ISOLASI PATI
H031211017
KELOMPOK IV
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
yang menerapkan pola hidup sehat demi kesehatan tubuh harus mementingkan
kecukupan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Gizi tidak dapat dipisahkan dari
makanan karena setiap makanan yang kita konsumsi mengandung zat gizi esensial
(zat gizi makro dan mikro) yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan
tubuh.2 Asupan gizi yang cukup mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
tubuh bahkan mampu menurukan risiko terhadap penyakit (Blongkod dkk., 2022).
dari tingkat molekuler ke tingkat sosial, dan faktor yang menentukan dan
mempengaruhi proses ini, studi dan praktik nutrisi manusia melibatkan spektrum
pati dari kentang, ubi jalar dan ubi kayu dengan tujuan agar mahasiswa dapat
mengetahui kadar amilum yang terkandung dan cara uji iodida pada amilum.
1.1 Maksud Percobaan
teknik isolasi pati dari kentang, ubi kayu, dan ubi jalar dan uji amilum dengan
1. menentukan kadar amilum pada kentang, ubi kayu, dan ubi jalar
2. menguji reaksi antara amilum dengan dengan iodida pada suasana asam,
Prinsip dalam percobaan ini adalah menentukan kadar amilum pada labu
Prinsip dalam percobaan ini adalah menguji reaksi antara amilum dengan
iodida pada suasana asam, basa, dan netral dengan cara penambahan H 2O, HCl,
dan NaOH, penambahan iodin, pemanasan, dan pendinginan. Hasil uji positif
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karbohidrat
gugus karbonil dalam bentuk aldehid atau keton. Senyawa ini juga memiliki
tersebut. Senyawa karbohidrat yang memiliki tiga sampai Sembilan atom karbon
diisi lagi terdapat dalam dunia tumbuhan, di mana simpanan tersebut meliputi
sejumlah kecil karbohidrat, yang pada manusia karbohidrat tersebut kurang dari
hidroksiketon (-CHO) jika oksigen karbon terminal, dan suatu keton (=C=O) jika
oksigen karbonil berikatan dengan suatu karbon internal. Definisi ini menghindari
klasifikasi melalui formula empirik dan mencangkup derivat seperti gula deoksi
dibagi menjadi dua kelompok besar menurut apakah bentuk asikliknya memiliki
gugus aldehida atau gugus keton, yaitu menjadi aldosa atau ketosa (glikolosa). Ini
pada hemiasetal α-D-Glukosa dengan H pada gugus hidroksil atom C-4 pada β-D-
hemiasetal. Disakarida yang paling umum ditemui adalah maltosa (gula gandum),
selobiosa, laktosa (gula susu) dan sukrosa (gula tebu) (Azar, 2016).
2.2 Pati
Salah satu eksipien yang sering digunakan pada formulasi sediaan farmasi
adalah pati. Pati merupakan salah satu karbohidrat yang melimpah tersimpan
didalam tanaman. Pati banyak ditemukan pada organ-organ tanaman, seperti biji,
akar, buah dan umbi yang berfungsi sebagai sumber energi. Pati sangat mudah
untuk didapatkan dan bermanfaat pada produksi tablet karena sifatnya yang inert,
murah, dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi, pengikat, penghancur dan
Pati sangat bervariasi dari bentuk dan fungsinya, baik antar spesies
ataupun pada spesies yang sama yang tumbuh dalam kondisi yang berbeda.
Variasi ini dapat memberikan pati dengan sifat yang berbeda. Keadaan ini dapat
bentuk pasta dan gel) mempengaruhi potensi penggunaan pati dalam aplikasi
melalui proses fotosintesi. Pati memiliki bentuk Kristal bergranula yang tidak
larut dalam air pada temperature ruangan yang memiliki ukuran dan tergantung
pada jenis tanamannya. Pati digunakan sebagai pengenal dan penstabil dalam
makanan. Komposisi pati pada umumnya terdiri dari amilopektn sebagai bagian
yang berbeda yaitu 10-20% amilosa dan 80-90% amilopektin. Amilosa tersusun
α(1-4)) yang saling terikat membentuk cabang dengan ikatan glikosida α-(1-6).
Sebagian besar pati alami seperti pati jagung, gandum, tapioka, kentang dan sagu
2.3 Kentang
sayuran yang menjadi prioritas untuk dikembangkan. Hal ini dpat dilihat dari
setelah beras, gandum, dan jagung. Selain itu, produksi kentang dunia terutama di
Asia Tenggara, Indonesia adalah negara penghasil kentang paling besar. Indonesia
kentang ini dapat hidup di daratan tinggi dengan ketinggian sekitar 1300-1500
dalam meningkatkan kekerasan. Pati kentang dapat di isolasi dari umbi kentang.
Proses isolasi pati kentang dengan menggunakan proses pengisolasian pati dengan
metode pengendapan dan enap tuang. Pati kentang mengandung amilosa sekitar
dalam meningkatkan kekerasan. Pati kentang dapat di isolasi dari umbi kentang.
Proses isolasi pati kentang dengan menggunakan proses pengisolasian pati dengan
Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu tanaman palawija yang
tersebar di daerah tropik dan sub tropik seperti Indonesia. Komoditas ini termasuk
sementara 2013 produksi Ubi Jalar Provinsi Jawa Timur sebesar 393,20 ribu ton
umbi basah, pakan ternak, maupun bahan baku industri (Putri dan Nisa , 2015).
pencahar, energizer, bakterisida, dan agen fungisida. Ubi jalar telah ditemukan
bermanfaat dalam mengobati asma, gigitan serangga, luka bakar, radang selaput
lendir hidung, pemulihan, diare, demam, mual, splenosis, gangguan perut, tumor,
dan infeksi ujung jari. Ada laporan anekdot tentang penggunaan Ipmoea batatas
Monika, 2015).
Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan lokal Indonesia yang
menggantikan beras sebagai bahan pokok. Apalagi ubi kayu popular di sebagian
besar wiayah di Indonesia. Namun pemanfaatan ubi kayu belum optimal dan
terbatas pada pengolahan makanan kering dan tepung. Beras analog adalah beras
tiruan terbuat dari tepung ubi kayu dan dibentuk seperti beras dengan
Ubi kayu atau ketela pohon atau cassava sudah lama di kenal dan di tanam
oleh penduduk di dunia. Hasil penelusuran para pakar botani dan pertanian
menunjukkan bahwa tanaman ubi kayu berasal dari kawasan benua Amerika
beriklim tropis. Nikolai Ivanovik Vavilov, seorang ahli botani soviet, memastikan
ubi kayu terjadi antara lain, ke Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok, dan
selanjutnya, ubi kayu menyebar ke berbagai negara di dunia yang terletak pada
posisi 300 lintang utara dan 30 lintang selatan. Tanaman ubi kayu masuk ke
wilayah Indonesia kurang lebih pada abad ke- 18. Tepatnya pada tahun 1852, di
datangkan plasma nutfah ubi kayu dari Suriname untuk di koleksi di kebun raya
Bogor. Penyebaran ubi kayu ke seluruh wilayah nusantara terjadi pada tahun
1914-1918. Waktu itu Indonesia kekurangan bahan pangan (makanan) beras,
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah 100 g kentang, 100 g,
ubi jalar, 100 g ubi kayu, etanol 95%, akuades, aluminium foil, label, kertas
saring, amilum 1%, iodin 0,1 N, HCl 0,1 M, dan NaOH 0,1 M.
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah 3 gelas kimia, 3 tabung
reaksi, hot plate, pipet tetes, rak tabung reaksi, neraca analitik, pisau, batang
pengaduk, blender, kain putih, corong, oven, vortex dan gelas ukur.
yang telah dihaluskan menggunakan kain putih lalu biarkan mengendam selama
Menimbang pati yang telah kering. Lakukan hal yang sama sesuai prosedur di atas
tetes HCl 0,1 M, dan tabung 3 ditambahkan 2 tetes NaOH 0,1 M lalu
dihomogenkan. Menambahkan 2 tetes iodin 0,1 N pada ketiga tabung reaksi lalu
Mengamati dan mencatat setiap perubahan warna yang terjadi saat pemanasan dan
pendinginan.
BAB IV
Berat starch
Kadar pati dalam kentang = x 100%
Berat kentang
2,7366 g r
= x 100%
100 g r
= 2,73 %
Berat starch
5. Kadar pati dalam ubi jalar = x 100%
Berat kentang
1,0786 g r
= x 100%
100 g r
= 1,07 %
Berat starch
5. Kadar pati dalam kayu = x 100%
Berat kentang
8 8,2011 g r
= x 100%
100 g
= 8,20 %
4.2 Reaksi
4.3 Pembahasan
4.3.1 Isolasi Pati
dengan cara isolasi pati. Pada percobaan isolasi pati ini menggunakan 3 sampel
yaitu kentang, ubi kayu, dan ubi jalar. Pertama dilakukan dengan mencuci ketiga
sampel agar bersih dari zat pengotor lalu dikupas kulitnya, dan dipotong kecil-
kecil agar luas permukaan sampel yang akan bereaksi dengan pelarut bertambah
luas sehingga mempermudah proses homogenasi dengan air. Setelah itu, ketiga
sampel disaring menggunakan kain putih agar tersaring dengan cepat, cairannya
terbentuk endapan putih. Fungsi dekantasi akuades ini adalah untuk memisahkan
filtrat dengan residu atau agar tidak ada residu yang tersisa.
etanol 95%. Fungsi dekantasi etanol 95% ini adalah untuk melarutkan bahan-
bahan organik yang tidak larut dalam akuades sehingga filtrat yang tersisa hanya
mengandung pati saja. Setelah itu, hasil dekantasi tadi disaring menggunakan
kertas saring dengan alat bantu corong. Setelah selesai, starch hasil penyaringan
dikeringkan dalam oven untuk menghilangkan kadar cairan dan murni saat
ditimbang.
starch pada kentang, ubi jalar, dan ubi kayu berturut-turut adalah 4,0989 g,
6,0643 g, dan 8,5276 g sehingga diperoleh kadar pati pada masing-masing sampel
adalah 4,1%, 6,1%, dan 8,5%. Hal tersebut membuktikan bahwa pada ubi kayu
Pada percobaan ini, larutan pati direaksikan dengan iodida 0,01 N dalam
suasana netral, asam, dan basa. Pada proses ini, disediakan 3 tabung reaksi yang
Setelah itu, ketiga tabung reaksi ditambahkan lagi larutan iodida 0,01 N sebanyak
2 tetes, lalu dihomogenkan. Setelah itu, ketiga tabung dipanaskan hingga berubah
warna. Fungsi pemanasan ini adalah untuk mempercepat terjadinya reaksi pada
iodida dan pati. Setelah itu, ketiga tabung didinginkan. Pendinginan bertujuan
warna dan terdapat sesuatu hal yang tidak sesuai dengan teori karena ada nya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan:
1. kadar amilum pada ubi kayu lebih besar dibandingkan dengan kentang dan ubi
jalar, yaitu 8,5% (ubi kayu), 6,1% (ubi jalar), dan 4,1% (kentang).
2. pada uji larutan amilum dengan larutan iodium, dalam keadaan asam dan
5.2 Saran
minimal 24 jam sebelum praktikum agar diperoleh hasil endapan yang lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, B.F., 1995, Buku Ajar Biokimia (Biochemistry), Buku Kedokteran.
Arief, R.W., Novitasari, E., dan Asnawi, R., 2018, Food Difesification of Cassava
as non Rice Fuctional Food in Lampung, Journal of Agro Science, 6(2):
62-69.
Blongkod, F, R., dan Arpin., 2022, Analysis of Dieting, Intake and Nutritional
Status of Bina Mandiri Gorontalo University Students During Pandemic,
Jurnal Gizi Kesehatan, 14(2):177-190.
Dalimuthe, A., Thaib, M.C., Silalahi, E.C.Y., dan Tarigan, Br.D.E.M., 2019,
Penggunaan Pati Kentang (Solanum Tuberosum) Lokal Pregelatinasi
Sebagai Bahan Pengembang Pada Tablet Paracetamol Granul Secara
Kempa Langsung, Jurnal Farmasi, 6(1): 11-18.
Gibney, M, J., Lanham-new, S, A., Cassidy, A., and Vorster, H, H., 2009,
Introduction to Human Nutrition, Wiley-Blackwell Publishing:United
Kingdom.
Milliand, P., and Monika., 2015, Sweet Potato as Super Food, Parlemillend,
6(4):557-568.
Niken, A.H., dan Adepristian, D.Y., 2013, Isolasi Amilosa dan Amilopektin dari
Pati Kentang, Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 2(3): 57-62.
Kentang
Filtrat Starch
-
- dikeringkan dalam oven.
Catatan: Lakukan prosedur yang sama terhadap ubi kayu dan ubi jalar.
Lampiran 3. Sumber