Anda di halaman 1dari 27

BIOLOGICAL HAZARD

Pelatihan AGC Modul II (HODP)

Environment & Social Responsibility Division


PT Astra International Tbk

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 1/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Objektif

1. Mengidentifikasi & menentukan tipe


bahaya biologik dari suatu tempat
kerja.
2. Memahami pengaruhnya faktor-faktor
biologis terhadap tubuh manusia.

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 2/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Daftar Materi

I. PAK Akibat Faktor Biologis


II. Faktor Pekerjaan
III. Penilaian Resiko
IV. Faktor Penyakit
V. Gejala
VI. Pemeriksaan Kesehatan
VII. Penanganan dan Pengendalian
VIII. Perlindungan Pekerja

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 3/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
PAK Akibat Faktor Biologis
Faktor biologis penyakit akibat kerja adalah penyakit infeksi yang
mengenai pekerja yang berkaitan dengan pekerjaannya ataupun
lingkungan kerja.

Terdapat beberapa faktor biologis penyakit akibat kerja, yaitu:


- Bakteri: tetanus, anthrax, tuberkulosis, kolera
- Jamur : panu
- Virus: hepatitis, rabies, penyakit menular seksual
- Vektor : malaria, demam berdarah
- Parasit & amuba : cacing tambang
- Serangga / insektisida
- Hewan pengerat/rodentia : leptospirosis
- Bisa hewan : gigitan ular
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 4/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
Cara infeksi
Mekanisme patofisiologi:

- Menembus kulit utuh:


cacing (ancylostomiasis), bakteri antraks
- Menembus kulit rusak:
rabies, tetanus, hepatitis B, infeksi jamur (maserasi)
- Melalui gigitan serangga:
malaria, dermatitis venenata
- Melalui inhalasi:
tuberkulosis, bissinosis
- Melalui makanan & air tercemar (ingesti)
enterovirus (poliomielitis), penyakit diare
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 5/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
Faktor Pekerjaan

Pekerjaan yang berhubungan dengan


penyakit infeksi akibat kerja:

• Pertanian & perkebunan


• Pekerjaan yang berhubungan dengan peternakan hewan &
produknya (pejagalan, penyamakan kulit, pengeringan tulang)
bakteri antraks
• Pekerjaan lapangan kontak dengan tinja binatang (parit,
selokan/saluran air, kebun binatang), gigitan ular & serangga
• Tempat kerja yang panas (heat stress) & lembab
• Sektor boga & pengolahan makanan
• Rumah sakit, laboratorium klinik & ruang otopsi, dll.

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 6/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Penilaian Resiko

Penilaian resiko pajanan faktor biologi:

- Identifikasi besar risiko pajanan biologis sesuai


jenis pekerjaan
- Laporan kasus penyakit menular pada kelompok
pekerja yang dianggap berisiko.
- Data epidemiologi tentang insiden penyakit
menular.
- Data mengenai kemungkinan sumber agen infeksi
- Data pemeriksaan penunjang & tes serologis
tuberkulosis, salmonella)

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 7/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Penyakit
Pekerjaan Penyakit
Pertanian, peternakan, kehutanan, penjerat Antraks, Jamur (kulit & sistemik),
binatang & perburuan histoplasmosis, rabies, riketsiosis,
tuberkulosis, demamberdarah,
ancylostomiosis, malaria, skistosomiasis.

Pekerjaan bangunan, pembukaan lahan, Ancylostomiosis, histoplasmosis, tetanus,


menggali selokan, membersihkan parit, sepsis luka, jamur.
penambangan

Penanganan & pengepakan daging sapi & ikan Tuberkulosis bovin, jamur, infeksi bakteri.

Penanganan ayam & burung Infeksi jamur, toxoplasmosis, flu burung

Pekerjaan dengan rambut, kulit & wol Antraks.

Dokter hewan Tuberkulosis, jamur, rabies, virus.

Dokter, perawat petugas laboratorium Hepatitis, tuberkulosis dll.


Pekerjaan yang kondisi lingkungan panas & Infeksi jamur kulit, infeksi jerawat
lembab (dapur, ruang hot press, ruang senam,
kolam renang)

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 8/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Gejala
Gejala dini Kemungkinan penyakit
Sakit berat dengan nyeri kepala hebat dan Malaria, rabies, leptospira, riketsiosis
gejala neurologi (syaraf pusat)

Demam dengan gangguan pernapasan atau Jamur sistemik, histoplasmosis, tuberkulosis


pneumonia

Lesi kulit atau ulkus yang disertai oleh gejala Antraks, trypanosomiasis
sistemik berat

Gejala saluran cerna, diikuti kemih berwarna Hepatitis, leptospira


gelap & ikterus

Spasme otot yang nyeri, khususnya sekitar Tetanus


rahang

Debilitas progresif & anemia, didahului oleh Skistosomiasis


hematuri & diare bercampur darah
Gatal-gatal & lesi kulit erimatosa, timbul Erisiplas/impetigo, cacing tambang
vesikel/bula (ancylostomiosis), infeksi jamur
Kerentanan seorang terhadap penyakit berbeda-beda. Pekerja yang rentan terhadap infeksi &
parasit ialah: orang yang tidak diimunisasi, terdapat infeksi sistemik kronik, mengalami
gangguan kekebalan, status gizi & kesehatan umum yang kurang/buruk, kebersihan diri yang
kurang.
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 9/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan kesehatan :
Pemeriksaan kesehatan bagi pekerja yang akan bekerja di tempat-tempat beresiko kemungkinan
terpajan penyakit infeksi, maka perlu dilakukan pemeriksaan sebelum bekerja & pemeriksaan
berkala.
Pemeriksaan sebelum penempatan :
Pemeriksaan awal meliputi riwayat pekerjaan, riwayat medis & pemeriksaan fisik.
Tujuan utama:
1. Mencatat status kesehatan awal pekerja.
2. Mengidentifikasi kerentanan seorang terhadap lingkungan kerjanya.
3. Mendiagnosis penyakit yang ada dan mengobatinya.
Bila perlu dilakukan pemeriksaan foto sinar X dada, serologis & mikrobiologis, untuk mendeteksi
penyakit masa lalu yang saat ini masih ada. Bila diperlukan dapat pula dilakukan imunisasi
terhadap kemungkinan penyakit yang berhubungan dengan penempatan kerjanya.
Pemeriksaan berkala :
Pemeriksaan berkala pada dasarnya hampir sama dengan pemeriksaan awal, hanya penekanan
ditujukan kepada hubungan kemungkinan penyakit sesuai dengan tempat/lingkungan kerja.
Pemeriksaan foto sinar X dada, serologis & mikrobiologis bila diperlukan, teruta bila ada
kecurigaan secara pemeriksaan klinik dan untuk mengevaluasi penyakit yang sudah ada.

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 10/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Penanganan & Pengendalian
Penanganan kasus penyakit infeksi:
Kasus-kasus penyakit infeksi & parasit harus didokumentasikan & hendaknya dilaporkan ke
jawatan kesehatan setempat.
Pengobatan yang tepat & sesuai sangat diperlukan, untuk mencegah penularan baik kepada
teman sekerja maupun keluarganya.
Peran dokter untuk membuat statistik penyakit yang ada di perusahaan sangat diperlukan,
untuk melakukan evaluasi epidemiologi baik bulanan maupun tahunan, sehingga dapat
diprediksi kemungkinan adanya musim/berulangnya penyakit-penyakit tertentu dalam setiap
tahunnya.
Tidakan pengendalian:
Lingkungan & Prosedur Kerja
Pengendalian terhadap hewan yang dapat menularkan penyakit infeksi, dengan sanitasi
lingkungan yang bersih, penyemprotan insektisida untuk serangga, pemeliharaan ikan
pemangsa untuk mengurangi jumlah keong yang mengandung parasit skistosoma,
pengendalian hewan pengerat untuk mencegah leptospirosis.
Pemeliharaan hewan yang dapat menularkan penyakit infeksi dikurangi.
Lingkungan kerja yang memperhatikan ventilasi & ruang yang sesuai denga jumlah
pekerjanya, melakukan rotasi kerja.

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 11/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Perlindungan Pekerja

Perlindungan pekerja:
Pendidikan kesehatan
Penekanan terhadap higiene perorangan, selain cara kerja
yang sesuai prosedur. Dalam pembuatan prosedur ditekan
pula cara pencegahan terhadap kemungkinan penyakit
yang dapat terjadi. Kebersihan pakaian, alat-alat kerja dan
perlunya penggunaan alat pelindung perlu ajarkan kepada
pekerja secara periodik.
Memperhatikan tentang makan & minuman yang sesuai
dengan gizi yang diperlukan sehingga daya tahan tubuh
akan lebih kuat, menjaga kebersihan makanan & sumber
air minum

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 12/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Perlindungan Pekerja

Pencegahan spesifik
Pencegahan terhadap kemungkinan penyakit infeksi sesuai
dengan tempat kerjanya perlu diberikan, denga cara
imunisasi/vaksinasi, mis: vaksin TBC, vaksin antraks &
rabies pada dokter hewan, vaksin tetanus. Pemberian obat
pencegahan tehadap penyakit tertentu, mis: malaria
Pakaian pelindung (APD)
Sarung tangan, sepatu boot untuk dipakai pada pekerja
tambang, sungai, selokan, lapangan, pemelihara binatang
dsb. Pakaian pelindung khusus bagi pekerja laboratorium.
Masker bagi pekerja yang kemungkinan dapat terjangkit
penyakit paru-paru TBC.

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 13/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
TBC / Tuberkulosis

• Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium


tuberculosis.
• Faktor predisposisi : kelembaban udara, ventilasi,
kerentanan / status gizi pekerja
Kondisi pekerja & lingkungan yang mudah terkena penyakit
TBC:
1. Pekerjaan yang terlalu banyak, sehingga terlalu melelahkan.
2. Pekerjaan yang terlalu banyak pekerjanya, sehingga terasa sesak
di tempat kerja.
3. Lingkungan kerja yang ventilasi & penerangannya
kurang/buruk.
4. Pekerjaan yang lingkungan kerjanya menekan jiwa /stress
5. Pekerjaan yang waktu bekerjanya panjang (long shift)

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 14/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
Gejala utama
TBC / Tuberkulosis
Batuk terus menerus & berdahak selama 3
minggu atau lebih
Gejala tambahan
•Dahak bercampur darah
•Batuk darah
•Sesak nafas dan rasa nyeri dada
•Badan lemah, nafsu makan menurun, berat
badan turun, rasa kurang enak badan,
berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan,
demam meriang lebih dari sebulan
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
•Tanda-tanda infiltrat (dgn pemeriksaan
stetoskop)
•Tanda-tanda penarikan paru, diafragma &
mediastinum
•Sekret/lendir di saluran napas
•Suara nafas khas karena adanya rongga di
paru-paru (akibat batuk darah)
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 15/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
HIV/AIDS
• Penyakit HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus HIV yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia
• Cara penularan : hub seksual, melalui kontak darah, transmisi ibu à anak
Gejala Mayor :
–Berat badan turun >10% dlm 1 bulan
–Diare kronik > 1 bulan
–Demam panjang > 1 bulan
–Penurunan kesadaran & gg. Syaraf
–Demensia/ensefalopati (radang otak) HIV
Gejala Minor :
–Batuk menetap > 1 bulan
–Dermatitis (kelainan kulit) menyeluruh yg gatal
–Herpes zoster (cacar ular) berulang
–Jamur pd tenggorokan
–Herpes simpleks yg kronis & progresif
–Pembesaran kelenjar getah bening menyeluruh
–Infeksi jamur berulang pd vagina
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 16/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
HIV/AIDS
Dampak terhadap dunia kerja :
•Penurunan jumlah pekerja & tingkat penghasilan
•Penurunan jumlah pekerja yg terdidik & terlatih
•Penurunan produktifitas di berbagai sektor
•Peningkatan biaya bisnis yg disebabkan peningkatan utk kebutuhan
rekruitmen, pelatihan & pendidikan pekerja
•Timbulnya stigma & diskriminasi terhadap penderita HIV

Dampak lainnya :
-Kekacauan produksi
-Diskriminasi pekerjaan
-Memperparah fenomena buruh anak
-Tekanan pada sistem jaminan sosial dan kesehatan
-Ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan kerja

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 17/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
HEPATITIS

Penyakit infeksi akut dengan gejala utama


berhubungan erat dengan adanya nekrosis pada
hati. Biasanya disebabkan oleh virus yaitu hepatitis
jenis A, B, C dan lain-lain.
Gambaran klinis :
- umumnya gangguan pencernaan : nafsu makan
kurang, mual, perdarahan saluran cerna, rasa tidak
nyaman di perut
- pada pem. Lab : bilirubin darah dan urin
meningkat, urin seperti teh

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 18/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
DEMAM BERDARAH

Penyakit Demam Berdarah atau Dengue Haemorrhagic


Fever (DHF) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus.
Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan :
a. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 0C- 40 0C)
b. Manifestasi pendarahan, dengan bentuk : uji tourniquet positif, bintik-bintik
kemerahan di kulit, konjungtiva, mimisan, tinja hitam, dsb.
c. pembesaran hati
d. Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik
sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
e. pada hari ke 3 - 7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000 /mm? .
f. Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai Hematokrit.
g. Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual,
muntah, nyeri ulu hati, sakit perut, diare kejang dan sakit kepala.
h. Pendarahan pada hidung dan gusi.
i. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah.
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari !!! Hal : 19/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
FLU BURUNG
Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian influenza) adalah suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan
ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus
avian infuenza jenis H5N1.
Gejala flu burung dapat dibedakan pada unggas dan manusia.
a. Gejala pada unggas.
- Jengger berwarna biru
- Borok dikaki
- Kematian mendadak
b. Gejala pada manusia.
- Demam (suhu badan diatas 38o C)
- Batuk dan nyeri tenggorokan
- Radang saluran pernapasan atas
- Pneumonia
- Infeksi mata
- Nyeri otot
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 20/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
Pencegahan FLU BURUNG
a. Pada Unggas:
1. Pemusnahan unggas/burung yang terinfeksi flu burung
2. Vaksinasi pada unggas yang sehat
b. Pada Manusia :
1. Kelompok berisiko tinggi ( pekerja peternakan dan pedagang)
a. Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja.
b. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinsfeksi flu
burung.
c. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja).
d. Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja.
e. Membersihkan kotoran unggas setiap hari.
f. Imunisasi.
2. Masyarakat umum
a. Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi & istirahat
cukup.
b. Mengolah unggas dengan cara yang benar, yaitu :
- Pilih unggas yang sehat (tidak terdapat gejala-gejala penyakit pada
tubuhnya)
- Memasak daging ayam sampai dengan suhu ± 800C selama 1 menit
dan pada telur sampai dengan suhu ± 640C selama 4,5 menit.
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 21/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
GIGITAN ULAR
Racun atau bisa ular tersimpan pada kelenjar yang terletak di kiri dan
kanan pipi dan disalurkan ke taring melalui duktus. Seekor ular
berkeupayaan mengawal jumlah bisa yang disuntikkan ke tubuh
mangsa dan biasanya tidak akan menghabiskan kesemua bisa pada
satu gigitan. Bisa ular biasanya mengandungi bahan-bahan racun
haemotoksin, neurotoksin dan myotoksin. Kesemua racun ini terdapat
pada setiap ular tetapi hanya salah satu daripadanya lebih dominan
dan mendatangkan kesan kepada mangsa - bergantung kepada jenis
ular.
Gejala :
• Kesakitan pada tempat gigitan dalam masa setengah jam
• Bagian bekas gigitan membengkak (selepas 1 jam digigit)
• Lemah badan, mengantuk, mata kutu, pandangan kabur.
• Pengeluaran air liur yang berlebihan.
•Lumpuh pada otot-otot muka, bibir, lidah dan saluran
pernafasan.
• Tekanan darah menurun, kejang (konvulsi), Badan berpeluh.
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 22/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
GIGITAN SERANGGA

-Disebabkan oleh gigitan serangga seperti


lebah/tawon, ngengat, ataupun serangga tidak
teridentifikasi.
- Gejala ringan s/d berat : rasa gatal di tempat
gigitan, timbul bintil kemerahan terasa gatal
dan meluas. Dapat pula kemerahan makin
bertambah disertai gejala gawat umum seperti
kesulitan bernapas. Kadang disertai pula
perubahan bentuk berupa bengkak/sembab.
- Penatalaksanaan : observasi, pengobatan
simptomatik, atasi kedaruratan bila terjadi.

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 23/27


AI - ESR Division, Revisi : 2
LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis adalah suatu zoonosis yang disebabkan oleh
Leptospira interrogans, bisa terdapat pada ginjal atau air kemih
binatang piaraan (seperti anjing, lembu, babi, kerbau dan lain-lain),
maupun binatang liar (seperti tikus, musang, tupai, dan
sebagainya).
Gejala klinis : (masa tunas 2-26 hari)
- gejala ringan sampai berat
- disertai seperti demam mendadak yg tidak terlalu tinggi s/d berat,
disertai sakit kepala t.u dahi, belakang & sisi
-otot : keluhan pegal dan nyeri tekan t.u otot betis, paha,
pinggang disertai peningkatan sensitifitas kulit
- gejala penyerta : mual, muntah, diare, batuk, sakit dada,
mimisan, penurunan kesadaran, kulit kuning, gangguan
ginjal
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 24/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
ANTHRAX
Anthrax adalah penyakit menular akut yang dapat menyerang hewan dan
manusia (Zoonosis), disebabkan bakteri gram positip Bacillus anthracis,
yang biasanya menyerang hewan seperti sapi, kuda, kambing, burung unta,
sulit diberantas karena merupakan Soil Borned Disease (penyakit dari
tanah).
Secara umum gejala klinis penderita penyakit ini adalah diawali dengan kulit
gatal. Kemudian, kulit akan melepuh yang jika pecah membentuk keropeng
hitam di tengahnya -di sekitar keropeng akan bengkak dan nyeri. Demam
akan tampak, jika anthrax sudah masuk tubuh dalam 24 jam. Selanjutnya,
mual, muntah darah, sakit perut dan mencret pada anthrax usus; batuk
darah dan sesak napas pada anthrax paru; sakit kepala, kaku duduk, kejang
dan kesadaran menurun pada anthrax otak, akan menyerang.
Berdasarkan tipenya (organ yang terkena), gejala klinis anthrax dapat
dibedakan, seperti: Tipe kulit (cutaneous Antrax), Tipe pencernaan (Gastro
Intestinal Anthrax) atau usus, Tipe Pernapasan (Pulmonary Anthrax) atau
paru, Tipe Radang Otak (meningitis anthrax)
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 25/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
INFEKSI SALURAN KEMIH
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) adalah ditemukannya
mikroorganisma pada urin di kandung kemih, yang
umumnya steril.
Dikatakan BAKTERIURIA POSITIF bila terdapat lebih dari
105 unit koloni bakteri dalam sampel urin porsi tengah
(midstream) pada pasien tanpa gejala.
¬Dapat tanpa gejala, terutama pada wanita.

¬Keluhan antara lain : nyeri saat berkemih (dysuria),


frekuensi kemih bertambah, nyeri di ari-ari, terdesak
kencing (urgency), sulit berkemih (stranguria), bau urin
yang tidak enak serta warna urin keruh, dan mungkin
kencing berdarah.

¬Bila mengenai saluran kemih bagian atas, maka mungkin


terdapat gejala2 : demam, mual dan nyeri pada ginjal.
BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 26/27
AI - ESR Division, Revisi : 2
Terimakasih atas perhatiannya

BIOLOGICAL HAZARD (HODP) Hal : 27/27


AI - ESR Division, Revisi : 2

Anda mungkin juga menyukai