demi me nyelesaikannya. Dari pada harus mencuci baju sendiri, lebih baik ayu tampil sebagai
penyanyi & merekrut bi ijah untuk mencuci pakaiannya. selama bayaranya lebih dari 2.000.00 dan tidak kurang
dari 40.000. sehingga kedua pihak tidak dirugikan. (p. 3)2

2
Fajaravenger.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai