Data Administrasi
Tanggal : 7 November 2013 diisi oleh Nama: NPM/NIP:
Nama Ny. X
Alamat Manado
Umur 37 tahun Tempat/tanggal lahir: tidak ada data
Kedudukan dalam
Istri
keluarga
Jenis kelamin Perempuan
Agama Tidak ada data
Pendidikan Tidak ada data
Pekerjaan Petani kebun Nama Perusahaan : tidak ada data
1
Data Pelayanan
I. ANAMNESIS (subyektif dilakukan secara autoanamnesis, dan alloanamnesis dengan istri dan
rekan kerja pasien)
G. Anamnesis Okupasi
2. Uraian Tugas
Pasien bekerja sebagai petani kebung, dengan jadwal sebagai berikut:
Jadwal 1
08.00 - 08.30 : Persiapan pergi ke kebun
08.30 - 08.40 : Perjalan ke kebun
08.40 - 10.00 : Menanam ubi jalar
10.00 - 12.00 : Proses pemupukkan tanah
12.00 : Pulang
Jadwal 2
08.00 - 08.30 : Persiapan pergi ke kebun
08.30 - 08.40 : Perjalan ke kebun
08.40 - 10.00 : Mencabut rumput liar
10.00 - 12.00 : mengumpulkan dan membakar rumput
3
12.00 : Pulang
Jadwal 3
08.00 - 08.30 : Persiapan pergi ke kebun
08.30 - 08.40 : Perjalan ke kebun
08.40 - 10.00 : Proses memanen
10.00 - 12.00 : Proses packing
12.00 : Pulang
3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada
lingkungan kerja
4
putih/Pleur
otus
ostreatus ),
cacing
tanah
(Amynthas
aspergillum
, Perionyx
sp
1,Perionyx
sp 2
5
rumput luar Radasi pedrosoi, jangka Tendinitis kaki/luka
(UV B) aspergillus, waktu lama Sendi bahu, tusuk
Fusarium, (jongkok) Anemia,
Penicillium helmentiasis,
), cacing Stress Psikis
tanah
(Amynthas
aspergillum
, Perionyx
sp
1,Perionyx
sp 2
6
4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada
Pegal pada Tangan kanan dan kiri serta kaki kanan dan kiri Pegal padaTangan kanan dan kiri serta kaki
kanan dan kiri
7
6. B R I E F • SURVEY
Berikan tanda ‘√’ pada bagian kanan atau kiri sesuai dengan hasil anamsesis / observasi
Kesimpulan :
8
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
a. Nadi : 86 x/ menit, isi cukup, irama c. Tekanan Darah (duduk) : 120/70 mm Hg
reguler
2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : tidak ada data Berat Badan : 47 Kg IMT = …. kg/m2
b. Lingkar Perut : tidak ada data c. Bentuk Badan : tidak ada data
7. Kepala
a.Tulang : deformitas (-), fraktur (-)
b.Kulit Kepala : dalam batas normal
c.Rambut : dalam batas normal
9
d.Bentuk Wajah : normocephali
8. Hidung
a. Meatus Nasi : dalam batas normal
b. Septum Nasi : deviasi (-)
c. Konka Nasal : hipertrofi (-)
d. Nyeri Ketok Sinus : tidak ada data
e. Penciuman : tidak ada data
10
9.Mulut dan Bibir
a.Bibir : tidak terdapat deformitas
b.Lidah : tidak terdapat deformitas
c.Gusi : dalam batas normal
d.Lain-lain :
11. Tenggorokan
a. Pharynx : dalam batas normal dalam batas normal
b. c. Tonsil : tidak ada
data Kanan : Kiri :
Ukuran :
d. e. Palatum : tidak ada
data
f. g. Lain- lain :
12. Leher
a. Gerakan leher : dalam batas normal
b. Otot-otot leher : normotonus
c. Kelenjar Thyroid : tidak ditemukan adanya hipertrofi
d. Pulsasi Carotis : dalam batas normal
e. Tekanan Vena Jugularis : dalam batas normal
f. Trachea : lurus tanpa deviasi
g. Lain-lain : …..
13. Dada
a. Bentuk : Simetris
b. Mammae : dalam batas normal
c. Lain – lain :
11
14. Paru- Paru dan Jantung
Kanan Kiri
a. Palpasi dalam batas normal dalam batas normal
b. Perkusi dalam batas normal dalam batas normal
b. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada 9 regio, tidak teraba massa
12
dalam batas normal dalam batas normal
Kanan ; Kiri :
h. Ballotement : - -
Kanan ; Kiri :
i. Nyeri costo vertebrae :
- -
16. Genitourinaria
a. Kandung Kemih : nyeri tekan (-)
17.Vertebra Normal
Kanan Kiri
18.Tulang / Sendi Ekstremitas Atas
-Simetri kanan dan kiri : dalam batas normal dalam batas normal
- Gerakan :
Range of Motion
Abduksi - Neer’s test :
Adduksi - Hawkin’s test :
Drop arm’s test :
Yergason test :
Speed test :
- Tulang :
- Sensibilitas :
- Oedema :
- Varises :
- Kekuatan otot :
Pin Prick test :
13
Phallen test :
Tinnel test :
Finskelstein test :
- - Vaskularisasi :
- - Kelainan Kuku/ Jari :
14
Jangka Panjang : tidak ada data
15
Lendir
c. Kuku :
d. Lain-lain :
17
Gambar 17. Kultur
18
Dasar diagnosis
(anamnesis, Pada anamnesis pasien (Ny. X 37 tahun) mengeluh timbul benjolan di kaki kanan
pemeriksaan fisik, sejak 20 tahun lalu. Pada awalnya muncul berupa bercak kemerahan di punggung
pemeriksaan kaki kanan, kemudian membengkak dan tidak hilang sampai sekitar 5 tahun
penunjang, body kemudian, yang diikuti dengan timbulnya lepuh-lepuh kecil di punggung kaki yang
map, brief survey) kemudian menjadi luka. Sebagian luka kemudian tumbuh menebal dan menjadi
benjolan dengan permukaan kasar yang makin lama makin banyak dan meluas.
Benjolan kadang dirasakan gatal dan juga nyeri. Benjolan akan berdarah saat dikupas.
Sehari-hari penderita bekerja sebagai petani, dan saat beraktivitas di kebun penderita
tidak mengenakan alas kaki. Penderita sering tergores ranting atau rumput tajam saat
berkebun dan tidak pernah mengalami luka berat atau dalam yang mengenai kaki
selama berkebun.
Pada pemeriksaan dermatologik regio kruris dekstra tampak plak hipertrofi dengan
permukaan papulonodul verukous, multipel, ukuran bervariasi dari lentikuler sampai
plakat dengan konsistesnsi keras. Terdapat juga erosi, pus minimal, serta krusta.
Pada pemeriksaan penunjang laboratorium dengan KOH 20 % didapatkan badan
sklerotik. Laboratorium darah kadar leukosit yang meningkat yaitu 11.000/uL. Hasil
kultur jaringan menggunakan media Sabouraud dextrose agar pada pemeriksaan
makroskopik ditemukan koloni filamen warna coklat tua, merah kehitaman, dengan
latar belakang merah tua/hijau tua. Mikroskopik tampak hifa bersepta positif, spora
coklat tua, serta konidia dan hifa berwarna coklat., Mikroskopik slide kultur
ditemukan konidia bercabang bentuk oval menonjol pada ujung hifa, hiperpigmentasi
warna coklat dan spora warna coklat. Pada pemeriksaan histopatologik didapatkan
epidermis yang hiperkeratosis, papilomatosis, dan sedikit degenerasi vaskuler, pada
dermis tampak fokus-fokus infiltrat sel-sel radang limfosit, PMN, dan histiosit yang
sebagian membentuk granuloma.
2. Pajanan di tempat
kerja
Fisik
19
Kimia
Ergonomi (sesuai
brief survey)
Psikososial
20
coklat penyebab kromoblastomikosis , ketika kulit petani tertusuk oleh kulit
kelapa yang keras, infeksi yang progresif perlahan menjadi sangat gatal. saat
petani menggaruk menyebabkan infeksi sekunder ke bagian tubuh lain seperti
pada wajah.
-
4. Masa kerja
Jumlah jam terpajan
per hari
Pemakaian APD Tidak memakai APD (alas kaki)
Konsentrasi pajanan Tidak bisa dinilai
Lainnya...........
Kesimpulan jumlah
pajanan dan dasar
perhitungannya
5. Apa ada faktor Tidak ada (tidak menderita Diabetes Mellitus/ riwayat konsumsi obat kortikosteroid
individu yang dalam jangka waktu lama)
berpengaruh thd
timbulnya diagnosis
klinis? Bila ada,
sebutkan.
6 . Apa terpajan Tidak ada
bahaya potensial
yang sama spt di
langkah 3 di luar
tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi Belum dapat ditentukan sebagai chromoblastomycosis akibat kerja. Perlu
pemeriksaan lingkungan tempat kerja untuk memastikan pajanan dari tempat kerja.
21
kerja (diperberat oleh
pekerjaan atau
bukan sama sekali
PAK)_
Butuh pemeriksaan
lebih lanjut)?
X. PROGNOSIS
1. Klinis:
ad vitam : ad bonam
ad functionam : dubia ad bonam
ad sanationam : dubia
22
TATALAKSANA OKUPASI
Edukasi untuk pengendalian : Edukasi kepada pasien untuk selalu menggunakan alat pelindung diri
agar tidak terjadi trauma. Seperti menggunakan alas kaki dapat berupa sepatu dan pengguanaan sarung
tangan. Hal ini di lakukan agar terjadi trauma yang mengakibatkan implantasi jamur kembali. Personal
Hygiene juga harus di tingkatkan seperti mencuci sepatu dan sarung tangan secara teratur dan
membatasan durasi dalam berkerja dan menggunakan APD.
Tanggal :
Nama Jelas :
Tanda Tangan :
23