Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan bengkak di ibu
jari kaki kanan.
Tugas Mahasiswa:
1. Lakukan anamnesis terhadap pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan terhadap pasien!
3. Tentukan usulan pemeriksaan penunjang untuk menunjang diagnosis dan interpretasikan
hasil pemeriksaan penunjang!
4. Sampaikan diagnosis dan diagnosis banding Anda!
5. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, perlihatkan kepada instruktur dan jelaskan
kepada pasien!
6. Komunikasikan dan berikan edukasi kepada pasien terkait penyakitnya!
Script
1. Anamnesis
Identitas
Nama : Kunto
Usia : 40 tahun
Alamat : Mojosongo, Surakarta
Pekerjaan : Buruh tani
Status : Menikah
RPS
Keluhan utama : Nyeri dan bengkak di ibu jari kaki kanan
Onset dan kronologis : 1 minggu yang lalu, saat membajak sawah hanya menggunakan
sendal, awalnya cuman bengkak kecil, lama kelamaan semakin parah
Kualitas : Mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat berjalan
dan bekerja di sawah
Kuantitas : Nyeri berlangsung terus-menerus
Faktor memperberat : Saat berjalan dan bekerja
Faktor memperingan : Saat kaki diistirahatkan
Gejala lain : Demam, bengkak, merah dan nyeri pada daerah ibu jari.
RPD
Belom pernah mengalami penyakit serupa
DM (-), hipertensi (-), penyakit ginjal(-), penyakit paru(-), penyakit hati(-)
RPK
Keluarga tidak ada yg mengalami penyakit serupa
DM (-), hipertensi (-), penyakit ginjal(-), penyakit paru(-), penyakit hati(-)
R. Sosial Ekonomi
Buruh tani, tinggal dipinggir sawah, lingkungan dan pola hidup tidak terjaga
Datang dengan BPJS
R. Kebiasaan
Merokok (+), alkohol (-), makan teratur, n amun hanya 2x sehari,
2. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, wajah terlihat sedikit pucat dan
berkeringat.
Vital sign
tekanan darah 115/80mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi pernapasan
20x/menit, temperatur aksila 37,9°C.
Pemeriksaan mata
Pada pemeriksaan mata tidak ada konjungtiva anemis dan sklera ikterik.
Pemeriksaan mulut
Pada pemeriksaan mulut dan mukosa didapatkan dalam batas normal.
Pemeriksaan telinga
Pada pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorokan tidak ditemukan kelainan.
Pemeriksaan ekstremitas bawah
Seluruh lempeng kuku pedis dekstra tampak tebal, kusam, kuning kecoklatan,
permukaan kuku tidak rata, bentuk tidak beraturan dan terdapat debris di bawah
kuku. tampak eritema, edema dan didapatkan nyeri tekan
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan pada kuku kaki dengan lampu Wood’s tidak menunjukkan fluoresensi.
Pemeriksaan mikroskopik langsung pada kerokan kuku kaki yang kemudian diberi
KOH 20% didapatkan elemen jamur blastospora dan pseudohifa.
Dari kultur bakteri yang diambil pada dasar luka terisolasi oleh bakteri S. Aureus
Kultur jamur dari dasar luka disekitar kuku pada media SDA didapatkan
pertumbuhan jamur. Secara makroskopik dijumpai pertumbuhan koloni berwarna
putih kekuningan, berbentuk bulat sebesar jarum pentul