Sc
HYGIENE INDUSTRI
FAKTOR BIOLOGI
TUJUAN UMUM
a) Personal hygiene,
b) Penggunaan pakaian pelindung selama bekerja di
kandang,
c) Drainase yang baik (ke-aliran yang lebih rendah),
d) Pencegahan terhadap rodensia,
e) Perlindungan terhadap bahan pangan serta
pembuangan limbah yang benar,
f) Kontrol terhadap infeksi pada hewan peliharaan,
g) Menghindari berenang di sungai atau tempat lain
yang kemungkinan besar terkontaminasi dan,
h) Tindakan vaksinasi terhadap kelompok pekerja
yang berisiko tinggi ( tdk umum reaksi alergi)
c) Cacingan
Terutama pekerja yang berhubungan langsung
dengan tanah
d) Byssinosis atau Asma terutama para petani
kapas
e) Keracunan Mycotoxin
Racun yang dihasilkan oleh metabolisme jamur
( Aspergillus flavus dan Aspergillus
parasiticus ) mengkontaminasi hasil pertanian
seperti kacang tanah, jagung, gandum, kedelai,
ubi jalar, dll. Racunnya bersifat karsinogen.
Daerah Peternakan
( mengolah kulit hewan & produk – produknya)
Pemajanan: Pertambangan,
Pertanian
Cara penularan: lewat larva yg
menembus kulit utuh telapak kaki
Jenis :
42
i
43
Karakterik cacing tambang
Karakterik Ancylostoma duodenale Necator americanus
Uk,cacing dewasa
Diagnosis penderita:
Memeriksa faeces: telur (N. americanus = A. duodenale)
Memeriksa faeces Harada mori: larva
Diagnosis lingkungan
Memeriksa tanah: telur, larva (metode Berman)
Memeriksa sayuran, buah-buahan: telur
Pencegahan:
Mengobati sumber infeksi
Pengobatan masal periodik
Memperbaiki lingkungan ( mis: menjaga kebersihan)
Defikasi di jamban
Tidak mengunakan tinja yg mengandung telur cacing utk pupuk
di kebun sayuran
Memakai alas kaki
45
Ancylostoma
Perkebunan
48
Morfologi
(dewasa, mikrofilaria dan larva)
Dewasa:
Seperti benang
Hidup dlm saluran limfe hospes
Jantan: 40 mm x 0,1 mm , betina: 65 - 100 mm x 0,25 mm
Mikrofilaria:
Dalam darah jari pada saat tertentu (malam hari)
Larva:
Dalam nyamuk Culex yang berperan sebagai vektor
biologis
49
Stadium dewasa Wuchereria bancrofti
50
Mikrofilaria Wuchereria bancrofti
Ciri-ciri:
Mempunyai selubung
Ruang kepala: panjang = lebar
Inti merata
Ujung posterior tidak ditemukan
inti
Kadang-kadang ditemukan dlm
urin
Periodik nokturnal: ditemukan
dlm darah ujung jari, malam
hari
51
Lingkaran hidup:
Hospes difinitif:
Manusia
Hospes antara:
Nyamuk Culex
Habitat:
Sistem limfe
Bentuk infektif:
Larva stad III
Cara infeksi:
Gigitan nyamuk
52
.
53
Vektor Wuchereria bancrofti
54
Breeding places nyamuk Culex fatigans
55
Gejala klinis:
.
Pencegahan:
Mengobati sumber infeksi
Memperbaiki lingkungan / menghilangkan sarang nyamuk
Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk
Meningkatkan pengetahuan masy. Mengenai penyakit
filariasis dan cara penularannya, shg masy.dpt
berpartipasi dlm pemberantasan penyakit ini.
56
Gejala klinis
57
Brugia malayi (arthropoda borne disease)
58
Morfologi
(dewasa, mikrofilaria, larva)
Stadium dewasa:
Bentuknya hampir sama dg Wuchereria
bancrofti
Mikrofilaria:
Mempunyai selubung
Ruang kepala: p = 2x lebar
Intinya mengelompok
Ujung post. ditemukan 2 inti terpisah
Ditemukan dlm darah ujung jari:
Malam hari
Larva:
Nyamuk Mansonia / Anopheles
59
Lingkaran hidup
Hospes difinitif:
Manusia / kera (zoonosis)
Hospes antara:
Nyamuk Mansonia rawa-rawa
Nyamuk Anopheles persawahan
Habitat:
Sistem limfe
60
.
61
Hospes antara Brugia malayi: nyamuk Mansonia
(nyamuk hutan)
62
Hospes antara Brugia malayi
nyamuk Mansonia
63
Breeding site Mansonia ditepi hutan
64
Nyamuk Anopheles
65
Hospes antara Brugia malayi
nyamuk Anopheles
66
Breeding site / resting place nyamuk Anopheles
67
.
Gejala klinis:
Menimbulkan penyakit elephantiasis / kaki gajah
Stad dewasa menymbat saluran limfe inguinal
Kaki di bawah lutut membengkak
Diagnosis penderita:
Pemeriksaan darah ujung jari pd waktu malam
Diagnosis lingkungan:
Memeriksa larva dalam nyamuk
Pencegahan:
Mengobati sumber infeksi (manusia dan kera)
Memperbaiki lingkungan (sarang nyamuk dihilangkan)
Tidak kontak dg nyamuk
68
Gejala klinis
69
Laboratorium
Bbrp agen yang dapat menginfeksi pekerja di
laboratorium antara lain:
Brucella spp.,
Coxiella burnetii,
Hepatitis B virus (HBV),
Salmonella typhi,
Francisella tularensis,
Mycobacterium tuberculosis,
Blastomyces dermatitidis,
Venezuelan equine encephalitis virus,
Chlamydia psittaci, dan
Coccidioides immitis (US Department of Health,
2009)
Klasifikasi mikroorganisme Menular berdasarkan Resiko infeksi (WHO)
You